IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (PPMD) KABUPATEN BULUNGAN (Studi di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan)

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya terarah dan terpadu serta berkesinambungan untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat dalam rangka menunjang pencapaian masyarakat adil dan makmur dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada dasarnya pemerintah harus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat untuk mendorong tumbuhnya prakarsa dan kreatifitas lokal. Pembangunan juga merupakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang dilaksanakan secara berencana dan menyeluruh yang meliputi semua segi kehidupan.

Manajemen pembangunan Indonesia mengikuti pola teori manajemen modern. Dalam teori manajemen modern ada tiga kegiatan besar dalam pembangunan

yaitu, perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan pengawasan1. Kegiatan

awal dari pembangunan adalah perencanaan, perencanaan pembangunan di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Praktek perencanaan pembangunan yang sebenarnya yaitu sebagai usaha yang sistematis untuk memilih alternatif yang dapat ditempuh guna mencapai tujuan yang diinginkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang realistis dan rasional.

Perencanaan pembangunan diselenggarakan berdasarkan demokrasi, dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan. Jadi perencanaan

1


(2)

merupakan suatu proses yang sangat bermanfaat karena dapat membantu dalam mengelola kehidupan kita kearah yang lebih baik. Pada hakekatnya masyarakat sangat diperlukan dalam perencanaan serta proses pembangunan karena masyarakat adalah penentu dari suksesnya pembangunan di wilayahnya. Selain masyarakat, para aparat pemerintah perannya juga sangat diperlukan sebagai pendukung serta pengarah demi suksesnya pembangunan di wilayahnya sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi masyarakat serta aparat pemerintah itu sendiri.

Otonomi Daerah yang dilaksanakan di seluruh lndonesia berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang mana Pemerintah Pusat memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada Pemerintah Daerah dan perangkatnya untuk terus melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Seiring dengan disahkannya UU Nomor 32 Tahun 2004 tersebut maka pemerintah Daerah berupaya mendorong terlaksananya system pembangunan yang bersifat partisipatif, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengartikulasikan aspirasinya dalam pembangunan, dimana pemerintah Daerah melalui sistem perecanaan yang strategis, baik dan sistematis akan bersinergi dengan sistem pembangunan partisipatif tersebut.

Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) merupakan salah satu sarana, baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat untuk menterjemahkan sistem pembangunan yang bersifat partisipatif. PPMD


(3)

menjadi sarana bagi masyarakat untuk belajar mempromosikan diri sebagai subyek dan sekaligus sebagai obyek dari pembangunan di daerah mereka masing-masing. Program PPMD menjadikan masyarakat semakin mandiri, dalam artian masyarakat mampu mengorganisir diri untuk memobilisasikan sumberdaya yang ada di lingkungan, masyarakat diberi kesempatan untuk berpendapat, mengidentifikasikan kebutuhan, berkompetisi, mengambil keputusan dan melaksanakan kegiatan dengan semangat swadaya dan keterbukaan.

Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) adalah bagian dari upaya pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dengan menanggulangi masalah kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. PPMD merupakan koreksi terhadap sistem pembangunan terdahulu, yang pada umumnya dinilai bersifat sentralistik. PPMD juga merupakan penyempurnaan terhadap berbagai program penanggulangan kemiskinan terdahulu yang dinamakan Induk Desa Tertinggal (IDT).

PPMD diharapkan dapat menjadi suatu sistem pembangunan yang memungkinkan segala bentuk sumberdaya pembangunan dapat diakses secara merata dan adil oleh seluruh pelaku dan komponen bangsa. Secara umum visi PPMD adalah terwujudnya masyarakat mandiri dan sejahtera. Mandiri berarti mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumberdaya yang ada di lingkungannya. Sejahtera berarti terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

Penanggulangan kemiskinan dengan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat sebagai pendekatan operasional, merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bulungan dalam merealisasikan kesejahteraan sosial bagi


(4)

masyarakatnya. Kegiatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) merupakan perwujudan nyata dari upaya menanggulangi kemiskinan dan mendorong pembangunan di daerah. Dalam pelaksanaannya, masyarakat terus didorong dan dikuatkan untuk dapat mengorganisir diri, termasuk menentukan sendiri kegiatan pembangunan daerahnya secara musyawarah sesuai dengan kebutuhannya dengan mengacu kepada azas PPMD yaitu Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat Umum (DOUM).

Tahun 2006 merupakan tahun pertama pelaksanaan Program PPMD, dimana dalam pendanaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bulungan, Swadaya Masyarakat dan partisipasi dunia usaha atau pihak lain yang tidak mengikat. Untuk alokasi dana proyek kecamatan di bagi menjadi 60% untuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) melalui PPMD dan 40% merupakan Proyek Kecamatan (PK). Dana bantuan BLM tiap kecamatan beragam itu dikarenakan ada beberapa faktor analisis baik itu dari kondisi penduduk, luas wilayah, kebutuhan infrastruktur maupun hal-hal yang mendasari pemeritah daerah untuk menentukan besaran anggaran tersebut.

Selain dana BLM untuk kegiatan juga dialokasikan Dana Operasional Kegiatan (DOK) untuk kecamatan. Dana ini untuk menunjang kegiatan mulai dari musyawarah-musyawarah di tahap perencanaan seperti penggalian gagasan di kelompok-kelompok masyarakat, musyawarah desa dan musyawarah kecamatan. Dana yang dialokasikan sebesar 60% dari proyek kecamatan, sebesar 75% nya dialokasikan secara merata kepada desa yang terdapat di kecamatan tersebut, dan sisa 25% nya untuk dikompetisikan di tingkat kecamatan. Untuk kegiatan PPMD


(5)

tahun 2006 tercatat 101 desa tersebar di 13 kecamatan yang memperoleh dana BLM-PPMD.

PPMD yang juga merupakan salah satu bagian dari program Pemerintah Daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara global, sebagai wadah dalam penanggulangan kemiskinan adalah PDPM (Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat), sebab masyarakat akan dilibatkan langsung, mulai dari merencanakan kegiatan pembangunan, pelaksanaan, pengawasan hingga pemeliharaan. agar semua berpulang kembali kepada komitmen masyarakat untuk membangun desa dan kecamatannya dengan penuh tanggung jawab.

Adapun sasaran utama program PPMD adalah kelompok penduduk miskin pedesaan yang ada di kecamatan, desa / kelurahan dalam lingkup Kabupaten Bulungan dan kecamatan dan desa yang telah dimekarkan dan disahkan menjadi wilayah seperti Kabupaten Tana Tidung.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan

PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan ?

2. Apa kendala Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan

Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan ?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah dan latar belakang di atas, memiliki beberapa tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut:


(6)

1. Untuk mengetahui implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan

2. Untuk mengetahui kendala Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD

di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara teoritis maupun praktis:

1. Secara Teoritis

a. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi peneliti maupun

pembaca.

b. Mendapat informasi tentang sejauh mana peran Pemerintah Daerah

dalam pelaksanaan PPMD.

c. Sebagai bahan referensi mahasiswa FISIP khususnya mahasiswa ilmu

pemerintahan, tentang program penanggulangan kemiskinan atau Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat.

2. Secara Praktis

Diharapkan dari penelitian ini, dapat memberikan sumbangan pemikiran baru bagi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD, khususnya di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan.


(7)

E.Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah menguraikan tentang beberapa istilah atau konsep yang terkait pada penelitian yang dilakukan. Untuk itu dalam rangka memperjelas penguraian lebih lanjut dalam penulisan ini, maka perlu dilakukan penjelasan mengenai beberapa pengertian atau istilah yang berkaitan dengan upaya untuk menyeragamkan pemahaman terhadap pokok pembahasan dengan maksud untuk menciptakan keseragaman atau kesamaan pemahaman terhadap pengertian masing-masing konsep yang terkandung dalam pengertian tersebut serta dapat memperoleh kejelasan tentang arti dari penelitian ini sehingga mempermudah dalam penelitian, maka konsep-konsep yang dijabarkan ke dalam definisi konsep adalah:

1. Implementasi Kebijakan

Van Meter dan Horn (1975)2 merumuskan bahwa proses implementasi

kebijakan sebagai “suatu tindakan yang dilakukan baik oleh individu atau kelompok, baik swasta maupun pemerintah yang diarahkan pada tercapainya tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijakan”.

Implementasi akan terfokus pada tindakan atau perilaku para pejabat dan instansi dalam upaya untuk penanggulangan gangguan, jadi implementasi juga merupakan proses memahami yang senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan yakni berupa kejadian atau kegiatan yang timbul sesudah disahkannya aturan tersebut, baik dalam usaha pengadministrasian maupun untuk menimbulkan dampak atau akibat nyata

2

Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, cetakan 5. Bumi Aksara. Jakarta. Hlm: 65.


(8)

pada masyarakat sehingga pada umumnya implementasi dilakukan oleh individu, pejabat atau kelompok Pemerintah/swasta yang diarakan pada pencapaian tujuan yang telah digariskan dalam keputusan tersebut.

2. Pemerintah Daerah

Dalam Undang-undang otonomi daerah No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah telah dijelaskan bahwa yang dimaksud pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik

Indonesia sebagaimana dimaksud dengan Undang-Undang Dasar 1945.3

3. Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD)

Adalah bagian dari upaya pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dengan menanggulangi masalah kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. PPMD merupakan koreksi terhadap sistem pembangunan terdahulu, yang pada umumnya dinilai bersifat sentralistik. PPMD juga merupakan penyempurnaan terhadap

berbagai program penanggulangan kemiskinan terdahulu IDT.4

F.Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian karena berperan sebagai alat untuk mengukur variabel. Definisi operasional juga merupakan suatu unsur yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Untuk menilai variabel dapat dilihat melalui indikasi

3

UU Otonomi Daerah No. 32 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2 4

Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab Bulungan, 2008. Petunjuk Teknis Operasional PPMD Bulungan.


(9)

dengan indikator yang ada atau terjadi. Untuk melihat bagaimana Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan, berdasarkan beberapa indikator, sebagai berikut:

1. Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di

Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan:

a. Program Pemberdayakan masyarakat pedesaan

b.Tahapan Program Pemberdayakan

b. Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan c. Monitoring pelaksanaan PPMD

d. Target pencapaian

2. Kendala Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan

Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan:

a. Kinerja Perangkat daerah

b.Kesadaran masyarakat dalam mendukung program PPMD

c. Partisipasi dalam program PPMD

F. Metode Penelitian

Metode ialah prosedur untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis, dalam hal ini metode penelitin ialah suatu pengkajian

tentang peraturan-peraturan suatu metode dalam penelitian5.

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Sanapiah faisal, penelitian deskriptif disebut juga penelitian

5


(10)

taksomonik yang dimaksudkan untuk mengekplorasi dan klasifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti6.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian di 3 (tiga) desa untuk memperoleh informasi dan data yaitu di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang nantinya akan dapat memberikan informasi dalam penelitian ini adalah merupakan orang-orang yang mempunyai pengaruh atau yang berperan terhadap pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan. Maka dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah:

a. Camat di Kecamatan Tanjung Palas

b. Pejabat Penatausahaan Kegiatan (PPK)

c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

d. Tim Verifikasi

e. Unit Pengelolah Perguliran Kecamatan (UPPK)

f. Fasilitator Kecamatan (FK)

g. Perangkat desa

h. Masyarakat yang diberdayakan

6

Sanapiah, Faisal. Format-format Penelitian Sosial Cetakan keenam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hal 107


(11)

4. Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis memperoleh sumber data yang digunakan adalah:

a. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti atau didapatkan

langsung dari obyek yang diteliti adalah pelaku PPMD di Kecamatan.

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

atau arsip-arsip, buku literatur, internet yang berkaitan dengan judul penelitian.

5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, yang ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin di pecahkan. Untuk mengumpulkan data diperlukan instrument atau alat, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik atau metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang akan diuraikan sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang lebih luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang

dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung7. Dengan

7


(12)

menggunakan metode ini dapat memberi infomasi kepada peneliti mengenai fakta yang terjadi pada sebuah instansi atau organisasi dalam menjalankan aktifitasnya atau kinerjanya yang kemudian melakukan pencatatan mengenai fakta tersebut.

b. Metode Interview/wawancara

Interview atau yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuisioner lisan merupakan teknik dengan melakukan tanya jawab secara langsung terkait pokok permasalahan terhadap objek penelitian. Wawancara dipergunakan agar memudahkan peneliti dalam mendapatkan data atau informasi yang akurat dengan didasarkan pada permasalahan yang sedang diteliti. Dalam hal ini peneliti dalam memperoleh data langsung pada sumber informasi atau responden yang bersangkutan untuk memperoleh kejelasan mengenai Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan.

c. Dokumentasi

Teknik atau cara dengan dokumentasi adalah yang diperoleh dari dokumen-dokumen seperti buku, peraturan-peraturan, Koran, dan arsip-arsip yang tentunya masih sangat erat kaitannya dengan topik penelitian.

Teknik dokumentasi merupakan pengumpulan data-data yang tertulis. Seperti catatan, arsip-arsip atau dokumen dan bahan-bahan


(13)

yang ada kaitannya dengan obyek penelitian. Seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surachmad, dokumentasi sebagai mana laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa itu dan tertulis dengan sengaja untuk menyimpan atau meneruskan keterangan-keterangan

mengenai peristiwa-peristiwa tersebut8.

6. TeknikAnalisa Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang

lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan9. Analisa data yang

dipergunakan dalam penelitian kali ini adalah deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini maka data akan dianalisa dengan menggambarkan keadaan obyek berdasarkan data obyektif, sehingga data-data yang ada dapat disimpulkan setelah analisa. Adapun tahapan dalam menganalisa data adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan data, dengan cara mengedit data, yaitu memeriksa

data yang terkumpul berkenaan dengan kelengkapan-kelengkapan dan kebenaran sehingga siap untuk diproses lebih lanjut. Mengkode data, yaitu data yang terkumpul diberi kode tertentu dan dikelompokan serta klasifikasi data, yaitu mengadakan seleksi data yang terkumpul sesuai dengan sumber data masing-masing.

b. Pengelolaan dan penyajian data dilakukan setelah data terkumpul

diklasifikasikan dengan beberapa kebutuhan, kemudian dilakukan

8

Surachmad, Winarno. Dasar-Dasar Teknik Research, PN Balai Cetakan Keenam, 1985 hal 143 9


(14)

pengelolaan data dengan cara mengklasifikasikan dalam bentuk uraian.

c. Pengembangan dan pengambilan alternatif yaitu setelah data diolah

maka diambil alternatif yang terbaik atau dijadikan bahan penyampaian informasi dan pengambilan keputusan.

Dengan demikian proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh

data yang tersedia dari berbagai sumber yang kemudian dilakukan reduksi data (menformulasikan teori ke dalam seperangkat konsep) yang dilakukan dengan membuat rangkuman inti dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini data dianalisis secara normatif melalui studi literatur dan hasil analisis bersifat

kualitatif dalam bentuk deskripsi atau uraian. 10

7. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam upaya mendapatkan data yang valid atau sahih peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Memperpanjang waktu kehadiran.

Posisi peneliti sebagai instrumen utama dalam proses pengumpulan data, membuat peran serta untuk terjun langsung dalam komunitas masyarakat. Metode ini sangat membantu peneliti untuk meminimalisir distorsi data. Dalam waktu penelitian tersebut peneliti lebih bisa menyelami kebijakan musrembang sedalam-dalamnya sehingga distorsi yang berupa subyektifitas peneliti sedikit demi sedikit berkurang, yang secara otomatis berdampak pada obyektifitas sebagian salah satu standar validitas data.

10


(15)

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan, pengecekan atau sebagai

pembanding data itu.11 Hal ini merupakan cara paling popular dalam

penelitian kualitatif. Dengan triangulasi peneliti mampu menarik kesimpulan tidak hanya dari satu cara pandang sehingga kebenaran data lebih diterima.

Dalam prakteknya peneliti menggunakan tiga macam triangulasi, pertama

triangulasi sumber. Di sini peneliti membandingkan data hasil pengamatan

dengan hasil wawancara. Kedua, triangulasi metode. Caranya dengan

menggunakan metode wawancara, pengamatan dan dokumentasi untuk

mengecek topik atau data yang sama. Ketiga, triangulasi teori. Menguraikan

pola, hubungan dan mengetahui penjelasan yang muncul dari analisis. c. Pembahasan Sejawat

Teknik pengecekan validitas data ini bisa dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk

diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. 12 Pembahasan sejawat akan

menghasilkan masukan dalam bentuk kritik, saran, arahan dan lain-lain sebagian bahan pertimbangan berharga bagi proses pengumpulan data selanjutnya. Dalam hal ini peneliti berulangkali lakukan karena selama penelitian dilapangan kemudian peneliti meminta masukan pada teman-teman dekat atau dosen pembimbing untuk memberikan suatu pertimbangan.

11

Moleong Lexey J. 2005 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja Rosdakaria.Hlm:330

12


(16)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Disusun Oleh: Abdul Khomsun

NIM: 05230016

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(17)

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kabupaten Bulungan (Studi di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan).

Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Pada tanggal: 01-November- 2010 Dihadapan Dewan Penguji

1. Drs. Asep Nurjaman, M.Si (...)

2. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si (...)

3. Drs. Saiman, M.Si (...)

4. Dyah Estu Kurniawati, M.Si (...)

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(18)

melimpahkan rahmat, ni’mat dan taufiknya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian penelitian ini memerlukan pencurahan tenaga dan pikiran, oleh sebab itu diharapkan hasilnya akan banyak memberikan konstribusi, manfaat dan informasi baru tentang kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD dalam rangka membangun wawasan berfikir dibidang sosial dan upaya meningkatkan kebijakan pelayanan publik yang lebih baik.

Penelitian yang kami lakukan ini berjudul “Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kabupaten Bulungan (Studi di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan)”. Secara sadar kami mengakui, bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan terutama karena penelitian sifatnya kasuistik, sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat digeneralisasi secara umum. Untuk itu, penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan fokus penelitian ini sangat diperlukan.

Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung terhadap penelitian ini. Mudah-mudahan amal baiknya diterima disisi Allah SWT sebagai amal shaleh, Amiin. Secara khusus kami sampaikan kepada :

1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami


(19)

3. Ibu Dyah Estu Kurniawati, M.Si, kepada beliau juga kami sampaikan banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam proses bimbingan skripsi

4. Bapak Drs. Asep Nurjaman, M.Si, selaku penguji terimakasi atas masukan

yang diberikan dalam perbaikan skripsi ini

5. Ibu Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si. selaku penguji terimakasi atas masukan

dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini

6. Teman-teman seperjuangan di Universitas Muhammadiyah Malang,

tempat dimana kami dapat saling berbagi, berdiskusi bersama.

Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini. Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.

Malang, 01 November 2010

Penyusun


(20)

Nama : Abdul Khomsun

NIM : 05230016

Fakultas : FISIP

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Program Studi : Strata. 1 (S-1)

Judul Skripsi : Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam

pelaksanaan PPMD di Kabupaten Bulungan

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Malang, 01 November 2010


(21)

Fakultas : FISIP

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Program Studi : Strata. 1 (S-1)

Judul Skripsi : Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam

pelaksanaan PPMD di Kabupaten Bulungan

Pembimbing : 1. Drs. Saiman, M.Si

2. Dyah Estu Kurniawati, M.Si

Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan

I II

Tanggal 29-06-2009 Revisi Bab I /Proposal

Tanggal 05-08-2009 ACC Bab I

Tanggal 20-08-2009 Seminar

Tanggal 14-11-2009 Revisi Bab II/III

Tanggal 23-01-2010 ACC Bab II/III

Tanggal 18-02-2010 Bimbingan Bab IV/V

Tanggal 12-10-2010 Revisi Bab IV/V

Tanggal 16-10-2010 ACC Bab IV dan V

Tanggal 26-10-2010 ACC ujian

Malang, Oktober 2010 Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Drs. Saiman, M.Si) (Dyah Estu Kurniawati, M.Si)

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(22)

Abdul Khomsun, 05230016. Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan. “Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kabupaten Bulungan”, Pembimbing I: Drs. Saiman, M.Si; Pembimbing II: Dyah Estu Kurniawati, M.Si.

Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) adalah bagian dari upaya pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dengan menanggulangi masalah kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. PPMD merupakan koreksi terhadap sistem pembangunan terdahulu, yang pada umumnya dinilai bersifat sentralistik. PPMD juga merupakan penyempurnaan terhadap berbagai program penanggulangan kemiskinan terdahulu yang dinamakan Induk Desa Tertinggal (IDT). PPMD diharapkan dapat menjadi suatu sistem pembangunan yang memungkinkan segala bentuk sumberdaya pembangunan dapat diakses secara merata dan adil oleh seluruh pelaku dan komponen bangsa. Secara umum visi PPMD adalah terwujudnya masyarakat mandiri dan sejahtera. Mandiri berarti mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumberdaya yang ada di lingkungannya. Sejahtera berarti terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Penanggulangan kemiskinan dengan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat sebagai pendekatan operasional, merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bulungan dalam merealisasikan kesejahteraan sosial bagi masyarakatnya.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil data yang diperoleh (1). Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan adalah dengan memberikan program arahan dan pendidikan masyarakat agar lebih berdaya dan mampu mengelolah sumber daya yang ada, sehingga masyarakat lebih sejahtera disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Selama ini implementasi PPMD cukup efektif karena mendapat dukungan dari masyarakat. Bentuk nyata pelaksanaan program ini adalah memberikan arahan kepada masyarakat agar dapat mengorganisir diri, termasuk menentukan sendiri kegiatan pembangunan daerahnya. Sasaran utama PPMD adalah kelompok penduduk miskin perdesaan yang ada di 13 (tiga belas kecamatan Kabupaten Bulungan). Tahapan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimulai dari seleksi lokasi sosialisasi pemberdayaan masyarakat dan proses pemberdayaan masyarakat serta pemandirian masyarakat. Untuk menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan yang tetap rnengacu pada prinsip dan azas PPMD, maka diadakan persiapan yang matang dan terencana. Persiapan ini lebih ditujukan kepada penyiapan aspek


(23)

dilakukan secara periodik meliputi Pemantauan Partisipatif oleh Masyarakat, Pemantauan oleh pemerintah yang Berwenang, Pemantauan oleh TAM dan Fasititator, Pemantauan oleh pihak lain. sasaran utama program PPMD adalah kelompok penduduk miskin pedesaan yang ada di kecamatan, desa / kelurahan dalam lingkup Kabupaten Bulungan dan kecamatan dan desa yang telah dimekarkan menjadi wilayah. (2) Kendala Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan adalah tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah, kurangnya kreativitas, jumlah sumberdaya manusia yang sangat terbatas, serta akses informasi yang sulit di jangkau. Hal ini terjadi karena masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung seperti jalan, kendala cuaca, kendala keterlambatan pengiriman bahan, untuk kegiatan pada daerah-daerah tertentu, kendala kerusakan alat untuk kegiatan yang menggunakan Alat-alat berat dan kendala kegiatan musiman di desa. Kesadaran masyarakat yang kurang, secara kualitas kegiatan belum maksimal, tetapi untuk ditahap awal program PPMD cukup mendapat perhatian dari masyarakal hal ini terbukti dengan keterlibatan masyarakat pada pelaksanaan tahapan-tahapan program.

Meyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


(24)

Nama : Abdul Khomsun

NIM : 05230016

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. Saiman, M.Si) (Dyah Estu Kurniawati, M.Si)

Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan


(25)

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

Halaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Konseptual ... 7

F. Definisi Operasional ... 8

G. Metode Penelitian ... 9

1. Tipe Penelitian... 9

2. Lokasi Penelitian ... 10

3. Subyek Penelitian ... 10

4. Sumber Data ... 11

5. Teknik Pengumpulan Data ... 11

6. Teknik Analisa Data ... 13

7. Pengecekan Keabsahan Data... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Implementasi Kebijakan.. ... 16

1. Pengertian Implementasi Kebijakan ... 16

2. Model-model Implementasi Kebijaksanaan... 21

3. Pendekatan-pendekatan Implementasi Kebijaksanaan ... 23

4. Langkah-langkah dalam Mengimplementasikan Kebijaksanaan ... 23

B. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.. ... 24


(26)

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH

A. Kondisi Geografis ... 37

B. Perekonomian Daerah ... 38

C. Sosial Budaya Daerah ... 40

1. Demografi ... 40

2. Kesehatan ... 41

3. Pendidikan ... 42

4. Kesejahteraan Sosial ... 44

D. Program PPMD ... 49

1. Pengertian PPMD ... 49

2. Tujuan PPMD ... 50

3. Ruang Lingkup Kegiatan ... 51

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan ... 56

1. Program Pemberdayakan Masyarakat Pedesaan ... 56

2. Tahapan Program Pemberdayakan ... 61

3. Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan ... 67

4. Monitoring pelaksanaan PPMD ... 74

B. Kendala Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan ... 81

1. Kinerja Perangkat daerah ... 81

2. Kesadaran masyarakat dalam mendukung program PPMD ... 83

3. Partisipasi dalam program PPMD ... 85

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 88

B. Saran ... 90


(27)

Jakarta

Hanif Nurcholis. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Husaini, Usman dkk, 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara Jakarta

Irfan, Islamy M,. 2004. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Edisi

2, Cetakan 13. Bumi Aksara. Jakarta

Lexy, Moleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Pusda Karya Bandung

Mahendra Putra Kurnia, dkk. 2007. Pedoman Naskah Akademik Perda

Partisipatif.

Sanapiah, Faisal. 2003. Format-format Penelitian Sosial Cetakan keenam,

PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta,

Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke

Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, cetakan 5. Bumi Aksara. Jakarta

Surachmad, Winarno. 1985. Dasar-Dasar Teknik Research, PN Balai Cetakan

Keenam,

Sutrisno, Hadi. 2000. Metodologi Research , Pustaka Pelajar,

Wibawa, S., Purbokusumo Y., Pramusinto A. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik.

PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sumber Lain:

Tim Kordinasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, 2008. Petunjuk Teknis Operasional PPMD

Makalah H. Restyarto Efiawan. Regional Management Sebagai Pendekatan

Alternatif Pengelolaan Pembangunan Antar Daerah dalam Era Desentralisasi


(28)

http://209.85.175.104/search?q=cache:jN6VY3ecOVwJ:www.bappenas.go.id http://www.bappedantb.org/index.php?act=berita.lengkap&id=81( Di akses pada


(1)

sumber daya manusia. Pengendalian PPMD dilakukan melalui pemantauan, pelaporan, pemeriksaan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan program PPMD belum secara maksimal hasil yang dicapai. Karena itu sangat diperlukan pengawasan maupun evaluasi sebagai kontrol sosial. Pemantauan atau monitoring adalah kegiatan pengumpulan informasi yang dilakukan secara periodik meliputi Pemantauan Partisipatif oleh Masyarakat, Pemantauan oleh pemerintah yang Berwenang, Pemantauan oleh TAM dan Fasititator, Pemantauan oleh pihak lain. sasaran utama program PPMD adalah kelompok penduduk miskin pedesaan yang ada di kecamatan, desa / kelurahan dalam lingkup Kabupaten Bulungan dan kecamatan dan desa yang telah dimekarkan menjadi wilayah. (2) Kendala Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan adalah tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah, kurangnya kreativitas, jumlah sumberdaya manusia yang sangat terbatas, serta akses informasi yang sulit di jangkau. Hal ini terjadi karena masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung seperti jalan, kendala cuaca, kendala keterlambatan pengiriman bahan, untuk kegiatan pada daerah-daerah tertentu, kendala kerusakan alat untuk kegiatan yang menggunakan Alat-alat berat dan kendala kegiatan musiman di desa. Kesadaran masyarakat yang kurang, secara kualitas kegiatan belum maksimal, tetapi untuk ditahap awal program PPMD cukup mendapat perhatian dari masyarakal hal ini terbukti dengan keterlibatan masyarakat pada pelaksanaan tahapan-tahapan program.

Meyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Abdul Khomsun

NIM : 05230016

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. Saiman, M.Si) (Dyah Estu Kurniawati, M.Si)

Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan


(3)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

Halaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Konseptual ... 7

F. Definisi Operasional ... 8

G. Metode Penelitian ... 9

1. Tipe Penelitian... 9

2. Lokasi Penelitian ... 10

3. Subyek Penelitian ... 10

4. Sumber Data ... 11

5. Teknik Pengumpulan Data ... 11

6. Teknik Analisa Data ... 13

7. Pengecekan Keabsahan Data... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Implementasi Kebijakan.. ... 16

1. Pengertian Implementasi Kebijakan ... 16

2. Model-model Implementasi Kebijaksanaan... 21

3. Pendekatan-pendekatan Implementasi Kebijaksanaan ... 23

4. Langkah-langkah dalam Mengimplementasikan Kebijaksanaan ... 23

B. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.. ... 24


(4)

1. Pengertian Kebijakan ... 31

2. Dampak Kebijakan ... 32

3. Implikasi Kebijakan ... 35

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Kondisi Geografis ... 37

B. Perekonomian Daerah ... 38

C. Sosial Budaya Daerah ... 40

1. Demografi ... 40

2. Kesehatan ... 41

3. Pendidikan ... 42

4. Kesejahteraan Sosial ... 44

D. Program PPMD ... 49

1. Pengertian PPMD ... 49

2. Tujuan PPMD ... 50

3. Ruang Lingkup Kegiatan ... 51

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan ... 56

1. Program Pemberdayakan Masyarakat Pedesaan ... 56

2. Tahapan Program Pemberdayakan ... 61

3. Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan ... 67

4. Monitoring pelaksanaan PPMD ... 74

B. Kendala Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPMD di Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan ... 81

1. Kinerja Perangkat daerah ... 81

2. Kesadaran masyarakat dalam mendukung program PPMD ... 83

3. Partisipasi dalam program PPMD ... 85

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 88

B. Saran ... 90 DAFTAR PUSTAKA


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Dawam, Rahardjo. 1997; Wawasan dan Misi Pembangunan abad 21, Intermasa Jakarta

Hanif Nurcholis. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Husaini, Usman dkk, 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara Jakarta

Irfan, Islamy M,. 2004. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, Cetakan 13. Bumi Aksara. Jakarta

Lexy, Moleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Pusda Karya Bandung

Mahendra Putra Kurnia, dkk. 2007. Pedoman Naskah Akademik Perda Partisipatif.

Sanapiah, Faisal. 2003. Format-format Penelitian Sosial Cetakan keenam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta,

Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, cetakan 5. Bumi Aksara. Jakarta

Surachmad, Winarno. 1985. Dasar-Dasar Teknik Research, PN Balai Cetakan Keenam,

Sutrisno, Hadi. 2000. Metodologi Research , Pustaka Pelajar,

Wibawa, S., Purbokusumo Y., Pramusinto A. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sumber Lain:

Tim Kordinasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, 2008. Petunjuk Teknis Operasional PPMD

Makalah H. Restyarto Efiawan. Regional Management Sebagai Pendekatan Alternatif Pengelolaan Pembangunan Antar Daerah dalam Era Desentralisasi


(6)

UU Otonomi Daerah No. 32 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 pasal 1 ayat 2 tentang Pemerintahan Daerah.

http://209.85.175.104/search?q=cache:jN6VY3ecOVwJ:www.bappenas.go.id

http://www.bappedantb.org/index.php?act=berita.lengkap&id=81( Di akses pada 18-02-2008, Ekonomi Pemerintah Lokal)