RPJM Provinsi Jambi Tahap Kedua 2010 – 2014

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 116  Kuala Tungkal-Simpang Tuan  Simpang Lagan-Muara Sabak  Jambi-Suak Kandis-Rantau Rasau-Nipah Panjang  Tempino-Bajubang-Muara Bulian  Simpang Panerokan-Sei Bahar-Durian Luncuk  Merlung-Lubuk Kambing-Simpang Niam  Tebo-Pulau Tamiang-Batas Sumbar  Pulau Tamiang-Wiroto A gung-Sp. Rimbo Bujang  Bangko-Sungai Penuh-Kayu A ro -Batas Sumbar  Sip. Pulau Rengas-Dusun Tuo-Jangkat  Sarolangun-Muara Siau  Simpang Sungai Duren-Ma. Bulian  Bungo -Tanah Tumbuh-Rantau Pandan  Sungai Penuh-Lempur Penyelenggaraan penataan ruang pada periode ini yang sesuai dengan RTRWP Jambi ditargetkan mampu merevitalisasi dan merestrukturisasi kawasan andalan Provinsi Jambi. Revitalisasi meliputi upaya meliputi upaya-upaya untuk mentransfo rmasikan potensi spesifik yang dimiliki menjadi keunggulan lokal dari kawasan, sedangkan restrukturisasi ditekankan pada peningkatan interkoneksitas antar kawasan andalan yang pada gilirannya akan mendo ro ng terjadinya sinergi antar komoditas dan pelaku pembangunan pada masing-masing kawasan.

5.2. RPJM Provinsi Jambi Tahap Kedua 2010 – 2014

Pada tahap kedua RPJM ini 2010 – 2014, fokus pembangunan Provinsi Jambi di arahkan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar, pertumbuhan ekono mi serta peningkatan kualitas pengelo laan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Ketiga fokus pembangunan ini ditujukan dalam rangka meningkatkan dan memperkuat identitas pembangunan Provinsi Jambi yang konsisten menuju terwujudnya visi dan misi pembangunan Provinsi Jambi 2005-2025. 5.2.1. Peningkatan kualitas pelayanan dasar, melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan dan pelayanan kesehatan, sehingga kualitas dan distribusi pelayanan yang tersedia menjadi semakin baik diatas standar minimal. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan kesehatan terus ditingkatkan sehingga penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan menjadi semakin berkualitas, sehingga sumberdaya pembangunan yang dimiliki pemerintah dapat dialo kasikan lebih o ptimal untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 117 membiayai kegiatan pembangunan lain. Kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh lembaga-lembaga masyarakat dan swasta diserahkan kepada mekanisme pasar dengan mekanisme pengawasan tetap di tangan pemerintah. Kebijakan ini di harapkan akan menumbuhkan pusat-pusat pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya yang memenuhi persyaratan nasional atau bahkan internasional. 5.2.2. Mengembangkan po tensi ekono mi yang dimiliki Provinisi Jambi. Dalam rangka pengembangan potensi ekonomi ini, perhatian utama diberikan pada bidang-bidang yang akan berdampak kuat dan luas pada pembangunan ekono mi, yaitu pertanian, perkebunan, perikanan. 5.2.3. Di samping itu, pada tahap ini juga sudah mulai dirintis pengembangan industri pengolahan yang memanfaatkan hasil pro duk pertanian, perkebunan dan perikanan dengan prioritas. 5.2.4. Percepatan pembangunan dan pertumbuhan sentra-sentra ekono mi, wilayah-wilayah strategis dan cepat tumbuh, sehingga dapat mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal di sekitarnya dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi yang sinergis, yang lebih ditekankan pada pertimbangan keterkaitan mata rantai proses industri dan distribusi, dibandingkan batas administrasi. Perintisan kerjasama pengembangan ekono mi tidak hanya antar kabupaten kota dalam provinsi, tetapi juga dengan daerah-daerah lain di luar Provinsi Jambi. Dalam proses pembangunan eko nomi ini, pemerintah tetap menerapkan kebijakan dan upaya pembangunan ekono mi yang berwawasan lingkungan dan sumberdaya alam lestari. Hal ini diiringi dengan peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. 5.2.5. Peningkatan daya dukung lingkungan terus dilanjutkan pada tahapan pembangunan ini, dengan intensitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahapan sebelumnya. Hal ini dimungkinkan oleh semakin membaiknya kemampuan pemerintah dalam mengelola sumberdaya- nya serta didukung oleh meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat serta semakin mantapnya kelembagaan dan kapasitas penataan ruang di seluruh wilayah Provinsi Jambi. 5.2.6. Pembangunan bidang pendidikan pada RPJM tahap kedua 2010 – 2014 ini adalah penguatan pelayanan dengan cara penerapan standar lembaga pendidikan yang bermutu pada semua jenjang pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 118 Upaya peningkatan pencapaian ko mpetensi lulusan dilakukan melalui : 1. pengembangan mutu kurikukum berkelanjutan untuk menghasil- kan lulusan berkarakter. 2. Penguatan akses pendidikan perlu dilakukan dengan memperluas pelayanan pendidikan dan pemberlakuan subsidi silang. Dalam konteks ini, pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat masih tetap diprio ritaskan, dengan target peningkatan rata-rata lama sekolah bagi seluruh masyarakat yang tidak mengikuti pendidikan formal. 3. Mengingat pentingnya fungsi perpustakaan dalam dunia pendidikan,diperlukan revitalisasi fungsi dan peran perpustakaan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan. Dukungan pengembangan jaringan teknolo gi informasi dan ko munikasi diperlukan terutama dalam upaya untuk merintis suatu jaringan perpustakaan regional. 4. Keberhasilan proses pendidikan juga sangat ditentukan oleh kualitas tenaga pendidik sehingga diperlukan upaya-upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik serta tenaga kependidikan lainnya. Hal penting lainnya yang perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang ko ndusif adalah menjadikan belajar dan membaca sebagai bagian dari budaya masyarakat serta mengembangkan budaya ko mpetisi dan kesetaraan gender dalam dunia pendidikan. 5. Pada tahap kedua pembangunan jangka menengah ini diharapkan Provinsi Jambi sudah memasuki tuntas paripurna wajib belajar 9 tahun. Oleh karenanya, pada tahap ini mulai dilakukan akselerasi Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun bagi kabupaten ko ta di Provinsi Jambi. 6. Dalam konteks pengembangan pendidikan menengah dilakukan melalui pengembangan sekolah kejuruan berbasis kompetensi dan keunggulan local terutama bagi daerah-daerah yang mempunyai keunggulan lo kal pertanian, perikanan dan industri. Pembangunan sekolah kejuruan sesuai dengan orientasi pengembangan pendidikan di Indo nesia ditujukan untuk meningkatkan propo rsi jumlah SMK berbanding SMU menjadi 60 : 40, dengan harapan untuk meningkatkan kualitas lulusan dari sisi daya serap pasar kerja. 7. Selanjutnya, untuk dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi dilakukan melalui upaya kerjasama pemerintah provinsi dan perguruan tinggi yang difokuskan pada pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 119 dan mahasiswa tidak mampu, serta pendampingan perguruan tinggi dalam perwujudan pembangunan daerah. 5.2.7. Pada pembangunan tahap kedua ini ditargetkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan sumberdaya kesehatan semakin meningkat dan lebih merata dalam hal telah dirasakan sampai ke daerah-daerah perdesaan pelosok dan terpencil maupun lingkungan sosial-ekono mi yang kurang beruntung seperti masyarakat berpendapatan rendah, masyarakat lingkungan hunian kumuh. Prio ritas program pembangunan adalah untuk meningkatkan A ngka Harapan Hidup AHH, penurunan Angka Kematian Ibu dan A ngka Kematian Bayi. Upaya yang dilakukan melalui peningkatan lingkungan kehidupan yang sehat, pengembangan sistem kesehatan, peningkatan upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular serta tidak menular, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan khususnya dokter dan bidan desa, serta peningkatan pelayanan kesehatan terutama Ibu dan anak. 5.2.7. Pada RPJM tahap kedua ini, fokus pembangunan bidang keagamaan diprioritaskan pada pengembangan fungsi dan peran Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB, dan upaya-upaya untuk mengimplementasikan dan aktualisasi pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan bermasyarakat melalui : 1. Mengembangkan fungsi dan peran FKUB melalui revitalisasi FKUB sehingga dapat menjadi lembaga yang o ptimal bagi para tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah untuk menyelesaikan berbagai permasahan dalam kerukunan hidup umat beragama. 2. Selanjutnya dalam konteks peningkatan implementasi dan aktualisasi pemahaman dan pengamalan agama dilakukan melalui optimalisasi lembaga so sial keagamaan yang ada dan berkembang dalam masyarakat. 5.2.8. Pembangunan bidang kebudayaan diprioritaskan pada pelestarian dan pengembangan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal masyarakat Jambi, meningkatkan keberdayaan masyarakat serta membangun kemitraan dan partisipasi yang sehat dan berkelanjutan antar stakeholders yang terlibat dalam upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan. Untuk mewujudkannya dilakukan program- pro gram : 1. Pengembangan nilai-nilai budaya yang terpadu dan berkelanjutan. Sejalan dengan itu, upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan dengan meningkatkan peran serta seluruh lapisan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 120 masyarakat dalam upaya menggali, mengembangkan, dan melestarikan nilai-nilai budaya. 2. Meningkatnya kegiatan masyarakat dalam upaya pengembangan dan pelestarian kawasan budaya dan benda cagar budaya yang terkoordinasi secara sinergies dengan pemerintah. 3. Meningkatkan penyelenggaraan even-even kebudayaan yang dinamis, unik dan berkelas. Even-even budaya ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat, serta mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi Jambi. 5.2.9. Pengurangan angka pengangguran melalui pembangkitan dan pemantapan o rientasi masyarakat untuk berwirausaha tetap menjadi prioritas pembangunan bidang ketenagakerjaan pada tahap kedua ini. Dalam konteks ini, agar kompetensi dan daya saing tenaga kerja meningkat, maka prio ritas pro gram diarahkan pada: 1. Peningkatan sarana, prasarana dan kurikulum pelatihan tenaga kerja yang berbasis peluang kerja dan po tensi lokal serta kewirausahaan. 2. Pemantapan unsur tripartit untuk menciptakan peningkatan produktivitas, kualitas dan peningkatan kesejahteraan pekerja. 5.2.10. Pembangunan bidang pemuda diupayakan melalui peningkatan kualitas pemuda baik sebagai individu maupun organisasi kepemudaan dilakukan melalui penyediaan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan kewirausahaan. Upaya untuk advokasi dan penyelamatan pemuda dari bahaya NAPZA dan HIV AIDS tetap menjadi prio ritas pada tahapan ini, diikuti dengan upaya-upaya mendorong tumbuhnya lembaga- lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap bahaya NA PZA dan HIV A IDS tersebut. 5.2.11. Pembangunan bidang olahraga diprioritaskan pada persiapan pengembangan Stadion Utama Jambi sebagai pusat sarana dan prasarana olahraga yang diharapkan mampu memfasilitasi berbagai aktivitas olahraga yang berskala nasional maupun internasio nal, serta sebagai salah satu upaya untuk mendorong prestasi olahraga di Jambi. Di tingkat kabupaten ko ta diupayakan peningkatan dukungan pembangunan sarana dan prasarana olahraga di pro pinsi, dankabupaten kota sesuai dengan cabang olahraga prioritas daerah. Upaya ini dijalankan seiring dengan upaya peningkatan partisipasi dunia usaha dan masyarakat untuk mendukung pendanaan dan pembinaan olahraga. Sedangkan untuk pengembangan olahraga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 121 masyarakat dan olahraga tradisional, terus dilakukan melalui upaya peningkatan ruang publik guna meningkatkan akses layanan kepada masyarakat agar bisa berolahraga dengan baik dan terarah. 5.2.12. Pembangunan bidang Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diarahkan untuk peningkatan upaya pemberdayaan perempuan berbasis kemandirian ekono mi, pendidikan dan kesehatan, peningkatan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, pengembangan partisipasi lembaga sosial masyarakat dalam penanganan permasalahan perempuan dan anak dan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan. Menguatnya keberdayaan perempuan terwujud dari berkembangnya aspirasi wanita dan kemampuannya dalam mengenali dan memenuhi kebutuhan peningkatan peran wanita dalam kegiatan sosial, maupun ekonomi produktif, serta terbentuknya berbagai kelompok kegiatan sosial wanita dan unit-unit usaha ekonomi produktif. 5.2.13. Pengembangan kesejahteraan so sial semakin ditingkatkan melalui kemandirian dan terberdayakannya masyarakat untuk berperan dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial yang ditandai oleh terbentuknya kelompok-kelompok pengelola kesejahteraan sosial lingkungan masyarakat yang aktif serta terhubungkan dalam jaringan pengabdi kesejahteraan sosial yang lebih luas. Meningkatnya kemandirian dan keberdayaan masyarakat ini diharapkan akan dapat memacu peningkatan kualitas dan kuantitas kesejahteraan perseorangan, keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat dan serta penggalian potensi sumber kehidupan penyandang masalah kesejahteraan sosial. 5.2.14. Prio ritas pembangunan bidang IPTEK adalah pada pendayagunaan dan pengembangan hasil-hasil penelitian terapan; pengembangan sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang dibutuhkannya; serta penerapan IPTEK dalam layanan-layanan pemerintahan sehingga pelayanan public dapat lebih efisien dan efektif. 5.2.15. Prio ritas pembangunan industri di Jambi pada tahap ini adalah pada penguatan struktur industri, peningkatan kesempatan kerja di sekto r industri, pendayagunaan potensi lo kal, penumbuhan industri yang po tensial dan menumbuhkembangkan industri kecil menengah sebagai pendukung industry besar. Untuk mecapai hal tersebut dilakukan melalui revitalisasi, ko nsolidasi, dan restrukturisasi sector industry. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 122 5.2.16. Prio ritas pembangunan pertanian adalah pada perbaikan infrastruktur pendukung pertanian, peningkatan kualitas sumberdaya manusia pertanian melalui pendidikan dan membangun budaya pertanian, pengendalian alih fungsi lahan pertanian dan peningkatan pro duktivitas pertanian. Selanjutnya, prioritas pengembangan perikanan Jambi diarahkan pada pengembangan perikanan komersial di Pantai Timur dan po tensi perairan Sungai Batanghari, pengembangan usaha sarana produksi, pengembangan usaha pengolahan hasil serta penguatan pasar untuk industri hilir. Keseluruhan prioritas pembangunan tersebut diharapkan akan bermuara pada kesejahteraan petani. 5.2.17. Upaya peningkatan ketahanan pangan serta pengembangan pertanian untuk energi bio-fuel difo kuskan pula pada kawasan andalan yang berbasis pertanian ini. Diupayakan agar tarik-ulur trade off antara ke dua pro gram ini tidak akan bermuara pada semakin tidak terjangkaunya pangan bagi kebanyakan masyarakat yang pada gilirannya dapat bermuara pada menurunnya gizi masyarakat. 5.2.18. Prio ritas pembangunan bidang kepariwisataan diarahkan pada upaya-upaya meningkatkan daya tarik daerah tujuan obyek wisata dengan paket-paket program kepariwisataan, dan meningkatkan kinerja kelembagaan pariwisata. Perhatian juga ditekankan pada kualitas dan kuantitas produk pendukung pariwisata diantaranya adalah melalui industri kerajinan dengan upaya peningkatan mo dal terhadap UKM usaha kecil menengah. Upaya peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terus dilakukan dalam rangka pengendalian kelestarian lingkungan kawasan dan peningkatan keterlibatan aktif masyarakat dalam mempro mosikan o byek wisata. Dalam konteks ini, pemanfaatan tehno logi informasi dan komunikasi menjadi salah satu facto r kunci yang perlu dikembangkan. 5.2.19. Prio ritas pembangunan KUMKM adalah pada peningkatan pemberdayaan KUMKM, melalui peningkatan penerapan teknologi tepat guna dan pengembangan inkubato r bisnis. Dengan peningkatan pemberdayaan, diharapkan KUMKM dapat memiliki daya saing tinggi untuk berko mpetisi dengan pelaku-pelaku ekono mi lainnya di daerah. 5.2.20. Penyiapan pranata investasi yang telah dilakukan pada tahap pertama RPJM, pada tahap ini terus dimantapkan untuk menarik investasi baru. Selain itu, juga dikembangkan pranata agar investasi yang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 123 sudah ada agar tetap bertahan. Upaya-upaya yang diprioritaskan pada tahap ini adalah pengembangan kerjasama investasi antara pemerintah daerah dengan swasta, perencanaan dan pengembangan kawasan ekono mi khusus, serta pembentukan lembaga investasi yang dapat mempercepat proses penanaman modal. 5.2.21. Pembangunan bidang energi pada tahap ini disiapkan desain dan rencana induk energi regional Jambi, dan rencana pengembangan desa mandiri energy. Selain itu juga dilakukan upaya-upaya dalam kerangka efisiensi energi, konservasi dan hemat energi, peningkatan akses energi bagi masyarakat perdesaan serta memberdayakan masyakarakat dalam pembangunan energi yang berkelanjutan. Penyediaan infrastruktur energi dirancang untuk ditingkatkan melalui pengembangan energi alternatif seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH, Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS serta perluasan jaringan listrik perdesaan untuk tercapainya akses listrik di seluruh desa di Jambi. 5.2.22. Pembangunan infra struktur pada tahap ini adalah tahap melanjutkan pembangunan infrastruktur wilayah strategis yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Dalam konteks penataan ruang wilayah, pengembangan sarana prasarana transportasi khususnya, diarahkan pada upaya mempererat keterkaitan spasial antar kawasan sebagai syarat berkembangnya keterkaitan industrial. Di samping itu, prasarana dan sarana transportasi dimaksud akan membuat jangkauan pelayanan so sial-ekonomi menjadi semakin besar dan merata, yang berarti wujud Jambi sebagai satu entitas so sial-ekonomi menjadi semakin mendekati kenyataan. Program untuk mencapaaainya adalah : 1. Penyelesain pembangunan Jembatan Batanghari II dan Jembatan Berbak, yang berdampak pada peningkatan aksesibilitas pergerakan orang, barang, dan jasa. 2. Pembangunan jalan dan jembatan yang memperpendek jarak dan waktu tempuh dari daerah sentra produksi di wilayah barat Kabupaten Kerinci, Merangin, Bungo dan Sarolangun menuju pusat-pusat distribusi serta pelabuhan Muara Sabak sebagai outlet ekspor impor Provinsi Jambi. 3. Dalam rangka meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur transportasi jalan, pada tahap ini akan dikembangkan dan diimplementasikan kebijakan mekanisme pendanaan jalan melalui ko nsep Road Fund dan Turn Key Project. Sedangkan untuk meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur wilayah secara keseluruhan, pada tahap ini akan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 124 dikembangkan dan diimplementasikan ko nsep Multi Years Project, sebagai konsep pendanaan pembangunan infrastruktur dalam tahun jamak, termasuk penyiapan konsep kerjasama pemerintah dengan pihak swasta dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur-infrastruktur strategis. 4. Dalam hal pengembangan infrastruktur transportasi laut, dilakukan tahapan awal pelaksanaan pengembangan Pelabuhan Samudera Muara Sabak, Pelabuhan Kuala Tungkal, Pelabuhan Talang Duku dan Pelabuhan Jambi. 5. Untuk pengembangan infrastruktur transportasi udara, dilakukan tahapan awal persiapan pembangunan Bandar Udara Sulthan Taha Jambi menuju Bandar Udara kelas internasio nal. 6. Dalam hal pembangunan sumber daya air upaya peningkatan konversasi sumberdaya air tetap menjadi prioritas pada periode ini. 7. Pengembangan infrastruktur wilayah lainnya, dilakukan antara lain melalui peningkatan cakupan pelayanan telekomunikasi yang ditandai dengan peningkatan cakupan pelayanan jaringan telepon dan nir kabel sampai ke desa, pengembangan konsep Jambi Cyber Province , peningkatan ketersediaan air bersih, kualitas sanitasi lingkungan, dan percepatan pembangunan rumah susun sederhana di perkotaan. 5.2.23. Pembangunan Bidang Sumberdaya A lam dan Lingkungan Hidup terus dilanjutkan dengan intensitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahapan sebelumnya. Kinerja pengelo laan sumberdaya alam dan lingkungan hidup diarahkan pada : 1. Mengusahakan terciptanya keseimbangan antara ketersediaan sumber daya alam dan pemanfaatannya serta terwujudnya pemanfaatan ruang yang serasi dan berjalannya pengendalian pemanfaatan ruang secara ko nsisten. 2. Meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dengan didukung berkembangnya kearifan local. 3. Meningkatnya upaya-upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dengan menerapkan tekno logi ramah lingkungan, meningkatnya upaya pemulihan kualitas lingkungan melalui rehabilitasi dan ko nservasi sumber daya dan infrastruktur alam khususnya sumberdaya hutan kritis dan rusak, air permukaan,air tanah, mangrove dan terumbu karang, serta meningkatnya penegakan hukum lingkungan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 125 5.2.23. Pembangunan bidang kependudukan tetap difokuskan pada kebijakan pembangunan keluarga berencana, dan penataan pembangunan kependudukan, tetapi dengan target yang lebih menekankan aspek kualitas. Pada tahapan ini kualitas pelayanan KB ditargetkan sudah berada pada tingkatan di atas standar pelayanan minimal. Program-program yang akan dilaksanakan antara lain: 1. Peningkatan pemahaman masyarakat khususnya remaja tentang kesehatan reproduksi didukung dengan tumbuhnya lembaga- lembaga swadaya masyarakat yang secara intens membina dan memberikan advokasi mengenai kesehatan reproduksi. 2. Usia kawin sudah mengalami peningkatan dan sudah diterima masyarakat sebagai bagian dari kultur modern. Demikian juga kualitas kerjasama kelembagaan dan jejaring pelayanan KB sudah berada pada tahapan yang mampu mendukung kualitas pelayanan di atas standar pelayanan minimal. 3. Dalam ko nteks kebijakan penataan pembangunan kependudukan, penataan administrasi kependudukan khususnya diarahkan penataan administrasi kependudukan yang lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan tekno logi yang sudah berkembang. 4. Penataan administrasi kependudukan ini juga didukung dengan upaya yang lebih luas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaporkan registrasi vital untuk registrasi penduduk. 5.2.24. Pembinaan kelembagaan sosial politik tetap menjadi prioritas pada periode ini. Hal tersebut ditujukan agar kehidupan demokrasi dan semangat kebangsaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dapat menjadi faktor yang semakin kondusif dalam menunjang pembangunan daerah. Prio ritas pembangunan diarahkan pada: 1. Pemantapan peran dan fungsi partai po litik, peningkatan peran perempuan dan pemuda dalam kehidupan politik 2. Penguatan peran masyarakat madani civil society. 3. Penatahan hubungan eksekutif dan legislatif. 4. Penyusunan rencana induk daerah o tono m dan penataan daerah otonom. 5.2.25. Pembangunan Bidang Hukum diarahkan pada penguatan penerapan pro duk hukum untuk memantapkan pelaksanaan oto nomi dan penyelenggaraan pemerintahan, memantapkan penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia HAM. Pada tahap ini pula selain mewujudkan harmonisasi pro duk hukum juga dilakukan pula perwujudan produk hukum yang memihak kepentingan masyarakat, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 126 penguasaan budaya hukum serta membangun kepercayaan terhadap aparat hukum dan lembaga peradilan. 5.2.26. Prioritas pembangunan bidang ketentraman dan ketertiban masya- rakat adalah pada penguatan sinergi penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat, pencegahan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat serta membangun masyarakat patuh hukum. 5.2.27. Pembangunan Bidang A paratur diarahkan pada pemantapan pro fesionalitas aparatur yang didukung oleh penataan sistem dan pro sedur serta standarisasi kualitas pelayanan, pemantapan teknologi informasi dan ko munikasi dalam manajemen pemerintahan dan pelayanan publik, pengembangan budaya organisasi yang berorientasi pelayanan serta peningkatan harmonisasi hubungan antartingkat pemerintahan dan dengan pemangku kepentingan lainnya. Upaya-upaya yang akan dilakukan: 1. Peningkatan standar pelayanan minimal untuk kesehatan dan pendidikan, termasuk untuk perumahan, sanitasi dan air bersih. 2. Pemantapan model pengembangan desa sebagai ko munitas dan pengembangan kapasitas desa dalam rangka penguatan daya saing. Program desa perco ntohan masih terus dilaksanakan pada beberapa desa, selain untuk semakin meningkatkan kualitas kemandirian desa bersangkutan juga untuk mendapatkan mo del pengembangan yang semakin baik dalam arti setara dan sepadan dengan ko ndisi Jambi. 5.2.28. Pembangunan bidang keuangan daerah diarahkan pada peningkatan efektivitas dan peningkatan daya guna keuangan daerah melalui restrukturisasi peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan retribusi, dan optimalisasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah Penghasil, serta peningkatan pendayagunaan aset-aset daerah dan BUMD serta persiapan pemanfaatan Obligasi Daerah. Selain itu, diupayakan penggalangan sumber-sumber pendanaan diluar APBD dan A PBN serta sumber- sumber pendapatan lainnya yang sah. Penyertaan modal kepada badan usaha milik daerah BUMD dilakukan dengan mengembangkan opsi kolateral dan pembelian saham BUMD yang maju. 5.2.29. Perkembangan wilayah di Jambi semakin baik yang ditunjukkan dengan berkembangnya permukiman di perkotaan dan perdesaan sesuai dengan rencana tata ruang dan mantapnya sistem Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 127 pengendalian serta koo rdinasi dalam pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, serta pengawasan penataan ruang. Pengembangan wilayah Jambi dilaksanakan berdasarkan struktur dan pola ruang yang telah disiapkan pranatanya, termasuk dalam pengembangan kawasan koridor, perbatasan, dan kawasan lainnya, sebagai kawasan strategis provinsi melalui program: 1. Revitalisasi dan restrukturisasi Kawasan A ndalan terus dilanjutkan dengan penekanan yang sedikit berbeda. Tahap awal revitalisasi diharapkan telah diselesaikan pada tahapan pembangunan sebelumnya, sehingga pada tahapan ini kegiatan dapat semakin difo kuskan kepada penguatan keunggulan lokal yang dimiliki oleh setiap kawasan. A spek kelembagaan perlu mendapat perhatian khusus, agar pada setiap kawasan dapat berkembang kelembagaan masyarakat yang mampu berfungsi sebagai soft-structure pengembangan kawasan yang tetap mengedepankan kepentingan dan keterlibatan masyarakat lokal, dalam hal ini berupa kelo mpok-kelompok usaha mikro, kecil dan menengah UMKM. 2. Peluang bagi swasta nasional atau bahkan investo r mancanegara untuk terlibat tetap harus dibuka selebar mungkin. Peran kelompok ini di perlukan terutama dari sisi finansial, introduksi teknolo gi dan manajemen,serta untuk memperluas jaringan pasar. Tentu saja, pemerintah perlu melibatkan diri untuk memfasilitasi dan mengembangkan skema kerja sama antar kelompok dimaksud sehingga dapat tercipta sinergi dalam pengembangan kawasan yang diharapkan bermuara pada pertumbuhan yang berkualitas. Keterlibatan perguruan tinggi jelas diperlukan, terutama untuk menemukenali dan menyuntikkan inovasi yang dibutuhkan untuk mempercepat laju pembangunan kawasan. 3. Restrukturisasi kawasan andalan pada tahapan pembangunan ini memasuki babak baru, berupa penekanan pada upaya-upaya peningkatan kualitas interkoneksitas fungsional antar kawasan-- berupa keterkaitan industrial--yang mewujud dalam bentuk keterkaitan ke depan fordward linkage dan atau keterkaitan kebelakang back -ward linkage.

5.3. RPJM Provinsi Jambi Tahap III 2015 – 2019