Laporan Praktek Kerja lapangan Di PT. Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

Perkembangan PT Pos Indonesia (Persero) erat kaitannya dengan sejarah bangsa Indonesia yang telah melalui beberapa zaman, yaitu zaman penjajahan Belanda, zaman penjajahan Jepang serta zaman kemerdekaan Indonesia.

Surat – menyurat telah dilakukan manusia sejak zaman dahulu kala, dari mulai memakai simbol – simbol dan gambar – gambar yang ditulis di daun – daunan sampai surat dengan tulisan – tulisan di atas ketas yang ada sekarang. Komunikasi tertulis dalam bentuk surat telah berkembang di Indonesia sejak zaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram, Purnawarman dan majapahit. Komunikasi tidah hanya terbatas dalam hubungan dalam negeri saja, melainkan meluas hingga ke Negara tetangga seperti Siam, Birma dan lain – lain. Walaupun komunikasi secara tertulis telah diselenggarakan dengan cukup baik, namun badan khusus yang menangani perantara untuk saling menukar berita masik nampak.

Kedatangan bangsa Belanda di bumi Nusantara merupakan awal terbentuknya surat – menyurat antar Indonesia dengan Belanda. Hal ini ditandai dengan kedatangan 4 buah kapal Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman pada tahun 1596 yang membawa surat – surat untuk para raja Banten dan Batavia.


(2)

Pada tanggal 26 Agustus 1764, Gubernur Jendral G. W. Van Inhoff mendirikan kantor pos pertama di Batavia (Jakarta) yang bertugas menyelenggarakan pengiriman surat – surat, dokumen – dokumen, wesel pos dan berbagai kegiatan di bidang lainnya. Pentingnya pos pada masa itu dapat dilihat pada pemberian anama jalan yaitu “Jalan pos Raya” untuk jalan pertama yang di bangun VOC dari Anyer sampai Panarukan oleh Gubernur Jenderal Deandels. Peranan kantor pos semakin penting dan berkembang setelah penemuan teknologi telegram oleh Morse pada tahun 1843, maka didirikan dinas telegrap yang menyelenggarakan perhubungan berita jarak jauh dengan cepat.

Pada tahun 1875, Dinas Pos bergabung dengan Dinas Telegrap dan pada tahun 1878 dibentuk suatu badan yaitu Jawatan Pos dan Telegrap yang kemudian diterima menjadi anggota UPU (University Postal Union-Uni Pos). Pada tahun 1906 didirikanlah Post Telegrapf end Telefoon Dienst oleh Pemerintah Belanda dengan Staatsblad No. 395 tahun 1906 yang kemudian dikenal dengan sebutan PTT. Awal mulanya PTT merupakan badan usaha berlandaskan ICW (Indische Comtabilitest Wet) akan tetapi pada tanggal 1 Januari 1932 PTT memiliki landasan baru yaitu IBW (Indische Bardijft Weft).

Perang dunia ke II meletus, peperangan terjadi dimana – mana termasuk di Asia. Pada tanggal 8 Maret 1942, Pemerintah Belanda di Indonesia menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Ada pun nama PTT pada zaman penjajahan Jepang (9 Mreat 1942 – 14 Agustus 1945) yaitu Tsushin Shokyoku. Selama masa penjajahan Jepang, jawatan PTT terpecah – pecah mengikuti struktur organisasi pemerinta militer Jepang,


(3)

sehingga pada masa itu terdapat Jawatan PTT Sumatera, Jawatan PTT Jawa dan Jawatan PTT Sulawesi.

Setelah Jepang menyerah dan Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, maka dengan disponsori mereka merebut kantor pos pusat Post Telegraf Telefoon (PTT) di Bandung oleh angkatan muda PTT (AMPTT) dari pemerintah militer Jepang. Dalam peristiwa ini, gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT sehingga pada tanggal tersebut menjadi tonggak awal berdirinya PTT Republik Indonesiadan diperingati setiap tahunnya sebagai bakti PTT, yang kemudian menjadi hari bakti pariwisata, pos dan telekomunikasi (PARPOSTEL).

Pada tangga 27 Desember 1949, jawatan PPT mulai memusatkan perhatiannya pada pembangunan yang meliputi bidang kepegawaian, keuangan dan perbaikan perlengkapan bangunan yang rusak dan pembangunan gedung yang baru. Pada tahun 1960 pemerintah mengadakan reorganisasi alat – alat produksi dan distribusi yang ditujukan kearah pelaksana pasal 33 UUD 1945. Untuk itu dikeluarkan PP No. 204/1961 Jo UU No. 19/Prp/1960. Berdasarkan UU tersebut semua perusahaan yang modal keseluruhannya merupakan kekayaan Negara, baik yang terjadi karena pemisahan dari kekayaan Negara maupun karena nasionalisasi, menjadi Perusahaan Negara. Dengan PP No. 204/1961 Jo UU No. 19/Prp/1960, didirikan Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Pemilihan nama Postel dianggap lebih tepat karena mencakup seluruh lapangan usaha perusahaan, sedangkan nama PTT dirasakan kurang lengkap karena tidak menyebutkan hal – hal yang berkaitan dengan perhubungan radio.


(4)

Usia PN Postel tidak bertahan lama. Hal ini dikarenakan organisasi yang ada dirasakan tidak mampu lagi menampung usaha – usaha yang berkembang dengan pesat. Sejalan dengan itu, untuk memungkinkan cepatnya laju pertumbuhan perusahaaan dalam memenuhi kebutuhan hajat hidup masyarakat, pemerintah memandang perlu meninjau kembali status organisasi PN Postel. Oleh karena itu, dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965 dan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1965, dimana pemerintah memecah PN Postel menjadi dua perusahaan yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi.

Selanjutnya melalui Undang – Undang No. 9 tahun 1969, status Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditetapkan menjadi Perjan, Perum dan Persero. Atas dasar tersebut maka status PN Pos dan Giro Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1978 diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan giro.

Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1983, maka pemerintah telah menetapkan tata cara pengawasan dan pembinaan Perjan, Perum dan Persero. Untuk menyesuaikan dengan ketentuan baru ini, Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1978 yang mengatur tentang Perusahaan Umum Pos dan Giro telah diganti dengan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1984.

Setelah sebelas tahun menjadi Perum, Pos dan Giro merasa telah memenuhi syarat untuk dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Untuk itu dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha penyelengaraan uasaha pos dan giro, maka sejak tanggal 20 Juni 1995 melalui Peraturan pemerintah No. 5 tahun 1995, Perum Pos dan Giro secara resmi telah berubah bentuknya menjadi PT


(5)

Pos Indonesia (Persero). Ada pun tugas pokok dari PT Pos Indonesia (Persero) adalah membangun, mengembangkan dan mengusahakan pelayanan pos dan giro dalam arti seluas – luasnya guna mempertinggi kelancaran hubungan – hubungan masyarakat untuk menunjang pembangunan nasional. Oleh karena itu, Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1984 secara otomatis tidak berlaku lagi, karena PT Pos Indonesia (Persero) harus tunduk kepada akta pendirian yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Indonesia dengan No.C2-8128 HT 01.01 tahun 1995 pada tanggal 29 Juni 1995 dan diumumkan dalam tambahan berita RI tanggal 22 Agustus 1995 No. 47 dan akta ini telah didaftarkan kepada kantor Pengadilan Negeri Bandung hari kamis tanggal 13 Juli 1995 dengan NO.861.

Seiring dengan tibanya Jepang yang mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia, jawatan PTT Sumatera, jawatan PTT Jawa dan jawatan PTT Sulawesi. Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri secara resmi pada tangggal 27 September 1945 setelah dilakukan pengambilan alihan kantor pos PTT di Bandung oleh angkatan muda PTT (AMPTT) dari pemerintah militer Jepang. Dalam peristiwa ini, gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT sehingga pada tanggal tersebut menjadi tonggak awal berdirinya PTT Republik Indonesiadan diperingati setiap tahunnya sebagai bakti PTT, yang kemudian menjadi hari bakti pariwisata, pos dan telekomunikasi (PARPOSTEL).


(6)

Tabel 1-1 Kronologis Bentuk Perusahaan

Tahun Uraian

26 - 8- 1746 Kantorpos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh Gubernur Jendral GW Baron

1906 Posts Telegraafend Telefoon Diensts

27-9 - 1945 Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai Pengambilalihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan Militer Jepang. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Postel

1961 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 Tahun 1961 status Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi

1965 PN Pos dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi : PN Pos dan Giro berdasarkan Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1965

1978 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1978, status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro.

20 - 6-1995 Dasar Hukum :

Undang-undangNomor 1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan;

Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1995 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero) (Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11);

Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero) yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto, SH Nomor117 tanggal 20 Juni 1995 tentang Pendirian Perusahaan Persero PT Pos Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor111 tanggal 28 Oktober 1998.


(7)

1.1.1 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero) 1.1.1.1Visi PT. Pos Indonesia (Persero)

PT. Pos Indonesia (Persero) memiliki visi berdasarkan periode dalam kurun waktu tertentu. Visi dari PT. Pos Indonesia (Persero), yaitu :

2009 – 2010 : Integrated mail, logistic & financial services infrastructure.

2011 – 2013 : Indonesia’s leader in the mail logistics & financial services.

2014 – 2018 : ASEAN Champion Of Postal Industries.

1.1.1.2 Misi PT. Pos Indonesia (Persero)

Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.

1.1.2 Visi PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

Dalam menjalankan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, maka PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat memiliki visi tersendiri. Visi tersebut yaitu :

1. Divre dengan kinerja terbaik.

2. Divre dengan kontribusi laba terbesar kedua bagi korporat.

Sedangkan untuk misi, PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat memiliki misi yang sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) secara umum.


(8)

1 1.1.3 Arti 1. Arti a. B M b. B k 2. Ari W

Warn nege jelas

Logo dan W G

Su

Logo PT. P Burung Da Melambangk Bola Dunia ke seluruh d Warna Logo

na oranye m eri, bahkan d

, dan mudah

Warna Logo Gambar 1.1 Lo

umber : Doku

Pos Indonesia ara : Burung kan bahwa p

: Melamba dunia.

PT. Pos Ind melambangka dalam keada h di kenali.

o PT. Pos I ogo PT. Pos In

umen Pribad

a (Persero) g dara adala pos adalah pe

angkan bahw

donesia (Pers an bahwa ka aan gelap. S

ndonesia (P ndonesia (Pers

di Andri San

ah pengantar engantar pes wa PT Pos In

sero)

antor pos me Sehingga wa

Persero) sero)

ntosa.

r surat pada san.

ndonesia me

elayani hing arna oranye

a zaman kud

elayani hing

gga ke pelos dapat terlih

da.

gga

ok hat


(9)

1.1.4 Motto dan Kredo PT Pos Indonesia (Persero) 1.1.4.1Motto PT Pos Indonesia (Persero)

Sesuai dengan keinginan untuk memberikan pelaporan secara professional yang mana menjadi motto PT Pos Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut :

1. Tepat waktu 2. Tepat Sasaran 3. Terpercaya

1.1.4.2Kredo PT Pos Indonesia (Persero)

Kredo merupakan pernyataan kepercayaan (keyakinan). Dalam perusahaan, kredo memiliki peran yang sangat penting didalam memberikan keyakinan kepada seluruh karyawannya agar dapat menjalankan keyakinan dari perusahaan agar perusahaan memiliki keyakinan tersendiri yang dianutnya sehingga memiliki citra tersendiri di publik internal maupun eksternal.

Keinginan PT Pos Indonesia (Persero) selalu memperhatikan konsumen, maka dari itu PT Pos Indonesia (Persero) memiliki kredo yang mudah diingat oleh seluruh masyarakat yaitu dengan menerapkan satu semboyan “Untuk anda kami ada” selalu dikenal sebagai kredo dari PT Pos Indonesia (Persero).

1.2 Sejarah Humas PT Pos Indonesia (Persero) Kadivre V Bandung

Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat adalah bagian yang mengurusi hal yang bersifat hubungan massa, baik massa internal maupun massa eksternal. Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat ini dibawahi


(10)

langsung oleh SEKWIL (Sekeretaris Wilayah) PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat. Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat ini bekerja sendiri untuk mengurusi dalam menjalani hubungan internal maupun eksternal. Dimana Hubungan Internal mengurusi hal yang berhubungan dengan penyuluhan internal dan penerbitan media internal, sedangkan Hubungan Eksternal mengurusi hal yang berhubungan dengan penyuluhan eksternal, hubungan antar media massa, tata usaha, dan pameran. Dengan kata lain humas di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat bentuknya belum melembaga (unstate of being) karena humasnya belum berbentuk divisi dan belum terbaginya manager dan staf di dalam humasnya dan pekerjaannya dilakukan secara sendiri.

Dalam uraian pekerjaan dari Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat adalah menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut opini publik. Sedangkan ringkasan dari perkerjaan Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat adalah memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penanganannya untuk menghindari terbentuknya opini publik yang “unfavourale” terhadap perusahaan khususnya pers dan humas atau PR antar lembaga.

1.3 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat mempunyai struktur perusahaan yang terdiri dari beberapa bagian yang secara khusus tersusun dari deputi.


(11)

11 

Perusahaan sehari-hari dipegang oleh suatu mamajemen organisasi pemberi wewenang dan bertanggung jawab bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas serta setiap bagian-bagian utama langsung berada dibawah seorang pemimpin melalui jenjang hirarki yang ada.

Struktur oraganisasi perusahaan memiliki peran yang penting untuk menjelaskan fungsi, tugas, tanggungjawab, dan wewenang perusahaan untuk mencapai mekanisme yang efektif dan efisien. Adapun struktur dari PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut ini :


(12)

Gambar 1.2

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

PT. POS INDONESIA (PERSERO) KADIVRE V JAWA BARAT


(13)

13 

1. Kerjasama Dengan Pihak Lain.

Untuk menunjang dan terciptanya tujuan dari PT. Pos Indonesia (Persero), maka PT. Pos Indonesia (Persero) melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam bentuk mitra kerja agar mempermudah didalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Pihak lain yang bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia (Persero), yaitu :

a. Perusahaan Daerah Air Minum KODYA Bandung b. PT.ADIRA

c. PT.FIF

d. PT.TELKOMSEL e. PT.PLN

f. PT. Bank BTPN g. Koperasi Nusantara h. PT.Bank Danamon

i. PT.Bank Tabungan Negara. j. Bank Muamalat

k. PT.Bank BNI

l. PT.Busan Auto Finance m. PT.Sultan Kohitograph n. PT.Unicharm


(14)

o. PT.GS Battery p. PT.Choyoda Integre

1.4 Job Description

1. Kepala Wilayah Pos

Kawilpos mempunyai fungsi menetapkan arah kebijakan pengelolaan penjualan dan pelayanan pelanggan ritel,dengan mengacu pada kebijakan bisnis dari product owner dan sebagai pelaksana operasi di tingkat wilayah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahan.

Tugas dan tanggung jawab kawilpos antara lain :

a. Menetapkan target penjualan ritel di lingkup wilayah bisnis nya mengacu pada kebijakan bisnis kantor pusat.

b. Menetapkan target efisiensi dan efektifitas operasi di lingkungan wilayah operasinya mengacu pada kebijakan operasi kantor pusat.

c. Menetapkan target pmanfaatan dan optimalisasi asset. d. Menetapkan kebijakan alokasi sumber daya.

e. Bertanggung jawab atas pencapaian target profit di lingkup kerja wilpos. f. Bertanggung jawabatas pencapaian target efisiensi dan efektifitas di lingkup

kerja wilpos.


(15)

15 

h. Mengevaluasi kinerja operasi.

i. Mengevaluai kinerja administrai keuanagan, SDM, dan teksar.

j. Melakukan koordinasi dengan ka. SBU dan ka. RO pelayan pelanggan korporat.

k. Mewakili direksi di dalam dan diluar pengadilan serta dalam hubungan denagn perorangan dan atau instalansi lain.

2. Deputi Operasi

Deputi operasi mempunyai fungsi :

a. Mengorganisir dan mengendalikan penjualan produk keuanagan, ritel , filateli dan regular.

b. Mengorganisir dan mengendalikan proses promosi.

c. Mengorganisir dan mengendalikan operasi jaringan sekunder.

Untuk menyelenggarakan fungsimya deputi operasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja penjualan dan laba wilayah untuk layanan pelanggan ritel

b. Menetapkan target penjualan berproduk layanan.

c. Bertanggung jawab atas pencapaian target efektifitas dan efisiensi operasi. d. Mengorganisasikan dan menegndalikan proses pengelolaan kantor pos. e. Melakukan evaluasi kinerja operasi.


(16)

3. Deputi Umum

Deputi umum mempunyai fungsi mengorganisir dan mengendalikan proses pengelolaan dan administrasi keuangan, sumber daya manusia, dan teknologi dan sarana.

Untuk menyelenggarakan fungsinya deputi umum mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :

a. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses orientasi dan rotasi pegawai. b. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses penilaian kinerja pegawai. c. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses hubungan industrial. d. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses pengembangan SDM. e. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses pelatihan pegawai.

4. Unsur Pembantu

Unsur pembantu pimpinan terdiri dari ; a. Bagian jaringan.

b. Bagian promosi.

c. Bagian produk regular, keuangan , ritel dan filateli. d. Bagian keuangan.


(17)

17 

e. Bagian sumber daya manusia. f. Bagian teknologi dan sarana.

5 . Unsur Pelaksana

Unsur pelaksana terdiri dari organisasi tingkat unit pelaksana teknis (UPT) terdiri dari kantor pos , mail processing center (Sentra Pengolahan dan Sentra antaran ) dan hares service center (SSC) yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat

Adapun uraian tugas dari masing masing bagian yaitu :

A. Bagian Jaringan

Bagian jaringan dipimpin oleh seorang manjer yang bertanggungjawab kepda deputi operasi , untuk selanjutnay disebut manajer jaringan. Dalam operasinya bagian manajemen mempunyai fungsi mengorganisir dan mengendalikan koordinasi dan integrasi proses , antaran dan transfortasi sekunder, serta mutu operasi.

Untuk menyelenggarakan fungsinya manajemen jaringan mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :

1. Menyusun dan menetapkan pola operasi proses, antaran dan transportasi sekunder sesuai requirement pusat manajemen jaringan.

2. Mengorganisir dan melaksanakan koordinasi implementasi system manajemen mutu.


(18)

3. Mengorganisir dan melaksanakan koordinasi implementasi system kode pos Indonesia (SKPI).

4. Menetpkan kerja sama dengan pihakl luar perusahan dala kontek penyediaan armada transportasi sekunder.

5. Mengorganisasikan dan mengendalikan proses konsolidasi muatan dalam rangka optimalisasi alat angkutan.

6. Mengendalikan efektifitas implementasi system manajemen mutu. B. Bagian Promosi

Bagian promosi dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab kepada deputi operasi untuk selanjutnya disebut manajer promosi. Dalam operasinya bagian promosi mempunyai fungsi mengorganisir dan melaksanakan aktivitas promosi produk wilayah.

Untuk menyelenggrakan fungsinya manajerpromosi mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut ;

1. Menemtukan target audiens.

2. Menentuka strategi bauran promosi. 3. Menetukan media promosi.

4. Menentukan materi promosi. 5. Mengevaluasi efektifitas promosi. 6. Menyusun rencana anggaran promosi.


(19)

19 

C. Bagian Produk Keuangan Ritel dan Filateli

Bagian produk keuangan, ritel dan filateli di pimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab kepada deputi operasi untuk selanjutnya disebut manajer keuangan, ritel dan filateli. Dalam operasinya berfungsi untuk mengorganisir dan melaksanakan koordinasi dan integrasi penjualanproduk keuangan, ritel filateli dengan fungsi terkait.

Untuk menyelanggrakan fungsinay manajer keuangan , ritel dan filateli mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :

1. Bertangungjawab atas pelaksanaan koordinasi dan integrasi penjualan produk keuangan ritel, filateli dengan fungsi terkait.

2. Bertanggungjawab atas pencapaian target kinerja pencapaan ritel wilayh untuk produk keuangan ritel dan filateli.

3. Menetapkan revenue mix dari setiap produk keuangan ritel dan filateli. 4. Mendostribusikan target penjualan ritel ke setiap kantor pos.

5. Melakukan monitor kinerja keuangan produk keuangan ritel dan filateli dengan fungsi terkait.

6. Mengorganisasikan tindakan kolektif dan preventif terhadap kulitas layanan keuangan ritel dan filateli.

D. Bagian Keuangan

Manajer keuangan mempunyai fungsi pengelolaan aktivitas penyusunan angaran , pengawasan pelaksanaan kebijakan akuntansi dan keuangan , verifikasi terhadap kebenaran laporan triwulan dan pemuktahiran data PSO ,


(20)

pengorganisasian kativitas PKBLD serta proses penyusunan laporan dalam rangka pengendalian kinerja keuanagn wilayah

Untuk menyelenggarakan fungsinay manajer keuangan mempunyai tugas dan tanggungjawab sbagai berikut :

1. Merancang kebijakan dan strategi keuangan untuk mendukung peningktab daya saing wilayah.

2. Menghitung kebutuhan anggaran setiap program kerja yang diusulkan UPT dan bagian terkait lainnya untuk penyusunan RRKAP wilayah.

3. Mengendaliakn pola penyusunan anggaran dan laporan keuangan wilpos yang akuarat dan tepat waktu.

4. Mengalokasikan anggaran ke masing masing UPT dan unit terkait. 5. Menyusun lapoaran realisasi anggaran.

6. Melakukan rekonsiliasi dan konfirmasi data akuntansi.

7. Membantu deputi dalam mengloordiansikan pengelolaanSSC dan aspek keuangan.

E. Bagian Sumber Daya Manusia

Manajer sumber daya manusia mempunyai fungsi perencanan dan pengenbanagn SDM dan organisasi pengelolan pelayanan SDM

Untuk menyelenggarakan fungsinya manajer sumber daya manusia mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagi berikut ;


(21)

21 

2. Menyusun program pemenuhan kebutuhan SDN sesuai kebijakan korporat melaksanakan program pembinaan karir pegawai.

3. Melaksanakan program pelatihan.

4. Melaksanakan program penilaian kinerja , penghargaan dan penertiban. 5. Menyusun anggaran kerja dananggarn SDM.

6. Menbantu deputi dalam mengkoordinasikan pengelolaan SSC dan aspek keuangan.

F. Bagian Teknologi dan Sarana

Man teksar mempunyai fungsi melaksanakan dan membantu pusat untuk menyelenggarkan dan menjamin ketersediaan sistem berbasis teknologi ( teknologi multimedia, mekanisasi dan otomasi) sistem pengelolaan data dan komputerisasi serta melakukan pengelolaan asset dan barang pemakaian di tingkat wilayah dalam rangka untuk mendukung operasional dan peningkatan daya saing perusahaan.

Untuk menyelenggrakan fungsinya, manajer teknologi dan sarana mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Menerjemahkan dan mendefinisikankebutuhan kebutuhan sistem di tingkat wilayah yang harus di dukung oleh teknologi.

2. Mengimplementasikan sistem – sistem korporat yang berbasis teknologi. 3. Mengkoordinasikan penanganan awal untuk implementasi sistem kontijensi


(22)

4. Membantu pusat di dalam menjaga perfomansi operasional sistem berbasis teknologi.

G. Sekretaris Wilayah

Sekretaris wilayah mempunyai fungsi pengelolaan kegiatan ketatausahaan , protokoler, kehumasan, dokumentasi pencatatan akuntansi dan sebagai kasir kantor wilpos, serta advokasi dan litigasi hukum dan kepentingan perusahaan. Untuk menyelenggrakan fungsinya, sekretaris wilyah mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagi berikut :

1. Merencanakan dan mengkoordinir kegiatan kesekretarisan , protokoler kehumasan dan advokasi hukum di wilpos.

2. Mendokumentasikan kegiatan wilpos. 3. Membuat laporan keuangan kantor wilpos. 4. Mengelola sumber daya di bagiannya.

5. Menyusun rencana kerja dan anggaran bagiannya.

1.5 Sarana dan Prasarana Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Bandung

Letak kantor Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat berada di lantai 2 Kantor PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat. Untuk ruangan, Humas disatukan dengan Hukum beserta stafnya yang berada di bawah Sekretariat Wilayah dengan nama bagian General Affairs yang dipimpin oleh Manager General Affairs, dimana tugasnya melayani siapa saja yang membutuhkan informasi maupun pengiriman dan penerimaan faximile.


(23)

23 

Ada pula sarana dan prasarana yang tersedia di kantor General Affairs PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat,seperti yang ada di dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1.2

Sarana Prasarana PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

NO SARANA JUMLAH

1 Ruang Manager General Affairs 1

1 Ruang Seluruh Staff General Affairs 1 Tabel 1.3

Prasarana PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

NO PRASARANA JUMLAH

1 Komputer 3

2 Speaker 1

4 Meja kerja Staff General Affairs 13

5 Telepon 1

6 Faximile 1

7 Printer 2

8 Kipas Angin 2

9 Kursi Kerja 13

10 Televisi 1

11 Seperangkat ATK

12 Lemari Penyimpanan Dokumen 3


(24)

1.6 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1.6.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat yang berada di jalan Pahlawan No. 87 Bandung 40123. PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jaawa Barat terletak tidak jauh dari Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung.

1.6.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama 25 hari, di mulai tanggal 05 Juli 2010 s.d 06 Agustus 2010 di Sp Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, setiap haris Senin s.d Jumat di mulai pukul 09.00 WIB s.d 16.00 WIB.


(25)

 

25

BAB II

PELAKSANAAN PKL

2.1 Aktifitas Kegiatan Selama PKL

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, kegiatan rutin yang dilakukan selama 25 hari adalah mencari berita di koran untuk di klipingkan, mendistribusikan kliping ke mading, membuat agenda surat masuk dan surat keluar, print out agenda yang telah dibuat. Sedangkan kegiatan yang bersifat insidental yaitu meliput kegiatan yang berada di kantor PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, seperti meliput kunjungan STIMIK Pranata Bekasi ke Divre V Jawa Barat, meliput Pengarah Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), meliput dan membagikan doorprize Nonton Bareng Finala Piala Dunia 2010 bagi Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, ikut dan meliput dalam Siraman Rohani oleh KH Tengku Maulana dan meliput Pisah Sambut.

2.1.1 Jadwal Kegiatan Selama PKL

Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, penulis melakukan dua jenis kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan kegiatan yang bersifat insidentil yang terdapat pada tabel di bawah ini.


(26)

Tabel 2.1

Pekerjaan Yang Dilaksanakan Setiap Hari

No Hari/Tanggal Kegiatan

Sifat

Rutin Insidentil

1

Senin, 05 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

2 Selasa, 6 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

3. Membuat Kliping Berita Mengenai PT Pos Indonesia (Persero), Fotokopi dan Didistribusikan ke bagian yang


(27)

27 

3 Rabu,07 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

3. Meliput Kunjungan STIMIK Pranata Bekasi ke PT Pos Indonesia (Persero)

Kadivre V Jawa Barat. 9

4 Kamis, 08 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

3. Membuat Kliping Berita Mengenai PT Pos Indonesia (Persero), Fotokopi dan Didistribusikan ke bagian yang


(28)

4. Meliput Pengarah Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan (PKBL). 9

5 Jumat, 09 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

3. Membuat Kliping Berita Mengenai PT Pos Indonesia (Persero), Fotokopi dan Didistribusikan ke bagian yang

menyangkut dan Mading. 9

6 Senin, 12 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

7 Selasa, 13 Juli


(29)

29 

2010 Keluar ke Komputer untuk di Agenda.

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

8 Rabu, 14 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

3. Meliput Acara Siraman Rohani oleh KH

Tengku Maulana. 9

4. Meliput Pisah Sambut (Penerimaan 1 Karyawan baru, 2 Karyawan Mengalami

Mutasi dan 1 Karyawan Pensiun Muda). 9

9 Kamis, 15 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT


(30)

Klipingkan.

3. Membuat Kliping Berita Mengenai PT Pos Indonesia (Persero), Fotokopi dan Didistribusikan ke bagian yang

menyangkut dan Mading. 9

10 Jumat, 16 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

3. Membuat Kliping Berita Mengenai PT Pos Indonesia (Persero), Fotokopi dan

Didistribusikan ke Mading. 9

11 Senin, 19 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di


(31)

31 

12 Selasa, 20 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

13 Rabu, 21 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

14 Kamis, 22 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

15 Jumat, 23 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9


(32)

Pos Indonesia (Persero) Untuk di Klipingkan.

16 Senin,26 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

17 Selasa, 27 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

18 Rabu, 28 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di


(33)

33 

19 Kamis, 29 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

20 Jumat, 30 Juli 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

21 Senin, 2 Agustus 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

22 Selasa, 3 Agustus 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9


(34)

Pos Indonesia (Persero) Untuk di Klipingkan.

23 Rabu, 4 Agustus 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

24 Kamis, 05 Agustus 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9

25 Jumat, 06 Agustus 2010

1. Memasukan Surat Masuk dan Surat

Keluar ke Komputer untuk di Agenda. 9

2. Mencari Berita di Koran Mengenai PT Pos Indonesia (Persero) Untuk di

Klipingkan. 9


(35)

35 

1.1.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL

Ada pun kegiatan rutin Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat antara lain :

a. Monitoring Berita

Monitoring berita merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Humas dengan membaca koran dan majalah untuk mencari bahan – bahan yang akan diklipingkan. Agar berita yang telah dicari dapat diklipingkan sesuai dengan kebutuhan lembaga, maka sumber harus jelas (nama koran, majalah atau yang lain, tanggal terbit, halaman ), tenaga yang telaten, teliti dan kreatif, profesional (bisa memilih tema yang dikliping misal sesuai pengguna atau misi lembaga).

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat adalah monitoring berita dengan membaca Koran Lokal. Praktek monitoring berita yang dilakukan oleh Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat sudah sesuai dan sama dengan teori yang telah dijelaskan diatas seperti mencari sumber – sumber yang jelas yaitu dari surat kabar, tenaga yang telaten, teliti dan kreatif, professional untuk memilih tema yang akan diklipingkan sesuai dengan pengguna PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat. Koran yang di baca adalah Pikiran Rakyat, Tribun Jabar dan Bisnis Indonesia.


(36)

Tujuan dari monitoring berita adalah agar dapat mengetahui berita – berita terkini yang berhubungan dengan PT Pos Indonesia (Persero), baik itu masalah umum maupun permasalahan lainnya.

b. Kliping Berita

Kliping berita merupakan kegiatan pengguntingan atau pemotongan bagian-bagian tertentu dari surat kabar, majalah atau sumber yang lain kemudian disusun dalam sistem tertentu dalam suatu bidang. Sumber kliping bisa didapat dari terbitan berkala misal jurnal, tabloid, koran dan majalah. Fungsi kliping adalah mengemas ulang bacaan, sedangkan yang dikliping bisa berupa artikel, berita atau foto.

Terdapat dua sistem dalam pembuatan kliping, yaitu : 1. Sistem Ordnere

Sistem Ordnere dimana satu bendel berisi satu tema tanpa memperhatikan judul surat kabar maupun urutan waktu.

2. Sistem Evixe

Sistem Evixe menitikberatkan pada satu surat kabar atau majalah yang terbit dalam jangka waktu tertentu secara kronologis.

Setiap pagi penulis melakukan kegiatan yang rutin dilakukan yaitu membaca Koran untuk mencari berita mengenai PT. Pos Indonesia (Persero) dan yang berhubungan dan yang berkaitan dengan PT. Pos Indonesia (Persero) yang ada di seluruh Indonesia baik itu berita perusahaan maupun surat pembaca. Berita – berita tersebut di dapat dari sumber surat kabar Pikiran Rakyat, Tribun Jabar dan Bisnis


(37)

37 

Indonesia. Setelah berita yang dicari di dapat, lalu penulis melakukan pengguntingan pada berita tersebut kemudian dirapikan untuk ditempel.

Setelah proses pengguntingan berita, kemudian berita yang telah digunting di tempel pada lembaran kertas yang telah di beri kop nama dari surat kabar. Proses selanjutnya adalah fotocopy kliping sebanyak empat rangkap yang kemudian salah satunya di tempel di madding, satunya lagi disimpan ke dalam map arsip Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dan dua sisanya di berikan kepada bagian yang bersangkutan.

Adapun hasil dari guntingan berita dapat dilihat pada tanggal 9 Juli 2010 sebagai berikut :


(38)

(39)

39 

Berikut dafar – daftar kliping dari periode 5 Juli s.d. 6 Agustus 2010 :

Tabel 2.2

Daftar Hasil Kliping 5 Juli – 6 Agustus 2010

NO.

NAMA

MEDIA TANGGAL JUDUL ARTIKEL

1.

PIKIRAN

RAKYAT 06-07-2010 Pegiriman Surat Pribadi Berkurang

2.

PIKIRAN

RAKYAT 08-07-2010 Penjualan Prangko Khusus, Laris

3.

TRIBUN

JABAR 09-07-2010

PT Pos Indonesia Divre V Jabar Kucurkan Kredit Lunak

4.

BISNIS

INDONESIA 15-07-2010

Pengganti Produk Tabanas dan Taska

Sumber : Arsip Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Bandung 2010

Setelah proses fotocopy sebanyak 2 rangkap dilakukan, maka selanjutnya adalah satu dari hasil fotocopy dimasukan ke map arsip humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dan satu lagi hasil fotocopy di tempel di mading agar karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dapat mengetahui berita terkini mengenai PT Pos Indonesia (Persero) yang diambil dari surat kabar.


(40)

Praktek kliping berita yang dilakukan oleh Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat sudah sesuai dan sama dengan teori yang telah dijelaskan diatas seperti terjadinya proses pengguntingan atau pemotongan bagian-bagian tertentu dari surat kabar yang berisikan berita maupun surat pembaca mengenai PT Pos Indonesia (Persero) yang kemudian disusun dalam sistem tertentu dalam suatu bidang. Sistem yang digunakan dalam proses pengklipingan oleh Humas PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat yaitu sistem ordnere dimana dalam satu bendelnya berisikan tema mengenai PT Pos Indonesia (Persero) tanpa memperhatikan judul surat kabar maupun urutan waktu.

c. Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar

Selain kegiatan humas yaitu monitoring berita atau media dan kliping berita yang dilakukan penulis dalam kegiatan rutin di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, penulis pun melakukan kegiatan memasukan nomor surta masuk dan surat keluar dalam agenda yang ada didalam komputer, dimana setelah agenda tersebut terisi untuk hari tersebut maka akan diprint yang kemudian akan disimpan didalam arsip.

Kegiatan memasukan nomor surta masuk dan surat keluar dalam agenda bukan merupakan kegiatan Humas. Kegiatan ini lebih mengacu pada kegiatan administrasi. Tujuan dari memasukan nomor surta masuk dan surat keluar dalam agenda adalah agar surat masuk dari kantor Pos Indonesia lainnya maupun dari luar perusahaan dan surat yang akan keluar dari PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dapat terdata sehingga PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dapat


(41)

41 

mengetahui jumlah surat yang masuk dan surat yang keluar. Dari hal tersebut maka kegiatan rutin yang dilakukan penulis di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat tidak hanya melakukan kegiatan Humas akan tetapi melakukan kegiatan administrasi.

2.1.3 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidental

Kegiatan indidental merupakan kegiatan yang terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu – waktu tertentu saja. Jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan insidental merupakan kegiatan yang secara tidak tepat atau rutin.

Selama penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, terdapat kegiatan insidental yang melibatkan para PKL untuk turut dan meliput dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan insindental tersebut yaitu :

2.1.3.1Kunjungan STIMIK Pranata Bekasi ke PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

Kunjungan ini berlangsung pada tanggal 7 Juli 2010 pada jam 10.00 WIB s.d 12.00 WIB. Para pelajar STIMIK Pranata Bekasi langsung memasuki aula. Acara ini diawali dengan sambutan Bapak Erry Hendarsyah. Setelah sambutan, kemudian acara dilanjutkan dengan penjelasan mengenai sejarah PT Pos Indonesia (Persero) , fasilitas dan produk – produk yang dikeluarkan oleh PT Pos Indonesia (Persero) yang dijelaskan oleh Bpk. Andri Santosa. Kemudian acara dilanjutkan dengan menjelaskan tentang infrastruktur teknologi di kantor pos oleh Bpk.


(42)

Indrian Wahyudi. Acara kunjungan STIMIK Pranata Bekasi ini diadakan dalam rangka study tour dalam menambah wawasan tentang PT. Pos Indonesia (Persero). Di dalam acara ini diadakan sesi tanya jawab dimana setiap siswa yang bertanya mendapatkan bingkisan dari PT. Pos Indonesia (Persero) berupa souvenir. Acara ini ditutup dengan doa dan foto bersama.

2.1.3.2Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Pada tanggal 08 Juli 2010 diselengarakan Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB s.d 11.30 WIB. Acara ini merupakan pemberian kucuran dana bantuan kredit pinjaman lunak sebesar Rp 540.000.00,00 pada 15 usaha kecil oleh PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V. Para pengusaha kecil ini merupakan pengusaha binaan PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V yang selama ini dinilai memenuhi syarat dan berhasil memanfaatkan fasilitas kredit dari PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V.

Pembawa acara didalam acara ini adalah Bapak Erry Hendarsyah. Setelah membuka acara, kemudian Bapak Erry mempersilahkan kepada Kepala PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V yaitu Bapak Hariyanto, SE, MM untuk menjelaskan mengenai Mitra Binaan Triwulan II/2010. Selanjutnya setelah Bapak Hariyanto memberikan penjelasan, penjelasan dilanjutkan oleh Bapak Aan Abdullah Parhani selaku Kepala Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Diakhir acara dilakukan sesi foto bersama bersama para pengusaha yang ikut terlibat didalam Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010.


(43)

43 

2.1.3.3Nonton Bareng Final Piala Dunia 2010 Bagi Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

Acara ini berlangsung bertepatan dengan Final Piala Dunia 2010 antara Spanyol dan Belanda yaitu pada hari Senin tanggal 12 Juli 2010. Nonton bareng ini di mulai pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2010 jam 21.00 WIB dan berakhir pada hari Senin tanggal 12 Juli 2010 pukul 03.00 WIB di aula PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dan dihadiri oleh 50 orang pegawai PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat termasuk penulis dan teman – teman PKL lainnya.

Acara diawali dengan game gapleh diantara pegawai PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat. Bentuk permainan ini yaitu para pegawai PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat yang memiliki pendukung Spanyol dan Belanda di bagi menjadi dua kubu yaitu kubu Spanyol dan kubu Belanda. Hadiah yang ditawarkan yaitu untuk pemenang pertama sebesar Rp 500.000,00 dan pemenang ke dua sebesar Rp 400.000,00. Selain diadakan game, diadakan pula pengocokan nomor untuk memberikan doorprize kepada pemenangnya. Jadi bagi peserta yang mengikuti acara Nonton Bareng Final Piala Dunia 2010 diwajibkan untuk mengisi daftar hadir agar mendapatkan jatah nomor untuk pengocokan doorprize. Hadiah yang ditawarkan yaitu 3 dispenser, 1 pemanggang roti, 3 setrika, 1 blender, 2 dvd player, 1 kompor gas dan 2 kipas angin. Selain meliput acara Nonton Bareng final Piala Dunia 2010 bagi Pegawai PT Pos Indonesia


(44)

(persero) Divre V Jawa Barat,penulis pun turut dalam pembagian doorprize kepada para pemenang.

2.1.3.4Siraman Rohani

Siraman Rohani dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Juli 2010 pukul 10.00 WIB yang bertempat di aula PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat. Acara ini diawali dengan pembawa acara yaitu Bapak Erry Hendarsyah yang mempersilakan KH Tengku Maulana untuk memulai Siraman Rohaninya. Acara ini diikuti oleh seluruh pegawai PT Pos Indonesia (persero) Divre V Jawa Barat dan PKL dan berlangsung selama 30 menit. Selain mengikuti acara Siraman Rohani ini, penulis pun ikut meliput acara ini.

2.1.3.5Pisah Sambut

Pisah Sambut pegawai diadakan tepat setelah Siraman Rohani oleh KH Tengku Maulana yaitu pada pukul 10.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 11.30 WIB. Dalam acara pisah sambut ini menginformasikan mengenai 1 pegawai pensiun muda yaitu Ibu Ani Nistiarini dan 1 karyawan mengalami mutasi yaitu Bapak Otong Idi ke Papua. Acara ini diisi dengan isak tangis setelah Ibu Ani dan Bapak Otong memberikan kata perpisahan kepada seluruh pegawai PT Pos Indonesia Divre V Jawa Barat

Dalam mengikuti kegiatan – kegiatan insidental di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, penulis bertugas meliput dan mendokumentasikan kegiatan insidental tersebut yang merupakan ruang lingkup dari fotografi. Fotografi merupakan salah satu aspek penting dalam dunia Humas, mengingat setiap


(45)

45 

informasi Humas perlu didukung oleh ilustrasi berupa gambar atau foto –foto yang baik. Hal ini karena tidak jarang foto mengandung lebih banyak informasi daripada kata – kata.

Menurut Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations mengatakan bahwa kegunaan fotografi dalam humas adalah :

1. Untuk membangun sebuah perpustakaan foto yang selalu siap menyediakan cetakan foto setiap kali dibutuhkan demi menunjang kegiatan – kegiatan humas.

2. Untuk memperindah, menunjang dan mempopulerkan news release. 3. Untuk menghias, melengkapi atau member ilustrasi bagi tulisan feature. 4. Untuk menceritakan suatu pesan atau kisah tanpa naskah atau kata – kata. 5. Untuk menyamarkan panel pameran dan showroom.

6. Untuk memamerkan dan menunjang kegiatan perusahaan didalam suatu eksibisi, panel pameran disuatu seminar, acara konferensi atau resepsi pers dan di berbagai kesempatan lainnya.

7. Untuk memperindah, memperluas dan menyamarkan panel atau gerai pameran.

8. Untuk memberi ilustrasi bagi jurnal internal.

9. Untuk memberi ilustrasi bagi setiap literature dan alat visual humas, termasuk lembaran – lembaran atau leaflet edukasional, buklet, poster, folder, lembaran yang memuat riwayat singkat perusahaan, buku petunjuk bagi para staf, laporan tahunan, buku petunjuk pemakaian produk perusahaan, sampai


(46)

dengan lembaran – lembaran data teknis. Literatur humas yang berkualitas baik bahkan bisa dimanfaatkan sebagai literature penjualan dan alat bantu periklanan (brosur humas itu cukup dimasukkan ke dalam amplop dan dikirim ke alamat – alamat tertentu; dengan cara ini, lembaran humas sudah menjadi alat batu periklana).

10.Untuk menghias latar belakang suatau acara rekaman televisi atau sebagai lembaran bulletin berita TV (bagi keperluan ini, lembaran transparansi berwarna sangat dianjurkan).

11.Sebagai alat cadangan yang setiap saat bisa dikonversikan menjadi slide 35mm guna mendukung presentasi yang memakai alat bantu slide. Slide yang berwarna dan indah bahkan bisa dirangkai menjadi sebuah film singkat, yang selanjutnya dapat direproduksi dalam bentuk kaset rekaman video. (1992 : 195)

Dalam kegiatan insidental ini, penulis meliput dan mendokumentasikan seluruh acara dimana hasil gambar dan foto tersebut disimpan didalam arsip humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat untuk menyediakan cetakan foto setiap kali dibutuhkan untuk kegiatan – kegiatan humas dan salah satu foto yaitu pada kegiatan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) disisipkan pada artikel didalam majalah internal PT. Pos Indonesia (Persero) yaitu Merpati Pos. Kegiatan meliput dan mendokumentasikan merupakan salah satu kegiatan fotografi.


(47)

47 

2.2 Deskripsi Humas di PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat 1.2.1 Definisi Public Relations

Tugas Humas di PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat yaitu merumuskan dan menyusun program pembentukkan citra perusahaan, hubungan kepada masyarakat, dan melaksanakan penyuluhan baik internal maupun eksternal. Humas atau Public Relations merupakan suatu kegitan unutk menanamkan dan memperoleh pengertian , goodwill, kepercayaan penghargaan pada dan dari publik suatu badan khususnya dan masyarakat umumnya.

Humas atau Public Relations menurut Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations” adalah sebagai berikut :

“Humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan seluruh khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan – tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. (1992:9)

Dari definisi diatas maksudanya adalah “sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana”, ini berarti humas adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu yang telah dirangkum, dan dimana kegiatan – kegiatan tersebut dikomunikasikan secara terencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan tujuan utamanya adalah mencapai tujuan – tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Maksudnya adalah untuk memastikan bahwa


(48)

organisasi telah mencapai tujuan – tujuan spesifik yang telah ditetapkan, maka tujuan – tujuan tersebut telah tercapai dengan adanya saling pengertian antara organisasi dan khalayaknya, baik khalayak internal maupun khalayak eksternal dan pihak – pihak lain yang berkepentingan.

1.2.2 Ruang Lingkup dan Tujuan Public Relations

1.2.2.1Ruang Lingkup Public Relations

Ruang lingkup Public Relations menurut Rosady Ruslan, S.H.,M.M. dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi & Aplikasi”, yaitu :

1. Membina hubungan ke dalam (public internal)

Yang dimaksud publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit atau badan atau perusahaan atau organisasi itu sendiri.

2. Membina hubungan ke luar (public eksternal)

Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. (2008:23)

1.2.2.2Tujuan Public Relations

Tujuan Public Relations menurut Hj. Neni Yulianita, Dra., MS. Dalam bukunya yang berjudul “Dasar – Dasar Public Relations” mengatakan bahwa tujuan Public Relations secara universal adalah untuk menciptakan, memelihara dan meningkatkan citra yang baik dari organisasi kepada publik yang disesuaikan dengan kondisi –


(49)

49 

kondisi dari pada publik yang bersangkutan dan memperbaikinya jika citra itu menurun atau rusak.

Dengan demikian terdapat empat hal yang prinsip dari tujuan Public Relations, yaitu :

1. Menciptakan citra yang baik. 2. Memelihara citra yang baik. 3. Meningkatkan citra yang baik.

4. Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun atau rusak. (2003 : 42 – 43) 1.2.3 Fungsi dan Peranan Public Relations

Fungsi Public Relations menurut Prof. Dr. Onong Uchana Effendy, M. A. dalam bukunya “Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis”, fungsi humas yaitu :

1. Menunjang aktivitas utama manajeman dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal.

3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi. 4. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. 5. Operasionalisasi dan organisasi Public Relations adalah bagaimana membina

hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya. (2008 : 9 – 11)


(50)

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai peran utama Public Relations pada intinya yaitu :

1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina relationship,yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk corporate image, artinya peranan Public Relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

Pada Public Relations melekat Dua aspek yang hakiki yang mutlak harus ada. Kedua aspek tersebut adalah :

1. Sasaran Public Relations adalah publik intern (Internal Public) dan publik ekstren (External Public)

Public internal adalah orang-orang yang bergiat di dalam organisasi, antara lain para karyawan. Public eksternal adalah orang-orang di luar organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi, misalnya para pejabat kantor Pajak, Kantor Telepon, dll.

2. Kegiatan Public Relations adalah komuniaksi dua arah timbal balik (Reciprocal Two Way Traffic Communication)


(51)

51 

Hal tersebut berarti bahwa dalam rangka penyampaian informasi, baik yang ditujukan kepada publik intern maupun ekstern, harus terjadi arus balik (Feedback). Ini berarti bahwa kepala Hubungan Masyarakat (Kahumas) harus mengetahui efek atau akibat penyampaian informasinya itu, apakah ditanggapi publik secara positif atau secara negatif.

1.2.4 Strategi dan Sasaran kegiatan Public Relatios

1.2.4.1Strategi Public Relatios

Strategi Public Relations atau yang lebih dikenal dengan bauran Public Relations, yaitu sebagai berikut :

1. Publications

Setiap fungsi dan tujuan Public Relations adalah menyelangarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas diketahui oleh publik. Dalam hal ini, tugas Public Relations adalah menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan pihak pers atau wartawan dengan tujuan menguntungkan citra lembaga atau organisasi yang diwakilinya.

2. Event

Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk dan layanan perusahaan , mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi dapat mempengaruhi opini publik. Berikut beberapa jenis event.


(52)

Calendar event meliputi kegiatan rutin selalu diselenggarakan pada waktu tertentu.

b. Special events

Event atau acara ajang yang sifatnya khusus dan dilaksanakanpada momen tertentu diluar acara rutin dari program kerja Public Relations.

c. Moment event

Event atau acara yang bersifat momentum atau lebih khusus lagi. 3. News (menciptakan berita)

Berupaya menciptakan berita melalui press release, newsletter, bulletin dan lain – lain. Untuk itulah seorang Public Relations harus mempunyai kemampuan menulis untuk menciptakan publisitas.

4. Communityinvolvement (kepedulian pada komunitas)

Keterlibatan tugas sehari – hari tugas Publis Relatios adalah mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu guna menjaga hubungan baik (community relations ang humanity relations) dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.

5. Inform or image (memberitakan atau meraih citra)

Ada dua fungsi utama Public Relations, yaitu memberikan informasi kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra positif.


(53)

53 

Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang Public Relations. Tujuan lobi adalah untuk mencapai kesepakatan (deal) aytau memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis perusahaan.

7. Social responsibility (tanggung jawab sosial). (Ruslan : 2002)

Memiliki tanggung jawab sosial dalam aktivitas Public Relations menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Hal ini akan meningkatkan citra perusahaan dimata publik. Saat ini banyak perusahaan menjadikan kegiatan sosial sebagai aktivitas yang harus dilakukan.

1.2.4.2Sasaran Kegiatan Public Relatios

Menurut H. Fayol beberapa sasaran kegiatan Public Relations, yaitu :

1. Membangun identitas dan citra perusahaan (building corporate identity and image).

a. Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif.

b. Mendukung kegiatan komunikasi timbale balik dua arah dengan berbagai pihak.

2. Menghadapi krisis (facing of crisis).

Menangani keluhan (compalint) dan menghadapi krisis yang terhjadi dengan membentuk manajemen krisis dan Public Relations recovery of image yang bertugas memperbaiki lost of image and damage.

3. Mempromosikan aspek kemanusiaan (promotion public causes). a. Mempromosikan hal – hal yang menyangkutkepentingan publik.


(54)

b. Mendukung kegiatan kampanye sosial.

1.2.5 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Public Relations sebagai bagian dari manajemen organisasi atau lembaga, berorientasi pada aktivitas yang dilakukan oleh industri, perusahaan, perserikatan, organisasi sosial, atau jawatan pemerintah, untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan maksud menyesuaikan dirinya pada keadaan sekeliling dan memperkenalkan diri pada masyarakat.

Public Relations mempunyai tugas menjadi “corong” atau publikasi kepada masyarakat agar citra organisasi atau lembaga tetap baik dan menjadi “mediator” yang menjembatani kepentingan organisasi atau lembaga dengan publiknya yang terkait dengan kegiatan PR itu sendiri. Berbagai aktifitas PR senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra yang positif.

Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat mempunyai tugas pokok melaksanakan Hubungan Masyarakat dengan publik internal maupun publik eksternal yaitu dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan dengan mengadakan berbagai kegiatan di lingkungan perusahaan (internal) dan dengan menjalin hubungan dengan konsumen, pelanggan dan mitra kerja (eksternal).

Kegiatan internal PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, yaitu:

1. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program komunikasi dengan publik internal yaitu para pegawai.


(55)

55 

2. Membuat artikel – artikel untuk dimasukan ke dalam majalah internal “Merpati Pos” yang diterbitkan selama 3 bulan sekali.

3. Membuat dan menyusun kliping yang berhubungan dengan PT. Pos Indonesia (Persero).

Kegiatan eksternal dari PT Pos Indonesia (Persero) adalah mengurusi hal yang berhubungan dengan penyuluhan eksternal, hubungan dengan tata usaha dan menerima kunjungan dari luar. Kegiatan eksternal PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, yaitu :

1. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program komunikasi dengan Publik Eksternal yakni pelanggan pers, pelanggan, konsumen dan pemerintah.

2. Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan konsumen, pelanggan dan pemerintah.

3. Memantau, menghimpun dan menganalisis informasi yang beredar di masyarakat.

Contoh kongkret kegiatan eksternal Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, yaitu:

1. Membuat press release.

2. Menerima kunjungan dari organisasi atau lembaga lain di luar perusahaan.

Dari penjelasan diatas maka posisi Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat sudah sesuai dengan apa yang telah dijelaskan diatas akan tetapi masih


(56)

belum efektif kinerja Humas dalam menjalin hubungan dengan publik eksternal terutama dengan pers. Sedikitnya kegiatan yang dilakukan untuk menjalih hubungan dengan publik eksternal membuat hubungan dengan pers kurang harmonis.

1.3 Analisis Layanan PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat Kepada Mahasiswa PKL

Pelayanan menurut Hartanto (1999:2) yaitu :

“Upaya memberikan kepuasan kepada pelanggan/pengunjung berupa pemberian kemudahan, kelancaran, kenyamana serta keamanan kepada pelanggan dari pihak perusahaan. J. P. G Sianipar menyatakan bahwa pelayanan tidak hanya terbatas pada fasilitas fisik pelayanan akan tetapi meliputi juga dimensi emphaty yaitu tingkat perhatian dan kepedulian penyedia jasa atas kepentingan, kebutuhan dan keluhan pelanggan (penerima jasa).” (1999 : 2)

Dari uraian diatas maka hal penting mengenai pelayanan yaitu :

Pertama, pelayanan bersifat tanpa wujud (intangible) artinya upaya dari aktifitas pelayanan dapat dirasakan oleh pelanggan yang menerima pelayanan (puas/tidak puas). Kedua, pelayanan dapat berbentuk pemberian kemudahan, kelancaran, kenyamanan, serta keamanan dalam diri pelanggan. Maka dari itu pelayanan pelanggan (Costumers service) amat dibutuhkan untuk menjaga kredibilitas suatu perusahaan dan menjaga citra perusahaan semakin meningkat.

Pelayanan yang diberikan PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat kepada penulis baik. Selama melakasanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, penulis merasakan suasana yang cukup menyenangkan, dan karyawan-karyawannya yang ramah walaupun dalam melaksanakan kegiatan rutin, penulis tidak seluruhnya mengerjakan kegiatan yang


(57)

57 

dilakukan oleh Humas akan tetapi sebagian mengerjakan tugas administrasi yaitu memasukan surat masuk dan surat keluar ke dalam agenda. Penulis pun diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan – kegiatan insidental yang bisanya dilakukan oleh Humas.

Selain itu juga penulis diberikan kesempatan untuk meliputan dan mendokumentasikan kegiatan – kegiatan insidental PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat bersama – sama dengan kedua teman PKL. Bila penulis mengalami kesulitan, hambatan, ataupun hasil yang kurang sempurna maka pihak Humas dan pegawai mengoreksi dari hasil yang telah penulis lakukan, sehingga hal tersebut menjadi suatu pembelajaran bagi penulis agar dapat lebih baik lagi di masa yang akan datang, khususnya dalam bidang Humas.

Hasil dari kerja praktek ini adalah memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja manajerial dan pelayanan perusahaan yang semestinya diberikan kepada publik.


(58)

  258

BAB III

PENUTUP

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat yang berdiri dibawah Sekretaris Wilayah belum berdiri secara state of being dan berdiri secara unstate of being karena Humasnya belum terbentuk dalam divisi tersendiri dan belum adanya struktur organisasi dalam kehumasannya.

2. Humas PT. Pos Indonesia Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat mempunyai kegiatan ekstrenal yang berhubungan dengan publik di luar perusahaan yaitu penerimaan kunjungan STIMIK Pranata Bekasi, kegiatan internal yang berhubungan dengan karyawan di dalam perusahaan diantaranya, peliputan Nonton Bareng Final Piala Dunia 2010 Bagi Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Bandung, peliputan Siraman Rohani dan peliputan Pisah Sambut.

3. Kinerja Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat sudah cukup efektif dalam memberikan informasi perusahaan kepada publik eksternal dan juga membina hubungan baik dengan publik internal.


(59)

59   

4. Kegiatan selama melaksanakan PKL yang dilakukan di Bagian Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat adalah membaca koran, menggunting berita yang berhubungan dengan PT. Pos Indonesia (Persero) untuk dijadikan kliping dan memasukan data surat masuk dan surat keluar ke agenda. Selain acara rutin, kegiatan insidental pun penulis lakukan yaitu meliput Pengarah Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), peliputan Nonton Bareng Final Piala Dunia 2010 Bagi Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Bandung, peliputan Siraman Rohani dan peliputan Pisah Sambut.

3.2Saran

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan

Berdasar hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis memberikan saran – saran pada pihak perusahaan sebagai berikut :

1. Sebaiknya Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V dibentuk dalam bentuk divisi tersendiri dan terstruktur yaitu menjadi state of being agar segala kinerjanya dapat terlaksana secara maksimal untuk memberikan pelayanan kepada publik, baik publik internal maupun eksternal sehingga dalam mempertahankan dan meningkatkan citra baik PT. Pos Indonesia


(60)

(Persero) Divre V khususnya dan PT. Pos Indonesia (Persero) umumnya dapat terealisasikan dengan maksimal.

2. Sebaiknya Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V lebih meningkatkan hubungan yang baik dengan pers seperti mengadakan kunjungan ke media massa agar hubungan yang dijalin dapat lebih harmonis dan berita baik mengenai PT. Pos Indonesia (Persero) dapat banyak dimuat di media massa. 3. Sebaiknya Humas PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dalam

mencari berita untuk diklipingkan, mencari tidak hanya dari tiga media cetak saja akan tetapi media cetak yang dipergunakan lebih banyak agar seluruh pemberitaan mengenai PT. Pos Indonesia (Persero) dapat tertampung untuk diklipingkan

4. Sebaiknya Pembimbing yang membimbing mahasiswa yang PKL dalam memberikan tugasnya, untuk memberikan tugas sesuai dengan konsentrasi yang dijalankan oleh mahasiswa tersebut agar mahasiswa dapat mengerjakan segala tugas dengan baik dan benar dan tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan laporan PKL.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

1. Bagi mahasiswa PKL untuk selalu disiplin dalam melaksanakan PKL yaitu datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku di PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat.

2. Bagi mahasiswa yang melaksanakan PKl untuk selalu memiliki pola fikir yang kreatif dan inovatif yang mempunyai inisiatif dalam berpiawai


(61)

61   

dibidang yang dikonsentrasikannya, seperti jangan malu untuk bertanya dan harus cepat dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan pihak perusahaan sewaktu PKL berlangsung, karena pada saat itulah kita dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dalam PKL.

3. Mahasiswa yang melaksanakan PKL harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam setiap mengerjakan tugas – tugas yang diberikan oleh pembimbing dan harus mampu beradaptasi dan bersosialisasi terhadap para pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat sehingga mampu bekerjasama dengan baik.

4. Mahasiswa PKL yang telah menyelesaikan masa Praktek Kerja Lapangan, untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan instansi ataupun perusahaan yakni dengan menjalin silaturahmi dengan para pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat yaitu dengan selalu mengunjungi tempat kita melakukan PKL untuk dapat selalu menjaga hubungan yang harmonis dan tidak memutuskan tali silaturahmi.


(62)

Oleh :

Nama : Muhammad Riefki

NIM :41807060

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI & PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU PILITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(63)

 

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………..………..…………..i

DAFTAR ISI………..………..v

DAFTAR TABEL………viii

DAFTAR GAMBAR………..xi

DAFTAR LAMPIRAN………x

BAB I PENDAHULUAN………1

1.1Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)………...1 1.1.1 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero)………..7 1.1.1.1Visi PT. Pos Indonesia (Persero)………..7 1.1.1.2Misi PT. Pos Indonesia (Persero)………..7 1.1.2 Visi PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat………..7 1.1.3 Arti Logo dan Warna Logo PT. Pos Indonesia (Persero)………8 1.1.4 Motto dan Kredo PT Pos Indonesia (Persero)………..9 1.1.4.1Motto PT. Pos Indonesia (Persero)………...9 1.1.4.2Kredo PT. Pos Indonesia (Persero)………...9 1.2Sejarah Humas PT Pos Indonesia (Persero) Kadivre V Bandung……….9 1.3Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat………10


(64)

vi 

 

1.6.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)………...24 1.6.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)………...24

BAB II PELAKSANAAN PKL………25

2.1 Aktifitas Kegiatan Selama PKL………..25 2.1.1 Jadwal Kegiatan Selama PKL……….25 2.1.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL………...35 2.1.3 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidental………..41 2.1.3.1Kunjungan STIMIK Pranata Bekasi ke PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat………...41 2.1.3.2Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL)………42 2.1.3.3Nonton Bareng Final Piala Dunia 2010 Bagi Pegawai PT Pos Indonesia

(Persero) Divre V Jawa Barat...43

2.1.3.4Siraman Rohani………...44

2.1.3.5Pisah Sambut………...44

2.2 Deskripsi Humas di PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat………..47 2.2.1 Definisi Public Relations………47 2.2.2 Ruang Lingkup dan Tujuan Public Relations……….48 2.2.2.1Ruang Lingkup Public Relations………48


(65)

vii 

 

2.2.2.2Tujuan Public Relations………48 2.2.3 Fungsi dan Peranan Public Relations……….49 2.2.4 Strategi dan Sasaran kegiatan Public Relatios………51 2.2.4.1Strategi Public Relatios………...51 2.2.4.2Sasaran Kegiatan Public Relatios………...53 2.2.5 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)……….54 2.3 Analisis Layanan PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat Kepada Mahasiswa

PKL……….56

BAB III PENUTUP………...58

3.1 Kesimpulan………..58

3.2 Saran………59

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan………59

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL………60

DAFTAR PUSTAKA………62 DAFTAR RIWAYAT HIDUP………..77


(66)

viii 

 

Tabel 1.1 Kronologis Bentuk Perusahaan………..………..6 Tabel 1.2 Sarana PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat………..23 Tabel 1.3 Prasarana PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat………..23 Tabel 2.1 Pekerjaan Yang Dilaksanakan Setiap Hari………26 Tabel 2.2 Daftar Hasil Kliping 5 Juli – 6 Agustus 2010………39


(67)

ix 

 

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Logo PT. Pos Indonesia (Persero)………8 Ganbar 1.2 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat…12

                                   


(68)

 

LAMPIRAN 1 Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan….………65 LAMPIRAN 2 Surat Balasan dari PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat.…………...66 LAMPIRAN 3 Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan……….………….67 LAMPIRAN 4 Berita Acara Bimbingan Laporan PKL……….69 LAMPIRAN 5 Kliping yang Dibuat oleh Penulis.………70 LAMPIRAN 6 Struktur Organisasi Perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa

Barat………...71 LAMPIRAN 7 DOKUMENTASI………...72 Gambar Lampiran 12.1 Gedung PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat……...72 Gambar Lampiran 12.2 Ruangan General Affairs PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat………..72 Gambar Lampiran 12.3 Ruangan Pelayanan Pos PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa

Barat………...………73 Gambar Lampiran 12.4 Aktifitas Penulis Pada Saat Memasukan Surat Masuk dan Surat Keluar ke Agenda………..73 Gambar Lampiran 12.5 Aktifitas Penulis Pada Saat Menempelkan Kliping ke Mading PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat……….74 Gambar Lampiran 12.6 Daftar Hadir Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)……….74 Gambar Lampiran 12.7 Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)………...75 Gambar Lampiran 12.8 Siraman Rohani Oleh KH Tengku Maulan……….75 Gambar Lampiran 12.9Pisah Sambut………...76


(69)

62

DAFTAR PUSTAKA

Jefkins, Frank. 1992. Public Relations (Edisi Keempat). Jakarta : Erlangga.

Nova, Firsan. 2009. Crisis Public Relations (Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan). Jakarta : Grasindo.

Ruslan, Rosady, SH, MM. 2008. Manajemen PR & Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi). Jakarta : Rajawali Pers,

. 2008. Kiat & Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Radianto. 2003. Dasar-Dasar Public Relation. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan & Pengembangan Bahasa, 1996, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke 2, Jakarta : Balai Pustaka.

Yulianita, Neni, Dra., MS. 2003. Dasar-Dasar Public Relation. Bandung : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung (LPPM UNISBA).


(70)

Company profile PT. Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, 2010.


(71)

77

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Muhammad Riefki

Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 11 November 1989

Jenis kelamin : Laki - laki

Umur : 21 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Komplek Jakapurwa N 16 Bandung

Telepon : (022) 03821886

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Abdul Wahab (Alm)

Pekerjaan : -

Nama Ibu : Henny Hendrawaty

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Komplek Jakapurwa N 16 Bandung

Motto : Jadilah Dirimu Sendiri


(72)

PENDIDIKAN FORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2007 - Sekarang Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Kosentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

-

2. 2004 – 2007 SMA Pasundan 1 – Bandung Berijazah

3. 2001 – 2004 SMPN 18 – Bandung Berijazah

4. 1995 – 2001 SDN Jakapurwa 1 – Bandung Berijazah

PENGALAMAN ORGANISASI

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2006 - 2007 Anggota Perwakilan Kelas PK SMA Pasundan 1

Bandung

-2. 1999-2001 Anggota Pramuka SDN Jakapurwa 1 Bandung -


(73)

79

PELATIHAN DAN SEMINAR

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2007 Peserta Workshop Sehari Gen’ Asik 1 Day 4 The

Future

Bersertifikat

2. 2008 Peserta Pelatihan Table Manner di Hotel

Jayakarta, Bandung

Bersertifikat

3. 2008 Peserta Pelatihan Master of Ceremony

Audiotorium UNIKOM

Bersertifikat

4. 2008 Peserta Pelatihan Personal Development & Brain

Management Audiotorium UNIKOM

Bersertifikat

5. 2008 Peserta A Workshop on Modern Strategic Public

Relations, Unpad.

Bersertifikat

6. 2008 Mentoring Agama Islam Bersertifikat

7. 2009 Peserta Seminar Jurnalistik, ITB. Bersertifikat

8. 2009 Peserta Pelatihan “Melejitkan Potensi dan

Pengembangan Diri”

Bersertifikat

9. 2009 Peserta “The Future of United States of America

– Indonesia Relationship ”

Bersertifikat

10. 2009 Peserta Kuliah Umum “Kebudayaan Film dan

Sensor Film” (Ilustrasi Tentang Perfilman)

Bersertifikat


(74)

  A k s p h P H m p t m s Assalamuala

Puji da karunia-Nya sesuai waktu

Penyusu penulis di P hari. Lapora Praktek prog Humas di U

Penu membantu penulis tidak tanpa ada du

Dalam k membantu sampaikan t 1. Yth.

Univ

aikum wr. W

an syukur p a sehingga L u yang telah unan Lapora PT Pos Indo an Kerja Pra gram Pendid niversitas K ulis sadari se

dalam mela k mungkin m ukungan, dor kesempatan proses penu erima kasih Prof. DR. versitas Kom Wb. penulis panj Laporan Prak ditentukan. an PKL ini d

nesia (Perse aktek ini dib dikan Strata S Komputer Ind

epenuhnya b akukan peny

menyelesaik rongan dan b

ini, penulis ulisan lapo kepada : . Samugyo mputer Indon i  atkan ke h ktek Kerja L

dibuat berda ero) Divre V uat untuk m Satu Program donesia. bahwa tanpa yusunan La kan Laporan bimbingan d s berterima ran kerja p

Ibnu Redj nesia Bandu

hadirat Allah Lapangan in

asarkan hasi V Jawa Bara memenuhi sa

m Studi Ilmu

a bantuan da aporan Prak Praktek Ker dari berbagai

kasih kepad praktek ini.

jo, Drs., M ung, Terimak

h SWT ata ni dapat penu

l Praktek K at selama ku alah satu ma

u Komunika

ari pihak-pih ktek Kerja L

rja Lapanga i pihak.

da pihak-pih . Secara kh

M.A, Selaku kasih telah

as rahmat d ulis selesaik

Kerja Lapang urang lebih atakuliah Ker

asi Konsentra

hak yang tel Lapangan i an dengan ba

hak yang tel husus penu Dekan FIS mengeluark dan kan gan 25 rja asi lah ni, aik lah ulis SIP kan


(75)

ii 

 

Surat Pengesahan Permohonan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan terimakasih telah mendatanganin Lembar Pengesahan ini.

2. Yth. Bapak Prof. DR. J.M. Papasi, Purnabhakti Dekan Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah mengeluarkan surat pengantar untuk PKL dan menandatangani surat permohonan Praktek Kerja Lapangan.

3. Yth. Drs. Manap Solihat. M.Si, Selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia sekaligus pembimbing yang memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan juga memberikan bimbingan, memberikan informasi, memberikan ilmu-ilmunya dan arahan kepada penulis.

4. Yth. Desayu Eka Surya S.Sos. M.Si, Selaku Dosen wali IK-2 2007 yang memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

5. Yth. Melly Maulin S.Sos. M.Si Selaku Sekretariat Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

6. Yth. Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis.


(76)

iii 

 

8. Yth. Astri Ikawati A.md. kom dan Kartika Dewi juga Ferina Tanjung Selaku Staf Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universtas Komputer Indonesia Bandung Yang telah membantu semua keperluan penulis sebelum dan sesudah penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ini(PKL).

9. Yth. Erry Hendarsyah Selaku General Affairs Manager, Ub. Humas yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dan menerima penulis dan teman saya untuk melakukan praktek kerja lapangan di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat dan selaku pembimbing yang selalu memberikan informasi dan arahan kepada penulis.

10. Manager dan seluruh staf Sekretaris Wilayah PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

11. Keluargaku tercinta, khususnya mamah dan almarhum papah , kakak dan adikku, serta Nenekku, terima kasih atas semua kasih sayang, dorongan, doa dan support-nya.

12. Rangers, Tommy, Agus, Bayu, Ina, Mute, Opik, Adin sahabat terbaikku yang telah membantu dalam segala hal. Dan untuk teman-teman “seperjuangan” di UNIKOM terutama anak-anak IK-2 dan IK-H2.


(77)

iv 

 

13. Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih banyak pada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Maka penulis selanjutnya berharap dan berterima kasih atas segala saran dan masukan dari pembaca. Serta menerima saran dan masukan tersebut dengan hati terbuka. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Amiiin....

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2010


(78)

(79)

65


(80)

(81)

67


(82)

(83)

69


(84)

(85)

71

LAMPIRAN 6 Struktur Organisasi Perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat


(86)

Gambar Lampiran 7.1

Gedung PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

Sumber : Dokumentasi Penulis 2010

Gambar Lampiran 7.2

Ruangan General Affairs PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat


(87)

73

Gambar Lampiran 7.3

Ruangan Pelayanan Pos PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

Sumber : Dokumentasi Penulis 2010

Gambar Lampiran 7.4

Aktifitas Penulis Pada Saat Memasukan Surat Masuk dan Surat Keluar ke Agenda


(88)

Aktifitas Penulis Pada Saat Menempelkan Kliping ke Mading PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

Sumber : Dokumentasi Penulis 2010

Gambar Lampiran 7.6

Daftar Hadir Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)


(89)

75

Gambar Lampiran 7.7

Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Sumber : Dokumentasi Penulis 2010

Gambar Lampiran 7.8

Siraman Rohani Oleh KH Tengku Maulana


(90)

(91)

(1)

LAMPIRAN 7 DOKUMENTASI

Gambar Lampiran 7.1

Gedung PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

Sumber : Dokumentasi Penulis 2010

Gambar Lampiran 7.2

Ruangan General Affairs PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat


(2)

Gambar Lampiran 7.3

Ruangan Pelayanan Pos PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

Sumber : Dokumentasi Penulis 2010

Gambar Lampiran 7.4

Aktifitas Penulis Pada Saat Memasukan Surat Masuk dan Surat Keluar ke Agenda


(3)

Gambar Lampiran 7.5

Aktifitas Penulis Pada Saat Menempelkan Kliping ke Mading PT Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat

Sumber : Dokumentasi Penulis 2010

Gambar Lampiran 7.6

Daftar Hadir Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)


(4)

Gambar Lampiran 7.7

Pengarahan Mitra Binaan Triwulan II/2010 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Sumber : Dokumentasi Penulis 2010

Gambar Lampiran 7.8

Siraman Rohani Oleh KH Tengku Maulana


(5)

Gambar Lampiran 7.9 Pisah Sambut


(6)