Perancangan Media Kampanye Manfaat Buah Alpukat Untuk Mengurangi Dampak Kolesterol Jahat

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE MANFAAT BUAH ALPUKAT UNTUK MENGURANGI DAMPAK KOLESTEROL JAHAT

DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2013-2014

Oleh:

Rizman Jamalludin

51909154

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

KOSAKATA/GLOSARY ... xi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 4

I.3 Rumusan Masalah ... 4

I.4 Batasan Masalah ... 4

I.5 Tujuan Perancangan ... 4

BAB II BUAH ALPUKAT DENGAN MEDIA KAMPANYE II.1 Sejarah Buah Alpukat ... 6

II.2 Ciri – ciri Buah Alpukat ... 7

II.3 Jenis – jenis Buah Alpukat ... 8


(3)

vii

II.3.2 Alpukat Ijo Panjang ... 9

II.4 Kandungan Zat Gizi pada Buah Alpukat ... 10

II.5 Manfaat Buah Alpukat ... 10

II.6 Buah Alpukat dapat Mengurangi Dampak Kolesterol Jahat .... 11

II.6.1 Cara Mengkonsumsi Buah Alpukat untuk Mengurangi Dampak Kolesterol Jahat dan Mencegah Stroke ... 14

II.7 Data Kuisioner ... 15

II.8 Kampanye ... 16

II.8.1 Fungsi Kampanye ... 17

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Sasaran ... 18

III.1.1 Segmentasi ... 18

III.1.2 Primary Target ... 18

III.1.3 Secondary Target ... 19

III.1.4 Positioning ... 19

III.2 Strategi Perancangan ... 20

III.2.1 Pendekatan Komunikasi ... 20

III.2.2 Tujuan Komunikasi ... 20

III.2.3 Materi Pesan ... 20

III.3 Strategi Komunikasi ... 21

III.4 Strategi Kreatif ... 22


(4)

viii

III.5 Strategi Media ... 27

III.5.1 Media Utama ... 27

III.5.2 Media Pendukung ... 28

III.5.3 Strategi Penyebaran Media ... 28

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI IV.1 Tahap Praproduksi ... 30

IV.2 Tahap Produksi ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 39


(5)

38 DAFTAR PUSTAKA

 Buku

Amir, Suryadi. 2012. Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Kolesterol. Bandung: Dunia Sehat

Karina, Anna. 2012. Alpukat. Jakarta: Stomata

Majalah Trubus edisi 533 April 2014/XLV

Safanayong, Yongky. 2011. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia

Yusuf LN, H. Syamsu, Dr., M.pd. 2006. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

 Website

www.cara-memanfaatkan-alpukat.blogspot.com (diunduh pada tanggal 28 Juni 2013) Gunawan, Tatang. “Khasiat dan Manfaat Alpukat untuk Kesehatan” http://www.aura

-ilmu.com/2013/01/Khasiat-dan-Manfaat-Alpukat-Untuk-Kesehatan.html (diunduh pada tanggal 4 April 2013)

http://karodalnet.blogspot.com/2013/05/dampak-dan-pengaruh-kolesterol-tinggi.html (diunduh pada tanggal 5 Mei 2014)

http:// kbbi.web.id/kampanye (diunduh pada tanggal 20 Agustus 2014)

www.kesehatan96.blogspot.com/2013/03/manfaat-alpukat-bagi-sperma.html (diunduh pada tanggal 28 Juni 2013)

http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2012/02/13/alpukat-ternyata-penurun-kolesterol-dan-penjaga-kadar-gula-438792.html (diunduh pada tanggal 8 Maret 2014)

www.klipingku.com/?s=manfaat+alpukat+dan+ciri-cirinya (diunduh pada tanggal 12 April 2013)


(6)

39

Ma’mun, Nurcholis. “Manfaat dan Kandungan” http://manfaatdankandungan. blogspot.com/2012/11/manfaat-daun-buah-dan-biji-alpukat.html

(diunduh pada tanggal 4 April 2013)

Pakpahan, Efendi. 2013 (6 Juli). Jenis-jenis Kampanye. Tersedia di: http://www. belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com (diunduh pada tanggal 20 Agustus 2014)

www.perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/ciri-ciri-jenis-dan-macam-alpukat.html (diunduh pada tanggal 12 April 2013)

http://ruangdosen.wordpress.com/2008/12/10/graphic-design-1 (diunduh pada tanggal 15 April 2014)

http://www.sehatraga.com/khasiat-alpukat-yang-menakjubkan/ (diunduh pada tanggal 20 Agustus 2013)


(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizman Jamalludin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 27 Desember 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Islam

Telepon : 087822654624

Email : rizman.jamalludin@gmail.com Pendidikan

1996-1997 TK AL-Jannah Bandung

1997-2003 SD NEGERI Babakan Priangan II Bandung 2003-2006 SMP NEGERI 16 Kota Tasikmalaya 2006-2009 SMA Pasundan 1 Bandung

2009-2014 Universitas Komputer Indonesia (Desain Komunikasi Visual) Keahlian (Software)

Adobe Photoshop Adobe Ilustrator Adobe InDesign Corel Draw

Pengalaman Kerja


(8)

(9)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat Karunia-Nya, juga dengan memberikan kesehatan hingga hari ini, dan senantiasa membiarkan menikmati keindahan yang dititipkan-Nya. Sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini yang berjudul “Perancangan Media Kampanye Manfaat Buah Alpukat Untuk Mengurangi Dampak Kolesterol Jahat”. Meskipun dalam proses penyusunannya terdapat hambatan dan kekurangan, namun penulis berharap laporan ini rmanfaat khususnya bagi yang membacanya. Adapun penyusunan laporan pelitian ini untuk mencapai kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya laporan tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak yang telah memberi masukan baik berupa moril maupun materiil kepada penulis. Juga semua pihak yang telah memberikan motivasinya kepada penulis, terima kasih telah menjadi motivator yang baik dan selalu bersabar menyemangati penulis, sehingga akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan laporan.

Dengan sistem penyusunan yang masih jauh dari kata sempurna, penulis menyadari banyak hal yang harus diperbaiki. Dan semoga hasil penelitian yang dibuat ini dapat bermanfaat untuk sekarang dan di masa depan. Akhir kata penulis berharap ada beberapa pihak yang dapat memberikan saran atau kritik membangun agar tentunya dapat memperbaiki kesalahan yang ada, dan memperbaikinya agar mendapat hasil yang optimal.

Bandung, Agustus 2014


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Kota Bandung terkenal sebagai kota kuliner di Indonesia karena hampir seluruh masakan Indonesia tersebar pula di kota ini, selain itu kota Bandung sering menciptakan masakan dan camilan baru yang dapat dikonsumsi masyarakat luas seperti cireng, cimol, seblak, kripik pedas dan lain sebagainya. Tetapi masyarakat belum menyadari bahwa banyaknya ragam masakan di kota Bandung dapat menimbulkan penyakit kolesterol yang disebabkan oleh asupan makanan lemak jenuh dan pola hidup yang tidak sehat.

Kolesterol merupakan suatu zat lemak yang beredar dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung dan otak. Kolesterol terbagi menjadi 2 macam, yaitu LDL (Low Density Lipoprotein) yang jika jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah dan HDL (High Density Lipoprotein) yang berfungsi membersihkan kadar kolesterol LDL yang berlebihan, kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik untuk kesehatan. (Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan RI. (2014). Mengenal Kolesterol. [Banner])

Dampak kolesterol jahat pada tubuh diantaranya Aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh arteri, risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi karena terjadi kelainan pembuluh darah yang bertugas memasok darah dan oksigen ke jantung, serangan jantung karena terjadi ketika pasokan darah dan oksigen ke area otot jantung tersumbat, biasanya oleh gumpalan di arteri koroner hal ini menyebabkan otot jantung berhenti, angina yaitu nyeri dada atau ketidaknyamanan


(11)

2

yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah, stroke dan mini stroke yang terjadi ketika ada pembekuan darah diarteri atau vena, sehingga mengganggu aliran darah ke area otak serta dapat terjadi pembuluh darah pecah, sehingga sel-sel otak mulai mati. Jika kolesterol darah dan trigliserida tinggi, maka risiko terkena penyakit jantung koroner juga meningkat secara signifikan. Apakah Kolesterol Jahat dan Dampaknya Bagi Kesehatan. Tersedia di: http:// www.carakhasiatdanmanfaat.com [29 Mei 2014].

Ciri – ciri gejala kolesterol jahat dibagi menjadi dua, yaitu gejala pada otak dan gejala pada jantung. Gejala pada otak adalah penglihatan hilang sementara, pusing, kesulitan berbicara, kesemutan di dalam tubuh yang biasanya pada satu sisi. Sedangkan gejala pada jantung adalah nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, pusing, mual, muntah, gangguan pencernaan atau mulas, rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah tubuh bagian atas, termasuk lengan, punggung, perut, bahu kiri, rahang atau leher, keringat dingin.

Untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, bisa dengan berbagai macam obat – obatan yang tersedia di apotek. Namun, mengkonsumsi buah – buahan penurun kolesterol dianggap lebih baik daripada obat – obatan yang diproduksi oleh pabrik. Beberapa buah-buahan memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan senyawa baik lainnya yang bisa membantu menurunkan kolesterol. Serat dalam buah-buahan segar juga bisa membantu menurunkan kolesterol.

Dari berbagai macam jenis buah, ada beberapa buah yang sangat berkhasiat dalam menurunkan kadar kolesterol. Anggur, tomat, buah naga, kiwi, apel, alpukat, delima, lemon dan lain sebagainya. Buah – buahan tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah. Salah satunya alpukat, tanaman buah ini mulai banyak dibudidayakan karena perawatannya yang mudah, tidak mengenal musim dan banyak permintaan dari konsumen yang belum terpenuhi sehingga dapat menghasilkan banyak keuntungan. Dari hasil kuisioner kota Bandung tentang alpukat yaitu, 20% (12 orang) dari 60 orang masyarakat kota Bandung mengetahui bahwa buah alpukat dapat menurunkan dampak kadar kolesterol jahat, sedangkan sisanya 80% (48 orang) tidak mengetahui manfaat buah alpukat tersebut.


(12)

3

Tanaman buah alpukat pertama kali ditemukan di negara bagian Amerika tengah oleh suku asli pedalamannya sehingga, pada awalnya buah ini terkenal berasal dari tanah Amerika. Kemudian bangsa Spanyol yang datang ke Amerika tengah ini mulai memperkenalkan buah alpukat ke Eropa yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah di dunia seperti Asia dan Australia.

Menurut riset National Health and Nutrition Examination Study (NHANES 2001 - 2006) yang dilakukan oleh pemerintah pusat Amerika Serikat, orang yang memakan buah alpukat memiliki pola makan yang lebih sehat dan kaya akan vitamin dan mineral esensial. Asupan serat lebih tinggi 36%, vitamin E lebih tinggi 23%, magnesium lebih tinggi 13%, potasium lebih tinggi 16%, dan vitamin K lebih tinggi 48% (Anna Karina, 2012, h.27).

Di Indonesia alpukat dikenalkan oleh bangsa Belanda yang masuk ke Indonesia sekitar abad 19. Berbagai varietas tanaman buah alpukat di Indonesia merupakan adaptasi dari jenis yang dikembangkan di negara asalnya. Diberbagai restoran, tempat makan dan berbagai tempat lainnya banyak yang menyediakan buah alpukat ini, namun biasanya dibuat minuman berupa jus buah alpukat. Buah alpukat yang dimakan langsung ataupun yang telah diolah, manfaatnya sama-sama sehat. Mengkonsumsi buah alpukat yang sudah masak secara langsung jika dikonsumsi setiap hari sebanyak satu buah dapat dijadikan sebagai obat kolesterol tradisional untuk mengatasi kolesterol jahat dalam darah. Tulus, Wayan. 2013 (5 Agustus). Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi. Tersedia di :http://www.wayantulus.com [29 Mei 2014].

Setelah memakan dua buah alpukat secara rutin setiap pagi selama satu bulan, Kadar kolesterol totalnya 180 mg/dl dan trigliseridanya 170 mg/dl. Padahal sebelumnya, kadar kolesterol sempat mencapai 270 mg/dl, sedangkan trigliseridanya 350 mg/dl. Sampurna, Wahyu. 2014. (31 Mei). Wortel dan Alpukat Larutkan Kolesterol Jahat. Tersedia di: http://promosigratis.web.id/


(13)

4 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, fokus permasalahannya sebagai berikut:

1. Masyarakat kota Bandung banyak mengonsumsi makan – makanan yang mengandung kolesterol jahat.

2. Kebanyakan masyarakat belum mengetahui manfaat buah alpukat terutama untuk mengurangi dampak kolesterol jahat.

3. Kebanyakan dari masyarakat kota Bandung jarang mengonsumsi buah - buahan terutama buah alpukat.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara menginformasikan dan pendekatan kepada masyarakat di wilayah kota Bandung tentang manfaat buah alpukat?

2. Bagaimana cara mengajak masyarakat untuk mengingatkan mengonsumsi buah alpukat untuk mengurangi dampak kolesterol jahat?

I.4 Batasan Masalah

Bagaimana menemukan pemecahan masalah terkait buah alpukat yang dapat diselesaikan dengan ilmu DKV khususnya manfaat buah alpukat untuk mengurangi dampak kolesterol jahat untuk remaja pada umur 17-25 tahun.

I.5 Tujuan Perancangan


(14)

5

1. menginformasikan kepada masyarakat kota Bandung terutama para remaja umur 17-25 tahun, terhadap manfaat buah alpukat untuk mengurangi dampak kolesterol jahat.

2. mengubah kebiasaan masyarakat agar mengkonsumsi buah alpukat untuk mengurangi dampak kolesterol jahat.


(15)

6 BAB II

BUAH ALPUKAT DENGAN MEDIA KAMPANYE

II.1 Sejarah Buah Alpukat

Gambar II.1 Buah alpukat

sumber: http://www.sehatraga.com/khasiat-alpukat-yang-menakjubkan ( diunggah pada tanggal 28 Juni 2013)

Nama apokat atau alpukat berasal dari bahasa Aztek, ahuacatl (dibaca:"awakatl"). Alpukat ialah tumbuhan penghasil buah meja. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920-1930. Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon dengan nama alpuket (Jawa Barat), alpokat (Jawa Timur/Jawa Tengah), boah pokat, jamboo pokat (Batak),advokat, jamboo mentega, jamboo pooan, pookat (Lampung) dan lain-lain. Tanaman alpukat berasal dari dataran rendah atau dataran tinggi Amerika Tengah. (Anna Karina, 2012, h.7)

Pada saat pasukan Spanyol memasuki wilayah tersebut sekitar awal abad ke-16, berbagai tumbuhan dari daerah ini, termasuk alpukat diperkenalkan kepada penduduk Eropa. Orang pertama yang memperkenalkan buah alpukat kepada penduduk Eropa


(16)

7

yaitu Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol. Dia memperkenalkan buah ini pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan kakao, jagung, dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah alpukat mulai tersebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia. (Anna Karina, 2012, h.7)

Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Pohon dengan batang mencapai tinggi 20 m dan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 mmr. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 cm, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 – 6 cm. Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan. Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut (Anna Karina, 2012, h.7).

II.2 Ciri – ciri Buah Alpukat Ciri – ciri dari buah alpukat yaitu:

- Tinggi pohon buah alpukat ijo panjang 5 - 8m, buah alpukat ijo bundar 6-8 m. -Bentuk daun buah alpukat ijo panjang bulat panjang dengan tepi rata,buah

Alpukat ijo bundar bulat panjang dengan tepi berombak.

-Berbuah buah alpukat ijo panjang terus-menerus, tergantung pada lokasi dan kesuburan lahan, buah alpukat ijo bundar terus-menerus, tergantung pada lokasi dan kesuburan lahan.

-Panjang buah buah alpukat ijo panjang 11,5-18 cm (rata-rata 14 cm), buah alpukat ijo bundar 9 cm.

-Hasil buah alpukat ijo panjang 40-80 kg /pohon/tahun (rata-rata 50 kg), buah alpukat ijo bundar 20-60 kg/pohon/tahun (rata-rata 30 kg).

-Berat buah buah alpukat ijo panjang 0,5 kg, buah alpukat ijo bundar 0,3-0,4 kg.


(17)

8

-Bentuk buah buah alpukat ijo panjang bentuk pear (pyriform), buah alpukat ijo bundar lonjong.

-Rasa buah buah alpukat ijo panjang enak, gurih, agak lunak, buah alpukat ijo bundar enak, gurih, agak kering.

-Diameter buah buah alpukat ijo panjang 6,5-10 cm (rata-rata 8 cm), buah alpukat ijo bundar 7,5 cm.

Sumber tersedia di: http://balitbu.litbang.deptan.go.id [29 Mei 2014]). II.3 Jenis – jenis Buah Alpukat

Berbagai tipe buah alpukat telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Penyebaran itu termasuk keturunannya, baik keturunan dari hasil persarian sendiri maupun persarian silang alamiah antar tiga kelompok. Ada 2 varietas buah alpukat yang banyak ditemui, yaitu:

II.3.1 Alpukat Ijo Bundar

Gambar II.2 Buah alpukat ijo bundar

sumber: http://www.sehatraga.com/khasiat-alpukat-yang-menakjubkan/ ( di unggah pada tanggal 28 Juni 2013)


(18)

9

Buah alpukat ini berasal dari kebun Koleksi Tlekung, Batu, Malang. Varietas ini berbuah terus menerus, tergantung lokasi dan kesuburan tanah. Selain itu gugur buah sedikit. Berat buah mencapai 300-400 gr/buah, diameternya 7,5 cm dengan panjang buah 9 cm. Permukaan kulit buah licin, berbintik kuning dengan tebal 1 mm. Bentuk buah lonjong atau oblong, berujung bulat dan pangkal buah tumpul. Buah muda kulitnya hijau muda yang berangsur tua saat matang. Daging buah tebal, berwarna kuning hijau, citarasa enak, gurih, dan kering. Bentuk biji jorong dengan ukuran 4 cm x 5,5 cm. (Jenis-jeinis buah Alpukat. Tersedia di: http://balitbu.litbang.deptan.go.id [29 Mei 2014]).

II.3.2 Alpukat Ijo Panjang

Gambar II.3 Buah alpukat ijo panjang

sumber: http://www.sehatraga.com/khasiat-alpukat-yang-menakjubkan/ ( di unggah pada tanggal 28 Juni 2013)

Varietas ini bentuk buahnya menyerupai buah pir. Ujung buah tumpul sedangkan pangkal buahnya runcing. Buah berbobot antara 300-500 g/buah. Kulit buah berwarna hijau, permukaannya licin berbintik kuning dan tebalnya 1,5 mm. Saat


(19)

10

muda kulit buahnya hijau muda dan setelah matang menjadi hijau tua merah. Diameter buah 6,5-10 cm dan panjang 11,5-18 cm. Daging tebal berwarna kuning, rasanya enak, gurih, serta agak lunak. Bijinya berbentuk jorong dan berukuran 4 cm x 5,5 cm. (Jenis-jenis buah Alpukat. Tersedia di: http://balitbu.litbang.deptan.go.id [29 Mei 2014]).

II.4 Kandungan Zat Gizi pada Buah Alpukat

Tabel II.1 Kandungan Zat Gizi pada Buah Alpukat

sumber :http://manfaatdankandungan.blogspot.com (28 Juni 2013)

II.5 Manfaat Buah Alpukat

Alpukat memiliki banyak manfaat. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai

Kandungan zat gizi Jumlah

Kalori 85,00kal

Protein 6,50g

Karbohidrat 7,70g

Kalsium (Ca) 10,00mg

Fosfor (P) 20,00mg

Zat Besi (Fe) 0,90mg Vitamin A 180,00S.I.

Vitamin B1 0,05mg

Vitamin C 13,00mg

Air 84,30mg


(20)

11

bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit. Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah alpukat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering. Daun alpukat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur. Bijinya dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan kencing manis. (Anna Karina, 2012, h.25).

Dibawah ini beberapa manfaat dari buah alpukat yang lainnya:

1. Mengontrol tekanan darah agar tetap stabil. 2. Membantu mengontrol gula darah.

3. Melindungi tubuh dari serangan kanker. 4. Menjaga kesehatan jantung

5. Mejaga kesehatan mata.

II.6 Buah Alpukat dapat Mengurangi dampak Kolesterol Jahat

Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk menghindari hal ini. Pada dasarnya terdapat dua jenis kolesterol dalam aliran darah. Salah satunya adalah dikenal sebagai low density lipoprotein (LDL), kolesterol jahat yang dikaitkan dengan banyak masalah kesehtan. Yang lainnya dikenal sebagai high density lipoprotein (HDL), kolesterol baik yang menyeimbangkan LDL. Ada lagi jenis lemak darah yang dikenal sebagai very-low-density lipoprotein (VLDL), yang terutama terdiri dari trigliserida. LDL, HDL, dan VLDL semua disimpulkan menjadi jumlah kolesterol total. (Anna Karina, 2012, h.3).

Akan tetapi, tidak semua kolesterol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolesterol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolesterol HDL merupakan kolesterol yang dapat melarutkan kolesterol jahat dalam


(21)

12

tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan simvastatin.

Buah alpukat juga sangat baik untuk mengurangi dampak kolesterol jahat. Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. sedangkan stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu.

Terdapat hubungan positif antara buah alpukat dan kolesterol. Sebagian besar disebabkan oleh lemak tak jenuh tunggal yang mengandung alpukat. Tidak seperti lemak jenuh yang kebanyakan dapat meningkatkan kadar kolesterol, lemak dalam jus alpukat memiliki kemmpuan secara alami untuk menrunkan tingkat. Lain hubungan antara alpukat dan beta-sitosterol, sterol tanaman yang mengganggu penyerapan kolesterol dalam saluran usus.

Buah alpukat kaya dengan asam oleat dan juga mengandung jumlah moderat omega-3. Banyak penelitian yang telah dilakukan pada alpukat dan kolesterol telah menunjukkan bahwa lemak alpukat sehat adalah efektif untuk menurunkan kadar LDL. Salah satu cara bahwa lemak dapat melakukan ini adalah dengan meningkatkan tingkat HDL sehingga mereka dapat mulai bekerja pada menghilangkan kolesterol LDL.

Hiperkolesterolemia adalah istilah yang menandakan kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah. Adapun tingginya kadar kolesterol dalam tubuh dapat menjadi pemicu terjadinya berbagai penyakit. Secara umum kolesterol berlebih akan menumpuk pada pembuluh darah, serta akan membuat saluran tersebut menjadi menyempit, hingga akhirnya pembuluh darah dapat menjadi buntu, dan hal inilah yang dapat menyebabkan kematian secara mendadak terhadap seseorang pengidap kolesterol tinggi.

Selain itu terjadinya penumpukan lemak pada pembuluh darah akan membuat pembuluh darah menyempit dan sangat mengganggu supplai oksigen dalam tubuh. Ketika kadar oksigen di dalam darah berkurang, maka akan timbul berbagai gejala-gejala kekurangan oksigen seperti sakit kepala atau pegal-pegal. Gejala-gejala-gejala


(22)

13

kekurangan oksigen tersebut kerap tidak disadari seseorang sebagai akibat dari kelebihan kolesterol, sehingga keberadaan kolesterol yang tinggi kerap diketahui setelah mengalami serangan jantung dan juga stroke. (Anna Karina, 2012, h.25).

Seseorang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi akan mengalami berbagai dampak dan pengaruh yang dirasakannya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tengkuk pundak terasa pegal dan berat

Seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi secara umum akan merasakan berat di kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal. Gejala seperti ini akan muncul sebagai akibat kurangnya oksigen.

2. Mudah mengantuk

Mudah mengantuk juga merupakan salah satu dampak dan pengaruh kadar kolestrol tinggi, dalam hal ini seseorang yang memiliki kolesterol tinggi sudah pasti bawaannya akan cepat mengantuk. Adapun penyebab timbulnya rasa ngantuk tersebut adalah akibat kurangnya asupan oksigen ke otak dikarenakan pembuluh darah yang menyempit karena adanya timbunan lemak akibat kolesterol.

3. Rasa kesemutan

Kadar kolesterol yang tinggi juga akan mengakibatkan darah menjadi kental sehingga aliran oksigen menjadi berkurang. Sebagai dampaknya seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi akan merasakan kesemutan pada bagian tubuh tertentu, baik tangan, kaki dan sebagainya.

4. Mudah lelah

Karena terbentuknya plak pada dinding arteri, maka dapat berakibat kondisi seperti atherosclerosis, penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit


(23)

14

mikrovaskuler koroner atau coronary microvascular disease (CMD). Kondisi-kondisi seperti inilah yang menyebabkan badan terasa mudah lelah.

5. Sering sakit kepala

Rasa sakit kepala yang dialami seseorang pengidap kolesterol tinggi terjadi akibat adanya penimbunan plak-plak di pembuluh darah arteri. Kondisi arteri yang menyempit dan membuat aliran darah ke kepala dan otak berkurang, sehingga menyebabkan rasa sakit di kepala.

6. Bengkak pada bagian kaki

Keberadaan kaki sebagai organ tubuh yang paling jauh dari jantung dapat juga menjadi bengkak akibat kadar kolesterol tinggi, hal ini terjadi akibat pembuluh darah menyempit dan asupan oksigen berkurang, maka tentu saja yang paling sedikit mendapatkan darah adalah kaki.

Sumber: Anna Karina, 2012, h.26.

II.6.1 Cara Mengkonsumsi Buah Alpukat untuk Mengurangi Dampak Kolesterol Jahat dan Mencegah Stroke

Buah alpukat biasanya dikonsumsi dengan cara mengolahnya menjadi jus alpukat. Menikmati dengan cara seperti ini dilakukan oleh setiap orang, namun gizi yang terkandung di dalam jus alpukat sangat baik untuk mengurangi dampak kolesterol jahat. Secara khusus, data survei dari NHANES (National Health and Nutrition Survey Examination) tahun 2001 hingga 2006, lebih dari 14 ribu orang dewasa (usia 19 tahun ke atas) di Amerika Serikat, diketahui bahwa sebanyak 273 diantara mereka yang mengonsumsi buah alpukat dalam jumlah tertentu setiap hari, secara signifikan memiliki tingkat asupan nutrisi yang lebih baik dan memiliki indikator kesehatan yang lebih positif dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi buah alpukat. (Anna Karina, 2012, h.27)


(24)

15

Rata-rata konsumsi buah alpukat harian diantara mereka yang mengkonsumsinya adalah sekitar satu setengah buah alpukat berukuran sedang 5,4 gram/hari. Pada jumlah yang lebih besar, laki-laki mengonsumsi buah alpukat rata-rata sebanyak 6,3 gram/hari, sedangkan pada perempuan sebanyak 7,3 gram/hari. (Anna Karina, 2012, h.27)

Orang yang mengkonsumsi buah alpukat, secara signifikan menerima asupan nutrisi-nutrisi penting yang lebih tinggi termasuk serat sebanyak 36 persen, 23 persen vitamin E, 13 persen magnesium, 16 persen kalium, dan 48 persen vitamin K lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya. Orang yang mengonsumsi buah alpukat, secara signifikan juga menerima asupan lemak baik yang lebih tinggi, yakni 18 persen lemak tak jenuh tunggal dan 12 persen lemak tak jenuh ganda, serta lemak total 11 persen lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya meskipun asupan kalori rata-rata kedua kelompok adalah sama (Anna Karina, 2012, h.27).

II.7 Data Kuesioner

Kuesioner adalah pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang berikan (Basuki, Sulistyo. 2006).

Untuk mengetahui tentang masyarakat kota Bandung terhadap buah alpukat dilakukan kuesioner kebeberapa masyarakat kota Bandung yang dilakukan pada akhir bulan Mei - Juni 2014 berjumlah 60 orang, terdiri dari 20 orang remaja (14–16 tahun), 20 orang dewasa (17–45 tahun), dan 20 orang lansia (45 tahun keatas). Pertanyaan yang diberikan kepada masyarakat kota Bandung terdapat pada lampiran

Hasil jawaban kuesioner yang telah diberikan kepada 60 orang masyarakat kota Bandung, yaitu:


(25)

16

Gambar II.4 Diagram hasil kuesioner sumber:Dokumentasi pribadi

Diagram kuesioner diatas menunjukkan bahwa 91,7% (55 orang) dari 60 orang masyarakat kota Bandung menyukai makanan berlemak atau berminyak, sedangkan sisanya 8,3% (5 orang) tidak menyukai makanan berlemak atau berminyak. Kemudian 20% (12 orang) dari 60 orang masyarakat kota Bandung mengetahui bahwa buah alpukat dapat menurunkan dampak kadar kolesterol jahat, sedangkan sisanya 80% (48 orang) tidak mengetahui manfaat buah alpukat tersebut. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa masyarakat kota Bandung banyak mengonsumsi makan – makanan yang mengandung kolesterol jahat, tetapi kebanyakan masyarakat tersebut belum mengetahui manfaat buah alpukat untuk mengurangi dampak kolesterol jahat.

II.8 Kampanye

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kampanye adalah suatu tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan mendapatkan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok orang yang

Keterangan:

1. Apakah anda suka makan – makanan yang berlemak atau berminyak?

2. Tahukah anda bahwa buah alpukat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat? Ya Tidak 0 20 40 60 80 100 1 2 Ya Tidak (%)


(26)

17

terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna memengaruhi, penghambatan, pembelokan pencapaian. Tersedia di: http:// kbbi.web.id/kampanye [20 Agustus 2014])

Dalam mensosialisasikan buah alpukat sebagai makanan alternatif untuk mengurangi dampak kolesterol jahat maka dilakukan melalui media kampanye. Media kampanye ini disebar ke seluruh puskesmas di kota Bandung, pada saat hari kesehatan, dan ditempat – tempat umum lainnya.

II.8.1 Fungsi Kampanye

Hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kampanye ini adalah menambah wawasan, pengetahuan, pemahaman dan menanamkan sikap peduli terhadap masalah yang sedang dibahas baik dari pihak masyarakat atau pun dari pihak pemerintah. Hal ini mengacu pada fungsi dari kampanye itu sendiri sebagai alat komunikasi yang akan menyelesaikan masalah tersebut. Pakpahan, Efendi. 2013 (6 Juli). Jenis-jenis Kampanye. Tersedia di: http://www.belajarilmu komputerdaninternet.blogspot.com [20 Agustus 2014]


(27)

18 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Sasaran

Target media kampanye ini terhadap masyarakat kota Bandung dewasa menengah ke atas seperti pelajar, mahasiswa, wiraswasta atau yang sudah mempunyai pekerjaan tetap.

III.1.1 Segmentasi a. Demografis

Target : masyarakat kota Bandung Umur : 17 – 25 tahun ke atas Status : semua kalangan

Gender : Laki – laki dan Perempuan b. Psikografis

Masyarakat yang sudah memahami dan memiliki tanggung jawab serta peduli akan kesehatannya.

c. Geografis

Masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan, khususnya kota Bandung.

III.1.2 Primary Target

Primary target ditujukan pada remaja usia 17 tahun dimana dalam psikologi pada masa ini digolongkan pada masa remaja akhir, pada masa ini merupakan tahap untuk menuju masa dewasa dan banyak yang terjadi pada masa remaja ini. Mar’at (2012) berpendapat bahwa “masa remaja adalah suatu periode kehidupan dimana kapasitas


(28)

19

untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya.

Pada masa ini remaja banyak melakukan beberapa perkembangan diantaranya kemampuan dalam penalaran. Mar’at (2012) berpendapat bahwa “perkembangan prontal lobe (belahan otak bagian depan sampai pada belahan atau celah sentral) tersebut sangat berpengaruh terhadap kemampuan kognitif remaja, sehingga mereka mengembangkan kemampuan penalaran yang memberikan suatu tingkat pertimbangan moral dan kesadaran sosial yang baru. Di samping itu, sebagian anak muda yang telah memiliki kemampuan memahami pemikirannya sendiri dan pemikiran orang lain, remaja mulai membayangkan apa yang dipikirkan oleh orang tentang dirinya (h. 194)”.

III.1.3 Secondary Target

Secondary target ditujukan kepada orang dewasa umur 25 tahun keatas atau disebut juga masa dewasa awal. Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang baru.

Hal ini dikarenakan pada usia 25 tahun keatas inilah kebanyakan orang – orang mulai sibuk bekerja dan makan – makanan yang belum diketahui sehat tidaknya sehingga rentan penyakit yang disebabkan oleh pola makan tidak sehat.

III.1.4 Positioning

Penempatan media kampanye ini mulai dari sekolah – sekolah, kampus – kampus, puskesmas, dan di tempat umum lainnya.


(29)

20 III.2 Strategi Perancangan

Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye tentang manfaat buah alpukat terutama untuk kesehatan adalah merancang sebuah media kampanye yang informatif mengenai manfaat yang terkandung dalam buah alpukat agar pengetahuan masyarakat akan buah alpukat bertambah.

III.2.1 Pendekatan Komunikasi

Pada dasarnya komunikasi merupakan penyampaian pesan atau informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dalam konteks hubungan sosial. Agar informasi yang akan disampaikan melalui media kampanye ini dapat mudah dicerna dan dimengerti oleh target sasaran, maka strategi yang akan dilakukan adalah membuat target sasaran atau audience melihat, membaca dan mengerti pesan yang disampaikan melalui media kampanye dengan cara menggunakan gaya bahasa yang tepat dan juga visualisasi yang menarik.

III.2.2 Tujuan Komunikasi

Tujuan dari perancangan media kampanye ini adalah untuk mempengaruhi audience agar mereka mulai mengonsumsi buah alpukat dan lebih mengenal lagi akan begitu pentingnya manfaat buah alpukat untuk mengurangi dampak kolesterol jahat.

III.2.3 Materi Pesan

Adapun materi yang akan disampaikan adalah:

a. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat buah alpukat untuk mengurangi dampak kolesterol jahat.

b. Untuk mengingatkan masyarakat terhadap bahaya kolesterol jahat. c. Mulai membiasakan mengonsumsi buah alpukat.


(30)

21 III.3 Strategi Komunikasi

Metode analisa 5W + 1H adalah metode yang dikemukakan oleh Joseph Rudyard Kipling, metode yang terdiri dari what (apa), when (kapan), where (dimana), who (siapa), why (mengapa), dan 1H adalah how (bagaimana). Dalam membuat media kampanye ini digunakan analisis 5W + 1H, dan berikut analisisnya:

What

Sebuah informasi untuk mengajak masyarakat kota Bandung mengonsumsi buah alpukat

Why

Agar masyarakat dapat menjaga kesehatannya dan terhindar dari penyakit yang ditimbulkan oleh kolesterol jahat

When

Mulai dari sekarang

Where

Wilayah kota Bandung

Who

Masyarakat yang sudah dewasa, berusia 17 tahun keatas.

How

Memberikan informasi tentang manfaat buah alpukat untuk kesehatan terutama mengurangi dampak kolesterol jahat.


(31)

22 III.4 Strategi Kreatif

III.4.1 Konsep Visual

Konsep visual merupakan sebuah ide yang didapat melalui sebuah proses pendekatan dan pendalaman materi dari semua permasalahan. Di dalam konsep visual terdapat beberapa unsur, seperti kreativitas, estetika, efisiensi, komunikatif dan lain-lain agar dapat diterima oleh target sasaran. Dalam mengolah visual dibutuhkan format desain, komposisi layout, tipografi, warna dan ilustrasi agar muncul visual yang kuat dan pesan yang disampaikan mudah diterima oleh target sasaran.

Dalam merancang media kampanye tentang manfaat buah alpukat untuk mengurangi dampak kolesterol jahat, maka dibuatlah perancangannya, yaitu:

a. Pembuatan Logo Kampanye

Pembuatan logo kampanye merupakan penggambaran identitas kampanye yang akan disampaikan sesuai tema yang sudah direncanakan

- Sketsa logo

Gambar III.1 Sketsa Kampanye sumber: Dokumentasi pribadi

- Warna – warna yang digunakan,yaitu:

RGB merupakan warna yang digunakan saat proses pembuatan logo di komputer, ssedangkan CMYK merupakan warna untuk proses mencetak.


(32)

23

- Huruf yang digunakan adalah jenis huruf serif karena jenis huruf ini lebih

mudah dibaca dan jelas seperti:

Maiandra GD

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890

!@#$%^&*( )

- Hasil logo

Gambar III.2 Logo Kampanye sumber: Dokumentasi pribadi


(33)

24 b. Pembuatan MaskotKampanye

Maskot adalah bentuk atau benda yang dapat berbentuk seseorang, binatang, atau objek lainnya yang dianggap dapat membawa keberuntungan dan untuk menyemarakkan suasana acara yang diadakan. Maskot ini dibuat untuk memngingatkan kembali audience terhadap kampanye ini.

- Sketsa maskot

Gambar III.3 Logo Kampanye sumber: Dokumentasi pribadi

- Warna – warna yang digunakan,yaitu:

RGB merupakan warna yang digunakan saat proses pembuatan logo di komputer, ssedangkan CMYK merupakan warna untuk proses mencetak.


(34)

25

- Huruf yang digunakan adalah jenis huruf serif karena jenis huruf ini lebih

mudah dibaca dan jelas seperti:

MV Boli

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890

!@#$%^&*( )

- Hasil maskot

Gambar III.4 Maskot Kampanye sumber: Dokumentasi pribadi

c. Pembuatan PosterKampanye

Gambar III.5 Poster Kampanye Wanita sumber: Dokumentasi pribadi


(35)

26

Dalam media poster ini menggunakan objek wanita berumur 17 tahun bertujuan untuk menarik minat masyarakat tentang alpukat dengan gestur tubuh menunjukkan alpukat dan background berwarna hijau muda kekuning-kuningan yang menunjukkan kesegaran buah alpukat. Alpukat yang dipotong setengah bertujuan bahwa alpukat itu sudah matang dan layak untuk dikonsumsi.

Gambar III.6 Poster Kampanye Pria sumber: Dokumentasi pribadi

Dalam media poster ini menggunakan objek pria berumur 20 tahun bertujuan untuk menarik minat masyarakat tentang alpukat dengan gestur tubuh menunjuk buah alpukat dan background berwarna hijau muda kekuning-kuningan yang menunjukkan kesegaran buah alpukat. Alpukat yang ditunjuk bertujuan bahwa dia menemukan buah - buahan yang dia sukai dan cocok untuk menurunkan dampak kolesterol jahat yaitu alpukat.

Gambar III.7 Poster Kampanye Pizza sumber: Dokumentasi pribadi


(36)

27

Dalam media poster ini menggunakan makanan pizza, karena pizza merupakan salah satu makanan yang digemari oleh remaja pada umumnya dan background berwarna hijau muda kekuning-kuningan yang menunjukkan kesegaran buah alpukat.

Gambar III.8 Poster Kampanye Pizza sumber: Dokumentasi pribadi

Dalam media poster ini menggunakan makanan seblak, karena seblak merupakan salah satu jajanan yang digemari oleh remaja dan menganduk lemak jenuh yang dapat memproduksi kolesterol jahat dan background berwarna hijau muda kekuning-kuningan yang menunjukkan kesegaran buah alpukat.

III.5 Strategi Media

Pemilihan media adalah berdasarkan dengan kebiasaan target audiens di media sosial. Adapun media yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu media utama dan media pendukung.

III.5.1 Media Utama

Dalam penggunaan media utama, akan menggunakan poster yang disebar melalui media sosial atau internet. Poster ini menjelaskan tentang kolesterol dan mengurangi dampaknya dengan buah alpukat. Media poster dipilih karena target audiens yaitu dewasa awal sehingga poster tersebut disebar melalui media sosial atau internet.


(37)

28 III.5.2 Media Pendukung

Media pendukung merupakan media yang mendukung tersampaikannya informasi pada media utama. Adapun media pendukung yang digunakan antara lain:

a. Iklan majalah b. T-shirt c. X-banner d. Pin e. Stiker f. Flayer g. Mug

h. Gantungan kunci i. Note book

III.5.3 Strategi Penyebaran Media

Penyebaran media ini melalui media sosial dan iklan majalah. Hal ini untuk lebih memudahkan para dewasa awal yang banyak menggunakan internet atau media sosial. Secara geografis diutamakan di Bandung dan sekitarnya melalui media sosial Twitter dan Facebook.

Jadwal penyebaran media dilakukan dalam waktu selama 3 bulan, terhitung dari bulan September sampai bulan November. Alasan penyebaran media kampanye ini untuk memperingati hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12 November 2014 di Balai Kota Bandung.


(38)

29

Tabel III.1 Jadwal Penyebaran Media sumber: Dokumentasi pribadi


(39)

30 BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

IV.1 Tahap Pra Produksi

Sebelum memasuki tahap produksi pada media kampanye, tahap pertama yang harus dilalui dalam pembuatan sebuah perancangan visual kampanye adalah:

• Sketsa

Sketsa dibuat berdasarkan tema dan tujuan dari kampanye. Untuk memudahkan mencari ide penulis menggunakan cara mind maping dan menuliskan semua hal yang berhubungan dengan alpukat dan dewasa awal. Hasil dari mind maping disaring kembali dan divisualisasikan kedalam suatu bentuk rancangan visual, seperti tampilan media utama, tipografi, layout, warna, dan ilustrasi maupun format desain secara manual. Kemudian menentukan jenis visual seperti apa yang memadai dengan tema dan target audiens, setelah itu rancangan visual mulai diolah melalui teknis komputerisasi.

• Pengolahan Gambar

Setelah desain dibuat secara manual maka langkah selanjutnya yaitu dilakukan pemotretan terhadap model sukarela, kemudian gambar diolah di kedalam software desain, yaitu Adobe Photoshop CS6 dan Adobe Illustrator CS6. Pengolahan gambar secara keseluruhan meliputi pembuatan logo, pembuatan maskot, penempatan logo, headline, dan tagline kampanye.

Finishing

Setelah mendapatkan tampilan visual yang diinginkan, penulis memilih media yang tepat untuk menyampaikan pesan kepada target audiens. Media-media yang


(40)

31

dipilih dirancang sesuai dengan tema kampanye setelah itu media tersebut mulai dicetak dan diaplikasikan.

IV.2 Tahap Produksi

1. Poster pada media sosial dan media cetak

Poster ditempatkan pada media sosial dan dapat menarik perhatian target audiens untuk lebih mengetahui tentang pesan yang ingin disampaikan kampanye sosial ini. Untuk teknik cetaknya poster ini menggunakan ukuran kertas A3.

Gambar IV.1 Varian Poster Sumber: Data Pribadi


(41)

32 2. Situs Media Sosial

Situs media sosial yang digunakan sebagai media kampanye yaitu Facebook dan Twitter. Penggunaan situs web adalah sebagai media informasi tentang manfaat buah alpukat untuk mengurangi dampak kolesterol jahat. Kepopuleran situs Facebook dan Twitter diharapkan dapat membantu penyebaran pesan yang ingin disampaikan kampanye ini.

Gambar IV.2 Media Sosial Twitter Sumber: Data Pribadi

Gambar IV.3 Media Sosial Facebook Sumber: Data Pribadi


(42)

33

Gambar IV.4 Media Sosial Instagram Sumber: Data Pribadi

3. Flyer

Flyer digunakan sebagai media penyebar informasi tentang kegiatan atau event yang diadakan dalam kampanye ini, sehingga kampanye ini dapat diketahui secara luas. Flyer juga sangat efisien dan mudah di dalam penyebarannya.

Ukuran : 14,8 cm x 21 cm

Material : kertas Art paper 120gram Teknis produksi : menggunakan print laser

Gambar IV.5 Flayer Sumber: Data Pribadi


(43)

34 4. X-banner

X-Banner digunakan saat acara penyuluhan berlangsung saat mengadakan event. X-Banner ditempatkan di tempat strategis yang banyak dilalui target audiens sehingga diharapkan mereka tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pesan kampanye yang ingin disampaikan.

Ukuran : 60cm x 160cm Material : bahan flexi Teknis produksi : print laser

Gambar IV.6 X-Banner Sumber: Data Pribadi


(44)

35 5. Pin

Pin digunakan sebagai gimmick karena penggunaannya yang efektif dan fleksibel.

Ukuran : Diameter 4,6cm

Gambar IV.7 Pin Sumber: Data Pribadi

6. Stiker

Pemberian stiker pada target, agar dapat mengingat pesan yang disampaikan. Stiker dapat ditempel dimana saja, sehingga dapat menjadi media pengingat pesan yang efektif.

Ukuran : diameter 10 cm Material : Glossy stiker


(45)

36

Gambar IV.8 Stiker Sumber: Data Pribadi

7. T-shirt

T-shirt menjadi media pengingat pesan yang dapat digunakan target audience.

Gambar IV.9 T-shirt Sumber: Data Pribadi


(46)

37 8. Mug

Gambar IV.10 Mug Sumber: Data Pribadi

9. Gantungan kunci

Ukuran : Diameter 4,6cm

Gambar IV.11 Gantungan kunci Sumber: Data Pribadi


(47)

38 10. Notebook

Ukuran : 14,8 cm x 21 cm

Materia : kertas Art paper 120gram (cover) dan kertas HVS 80gram (isi) Teknis produksi : menggunakan print laser

Gambar IV.12 Notebook Sumber: Data Pribadi


(1)

Gambar IV.4 Media Sosial Instagram Sumber: Data Pribadi

3. Flyer

Flyer digunakan sebagai media penyebar informasi tentang kegiatan atau event yang diadakan dalam kampanye ini, sehingga kampanye ini dapat diketahui secara luas. Flyer juga sangat efisien dan mudah di dalam penyebarannya.

Ukuran : 14,8 cm x 21 cm

Material : kertas Art paper 120gram Teknis produksi : menggunakan print laser

Gambar IV.5 Flayer Sumber: Data Pribadi


(2)

4. X-banner

X-Banner digunakan saat acara penyuluhan berlangsung saat mengadakan event. X-Banner ditempatkan di tempat strategis yang banyak dilalui target audiens sehingga diharapkan mereka tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pesan kampanye yang ingin disampaikan.

Ukuran : 60cm x 160cm Material : bahan flexi Teknis produksi : print laser

Gambar IV.6 X-Banner Sumber: Data Pribadi


(3)

5. Pin

Pin digunakan sebagai gimmick karena penggunaannya yang efektif dan fleksibel.

Ukuran : Diameter 4,6cm

Gambar IV.7 Pin Sumber: Data Pribadi

6. Stiker

Pemberian stiker pada target, agar dapat mengingat pesan yang disampaikan. Stiker dapat ditempel dimana saja, sehingga dapat menjadi media pengingat pesan yang efektif.

Ukuran : diameter 10 cm Material : Glossy stiker


(4)

Gambar IV.8 Stiker Sumber: Data Pribadi

7. T-shirt

T-shirt menjadi media pengingat pesan yang dapat digunakan target audience.

Gambar IV.9 T-shirt Sumber: Data Pribadi


(5)

8. Mug

Gambar IV.10 Mug Sumber: Data Pribadi

9. Gantungan kunci

Ukuran : Diameter 4,6cm

Gambar IV.11 Gantungan kunci Sumber: Data Pribadi


(6)

10. Notebook

Ukuran : 14,8 cm x 21 cm

Materia : kertas Art paper 120gram (cover) dan kertas HVS 80gram (isi) Teknis produksi : menggunakan print laser

Gambar IV.12 Notebook