Lokasi dan Waktu Penelitian
Dwi Rachmina dan Feryanto di Jawa Timur Studi Kasus Peternakan Sapi Perah di Kecamatan Pujon,
Malang-Jawa Timur
Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2012 45
1 2
2 1
1 1
i i
NPV NPV
NPV i
IRR
n t
t t
t n
t t
t
i C
B i
C B
t
1 1
1 1
Dalam metode NPV terdapat tiga kriteria penilaian investasi dalan NPV, yaitu jika NPV lebih besar dari nol berarti layak untuk dilakukan. Sebaliknya, jika nilai NPV
kurang dari nol, maka usaha tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. 3.3.2.
Internal Rate Return IRR
Internal Rate Return IRR merupakan tingkat pengembalian yang dapat
dibayar proyek atas sumber-sumber yang digunakan untuk menutupi pengeluaran investasi dan operasional selama umur proyek. IRR dinyatakan dengan rumus :
……………………………………… 2
dimana: i1
= Discount rate yang menghasilkan NPV positif i2
= Discount rate yang menghasilkan NPV negatif NPV1 = NPV yang bernilai positif
NPV2 = NPV yang bernilai negatif Suatu investasi dikatakan layak apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga
yang berlaku, apabila IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga berarti investasi tidak layak untuk dilaksanakan karena tidak menguntungkan.
3.3.3.
Net Benefit Cost Ratio Net BC Ratio
Net Benefit Cost Net BC ratio adalah nilai perbandingan antara jumlah
present value yang bernilai positif pembilang dengan present value yang bernilai
negatif penyebut. Net BC ratio menunjukkan besarnya tingkat tambahan manfaat pada setiap tambahan biaya sebesar satu rupiah. Proyek layak dilaksanakan apabila
nilai BC ratio lebih dari satu. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
B
t
– C
t
Net BC Ratio …………………………………………... 3
B
t
– C
t
dimana: B
t
= Penerimaan Benefit tahun ke-t C
t
= Biaya Cost tahun ke-t n = Umur ekonomis proyek
i = tingkat suku bungaDiscount rate