Laporan Praktek Kerja Lapngan Di PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
1
PENDAHULUAN
1.1Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)
Perkembangan PT Pos Indonesia (Persero) erat kaitannya dengan sejarah
bangsa Indonesia yang telah melalui beberapa zaman, yaitu zaman penjajahan
Belanda, zaman penjajahan Jepang serta zaman kemerdekaan Indonesia.
Surat – menyurat telah dilakukan manusia sejak zaman dahulu kala, dari
mulai memakai simbol – simbol dan gambar – gambar yang ditulis di daun –
daunan sampai surat dengan tulisan – tulisan di atas ketas yang ada sekarang.
Komunikasi tertulis dalam bentuk surat telah berkembang di Indonesia sejak
zaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram, Purnawarman
dan majapahit. Komunikasi tidah hanya terbatas dalam hubungan dalam negeri
saja, melainkan meluas hingga ke Negara tetangga seperti Siam, Birma dan lain –
lain. Walaupun komunikasi secara tertulis telah diselenggarakan dengan cukup
baik, namun badan khusus yang menangani perantara untuk saling menukar berita
masik nampak.
Kedatangan bangsa Belanda di bumi Nusantara merupakan awal terbentuknya
surat – menyurat antar Indonesia dengan Belanda. Hal ini ditandai dengan
kedatangan 4 buah kapal Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman pada
tahun 1596 yang membawa surat – surat untuk para raja Banten dan Batavia.u
Pada tanggal 26 Agustus 1764, Gubernur Jendral G. W. Van Inhoff
(2)
2
menyelenggarakan pengiriman surat – surat, dokumen – dokumen, wesel pos dan
berbagai kegiatan di bidang lainnya. Pentingnya pos pada masa itu dapat dilihat
pada pemberian anama jalan yaitu “Jalan pos Raya” untuk jalan pertama yang di
bangun VOC dari Anyer sampai Panarukan oleh Gubernur Jenderal Deandels.
Peranan kantor pos semakin penting dan berkembang setelah penemuan teknologi
telegram oleh Morse pada tahun 1843, maka didirikan dinas telegrap yang
menyelenggarakan perhubungan berita jarak jauh dengan cepat.
Pada tahun 1875, Dinas Pos bergabung dengan Dinas Telegrap dan pada
tahun 1878 dibentuk suatu badan yaitu Jawatan Pos dan Telegrap yang kemudian
diterima menjadi anggota UPU (University Postal Union-Uni Pos). Pada tahun 1906 didirikanlah Post Telegrapf end Telefoon Dienst oleh Pemerintah Belanda dengan Staatsblad No. 395 tahun 1906 yang kemudian dikenal dengan sebutan
PTT. Awal mulanya PTT merupakan badan usaha berlandaskan ICW (Indische
Comtabilitest Wet) akan tetapi pada tanggal 1 Januari 1932 PTT memiliki
landasan baru yaitu IBW (Indische Bardijft Weft).
Perang dunia ke II meletus, peperangan terjadi dimana – mana termasuk di
Asia. Pada tanggal 8 Maret 1942, Pemerintah Belanda di Indonesia menyerah
tanpa syarat kepada Jepang. Ada pun nama PTT pada zaman penjajahan Jepang (9
Mreat 1942 – 14 Agustus 1945) yaitu Tsushin Shokyoku. Selama masa penjajahan Jepang, jawatan PTT terpecah – pecah mengikuti struktur organisasi pemerinta
militer Jepang, sehingga pada masa itu terdapat Jawatan PTT Sumatera, Jawatan
(3)
Setelah Jepang menyerah dan Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus
1945, maka dengan disponsori mereka merebut kantor pos pusat Post Telegraf
Telefoon (PTT) di Bandung oleh angkatan muda PTT (AMPTT) dari pemerintah
militer Jepang. Dalam peristiwa ini, gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT
sehingga pada tanggal tersebut menjadi tonggak awal berdirinya PTT Republik
Indonesiadan diperingati setiap tahunnya sebagai bakti PTT, yang kemudian
menjadi hari bakti pariwisata, pos dan telekomunikasi (PARPOSTEL).
Pada tangga 27 Desember 1949, jawatan PPT mulai memusatkan
perhatiannya pada pembangunan yang meliputi bidang kepegawaian, keuangan
dan perbaikan perlengkapan bangunan yang rusak dan pembangunan gedung yang
baru. Pada tahun 1960 pemerintah mengadakan reorganisasi alat – alat produksi
dan distribusi yang ditujukan kearah pelaksana pasal 33 UUD 1945. Untuk itu
dikeluarkan PP No. 204/1961 Jo UU No. 19/Prp/1960. Berdasarkan UU tersebut
semua perusahaan yang modal keseluruhannya merupakan kekayaan Negara, baik
yang terjadi karena pemisahan dari kekayaan Negara maupun karena
nasionalisasi, menjadi Perusahaan Negara. Dengan PP No. 204/1961 Jo UU No.
19/Prp/1960, didirikan Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).
Pemilihan nama Postel dianggap lebih tepat karena mencakup seluruh lapangan
usaha perusahaan, sedangkan nama PTT dirasakan kurang lengkap karena tidak
menyebutkan hal – hal yang berkaitan dengan perhubungan radio.
Usia PN Postel tidak bertahan lama. Hal ini dikarenakan organisasi yang ada
dirasakan tidak mampu lagi menampung usaha – usaha yang berkembang dengan
(4)
4
perusahaaan dalam memenuhi kebutuhan hajat hidup masyarakat, pemerintah
memandang perlu meninjau kembali status organisasi PN Postel. Oleh karena itu,
dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965 dan Peraturan
Pemerintah No. 30 tahun 1965, dimana pemerintah memecah PN Postel menjadi
dua perusahaan yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi.
Selanjutnya melalui Undang – Undang No. 9 tahun 1969, status Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) ditetapkan menjadi Perjan, Perum dan Persero. Atas dasar
tersebut maka status PN Pos dan Giro Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9
tahun 1978 diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan giro.
Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1983, maka pemerintah
telah menetapkan tata cara pengawasan dan pembinaan Perjan, Perum dan
Persero. Untuk menyesuaikan dengan ketentuan baru ini, Peraturan Pemerintah
No. 9 tahun 1978 yang mengatur tentang Perusahaan Umum Pos dan Giro telah
diganti dengan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1984.
Setelah sebelas tahun menjadi Perum, Pos dan Giro merasa telah memenuhi
syarat untuk dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Untuk
itu dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha penyelengaraan
uasaha pos dan giro, maka sejak tanggal 20 Juni 1995 melalui Peraturan
pemerintah No. 5 tahun 1995, Perum Pos dan Giro secara resmi telah berubah
bentuknya menjadi PT Pos Indonesia (Persero). Ada pun tugas pokok dari PT Pos
Indonesia (Persero) adalah membangun, mengembangkan dan mengusahakan
pelayanan pos dan giro dalam arti seluas – luasnya guna mempertinggi kelancaran
(5)
karena itu, Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1984 secara otomatis tidak berlaku
lagi, karena PT Pos Indonesia (Persero) harus tunduk kepada akta pendirian yang
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Indonesia dengan No.C2-8128 HT 01.01
tahun 1995 pada tanggal 29 Juni 1995 dan diumumkan dalam tambahan berita RI
tanggal 22 Agustus 1995 No. 47 dan akta ini telah didaftarkan kepada kantor
Pengadilan Negeri Bandung hari kamis tanggal 13 Juli 1995 dengan NO.861.
Seiring dengan tibanya Jepang yang mengambil alih kekuasaan Belanda di
Indonesia, jawatan PTT Sumatera, jawatan PTT Jawa dan jawatan PTT Sulawesi.
Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri secara resmi pada tangggal 27 September
1945 setelah dilakukan pengambilan alihan kantor pos PTT di Bandung oleh
angkatan muda PTT (AMPTT) dari pemerintah militer Jepang. Dalam peristiwa
ini, gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT sehingga pada tanggal tersebut
menjadi tonggak awal berdirinya PTT Republik Indonesia danse bagai bakti PTT,
yang kemudian menjadi hari bakti pariwisata, pos dan telekomunikasi
(6)
6
Tabel 1-1 Kronologis Bentuk Perusahaan
Tahun Uraian
26 - 8- 1746 Kantorpos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh Gubernur Jendral GW Baron
1906 Posts Telegraafend Telefoon Diensts
27-9 - 1945 Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai Pengambilalihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan Militer Jepang. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Postel
1961 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 Tahun 1961 status Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi
1965 PN Pos dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi : PN Pos dan Giro berdasarkan Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1965
1978 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1978, status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro.
20 - 6-1995 Dasar Hukum :
Undang-undangNomor 1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan;
Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1995 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero) (Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11);
Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero) yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto, SH Nomor117 tanggal 20 Juni 1995 tentang Pendirian Perusahaan Persero PT Pos Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor111 tanggal 28 Oktober 1998.
(7)
1.1.1 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero)
• Visi PT. Pos Indonesia (Persero)
PT. Pos Indonesia (Persero) memiliki visi berdasarkan periode dalam kurun
waktu tertentu. Visi dari PT. Pos Indonesia (Persero), yaitu :
2009 – 2010 : Integrated mail, logistic & financial services infrastructure.
2011 – 2013 : Indonesia’s leader in the mail logistics & financial services.
2014 – 2018 : ASEAN Champion Of Postal Industries.
• Misi PT. Pos Indonesia (Persero)
Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa
keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan
terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.
1.1.2 Visi PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
Dalam menjalankan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi PT Pos Indonesia
(Persero) Divre V Jawa Barat, maka PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa
Barat memiliki visi tersendiri. Visi tersebut yaitu :
1. Divre dengan kinerja terbaik.
2. Divre dengan kontribusi laba terbesar kedua bagi korporat.
Sedangkan untuk misi, PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
(8)
1.1.3 Ar 1. Ar a. b. 2. Ar Wa pel dap
rti Logo da G
S
rti Logo PT
Burung D Melamba
. Bola Du hingga ke
rti Warna Lo
arna orany
losok nege
pat terlihat j
an Warna L Gambar 1.1 L
umber : Do
T. Pos Indon
Dara : Buru angkan bahw
nia : Mel e seluruh du
ogo PT. Pos
ye melamba
eri, bahkan
jelas, dan m
Logo PT. P Logo PT. Pos
okumen Prib
nesia (Perse
ung dara ad
wa pos adala
lambangkan
unia.
s Indonesia
angkan bah
dalam kea
mudah di ke
Pos Indones s Indonesia (P
badi Andri S
ero)
dalah pengan
ah penganta
n bahwa P
(Persero) hwa kantor adaan gelap enali. sia (Persero Persero) Santosa.
ntar surat pa
ar pesan.
PT Pos Ind
r pos mela
p. Sehingg o)
ada zaman
onesia mel
ayani hingg
a warna o
8
kuda.
layani
ga ke
(9)
1.1.4 Motto dan Kredo PT Pos Indonesia (Persero)
• Motto PT Pos Indonesia (Persero)
Sesuai dengan keinginan untuk memberikan pelaporan secara professional
yang mana menjadi motto PT Pos Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Tepat waktu
2. Tepat Sasaran
3. Terpercaya
• Kredo PT Pos Indonesia (Persero)
Kredo merupakan pernyataan kepercayaan (keyakinan). Dalam perusahaan,
kredo memiliki peran yang sangat penting didalam memberikan keyakinan
kepada seluruh karyawannya agar dapat menjalankan keyakinan dari perusahaan
agar perusahaan memiliki keyakinan tersendiri yang dianutnya sehingga
memiliki citra tersendiri di publik internal maupun eksternal.
Keinginan PT Pos Indonesia (Persero) selalu memperhatikan konsumen,
maka dari itu PT Pos Indonesia (Persero) memiliki kredo yang mudah diingat
oleh seluruh masyarakat yaitu dengan menerapkan satu semboyan “Untuk anda
kami ada” selalu dikenal sebagai kredo dari PT Pos Indonesia (Persero).
1.2 Sejarah Humas PT Pos Indonesia (Persero) Kadivre V Bandung
Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat adalah bagian
yang mengurusi hal yang bersifat hubungan massa, baik massa internal maupun
massa eksternal. Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat ini
(10)
10
(Persero) Divre V Jawa Barat. Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa
Barat ini bekerja sendiri untuk mengurusi dalam menjalani hubungan internal
maupun eksternal. Dimana Hubungan Internal mengurusi hal yang berhubungan
dengan penyuluhan internal dan penerbitan media internal, sedangkan Hubungan
Eksternal mengurusi hal yang berhubungan dengan penyuluhan eksternal,
hubungan antar media massa, tata usaha, dan pameran. Dengan kata lain humas di
PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat bentuknya belum melembaga
(unstate of being) karena humasnya belum berbentuk divisi dan belum terbaginya
manager dan staf di dalam humasnya dan pekerjaannya dilakukan secara sendiri.
Dalam uraian pekerjaan dari Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre
V Jawa Barat adalah menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan yang
menyangkut opini publik. Sedangkan ringkasan dari perkerjaan Humas PT. Pos
Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat adalah memantau segala bentuk
perkembangan aspirasi publik, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah
penanganannya untuk menghindari terbentuknya opini publik yang “unfavourale” terhadap perusahaan khususnya pers dan humas atau PR antar lembaga.
1.3 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat mempunyai struktur
perusahaan yang terdiri dari beberapa bagian yang secara khusus tersusun dari
deputi. Perusahaan sehari-hari dipegang oleh suatu mamajemen organisasi
(11)
pendelegasian yang tegas serta setiap bagian-bagian utama langsung berada
dibawah seorang pemimpin melalui jenjang hirarki yang ada.
Struktur oraganisasi perusahaan memiliki peran yang penting untuk
menjelaskan fungsi, tugas, tanggungjawab, dan wewenang perusahaan untuk
mencapai mekanisme yang efektif dan efisien. Adapun struktur dari PT. Pos
(12)
12
Gambar 1.2
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
PT. POS INDONESIA (PERSERO) KADIVRE V JAWA BARAT
(13)
1. Kerjasama Dengan Pihak Lain.
Untuk menunjang dan terciptanya tujuan dari PT. Pos Indonesia (Persero),
maka PT. Pos Indonesia (Persero) melakukan kerjasama dengan pihak lain
dalam bentuk mitra kerja agar mempermudah didalam memberikan pelayanan
kepada konsumen. Pihak lain yang bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia
(Persero), yaitu :
a. Perusahaan Daerah Air Minum KODYA Bandung
b. PT.ADIRA
c. PT.FIF
d. PT.TELKOMSEL
e. PT.PLN
f. PT. Bank BTPN
g. Koperasi Nusantara
h. PT.Bank Danamon
i. PT.Bank Tabungan Negara.
j. Bank Muamalat
k. PT.Bank BNI
l. PT.Busan Auto Finance
m. PT.Sultan Kohitograph
n. PT.Unicharm
o. PT.GS Battery
(14)
14
1.4 Job Description
1. Kepala Wilayah Pos
Kawilpos mempunyai fungsi menetapkan arah kebijakan pengelolaan
penjualan dan pelayanan pelanggan ritel,dengan mengacu pada kebijakan bisnis
dari product owner dan sebagai pelaksana operasi di tingkat wilayah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahan.
Tugas dan tanggung jawab kawilpos antara lain :
a. Menetapkan target penjualan ritel di lingkup wilayah bisnis nya mengacu
pada kebijakan bisnis kantor pusat.
b. Menetapkan target efisiensi dan efektifitas operasi di lingkungan wilayah
operasinya mengacu pada kebijakan operasi kantor pusat.
c. Menetapkan target pmanfaatan dan optimalisasi asset.
d. Menetapkan kebijakan alokasi sumber daya.
e. Bertanggung jawab atas pencapaian target profit di lingkup kerja wilpos.
f. Bertanggung jawabatas pencapaian target efisiensi dan efektifitas di
lingkup kerja wilpos.
g. Mengevaluasi kinerja penjualan ritel.
h. Mengevaluasi kinerja operasi.
i. Mengevaluai kinerja administrai keuanagan, SDM, dan teksar.
j. Melakukan koordinasi dengan ka. SBU dan ka. RO pelayan
(15)
k. Mewakili direksi di dalam dan diluar pengadilan serta dalam hubungan
denagn perorangan dan atau instalansi lain.
2. Deputi Operasi
Deputi operasi mempunyai fungsi :
a. Mengorganisir dan mengendalikan penjualan produk keuanagan, ritel ,
filateli dan regular.
b. Mengorganisir dan mengendalikan proses promosi.
c. Mengorganisir dan mengendalikan operasi jaringan sekunder.
Untuk menyelenggarakan fungsimya deputi operasi mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja penjualan dan laba
wilayah untuk layanan pelanggan ritel
b. Menetapkan target penjualan berproduk layanan.
c. Bertanggung jawab atas pencapaian target efektifitas dan efisiensi
operasi.
d. Mengorganisasikan dan menegndalikan proses pengelolaan kantor pos.
e. Melakukan evaluasi kinerja operasi
3. Deputi Umum
Deputi umum mempunyai fungsi mengorganisir dan mengendalikan proses
pengelolaan dan administrasi keuangan, sumber daya manusia, dan teknologi dan
(16)
16
Untuk menyelenggarakan fungsinya deputi umum mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut :
a. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses orientasi dan rotasi pegawai.
b. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses penilaian kinerja pegawai.
c. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses hubungan industrial.
d. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses pengembangan SDM.
e. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses pelatihan pegawai.
4. Unsur Pembantu
Unsur pembantu pimpinan terdiri dari ;
a. Bagian jaringan.
b. Bagian promosi.
c. Bagian produk regular, keuangan , ritel dan filateli.
d. Bagian keuangan.
e. Bagian sumber daya manusia.
f. Bagian teknologi dan sarana.
5 . Unsur Pelaksana
Unsur pelaksana terdiri dari organisasi tingkat unit pelaksana teknis (UPT) terdiri
dari kantor pos , mail processing center (Sentra Pengolahan dan Sentra antaran ) dan hares service center (SSC) yang mempunyai tugas memberikan pelayanan
kepada masyarakat
(17)
A. Bagian Jaringan
Bagian jaringan dipimpin oleh seorang manjer yang bertanggungjawab kepda
deputi operasi , untuk selanjutnay disebut manajer jaringan. Dalam
operasinya bagian manajemen mempunyai fungsi mengorganisir dan
mengendalikan koordinasi dan integrasi proses , antaran dan transfortasi
sekunder, serta mutu operasi.
Untuk menyelenggarakan fungsinya manajemen jaringan mempunyai tugas
dan tanggungjawab sebagai berikut :
1. Menyusun dan menetapkan pola operasi proses, antaran dan transportasi
sekunder sesuai requirement pusat manajemen jaringan.
2. Mengorganisir dan melaksanakan koordinasi implementasi system
manajemen mutu.
3. Mengorganisir dan melaksanakan koordinasi implementasi system kode
pos Indonesia (SKPI).
4. Menetpkan kerja sama dengan pihakl luar perusahan dala kontek
penyediaan armada transportasi sekunder.
5. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses konsolidasi muatan dalam
rangka optimalisasi alat angkutan.
6. Mengendalikan efektifitas implementasi system manajemen mutu.
B. Bagian Promosi
Bagian promosi dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab
(18)
18
operasinya bagian promosi mempunyai fungsi mengorganisir dan
melaksanakan aktivitas promosi produk wilayah.
Untuk menyelenggrakan fungsinya manajerpromosi mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut ;
1. Menemtukan target audiens.
2. Menentuka strategi bauran promosi.
3. Menetukan media promosi.
4. Menentukan materi promosi.
5. Mengevaluasi efektifitas promosi.
6. Menyusun rencana anggaran promosi.
C. Bagian Produk Keuangan Ritel dan Filateli
Bagian produk keuangan, ritel dan filateli di pimpin oleh seorang manajer
yang bertanggungjawab kepada deputi operasi untuk selanjutnya disebut
manajer keuangan, ritel dan filateli. Dalam operasinya berfungsi untuk
mengorganisir dan melaksanakan koordinasi dan integrasi penjualanproduk
keuangan, ritel filateli dengan fungsi terkait.
Untuk menyelanggrakan fungsinay manajer keuangan , ritel dan filateli
mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :
1. Bertangungjawab atas pelaksanaan koordinasi dan integrasi penjualan
produk keuangan ritel, filateli dengan fungsi terkait.
2. Bertanggungjawab atas pencapaian target kinerja pencapaan ritel wilayh
untuk produk keuangan ritel dan filateli.
(19)
4. Mendostribusikan target penjualan ritel ke setiap kantor pos.
5. Melakukan monitor kinerja keuangan produk keuangan ritel dan filateli
dengan fungsi terkait.
6. Mengorganisasikan tindakan kolektif dan preventif terhadap kulitas
layanan keuangan ritel dan filateli.
D. Bagian Keuangan
Manajer keuangan mempunyai fungsi pengelolaan aktivitas penyusunan
angaran , pengawasan pelaksanaan kebijakan akuntansi dan keuangan ,
verifikasi terhadap kebenaran laporan triwulan dan pemuktahiran data PSO ,
pengorganisasian kativitas PKBLD serta proses penyusunan laporan dalam
rangka pengendalian kinerja keuanagn wilayah
Untuk menyelenggarakan fungsinay manajer keuangan mempunyai tugas dan
tanggungjawab sbagai berikut :
1. Merancang kebijakan dan strategi keuangan untuk mendukung peningktab
daya saing wilayah.
2. Menghitung kebutuhan anggaran setiap program kerja yang diusulkan
UPT dan bagian terkait lainnya untuk penyusunan RRKAP wilayah.
3. Mengendaliakn pola penyusunan anggaran dan laporan keuangan wilpos
yang akuarat dan tepat waktu.
4. Mengalokasikan anggaran ke masing masing UPT dan unit terkait.
5. Menyusun lapoaran realisasi anggaran.
(20)
20
7. Membantu deputi dalam mengloordiansikan pengelolaanSSC dan aspek
keuangan.
E. Bagian Sumber Daya Manusia
Manajer sumber daya manusia mempunyai fungsi perencanan dan
pengenbanagn SDM dan organisasi pengelolan pelayanan SDM
Untuk menyelenggarakan fungsinya manajer sumber daya manusia
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagi berikut ;
1. Merencanakan kebutuhan SDM dan organiasi wilpos.
2. Menyusun program pemenuhan kebutuhan SDN sesuai kebijakan
korporat melaksanakan program pembinaan karir pegawai.
3. Melaksanakan program pelatihan.
4. Melaksanakan program penilaian kinerja , penghargaan dan penertiban.
5. Menyusun anggaran kerja dananggarn SDM.
6. Menbantu deputi dalam mengkoordinasikan pengelolaan SSC dan aspek
keuangan.
F. Bagian Teknologi dan Sarana
Man teksar mempunyai fungsi melaksanakan dan membantu pusat untuk
menyelenggarkan dan menjamin ketersediaan sistem berbasis teknologi (
teknologi multimedia, mekanisasi dan otomasi) sistem pengelolaan data dan
komputerisasi serta melakukan pengelolaan asset dan barang pemakaian di
tingkat wilayah dalam rangka untuk mendukung operasional dan peningkatan
(21)
Untuk menyelenggrakan fungsinya, manajer teknologi dan sarana mempunyai
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Menerjemahkan dan mendefinisikankebutuhan kebutuhan sistem di
tingkat wilayah yang harus di dukung oleh teknologi.
2. Mengimplementasikan sistem – sistem korporat yang berbasis teknologi.
3. Mengkoordinasikan penanganan awal untuk implementasi sistem
kontijensi bilamana terjadi gangguan sistem berbasis teknologi.
4. Membantu pusat di dalam menjaga perfomansi operasional sistem
berbasis teknologi.
G. Sekretaris Wilayah
Sekretaris wilayah mempunyai fungsi pengelolaan kegiatan ketatausahaan ,
protokoler, kehumasan, dokumentasi pencatatan akuntansi dan sebagai kasir
kantor wilpos, serta advokasi dan litigasi hukum dan kepentingan perusahaan.
Untuk menyelenggrakan fungsinya, sekretaris wilyah mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagi berikut :
1. Merencanakan dan mengkoordinir kegiatan kesekretarisan , protokoler
kehumasan dan advokasi hukum di wilpos.
2. Mendokumentasikan kegiatan wilpos.
3. Membuat laporan keuangan kantor wilpos.
4. Mengelola sumber daya di bagiannya.
(22)
22
1.5 Sarana dan Prasarana Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Bandung
Letak kantor Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
berada di lantai 2 Kantor PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat. Untuk
ruangan, Humas disatukan dengan Hukum beserta stafnya yang berada di bawah
Sekretariat Wilayah dengan nama bagian General Affairs yang dipimpin oleh Manager General Affairs, dimana tugasnya melayani siapa saja yang membutuhkan informasi maupun pengiriman dan penerimaan faximile.
Ada pula sarana dan prasarana yang tersedia di kantor General Affairs PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat,seperti yang ada di dalam tabel di
bawah ini :
Tabel 1.2
Sarana Prasarana PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
NO SARANA JUMLAH
1 Ruang Manager General Affairs 1 Ruang Seluruh Staff General Affairs 1
Tabel 1.3
Prasarana PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
NO PRASARANA JUMLAH
1 Komputer 3
2 Speaker 1
4 Meja kerja Staff General Affairs 13
(23)
6 Faximile 1
7 Printer 2
8 Kipas Angin 2
9 Kursi Kerja 13
10 Televisi 1
11 Seperangkat ATK
12 Lemari Penyimpanan Dokumen 3
Sumber : Arsip Penulis 2010
1.6 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1.6.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT Pos Indonesia
(Persero) Divre V Jawa Barat yang berada di jalan Pahlawan No. 87 Bandung
40123. PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jaawa Barat terletak tidak jauh
dari Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung.
1.6.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama
25 hari, di mulai tanggal 05 Juli 2010 s.d 06 Agustus 2010 di Sp Humas PT
Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, setiap haris Senin s.d Jumat di
mulai pukul 09.00 WIB s.d 16.00 WIB
(24)
55
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil dari praktek
kerja lapangan yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak
3.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan ini, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat yang
berdiri dibawah Sekretaris Wilayah belum berdiri secara state of
being dan berdiri secara unstate of being karena Humasnya belum
terbentuk dalam divisi tersendiri dan belum adanya struktur
organisasi dalam kehumasannya.
2. Humas PT. Pos Indonesia Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
mempunyai kegiatan eksternal yang berhubungan dengan publik di
luar perusahaan yaitu penerimaan kunjungan STIMIK Pranata
Bekasi, kegiatan internal yang berhubungan dengan karyawan di
dalam perusahaan diantaranya, peliputan Nonton Bareng Final Piala
Dunia 2010 Bagi Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) Divre V
Bandung, peliputan Siraman Rohani dan peliputan Pisah Sambut.
(25)
3. Kinerja Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
sudah cukup efektif dalam memberikan informasi perusahaan
kepada publik eksternal dan juga membina hubungan baik dengan
publik internal.
3.2Saran
3.2.1 Saran untuk perusahaan
Berdasar hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini,
maka penulis memberikan saran-saran pada pihak perusahaan sebagai
berikut :
1. Sebaiknya Humas PT. Pos Indonesia Divre V Jawa Barat lebih
diefektifkan lagi dan lebih banyak inisiatif mengadakan kegiatan acara
acara untuk perusahaan baik kualitas dan kuantitasnya dengan cara
menambah pengetahuan sesuai dengan spesifikasi keilmuan khususnya
ilmu humas..
2. Sebaiknya PT. Pos Indonesia Divre V Jawa Barat lebih meningkatkan
sarana dan prasarana yang akan memudahkan pelanggan dalam
menikmati jasa pos misalkan AC nya lebih di perbanyak serta computer
yang lebih layak lagi untuk di pergunakan
3. Sebaiknya Humas PT Pos Indonesia Divre V Bandung lebih
(26)
57
mengadakan Coffee atau Tea Morning maupun Family Gathering agar terciptanya suasana kerja yang kondusif serta tidak timbulnya rumor
negatif dilingkungan internal yang dapat berakibat terjadinya penurunan
citra perusahaan dan kenyamanan lingkungan kerja.
4. Adanya koneksi Internet di setiap ruang kerja yang belum optimal yang
mengakibatkan pola kerja yang belum mencapai maksimal karena
keterbatasan sarana internet.
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL
1. Bagi mahasiswa PKL harus disiplin dalam melaksanakan PKL, datang
dan pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
perusahaan.
2. Bagi mahasiswa yang melaksanakan PKL, jadilah mahasiswa yang
kreatif dan inovatif, mempunyai inisiatif juga berpiawai dibidang yang
dikonsentrasikannya, seperti jangan malu untuk bertanya dan harus cepat
dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan pihak perusahaan
sewaktu PKL berlangsung, karena pada saat itulah kita dapat menimba
ilmu sebanyak-banyaknya dalam PKL.
3. Mahasiswa PKL harus teliti dan tanggung jawab pada tugas yang
diberikan dan harus dapat bersosialisasi baik dengan karyawan Humas
maupun karyawan di divisi yang lainnya, dapat bekerja sama dengan
(27)
4. Mahasiswa PKL yang telah menyelesaikan masa Kerja Lapangan,
janganlah lupa untuk berkunjung kembali ke instansi atau perusahaan
dimana kita melaksankan Praktek Kerja Lapangan untuk lebih
mempererat tali silaturahmi kita terhadap karyawan Divre Bandung
khususnya di bagian Divisi Humas.
(28)
24 BAB II
PELAKSANAAN PKL
2.1 Aktifitas Kegiatan Selama PKL
Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Pos Indonesia (Persero)
Divre V Jawa Barat, kegiatan rutin yang dilakukan selama 25 hari adalah mencari
berita di koran untuk di klipingkan, mendistribusikan kliping ke mading, membuat
agenda surat masuk dan surat keluar, print out agenda yang telah dibuat. Sedangkan kegiatan yang bersifat insidentil yaitu meliput kegiatan yang berada di
kantor Divre V Bandung, seperti meliput kunjungan STIMIK Pranata Bekasi ke
Divre V Bandung , meliput Pengarah Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), meliput dan membagikan doorprize Nonton Bareng Final Piala Dunia 2010 bagi Karyawan Divre V Jawa Barat, ikut
dan meliput dalam Siraman Rohani oleh KH Tengku Maulana dan meliput Pisah
Sambut.
Jadwal Kegiatan Selama PKL
Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT Pos Indonesia (Persero)
Divre V Jawa Barat, penulis melakukan dua jenis kegiatan yaitu kegiatan
yang bersifat rutin dan kegiatan yang bersifat insidentil yang terdapat pada
(29)
Tabel 2.1
Pekerjaan Yang Dilaksanakan Setiap Hari
No Hari/Tanggal Kegiatan
Sifat
Rutin Insidentil
1
Senin, 05 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
2 Selasa, 6 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
3 Rabu, 07 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
3. Meliput Kunjungan STIMIK Pranata
(30)
26
V Jawa Barat.
4 Kamis, 08 Juli
2010 1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
3. Membuat Kliping Berita Mengenai PT
Pos Indonesia (Persero), Fotokopi dan
Didistribusikan ke Mading. 9
4. Meliput Pengarah Mitra Binaan Triwulan
II/2010 Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL). 9
5 Jumat, 09 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
6 Minggu, 11 Juli
2010
1. Meliput Nonton Bareng Final Piala
Dunia 2010 Bagi Pegawai PT Pos
(31)
Bandung di aula kantor.
7 Senin, 12 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
8 Selasa, 13 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
9 Rabu, 14 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
3. Meliput Acara Siraman Rohani oleh KH
Tengku Maulana. 9
4. Meliput Pisah Sambut (Penerimaan 1
Karyawan baru, 2 Karyawan Mengalami
(32)
28
10 Kamis, 15 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
11 Jumat, 16 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
3. Membuat Kliping Berita Mengenai PT
Pos Indonesia (Persero), Fotokopi dan
Didistribusikan ke Mading. 9
12 Senin, 19 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
13 Selasa, 20 Juli
2010 1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
(33)
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan.
14 Rabu, 21 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
15 Kamis, 22 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
16 Jumat, 23 Juli
2010 1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
17 Senin, 26 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
(34)
30
(Persero) Untuk di Klipingkan.
18 Selasa, 27 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
19 Rabu, 28 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
20 Kamis, 29 Juli
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
20 Jumat, 30 Juli
2010 1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(35)
21 Senin,2 Agustus
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
22 Selasa,3
Agustus 2010 1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
23 Rabu, 4 Agustus
2010 1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
24 Kamis,5
Agustus 2010 1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(36)
32
25 Jumat,6 Agustus
2010
1. Memasukan Surat Masuk dan Surat
Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9
2. Mencari Berita di Pikiran Rakyat dan
Tribun Jabar Mengenai PT Pos Indonesia
(Persero) Untuk di Klipingkan. 9
Sumber : Arsip Penulis 2010
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL 2.2.1 Deskripsi kegiatan rutin selama PKL
1. Mengkliping Berita
Kliping merupakan satu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan berdasarkan
pandangan para jurnalis. Biasanya kliping dikumpulkan dari media cetak seperti
Koran, tabloid, atau majalah.
Fungsi kliping adalah sebagai acuan bagi para top management dalam
mengambil keputusan atau menentukan kebijakan yang menyangkut publik utama
organisasi. Selain itu, kita dapat mengetahui bagaimana pihak media memandang
kinerja perusahaan kita dan sekaligus ukuran opini publik terhadap perusahaan.
Selama PKL aktivitas rutin yang lakukan oleh Penulis di setiap harinya
adalah Mengkliping surat kabar harian lokal. Pembuatan kliping ini berupa berita
yang berhubungan dengan PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat.
Proses kegiatan pengklipingan bersumber dari surat kabar dari berbagai media
(37)
Tabel 2.2
Daftar Hasil Kliping 5 Juli – 6 Agustus 2010 NO
.
NAMA
MEDIA TANGGAL JUDUL ARTIKEL
1
TRIBUN
JABAR 08-07-2010 Penjualan Prangko Khusus Laris
2
BISNIS
INDONESIA 16-07-2009
Tenaga Operasi KA
Disertifikasi
Sumber : Arsip Humas PT. Pos Indonesia (Persero)Divre V Bandung 2010
2. Pendistribusian Kliping Berita
Setelah proses fotocopy sebanyak 2 rangkap dilakukan, maka selanjutnya adalah satu dari hasil fotocopy dimasukan ke map arsip humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dan satu lagi hasil fotocopy di tempel di mading agar karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dapat mengetahui
berita terkini mengenai PT Pos Indonesia (Persero) yang diambil dari surat kabar.
3. Membaca Koran
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Humas PT Pos Indonesia (Persero)
Divre V Jawa Barat adalah membaca Koran Lokal. Koran yang di baca adalah
(38)
34
Tujuan dari membaca Koran adalah agar dapat mengetahui berita – berita
terkini yang berhubungan dengan PT Pos Indonesia (Persero), baik itu masalah
umum maupun permasalahan lainnya.
2.2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidentil
Selama penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Pos
Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, terdapat kegiatan insidentil yang
melibatkan para PKL untuk turut dan meliput dalam kegiatan yang sedang
berlangsung. Kegiatan insidentil tersebut yaitu :
1. Menerima Kunjungan dari STIMIK Pranata Bekasi ke PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat.
Kunjungan ini berlangsung pada tanggal 7 juli 2010 pada jam 10.00 WIB
s.d 12.00 WIB..para pelajar STIMIK Pranata Bekasi langsung memasuki aula
acara ini diawali dengan sambutan bpk Erry Hendarsyah. Setelah sambutan
kemudian acara dilanjutkan dengan penjelasan mengenai sejarah pos , fasislitas
dan produk produk yang dikeluarkan oleh pos yang dijelaskan oleh Bpk. Andri
Santosa.kemudian acara dilanjutkan oleh Bpk. Indrian Wahyudi dengan
menjelaskan tentang infrastruktur teknologi di kantor pos acara kunjungan
STIMIK Pranata Bekasi ini diadakan dalam rangka study tour dalam menambah
wawasan tantang PT Pos Indonesia. Di dalam acara ini diadakan sesi tanya jawab
dimana setiap siswa yang bertanya mendapat bingkisan dari pos berupa souvenir,
(39)
2. Pengarah Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Acara ini berlangsung pada tanggal 8 juli 2010 pada jam 10.00 s.d 11.30
acara ini merupakan pengarahan mita binan triwulan kepada para peserta yang
datang dalam rangka peminjaman uang dimana acara ini dibawakan oleh Bpk.
Erry Hendarsyah ,dimana acara ini dijelaskan okeh bpk Kadivre V Jawa Barat
Di bawah ini adalah gambar kegiatan pengarahan Mitra Binaan Triwulan
Gambar 1.1
Kegiatan pengarahan MiTra binaan Triwulan
(40)
36
3. Nonton Bareng Final Piala Dunia 2010 Bagi Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Bandung di aula.
Acara ini berlangsung bertepatan dengan Final Piala Dunia 2010 antara
Spanyol dan Belanda yaitu pada hari Senin tanggal 12 Juli 2010. Nonton bareng
ini di mulai pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2010 jam 21.00 WIB dan berakhir
pada hari Senin tanggal 12 Juli 2010 pukul 03.00 WIB di aula PT Pos Indonesia
(Persero) Kadivre V Jawa Barat dan dihadiri oleh 50 orang pegawai PT Pos
Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat termasuk penulis dan teman – teman PKL
lainnya
Acara diawali dengan game gapleh diantara pegawai PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat. Bentuk permainan ini yaitu para pegawai PT Pos
Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat yang memiliki pendukung Spanyol dan
Belanda di bagi menjadi dua kubu yaitu kubu Spanyol dan kubu Belanda. Hadiah
yang ditawarkan yaitu untuk pemenang pertama sebesar Rp 500.000,00 dan
pemenang ke dua sebesar Rp 400.000,00. Selain diadakan game, diadakan pula pengocokan nomor untuk memberikan doorprize kepada pemenangnya. Jadi bagi peserta yang mengikuti acara Nonton Bareng Final Piala Dunia 2010 diwajibkan
untuk mengisi daftar hadir agar mendapatkan jatah nomor untuk pengocokan
doorprize. Hadiah yang ditawarkan yaitu 3 dispenser, 1 pemanggang roti, 3
(41)
4. Siraman Rohani oleh KH Tengku Maulana.
Siraman Rohani dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Juli 2010
pukul 10.00 WIB yang bertempat di aula PT Pos Indonesia (persero) Divre
V Jawa Barat. Acara ini diawali dengan pembawa acara yaitu Bapak Erry
Hendarsyah yang mempersilakan KH Tengku Maulana untuk memulai
Siraman Rohaninya. Acara ini diikuti oleh seluruh pegawai PT Pos
Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat dan PKL dan berlangsung selama
30 menit. Selain mengikuti acara Siraman Rohani ini, penulis pun ikut
meliput acara ini.
Di bawah ini adalah kegiatan siraman rohani yang di pimpin oleh
KH.Tengku Maulana
Gambar 1.2
Kegiatan Siraman Rohani
(42)
38
5. Pisah Sambut (Penerimaan 1 Karyawan baru, 2 Karyawan Mengalami Mutasi dan 1 Karyawan Pensiun Muda).
Disini saya meliput kegiatan serah terima karyawan baru, karyawan yang
mengalami mutasi dan karyawan yang mengalami pension muda, karyawan yang
di mutasi adalah Bpk.Otong idi yang di mutasi ke Banjarmasin dan karyawan
pensiun muda yang bernama Ibu Ani nistiarini dalam acara tersebut ada sesi
sanbutan dari Bpk Otong Idi selaku karyawan yang dimutasi ke Banjarmasin
dengan haru tangis pak otong mengucap salam perpisahan dengan karyawan di PT
Pos Indonesia Divre V Jawa Barat
Gambar 1.3
Kegiatan Pisah Sambut Karyawan
(43)
2.3 Deskripsi Humas di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat 2.3.1 Pengertian Humas
Tugas Humas di PT Pos Indonesia Divre V Jawa Barat yaitu bagaimana
kita berhubungan kepada masyarakat, dan melaksanakan penyuluhan baik internal
maupun eksternal. Humas atau Public Relations merupakan suatu kegitan unutk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan penghargaan pada dan dari publik suatu badan khususnya dan masyarakat umum
Humas atau Public Relations merupakan suatu kegitan unutk menanamkan dan memperoleh pengertian , goodwill, kepercayaan penghargaan pada dan dari publik suatu badan khususnya dan masyarakat umumnya.
Humas atau Public Relations menurut (British) Institute of Public Relations (IPR) Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations” adalah sebagai berikut :
PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik
(goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap
khalayaknya”. (2003:9)
Dari definisi diatas maksudnya adalah “upaya yang terencana dan
berkesinambungan”, ini berarti humas adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan
(44)
40
Sedangkan tujuan utamanya adalah menciptakan dan memelihara saling
pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut
senantiasa dimengerti oleh pihka-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan
adanya kata ‘saling’, maka itu berarti organisasi juga harus memahami setiap
kelompok atau individu yang terlibat dengan khalayak atau publik.
2.3.2 Fungsi Humas
Fungsi Humas menurut Cultip & Center and Canfield Ruslan Rosady dalam
bukunya “Manajemen PR dan Media Komunikasi”, fungsi humas yaitu :
1. Menunjang aktivitas utama manajeman dalam mencapai tujuan bersama
(fungsi melekat pada manajeman organisasi).
2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi denga publiknya
yang merupakan khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, perserpsi,
dan tanggapan masyarakat terhadap organiasasi yang diwakilinya atau
sebaliknya.
4. Melayani keinginan publik dan memberikan sumbangan saran kepada
pemimpin organisasi demi tujuan dan manfaat bersama.
5. menciptakan komunikasi dua arah atau timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya atau
sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak. (2006 :
(45)
Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan mengenai peranan humas
pada intinya adalah sebagai penghubung perusahaan yang diwakilinya dengan
publik, sebisa mungkin terus membina hubungan yang harmonis dan saling
menguntungkan, serta menciptakan citra positif bagi perusahaan.
Pada Public Relations melekat Dua aspek yang hakiki yang mutlak harus ada. Kedua aspek tersebut adalah :
a. Sasaran Public Relations adalah publik intern (Internal Public) dan Public Ekstren (External Public)
b. Publik intern adalah orang-orang yang bergiat di dalam organisasi, antara
lain para karyawan. Publik ekstern adalah orang-orang di luar organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi, misalnya para pejabat
kantor Pajak, Kantor Telepon, dll.
c. Kegiatan Public Relations adalah komuniaksi dua arah timbal balik
(Reciprocal Two Way Traffic Communication)
Hal tersebut berarti bahwa dalam rangka penyampaian informasi, baik
yang ditujukan kepada publik intern maupun ekstern, harus terjadi arus
balik (Feedback). Ini berarti bahwa kepala Hubungan Masyarakat (Kahumas) harus mengetahui efek atau akibat penyampaian informasinya
itu, apakah ditanggapi publik secara positif atau secara negatif.
2.3.3. Tugas Public Relations
Humas, merupakan salah satu bagian penting dari sebuah perusahaan, hal
(46)
42
masyarakat maupun kepada mitra kerja dari perusahaan tersebut. Tugas yang
diemban oleh seorang humas dari sebuah perusahaan bukanlah tugas yang mudah.
Hal ini dikarenakan kepandaian humas dalam menjalankan tugasnya turut
menentukan perkembangan perusahaan tersebut kedepan.
Menurut Shanty Setyaningrum, terdapat 6 tugas dari seorang Public Relations.
a) Motivasi Internal
Hal ini merupakan faktor yang paling penting yang mempengaruhi jajaran
dasar karyawan perusahaan dengan cara membangun moral, meningkatkan
produktifitas dan membangun semangat kerja dalam team.
b) Merekrut orang-orang berkualitas
Public relations juga dapat membantu merekrut orang-orang yang
berkualitas dan membina hubungan baik untuk menciptakan suasana kerja
yang nyaman.
c) Memberikan peringatan awal
Ini merupakan salah satu tugas public relations dalam usaha mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan menggangu jalannya
produktifitas sebuah organisasi bilamana sebuah masalah yang tidak
disangka dari munculnya aspek-aspek sosial atau politik. Masalah-masalah
yang harus diantisipasi sejak awal dapat saja datang dari pihak luar
(47)
d) Memberikan Sales After Service
Seorang public relation dituntut untuk dapat memberikan sales after
service yang artinya memberika perhatian secara kontinyu kepada
konsumen agar dapat menjadi konsumen yang setia hingga dapat tercipta
word of mouth di masyarakat.
e) Membuka kesempatan-kesempatan baru
Public relations dapat membuka kesempatan-kesempatan baru baru bagi
organisasi yang diwakilinya karena para praktisi public relations berinteraksi dengan komunitas internal dan eksternal perusahaan lebih
banyak dari pada orang-orang lain disalam departemen yang berbeda.
f) Melindungi posisi perusahaan
Public relations bertugas untuk melindungi posisi sebuah perusahaan bila
sebuah perusahaan menghadapi masalah krisis manajemen.
Berberda dengan Shanty Setyaningrum, Collin Coulson dan Thomas
mengemukakan bahwa terdapat 10 tugas utama dari seorang public relations, yaitu :
a) Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dan perusahaan
saingan utama, ancama-ancaman dan kesempatan mendiagnosa
masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan jalan humas, mengidentifikasikan
golongan masyarakat yang bersangkutan dan saluran yang paling efektif
atau mencapai mereka.
b) Memberikan saran kepada semua tingkat manajemen tentang
(48)
44
dapat mempengaruhi reputasi perusahaan serta hubungannya dengan
kelompok-kelompok komunikasi.
c) Merupakan tempat tersimpannya semua keahlian tentang komunikasi
perusahaan keluar dan kedalam, dalam bentuk teknik-teknik yang relevan
dan fasilitas serta kontak penggunaannya.
d) Mengadakan hubungan dengan para pembuat keputusan pembentuk
pendapat dan sumber informasi dari luar yang penting.
e) Menjaga kelancaran arus informasi kepada kelompok-kelompok
masyarakat tertentu melalui saluran-saluran komunikasi yang dapat terdiri
dari penerbitan-penerbitan, majalah, pers, radio, televisi,
perwakilan-perwakilan, peristiwa serta wawancara.
f) Melaksanakan atau meminta orang lain melaksanakan proyek-proyek
penelitian untuk mengidentifikasi dan menilai situasi dan masalah atau
untuk mengukur efektifitas program-program humas.
g) Mengevaluasi masalah dan kegiatan humas untuk bisa memberikan
laporan yang teratur kepada direksi-direksi yang berkepentingan.
h) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perusahaan tertentu seperti
penerbitan , peristiwa, kunjungan dan rapat.
i) Membantu bagian-bagian lain dengan cara menganalisis masalah
komunikasi, menulis dan menerbitkan , menyediakan bahan-bahan audio
visual dan bahan-bahan pendukung lainnya dan bekerjasama dalam
(49)
j) Menjaga supaya diseluruh perusahaan tidak melakukan hal-hal yang dapat
merusak citra perusahaan.
2.3.4 Fungsi dan Peranan Public Relations
Fungsi Public Relations menurut Prof. Dr. Onong Uchana Effendy, M. A. dalam bukunya “Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis”, fungsi humas yaitu :
1. Menunjang aktivitas utama manajeman dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik internal
dan publik eksternal.
3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
4. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
5. Operasionalisasi dan organisasi Public Relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah
terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi
maupun dari pihak publiknya. (2008 : 9 – 11)
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai peran utama
Public Relations pada intinya yaitu :
1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.
(50)
46
2. Membina relationship,yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.
3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.
4. Membentuk corporate image, artinya peranan Public Relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.
Pada Public Relations melekat Dua aspek yang hakiki yang mutlak harus ada. Kedua aspek tersebut adalah :
1. Sasaran Public Relations adalah publik intern (Internal Public) dan publik ekstren (External Public)
Public internal adalah orang-orang yang bergiat di dalam organisasi, antara
lain para karyawan. Public eksternal adalah orang-orang di luar organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi, misalnya para pejabat kantor
Pajak, Kantor Telepon, dll.
2. Kegiatan Public Relations adalah komuniaksi dua arah timbal balik
(Reciprocal Two Way Traffic Communication)
Hal tersebut berarti bahwa dalam rangka penyampaian informasi, baik yang
ditujukan kepada publik intern maupun ekstern, harus terjadi arus balik
(Feedback). Ini berarti bahwa kepala Hubungan Masyarakat (Kahumas) harus
mengetahui efek atau akibat penyampaian informasinya itu, apakah
(51)
2.3.5 Strategi dan Sasaran kegiatan Public Relatios Strategi Public Relatios
Strategi Public Relations atau yang lebih dikenal dengan bauran Public
Relations, yaitu sebagai berikut :
1. Publications
Setiap fungsi dan tujuan Public Relations adalah menyelangarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas
atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas diketahui oleh publik.
Dalam hal ini, tugas Public Relations adalah menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan pihak pers atau wartawan
dengan tujuan menguntungkan citra lembaga atau organisasi yang
diwakilinya.
2. Event
Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk dan layanan perusahaan , mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi dapat
mempengaruhi opini publik. Berikut beberapa jenis event.
a. Calendar event
Calendar event meliputi kegiatan rutin selalu diselenggarakan pada
waktu tertentu.
b. Special events
Event atau acara ajang yang sifatnya khusus dan dilaksanakanpada
momen tertentu diluar acara rutin dari program kerja Public Relations.
(52)
48
Event atau acara yang bersifat momentum atau lebih khusus lagi.
3. News (menciptakan berita)
Berupaya menciptakan berita melalui press release, newsletter, bulletin dan lain – lain. Untuk itulah seorang Public Relations harus mempunyai kemampuan menulis untuk menciptakan publisitas.
4. Communityinvolvement (kepedulian pada komunitas)
Keterlibatan tugas sehari – hari tugas Publis Relatios adalah mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu guna menjaga hubungan
baik (community relations ang humanity relations) dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
5. Inform or image (memberitakan atau meraih citra)
Ada dua fungsi utama Public Relations, yaitu memberikan informasi kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh
tanggapan berupa citra positif.
6. Lobbying and negotiation
Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan kemampuan
bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang Public Relations. Tujuan lobi adalah untuk mencapai kesepakatan (deal) aytau memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis
perusahaan.
7. Social responsibility (tanggung jawab sosial). (Ruslan : 2002)
Memiliki tanggung jawab sosial dalam aktivitas Public Relations menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap masyarakat.
(53)
Hal ini akan meningkatkan citra perusahaan dimata publik. Saat ini banyak
perusahaan menjadikan kegiatan sosial sebagai aktivitas yang harus
dilakukan.
Sasaran Kegiatan Public Relatios
Menurut H. Fayol beberapa sasaran kegiatan Public Relations, yaitu :
1. Membangun identitas dan citra perusahaan (building corporate identity and
image).
a. Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif.
b. Mendukung kegiatan komunikasi timbale balik dua arah dengan berbagai
pihak.
2. Menghadapi krisis (facing of crisis).
Menangani keluhan (compalint) dan menghadapi krisis yang terhjadi dengan membentuk manajemen krisis dan Public Relations recovery of image yang bertugas memperbaiki lost of image and damage.
3. Mempromosikan aspek kemanusiaan (promotion public causes). a. Mempromosikan hal – hal yang menyangkutkepentingan publik.
b. Mendukung kegiatan kampanye sosial.
2.4 Analisis Aktivitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan kerja Humas PT Pos Indonesia Divre V Jawa Barat
PublicRelations sebagai bagian dari manajemen perusahaan/organisasi,
berorientasi pada aktivitas yang dilakukan oleh industri, perusahaan, perserikatan,
(54)
50
hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan maksud menyesuaikan dirinya pada
kedaan sekeliling dan memperkenalkan diri pada masyarakat.
Public Relations mempunyai tugas menjadi “corong” atau publikasi
kepada masyarakat agar citra organisasi tetap baik dan menjadi “mediator” yang
menjembatani kepentingan organisasi/perusahaan denagn publiknya yang terkait
dengan kegiatan PR itu sendiri. Berbagai aktifitas PR senantiasa menciptakan,
menjaga dan meningkatkan citra yang positif.
Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat disebut Hubungan
Masyarakat yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Hubungan Masyarakat
dengan publik internal maupun publik eksternal, melakukan
penyuluhan-penyuluhan di lingkungan perusahaan (internal) dan dengan media massa di luar
perusahaan (eksternal).
Kegiatan internal PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat diantaranya :
1. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program
komunikasi dengan publik intern yaitu karyawan dan pemegang saham.
2. Mendistribusikan tabloid pembinaan internal “Merpati Pos” yang
diterbitkan oleh bagian Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa
Barat secara berkala dan terencana.
3. Membuat dan mendistribusikan kliping yang berhubungan dengan PT. Pos
Indonesia (Persero).Divre V Jawa Barat
Kegiatan eksternalnya adalah mengurusi hal yang berhubungan dengan
(55)
Kegiatan eksternal PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
diantaranya :
1. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program
komunikasi dengan Public Ekstern yakni pers, pelanggan pengguna jasa
dan pemerintah.
2. Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan kalangan pers, pelanggan
pengguna jasa dan pemerintah.
3. Memantau, menghimpun dan menganalisis informasi yang beredar di
masyarakat.
Contoh kongkret kegiatan eksternal Humas PT. Pos Indonesia (Persero)
Divre V Jawa Barat diantaranya :
Membuat, konferensi pers, press tour, kunjungan ilmiah dari
instansi lain.
Mengadakan lomba bersepeda yang berhubungan dengan HUT PT
Pos Indonesia.dengan Dengan demikian posisi Humas PT. Pos
Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat sudah sesuai dengan apa
yang telah dibicarakan di atas dan dilihat dari definisi yang ada hal
yang berhubungan dengan penyuluhan dan penerbitan media
internal, fungsi Public Relations dan dilihat dari dua aspek Public
Relations.
Selama kegiatan PKL berlangsung penulis dapat
menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara Humas di PT Pos
(56)
52
terletak pada posisi humas struktur dengan demikian humas di PT Pos
Indonesia Divre V Jawa Barat di anggap masih belum state of being, karena kedudukannya yang belum memiliki struktur sendiri.
Dalam aktifitas kerja yang berada di PT Pos Indonesia
Divre V Jawa Barat sangat berkaitan dengan ilmu yang di pelajari
penulis selama di Universitas,di dalam kegiatan tersebut banyak
kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan kehumasan antara lain
mencari dan menulis berita tentang PT Pos Indonesia
selama melakukan praktek kerja lapangan penulis dapat lebih
memahami kehumasan secara langsung di dunia kerja serta penulis
mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat disaat menghadapi dunia
kerja.
Dalam aktifitas kerja penulis mendapatkan pelajaran dan
penglaman yang sangat berharga di PT Pos Indonesia (Persero) Divre
V Jawa Barat, selama melakukan praktek kerja lapangan di PT Pos
Indonesia penulis menemukan keramahan dari para karyawannya
sehinnga penulis menjadi nyaman dalam melakukan pekerjaan.
2.5 Analisis PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat Kepada Mahasiswa PKL
Pelayanan menurut Hartanto (1999:2) adalah upaya memberikan
kepuasan kepada pelanggan/pengunjung berupa pemberian kemudahan,
kelancaran, kenyamana serta keamanan kepada pelanggan dari pihak perusahaan.
(57)
fisik pelayanan akan tetapi meliputi juga dimensi emphaty yaitu tingkat perhatian
dan kepedulian penyedia jasa atas kepentingan, kebutuhan dan keluhan pelanggan
(penerima jasa).
Dari uraian diatas maka hal penting mengenai pelayanan yaitu :
Pertama, pelayanan bersifat tanpa wujud (intangible) artinya upaya dari aktifitas pelayanan dapat dirasakan oleh pelanggan yang menerima pelayanan
(puas/tidak puas); kedua, pelayanan dapat berbentuk pemberian kemudahan,
kelancaran, kenyamanan, serta keamanan dalam diri pelanggan. Maka dari itu
pelayanan pelanggan (Costumers service) amat dibutuhkan untuk menjaga kredibilitas suatu perusahaan dan menjaga citra perusahaan semakin meningkat.
Pelayanan yang diberikan PT.Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
kepada penulis sangat baik. Selama melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan)
di PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, penulis merasakan suasana
yang cukup menyenangkan, dan karyawan-karyawannya yang ramah. Penulis
diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang bisanya dilakukan oleh
Humas salah satunya seperti Kegiatan Siraman Rohani oleh KH Tengku Maulana
Selain itu juga penulis diberikan kesempatan untuk menulis peliputan
berita pada kegiatan Nonton Bareng Final Piala Dunia 2010 Bagi Pegawai PT Pos
Indonesia (Persero) Divre V Bandung di aula..
Bila penulis mengalami kesulitan, hambatan, ataupun hasil yang kurang
(58)
54
sehingga hal tersebut menjadi suatu pembelajaran bagi penulis agar dapat lebih
baik lagi di masa yang akan datang, khususnya dalam bidang Humas.
Hasil dari kerja praktek ini adalah memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja, manajerial dan pelayanan perusahaan yang semestinya diberikan kepada publik.
(59)
DI PT POS INDONESIA (PERSERO)
DIVRE V JAWA BARAT
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh :
Nama : Linda Yulianti
NIM : 41807036
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(60)
(61)
iv
LEMBAR PENGESAHAN………… ……….... KATA PENGANTAR……….
i ii
DAFTAR ISI ……….... iv
DAFTAR TABEL……… v
DAFTAR GAMBAR……… DAFTAR LAMPIRAN………...
vi vii
BAB 1 PENDAHULUAN……….. 1
1.1Sejarah PT Pos Indonesia……….. .1
1.1.1 Visi dan Misi PT Pos Indonesia……….7
1.1.2 Logo dan Arti Logo PT Pos Indonesia………...8
1.1.3 Motto PT Pos Indonesia………...9
1.2 Sejarah Humas PT Pos Indonesia Divre V Jawa Barat……….. 10
1.3 Struktur Organisasi PT Pos Indonesia Divre V Jawa Barat …………...12
1.4 Job Description………. .13
1.5 Sarana dan Pra Sarana Humas PT Pos Indonesia Divre V Jawa
Barat………..22
(62)
v
BAB II PELAKSANAAN PKL………...24 2.1 Kegiatan PKL……….24
2.2. Deskripsi Kegiatan Selama PKL……….34
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL………...34
2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama PKL………...36
2.3 Deskripsi Tentang Humas……….. ………...41
2.4 Analisis Kegiatan Selama PKL………....54
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN……….56
3.1 kesimpulan ……….56
3.2 saran………...57
3.2.1 saran untuk Lembaga……….57
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL………58
DAETAR PUSTAKA………. .60
(63)
vi
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1 Tabel 2.2
Kronologis Bentuk Perusahaan……….
Sarana Dan Prasarana………...
Pekerjaan Yang Dilaksanakan Setiap Hari………
Daftar Hasil Kliping ………. 6
22
25
(64)
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3
Kegiatan Siraman Rohani……….36
kegiatan pengarahan Mitra binaan Triwulan....………….38
(65)
viii
LAMPIRAN 1 Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan….………75
LAMPIRAN 2 Surat Balasan dari PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat...76
LAMPIRAN 3 Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan………... 77
LAMPIRAN 4 Bimbingan Acara PKL……….……… 79
LAMPIRAN 5 Penilaian praktek kerja lapangan.………80
LAMPIRA 6 Kliping yang dibuat Oleh Penulis………82
GAMBAR LAMPIRAN DOKUMENTASI...84
Gambar Lampiran 1 Gedung PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat..84
Gambar Lampiran 2 Ruangan General Affairs PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat...84
Gambar Lampiran 3. Aktifitas penulis pada saat menempelkan kliping berita tentang prusahaan ke Mading perusahaan...85
Gambar Lampiran 4 Majalah dinding PT Pos Indonesia (persero) Divre V JawaBarat...85
Gambar Lampiran 5 Daftar Hadir Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)……… 86
Gambar Lampiran 6 Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL………...86
(66)
59
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi
Komunikologis. Bandung : Remaja Rosdakarya.
. 1984. Ilmu, Teori dan Praktek Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo Persada.
Soemirat, Soleh dan Elvirano Radianto. 2003. Dasar-Dasar Public Relation. Bandung : Remaja Rosdakarya,
Sumber lainnya :
• Company profile PT. Pos Indonesia (Persero), Mei 2007
• Bidang Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat, 2007
• www.PT Pos Indonesia.com
(67)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Linda Yulianti
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 13 Juli 1989
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 21 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Ters Cimuncang Pasir Leutik RT 01/13
Bandung
Telepon : (022) 085722053060
Status : Belum Menikah
Nama Ayah : Rahmat
Pekerjaan : Wira Usaha
Nama Ibu : Enung
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua : Jl. Ters Cimuncang Pasir Leutik RT 01/13
Bandung
Motto : Hidup Adalah Perjuangan
(68)
73
PENDIDIKAN FORMAL
No. Tahun Uraian Keterangan
1. 2007 - Sekarang Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Kosentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia,
Bandung.
-
2. 2004 – 2007 SMA Negeri 16 Bandung Berijazah 3. 2001 – 2004 SMP Negeri 16 – Bandung Berijazah 4. 1995 – 2001 SDN Padasuka II – Bandung Berijazah
PENGALAMAN ORGANISASI
No. Tahun Uraian Keterangan
1. 2000 - 2001 Anggota Palang Merah Remaja SMPN 16
Bandung
-
PRESTASI
No. Tahun Uraian Keterangan
(69)
PELATIHAN DAN SEMINAR
No. Tahun Uraian Keterangan
1 2008 Peserta Pelatihan Table Manner di Hotel Jayakarta, Bandung
Bersertifikat
2. 2008 Mentoring Agama Islam Bersertifikat
3. 2009 Peserta Kuliah Umum “Kebudayaan Film dan
Sensor Film” (Ilustrasi Tentang Perfilman)
Bersertifikat
4. 2010 Peserta kuliah umum “ fotografi” Bersertifikat
KEAHLIAN
Mampu Mengoperasikan Program Komputer dan lainnya
:
9 Microsoft Office (Word, Excel, Acces, Front Page, Power Point) 9 Master of Ceremony
(70)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat penulis
selesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan Laporan PKL ini dibuat berdasarkan hasil Praktek Kerja
Lapangan penulis di PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat tepatnya di
Bagian Humas selama kurang lebih 25 Hari. Laporan Kerja Praktek ini dibuat
untuk memenuhi salah satu matakuliah Kerja Praktek program Pendidikan Strata
Satu Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas di Universitas
Komputer Indonesia.
Dalam kesempatan ini, penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu proses penulisan laporan kerja praktek ini. Secara khusus penulis
sampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,MA. Selaku Dekan Fakultas
Fisip Universitas Komputer Indonesia.
2. Bapak Drs, Manap Solihat., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia
3. Ibu Melly Maulin, S.Sos., M.Si., selaku pembimbing Laporan PKL dan
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Komputer Indonesia
(71)
iii
selalu memberikan perhatian, kasih sayang, dan memberikan semangat
serta doa, serta penulis ucapkan juga terima kasih untuk Kakak dan Adik
ku tersayang.
7. Rengga Reksapati terimaksih atas support, perhatian dan kasih sayang yang telah di berikan kepada penuilis
8. Buat semua anak-anak Ilmu Komunikasi Unikom 07, Semangat ya.
Sobat-sobatku Verlian Oct, Lisda, Rissa Purnama , Yusman Nurwanda, Milla,
terima kasih buat support dan doanya.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu terima kasih banyak.
Semoga nasehat, doa, bantuan serta amal kebaikannya yang telah
diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini, baik isi maupun bentuk
penyajiannya masih jauh dari kesempurnaan sehingga masih banyak kekurangan
yang perlu diberi saran dan kritik demi semua pihak yang penulis harapkan agar
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya maupun bagi pembaca sekalian.
Bandung, Desember 2010
Penulis
(72)
60
DAFTAR
(73)
LAMPIRAN 1. Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan
(74)
62
LAMPIRAN 2 . Surat Balasan Dari Perusahaan
(75)
(76)
64
(77)
(78)
66
(79)
(80)
68
(81)
Gambar Lampiran 1
Gedung PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
Sumber : Dokumentasi Penulis 2010 Gambar Lampiran 2
Ruangan General Affairs PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
(82)
70
Gambar lampiran 3
Aktifitas penulis pada saat menempelkan kliping berita tentang prusahaan ke Mading perusahaan
Sumber : Dokumentasi Penulis 2010 Gambar lampiran 4
Majalah dinding PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat
(83)
P Daftar Ha Pengaraha adir Pengar Kemitra Sum G an Mitra Bi
Gamba rahan Mitr aan dan Bi
mber : Dok Gambar La inaan Triw
Bina Ling
SumberDo
r Lampira ra Binaan T ina Lingku kumentasi P ampiran 6 wulan II/201 kungan (PK okumentasi P n 5 Triwulan II ngan (PKB Penulis 2010 10 Program KBL) Penulis 201 I/2010 Prog BL) 0 m Kemitraa 10 gram an dan
(84)
(1)
(2)
(3)
Gambar Lampiran 1
Gedung PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
Sumber : Dokumentasi Penulis 2010 Gambar Lampiran 2
Ruangan General Affairs PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat
(4)
Gambar lampiran 3
Aktifitas penulis pada saat menempelkan kliping berita tentang prusahaan ke Mading perusahaan
Sumber : Dokumentasi Penulis 2010 Gambar lampiran 4
Majalah dinding PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat
(5)
P Daftar Ha Pengaraha adir Pengar Kemitra Sum G an Mitra Bi
Gamba rahan Mitr aan dan Bi
mber : Dok Gambar La inaan Triw
Bina Ling
SumberDo
r Lampira ra Binaan T ina Lingku kumentasi P ampiran 6 wulan II/201 kungan (PK okumentasi P n 5 Triwulan II ngan (PKB Penulis 2010 10 Program KBL) Penulis 201 I/2010 Prog BL) 0 m Kemitraa 10 gram an dan
(6)