Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Alang berjawab, tepuk berbatas. Cuaca di langit pe

26. Membelah dada melihat hati.

Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.

27. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan.

Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa.

28. Karena mata buta, karena hati mati.

Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya.

29. Pandai berminyak air.

Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.

30. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaannya.

Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya.

31. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa.

Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran. 32. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.

33. Lubuk akal tepian ilmu.

Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.

34. Nasi tak dingin, pinggang tak retak.

Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.

35. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri.

Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.

36. Seludang menolak mayang.

Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.

37. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua.

Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.

38. Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian.

Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.

39. Ditindih yang berat, dililit yang panjang.

Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.

40. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan.

Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama- sama juga.

41. Tambah air tambah sagu.

- Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya - Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya

42. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di dalam, sekali pasir berubah.

- Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya

43. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi.

- Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya

44. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua.

- Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia

45. Alang berjawab, tepuk berbatas.

- Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula

46. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan.

- Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya

47. Orang mau seribu daya, bukan seribu dalih.

- Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alas an

48. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan.

- Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu

49. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan.

- Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya

50. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera.

- Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya

51. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia.

- Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa

52. Sehari selembar benar, setahun selembar kain.

- Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik

53. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai.