Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Scientific Siswa Kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir

(1)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC SISWA KELAS IV SDN BEDALISODO 03 WAGIR

SKRIPSI

OLEH :

SELVI MEI IRIANTI NIM: 201110430311129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FEBRUARI 2016


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC SISWA KELAS IV SDN BEDALISODO 03 WAGIR

OLEH :

SELVI MEI IRIANTI NIM: 201110430311129

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui

di Malang, 12 Desember 2015 Menyetujui,

Pembimbing I

(Dr. Iin Hindun, M.Kes.)

Pembimbing II

(Latif Nur Hasan, M.Pd)


(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC SISWA KELAS IV SDN BEDALISODO 03 WAGIR

OLEH :

SELVI MEI IRIANTI NIM: 201110430311129

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 5 Februari 2016 Dekan FKIP

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.

Dewan Penguji: Tanda Tangan

1. Delora Jantung A., M.Pd 1. ... 2. Maharani Putri K., M.Pd 2. ... 3. Dr. Iin Hindun, M.Kes. 3. ... 4. Latif Nur Hasan, M.Pd 4. ...


(4)

iii

SURAT PERYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Selvi Mei Irianti Tempat tanggal lahir : Malang, 21 Mei 1993 NIM : 201110430311129

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Scientific Siswa Kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku. 3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty

non eksklusif.

Demikian peryataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 5 Februari 2016 Yang menyatakan

Selvi Mei Irianti 201110430311129


(5)

iv

MOTTO

Optimis, Usaha,

Dan


(6)

v

PERSEMBAHAN

Ucapan rasa syukur yang tidak terkira kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya, Nikmat-Nya dan Hidayah-Nya dan yang kedua ucapan shalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk ke jalan yang terang benderang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan penuh perjuangan.

Kupersempahkan skripsi ini untuk:

1. Ibunda (Sri Murdiati) dan Ayahanda (Pujiono, S.Pd) yang aku sayangi dan aku cintai, telah berkorban lahir dan batin untuk memberikan yang terbaik,

mendo’akan, membimbing, dan mendukung demi masa depanku.

2. Dody Aria Firnandi, S.Pd yang aku sayangi, yang telah mendukung dan memotivasi mulai dari awal kuliah hingga selesai.

3. Kakakku Lutfia Fauji, S.Pd, Sudjatmiko dan adikku Aditya Rohmad Juniar, serta keluarga besarku, yang aku sayangi pula, atas dukungannya selama ini. 4. Sahabat-sahabatku, Wendi Widiartik, S.Pd, Yuli Hartatik, Farlianda Arnes

Karina, S.Pd serta teman-teman lainnya, terima kasih atas motivasinya selama ini dan kebersamaannya saling menghibur dikala suka maupun duka.

5. Teman-teman seperjuangan PGSD angkatan 2011, yang selalu bersama-sama diwaktu perkuliahan dan bimbingan, dan saling membantu dalam kesulitan.


(7)

vi

ABSTRAK

Irianti, Selvi Mei. 2016.Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Scientific Siswa Kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2016. Pembimbing: (I) Dr. Iin Hindun, M.Kes. (II) Latif Nur Hasan, M.Pd

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Pendekatan Scientific.

Penelitian ini di awali dari hasil observasi awal, terdapat beberapa kesulitan yang dialami siswa kelas IV di SDN Bedalisodo 03 Wagir menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah. Rendahnya aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV pada pembelajaran Matematika yang terlihat yaitu di awal pembelajaran guru menjelaskan materi dan meminta siswa untuk memperhatikan, banyak siswa yang tidak berani mengajukan pertanyaan, cara berpikir siswa masih terpacu pada buku paket dan apa yang sudah dijelaskan oleh guru, guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari pengetahuan sendiri dengan melakukan kegiatan mencoba, dan di akhir pembelajaran belum nampak kegiatan mempresentasikan hasil pekerjaan baik individu ataupun kelompok.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data aktivitas belajar siswa diambil dengan menggunakan observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Analisis data dari penelitian ini dengan cara kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Penerapan pendekatan scientific

telah berhasil dilaksanakan. Proses penerapan pendekatan scientific yang dilaksanakan oleh guru telah sesuai dengan langkah-langkah pendekatan scientific

yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. (2) Penerapan pendekatan scientific dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II, peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan presentase ketuntasan klasikal yaitu peningkatan siklus I dari 40% menjadi 80% pada siklus II dan peningkatan sebesar 40%.


(8)

vii

ABSTRACT

Irianti, Selvi Mei. 2016. Improvement of Students Learning Activity in Math Learning through Scientific Approach in Students of Grade IV SDN Bedalisodo 03 State Elementary School of Wagir. Undergraduate Thesis. Malang: Elementary School Teacher Study Program. Faculty of Education and Teacher Tranining, 2016. Advisor: (I) Dr. Iin Hindun, M.Kes. (II) Latif Nur Hasan, M.Pd

Keywords: Learning Activity, Scientific approach

The research begins from early observation, which shows some difficulties experienced by students in grade IV SDN Bedalisodo 03 State Elementary School

of Wagir shows that students’ learning activity is lower in math. Low students activity in math subject for students of grade IV seen are, in the beginning of learning, teacher explains material and ask students to pay attention, many students discourage to ask question, students thinking is still based on package book and what teacher has explained, teacher hasn’t given chance for students to search their own knowledge by trying, and in the end of learning, there are still no activity which represent work result, whether individual or group.

Research types used in this research is class action (PTK) consists of two cycles, each cycle consist of planning, application, observation, and reflection. Students activity data is taken by using observation, documentation, and field note. Data analysis from this research are qualitative and quantitative.

Research shows that (1) scientific method approach has been applied. Process of scientific approach done by teacher is suitable according to scientific

approach steps includes observing, questioning, reasoning, experimenting, and communicating. (2) By scientific approach, students able to develop learning activity in cycle I and cycle II, percentage of students learning activity improvement can be seen from the improvement of classical completion percentage, which is improvement from cycle I from 40% to 80% in cycle II and improvement for 40%.


(9)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

“Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Scientific Siswa Kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir”. Tujuan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan, tidak lepas dari bantuan serta semangat dari berbagai pihak untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah menerima dan memberi kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan di lembaga yang dipimpinnya.

2. Bapak Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, beserta staf yang telah membantu untuk kelancaran administrasi.

3. Bapak Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, saran dan motivasi hingga terselesaikanya skripsi ini. 5. Bapak Latif Nur Hasan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, saran, semangat dan motivasi dari awal bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.


(10)

ix

7. Bapak Pujiono, S.Pd dan Ibu Sri Murdiati, selaku orang tua saya yang selama ini telah memberi banyak dukungan dan doa hingga terselesainya skripsi ini. 8. Dody Aria Firnandi, S.Pd yang aku sayangi selama ini telah memberi banyak

dukungan dan motivasi hingga terselesainya skripsi ini.

9. Bapak Sunardi, S.Pd selaku kepala SDN Bedalisodo 03 Wagir Kabupaten Malang.

10. Bapak Pujiono, S.Pd dan seluruh siswa kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir Kabupaten Malang yang telah membantu penelitian ini hingga selesai.

11. Wendi Widiartik, S.Pd, Yuli Hartatik, Farlianda Arnes Karina, S.Pd serta teman-teman lainnya, yang selalu memberikan dukungan, motivasi, membantu saya ketika ada kesulitan, dan mendengarkan keluh kesah saya dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Teman-temanku PGSD kelas C angkatan 2011 dan tak lupa teman-teman dekatku terima kasih atas semangat dan dukungannya.

13. Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama-sama diwaktu bimbingan dan saling membantu dalam kesulitan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 5 Februari 2016 Selvi Mei Irianti


(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Halaman Pernyataan Keaslian ... iii

Halaman Motto ... iv

Halaman Persembahan ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... viii

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 RumusanMasalah ... 5

1.3 TujuanPenelitian ... 5

1.4 Hipotesis Tindakan ... 6

1.5 ManfaatPenelitian ... 6

1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 7

1.7 Definisi Istilah dan Definisi Operasional ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pendekatan Scientific ... 9

2.2 Pembelajaran Matematika ... 19

2.3 Aktifitas Belajar ... 23

2.4 Kerangka Pikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 29

3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 30

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.4 Subyek Penelitian ... 30

3.5 Data dan Sumber Data ... 30

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.7 Teknik Analisis Data ... 32

3.8 Prosedur Penelitian ... .. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian ... 38

4.2 Pembahasan ... 52

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(12)

xi

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Pikir ... 28 Gambar 4.1 Pengajar Menjelaskan Manfaat Belajar Sudut dengan

Menggunakan Media Bidang Miring... 38 Gambar 4.2 Pengajar Membentuk Kelompok dengan Meminta Siswa Untuk

Mengambil Gambar pada Kotak ... 39 Gambar 4.3 Pengajar Berkeliling Melihat Anggota Kelompok

Mengerjakan LKS 1 ... .. 40 Gambar 4.4 Pengajar Mendampingi kelompok yang Presentasi

(Kegiatan Mengkomunikasikan) ... .. 42 Gambar 4.5 Siswa Membaca Materi di LKS Matematika Halaman 36-39. .. . 45 Gambar 4.6 Pengajar Menjelaskan Langkah-Langkah Melakukan Kegiatan

Permainan ... .. 46 Gambar 4.7 Kelompok Sibuk Mengerjakan Latihan Soal yang Ada pada Pos 2

(Kegiatan Mencoba) ... .. 47 Gambar 4.8 Perwakilan Kelompok Mempresentasikan Hasil Pekerjaanya


(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keterkaitan Antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar

dan Maknanya (Permendikbud Nomor 81A/2013) ... 18

Tabel 2.2 SKKD pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV Semester I pada Materi Pengukuran (LKS kelas IV) ... 22

Tabel 4.1 Refleksi Pembelajaran Siklus I Dan Rencana Pembelajaran Siklus II ... 43

Tabel 4.2 Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 50

Tabel 4.3 Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 51


(14)

xiii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1

Ketuntasan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

... 50 Diagram 4.2

Ketuntasan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

... 51 Diagram 4.3

Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

... 53


(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I ... 62

Lampiran 2 Rangkuman Materi 1 ... 67

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa 1 ... 75

Lampiran 4 Kunci Jawaban Siklus I ... 80

Lampiran 5 Instrument ... 82

Lampiran 6 Hasil Observasi Siklus I ... 84

Lampiran 7 Hasil Catatan Lapangan Siklus I

... 89

Lampiran 8 RPP Siklus II

... 91

Lampiran 9 Latihan Soal Siklus II ... 95

Lampiran 10 Kunci Jawaban Siklus II ... 99

Lampiran 11 Instrument ... 101

Lampiran 12 Lembar Jawanban Latihan Soal Siklus II ... 103

Lampiran 13 Hasil Observasi Siklus II ... 105

Lampiran 14 Hasil Catatan Lapangan Siklus II ... 110

Lampiran 15 Surat Keterangan Kepala Sekolah ... 113


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Pembelajaran matematika sudah menjadi pembelajaran yang paling penting bila dibandingkan mata pelajaran lain. Selain diujikan dalam ujian nasional sebagai salah satu pedoman penentuan kelulusan, pembelajaran matematika secara tidak langsung sangat diutamakan hasilnya diberbagai tingkat pendidikan, terutama ditingkat sekolah dasar (SD).

Matematika, menurut Ruseffendi, adalah bahasa simbol; ilmu deduktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefenisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil (Heruman 2010:1). Pendapat di atas menjelaskan bahwa matematika merupakan ilmu pasti, karena dalam menghitung secara detail dan benar membutuhkan pemikiran yang pasti pula. Sehingga dalam pembelajaran matematika, siswa perlu mengetahui proses dalam mengerjakannya, agarsiswa mudah dalam memahami dan mengerjakan persoalan matematika.

Sedangkan hakikat matematika, menurut Soedjadi, yaitu memiliki objek tujuan abstrak bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif (Heruman 2010:1). Jadi, pembelajaran matematika bersifat abstrak, dimana tujuannya agar siswa mampu dalam menghitung dengan menggunakan rumus matematika.

Siswa sekolah dasar (SD) berumur berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget (dalam Heruman 2010:1), mereka berada pada fase operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah


(17)

2 kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret.

Usia perkembangan kognitif siswa SD masih terikat dengan objek yang konkret yang dapat ditangkap oleh panca indra. Sedangkan objek dasar yang dipelajari dalam matematika adalah abstrak. Keabstrakan dalam pembelajaran matematika dapat diwujudkan dengan yang lebih konkret agar siswa mudah memahami pelajaran. Pembelajaran matematika pada fase konkret, melalui tahapan konkret, semi konkret, semi abstrak, dan selanjutnya abstrak. Tahapan konkret kegiatan yang dilakukan anak adalah untuk mendapatkan pengalaman langsung. Tahap semi konkret sudah tidak perlu memanipulasi konkret, tetapi melalui gambaran dari objek yang dimaksud. Kegiatan yang dilakukan anak pada tahap semi abstrak melihat benda sebagai ganti gambar untuk dapat berpikir abstrak. Sedangkan pada tahap abstrak anak sudah mampu berpikir tanpa kaitan dengan objek-objek konkret.

Menurut teori Bruner dalam Aisyah, dalam Ula (2012:25) menyatakan anak berkembang melalui tiga tahap perkembangan mental, yaitu: (1) Tahap enaktif, pada tahap ini dalam belajar anak menggunakan atau memanipulasi objek-objek konkret secara langsung. (2) Tahap ikonik, pada tahap ini kegiatan anak didik mulai menyangkut mental yang merupakan gambaran dari objek-objek konkret. (3) Tahap simbolik, tahap ini merupakan tahap memanipulasi simbol-simbol secara langsung dan tidak lagi ada kaitannya dengan objek-objek. Aktifitas pendekatan scientific pada pembelajaran matematika yang terlihat yaitu kegiatan mengamati, mencoba, dan menalar. Masih belum terlihat aktifitas pendekatan


(18)

3 Berdasarkan hasil observasi sejak tanggal 21 sampai dengan 25 April 2015 di kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah. Rendahnya aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV pada pembelajaran Matematika yang terlihat yaitu di awal pembelajaran guru menjelaskan materi dan meminta siswa untuk memperhatikan, banyak siswa yang tidak berani mengajukan pertanyaan, cara berpikir siswa masih terpacu pada buku paket dan apa yang sudah dijelaskan oleh guru, guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari pengetahuan sendiri dengan melakukan kegiatan mencoba, dan di akhir pembelajaran belum nampak kegiatan mempresentasikan hasil pekerjaan baik individu ataupun kelompok.

Selama proses pembelajaran, guru dalam menyampaikan materi sudah menggunakan berbagai metode diantaranya yaitu, ceramah, tanya jawab dan penugasan. Namun, terlihat selama proses pembelajaran guru lebih aktif dibandingkan siswanya dan proses pembelajaran tersebut masih berpusat pada guru. Sehingga berbagai metode pembelajaran yang telah dilakukan guru mempengaruhi hasil belajar siswa yang belum optimal.

Marlenawati (2014:4) menjelaskan, “Banyak para ahli yang menyakini bahwa melalui pandekatan saintifik atau ilmiah, selain dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam mengkontruksi pengetahuan dan keterampilan, juga dapat mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu fenomena atau kejadian,…”

Penjelasan tersebut memperkuat bahwa pendekatan scientific bisa dijadikan metode untuk mengajarkan siswa untuk menemukan fakta-fakta yang


(19)

4 konkret dari beberapa aktifitas belajar yang ada. Penguatan proses pembelajaran matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan (Triana, 2014).

Kegiatan mengamati dalam pembelajaran hendaklah guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Kegiatan

“menanya” dalam kegiatan pembelajaran adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).

Kegiatan “mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar” adalah memproses

informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Kegiatan mencoba adalah kegiatan seperti melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian,/aktivitas, dan wawancara dengan nara sumber. Sedangkan Kegiatan “mengkomunikasikan”adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. (Permendikbud Nomor 81A/2013)

Terdapat hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fatchurrozi (2015) menyimpulkan “penerapan pendekatan saintifik di SMPN 11 Malang pada kelas VII-G aspek mengamati telah mendapat kriteria sangat baik. Aspek menanya pada hari pertama telah mendapat kriteria sangat baik, tetapi hari kedua


(20)

5 cukup baik. Aspek menalar mendapat kriteria sangat baik, aspek mencoba mendapat kriteria baik dan aspek membuat jejaring mendapat kriteria sangat baik. Pada aktivitas guru, kegiatan pendahuluan, inti dan penutup telah mencapai

kriteria sangat baik”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan pendekatan scientific dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Selain itu juga dapat memperbaiki aktivitas guru dalam mengajar di kelas.

Maka dari itu peneliti perlu melakukan penelitian tindakan kelas mengenai

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC SISWA KELAS IV SDN BEDALISODO 03 WAGIR.”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan pendekatan scientific untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir?

2. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diterapkan pendekatan scientific dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas IV di SDN Bedalisodo 03 Wagir?

1.3 Tujuan

1. Mendeskripsikan penerapan pendekatan scientific untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir.


(21)

6 2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diterapkan

pendekatan scientific dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas IV di SDN Bedalisodo 03 Wagir.

1.4Hipotesis Tindakan

Penerapan pendekatan scientific dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pada siswa kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir Malang.

1.5Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu: 1. Secara Teoristis

Penelitian ini bermanfaat untuk peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan scientific. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan proses pembelajaran yang lebih bermakna dengan melibatkan siswa untuk melakukan aktivitas, sehingga akan menghasilkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif. 2. Secara Praktis

a. Bagi siswa

Siswa bisa mencari pengetahuan sendiri dengan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang didapat. b. Bagi guru

Bisa dijadikan bekal untuk menerapkan pendekatan scientific nanti apabila sudah mulai diterapkan kembali kurikulum 2013.


(22)

7 c. Bagi sekolah

Membantu sekolah dalam memberikan mutu pendidikan yang lebih baik.

d. Bagi penelitian lanjut

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

1.6Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir Malang dengan jumlah 20 siswa.

2. Penelitian ini menekankan penerapan pendekatan scientific dengan langkah pembelajarannya meliputi 5M, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.

3. Aspek yang diteliti adalah aktivitas belajar siswa meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan selama proses pembelajaran matematika.

1.7 Definisi Istilah dan Definisi Operasional

1. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran hendaklah guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. (Permendikbud Nomor 81A/2013)

2. Kegiatan “menanya” dalam kegiatan pembelajaran adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang


(23)

8 diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). (Permendikbud Nomor 81A/2013)

3. Kegiatan “mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar” adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. (Permendikbud Nomor 81A/2013)

4. Kegiatan mencoba adalah kegiatan seperti melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian,/aktivitas, dan wawancara dengan nara sumber.

(Permendikbud Nomor 81A/2013)

5. Kegiatan “mengkomunikasikan”adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. (Permendikbud Nomor 81A/2013)

6. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud terintegrasi pada keterampilan proses sains dan metode ilmiah yangmeliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran (Sudarwan, dalam Qomariyah, 2014). 7. Pembelajaran matematika harus terdapat keterkaitan antara pengalaman

belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan (Heruman, 2010:4).

8. Aktivitas belajar adalah merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. (Dimyati dan Mudjiono dalam Isnaini, 2012)


(1)

Berdasarkan hasil observasi sejak tanggal 21 sampai dengan 25 April 2015 di kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah. Rendahnya aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV pada pembelajaran Matematika yang terlihat yaitu di awal pembelajaran guru menjelaskan materi dan meminta siswa untuk memperhatikan, banyak siswa yang tidak berani mengajukan pertanyaan, cara berpikir siswa masih terpacu pada buku paket dan apa yang sudah dijelaskan oleh guru, guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari pengetahuan sendiri dengan melakukan kegiatan mencoba, dan di akhir pembelajaran belum nampak kegiatan mempresentasikan hasil pekerjaan baik individu ataupun kelompok.

Selama proses pembelajaran, guru dalam menyampaikan materi sudah menggunakan berbagai metode diantaranya yaitu, ceramah, tanya jawab dan penugasan. Namun, terlihat selama proses pembelajaran guru lebih aktif dibandingkan siswanya dan proses pembelajaran tersebut masih berpusat pada guru. Sehingga berbagai metode pembelajaran yang telah dilakukan guru mempengaruhi hasil belajar siswa yang belum optimal.

Marlenawati (2014:4) menjelaskan, “Banyak para ahli yang menyakini bahwa melalui pandekatan saintifik atau ilmiah, selain dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam mengkontruksi pengetahuan dan keterampilan, juga dapat mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu fenomena atau kejadian,…”

Penjelasan tersebut memperkuat bahwa pendekatan scientific bisa dijadikan metode untuk mengajarkan siswa untuk menemukan fakta-fakta yang


(2)

konkret dari beberapa aktifitas belajar yang ada. Penguatan proses pembelajaran matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan (Triana, 2014).

Kegiatan mengamati dalam pembelajaran hendaklah guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Kegiatan “menanya” dalam kegiatan pembelajaran adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).

Kegiatan “mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar” adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Kegiatan mencoba adalah kegiatan seperti melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian,/aktivitas, dan wawancara dengan nara sumber. Sedangkan Kegiatan “mengkomunikasikan”adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. (Permendikbud Nomor 81A/2013)

Terdapat hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fatchurrozi (2015) menyimpulkan “penerapan pendekatan saintifik di SMPN 11 Malang pada kelas VII-G aspek mengamati telah mendapat kriteria sangat baik. Aspek menanya pada hari pertama telah mendapat kriteria sangat baik, tetapi hari kedua


(3)

cukup baik. Aspek menalar mendapat kriteria sangat baik, aspek mencoba mendapat kriteria baik dan aspek membuat jejaring mendapat kriteria sangat baik. Pada aktivitas guru, kegiatan pendahuluan, inti dan penutup telah mencapai kriteria sangat baik”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan pendekatan scientific dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Selain itu juga dapat memperbaiki aktivitas guru dalam mengajar di kelas.

Maka dari itu peneliti perlu melakukan penelitian tindakan kelas mengenai

“PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN

SCIENTIFIC SISWA KELAS IV SDN BEDALISODO 03 WAGIR.”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan pendekatan scientific untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir?

2. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diterapkan pendekatan scientific dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas IV di SDN Bedalisodo 03 Wagir?

1.3 Tujuan

1. Mendeskripsikan penerapan pendekatan scientific untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir.


(4)

2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diterapkan pendekatan scientific dalam proses pembelajaran matematika siswa kelas IV di SDN Bedalisodo 03 Wagir.

1.4Hipotesis Tindakan

Penerapan pendekatan scientific dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pada siswa kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir Malang.

1.5Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu: 1. Secara Teoristis

Penelitian ini bermanfaat untuk peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan scientific. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan proses pembelajaran yang lebih bermakna dengan melibatkan siswa untuk melakukan aktivitas, sehingga akan menghasilkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif. 2. Secara Praktis

a. Bagi siswa

Siswa bisa mencari pengetahuan sendiri dengan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang didapat. b. Bagi guru

Bisa dijadikan bekal untuk menerapkan pendekatan scientific nanti apabila sudah mulai diterapkan kembali kurikulum 2013.


(5)

c. Bagi sekolah

Membantu sekolah dalam memberikan mutu pendidikan yang lebih baik.

d. Bagi penelitian lanjut

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

1.6Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir Malang dengan jumlah 20 siswa.

2. Penelitian ini menekankan penerapan pendekatan scientific dengan langkah pembelajarannya meliputi 5M, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.

3. Aspek yang diteliti adalah aktivitas belajar siswa meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan selama proses pembelajaran matematika.

1.7 Definisi Istilah dan Definisi Operasional

1. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran hendaklah guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. (Permendikbud Nomor 81A/2013)

2. Kegiatan “menanya” dalam kegiatan pembelajaran adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang


(6)

diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). (Permendikbud Nomor 81A/2013)

3. Kegiatan “mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar” adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. (Permendikbud Nomor 81A/2013) 4. Kegiatan mencoba adalah kegiatan seperti melakukan eksperimen,

membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian,/aktivitas, dan wawancara dengan nara sumber. (Permendikbud Nomor 81A/2013)

5. Kegiatan “mengkomunikasikan”adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. (Permendikbud Nomor 81A/2013)

6. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud terintegrasi pada keterampilan proses sains dan metode ilmiah yang meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran (Sudarwan, dalam Qomariyah, 2014). 7. Pembelajaran matematika harus terdapat keterkaitan antara pengalaman

belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan (Heruman, 2010:4).

8. Aktivitas belajar adalah merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. (Dimyati dan Mudjiono dalam Isnaini, 2012)


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT SDN 5 CIPADANG PESAWARAN

0 13 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT SISWA KELAS IV SDN 2 GEDONG TATAAN PESAWARAN

0 9 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS SISWA KELAS IV A SD NEGERI 1 TOTOKATON

0 6 66

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN GEBUGAN 03 KABUPATEN SEMARANG

0 6 209

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas Belajar Ipa Melalui Pendekatan Pembelajaran Savi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Anggaswangi Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Siswa Kelas IV SDN Jontro.

0 2 18

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Siswa Kelas IV SDN Jontro.

0 3 5

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Siswa Kelas IV SDN Jontro.

0 3 14

PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) Peningkatan Aktifitas Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Malanggaten Tahun Pelajaran 2012 / 2

0 1 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN HEURISTIK (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII B SMP Islam Al Hadi ).

0 1 16