Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
116
Kuala Tungkal-Simpang Tuan
Simpang Lagan-Muara Sabak
Jambi-Suak Kandis-Rantau Rasau-Nipah Panjang
Tempino-Bajubang-Muara Bulian
Simpang Panerokan-Sei Bahar-Durian Luncuk
Merlung-Lubuk Kambing-Simpang Niam
Tebo-Pulau Tamiang-Batas Sumbar
Pulau Tamiang-Wiroto A gung-Sp. Rimbo Bujang
Bangko-Sungai Penuh-Kayu A ro -Batas Sumbar
Sip. Pulau Rengas-Dusun Tuo-Jangkat
Sarolangun-Muara Siau
Simpang Sungai Duren-Ma. Bulian
Bungo -Tanah Tumbuh-Rantau Pandan
Sungai Penuh-Lempur Penyelenggaraan penataan ruang pada periode ini yang sesuai
dengan RTRWP Jambi ditargetkan mampu merevitalisasi dan merestrukturisasi kawasan andalan Provinsi Jambi. Revitalisasi
meliputi upaya meliputi upaya-upaya untuk mentransfo rmasikan potensi spesifik yang dimiliki menjadi keunggulan lokal dari
kawasan, sedangkan restrukturisasi ditekankan pada peningkatan interkoneksitas antar kawasan andalan yang pada gilirannya akan
mendo ro ng terjadinya sinergi antar komoditas dan pelaku pembangunan pada masing-masing kawasan.
5.2. RPJM Provinsi Jambi Tahap Kedua 2010 – 2014
Pada tahap kedua RPJM ini 2010 – 2014, fokus pembangunan
Provinsi Jambi di arahkan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar, pertumbuhan ekono mi serta peningkatan kualitas pengelo laan sumberdaya
alam dan lingkungan hidup. Ketiga fokus pembangunan ini ditujukan dalam rangka meningkatkan dan memperkuat identitas pembangunan Provinsi
Jambi yang konsisten menuju terwujudnya visi dan misi pembangunan Provinsi Jambi 2005-2025.
5.2.1. Peningkatan kualitas pelayanan dasar, melalui peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pembiayaan pendidikan dan pelayanan kesehatan, sehingga kualitas dan distribusi pelayanan yang tersedia menjadi
semakin baik diatas standar minimal. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan kesehatan terus ditingkatkan
sehingga penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan menjadi semakin berkualitas, sehingga sumberdaya pembangunan
yang dimiliki pemerintah dapat dialo kasikan lebih o ptimal untuk
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
117
membiayai kegiatan pembangunan lain. Kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh lembaga-lembaga masyarakat dan swasta diserahkan
kepada mekanisme pasar dengan mekanisme pengawasan tetap di tangan pemerintah. Kebijakan ini di harapkan akan menumbuhkan
pusat-pusat pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya yang memenuhi persyaratan nasional atau bahkan internasional.
5.2.2. Mengembangkan po tensi ekono mi yang dimiliki Provinisi Jambi.
Dalam rangka pengembangan potensi ekonomi ini, perhatian utama diberikan pada bidang-bidang yang akan berdampak kuat dan luas
pada
pembangunan ekono mi,
yaitu pertanian,
perkebunan, perikanan.
5.2.3. Di samping itu, pada tahap ini juga sudah mulai dirintis
pengembangan industri pengolahan yang memanfaatkan hasil pro duk pertanian, perkebunan dan perikanan dengan prioritas.
5.2.4. Percepatan pembangunan dan pertumbuhan sentra-sentra ekono mi,
wilayah-wilayah strategis dan cepat tumbuh, sehingga dapat mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal di sekitarnya dalam
suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi yang sinergis, yang lebih ditekankan pada pertimbangan keterkaitan mata rantai proses
industri dan distribusi, dibandingkan batas administrasi. Perintisan kerjasama pengembangan ekono mi tidak hanya antar kabupaten kota
dalam provinsi, tetapi juga dengan daerah-daerah lain di luar Provinsi Jambi. Dalam proses pembangunan eko nomi ini, pemerintah tetap
menerapkan kebijakan dan upaya pembangunan ekono mi yang berwawasan lingkungan dan sumberdaya alam lestari. Hal ini diiringi
dengan peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
5.2.5. Peningkatan daya dukung lingkungan terus dilanjutkan pada tahapan
pembangunan ini, dengan intensitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahapan sebelumnya. Hal ini dimungkinkan oleh semakin
membaiknya kemampuan pemerintah dalam mengelola sumberdaya- nya serta didukung oleh meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan
perilaku masyarakat serta semakin mantapnya kelembagaan dan kapasitas penataan ruang di seluruh wilayah Provinsi Jambi.
5.2.6. Pembangunan bidang pendidikan pada RPJM tahap kedua 2010 –
2014 ini adalah penguatan pelayanan dengan cara penerapan standar lembaga pendidikan yang bermutu pada semua jenjang pendidikan
untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
118
Upaya peningkatan pencapaian ko mpetensi lulusan dilakukan melalui :
1. pengembangan mutu kurikukum berkelanjutan untuk menghasil-
kan lulusan berkarakter. 2.
Penguatan akses pendidikan perlu dilakukan dengan memperluas pelayanan pendidikan dan pemberlakuan subsidi silang. Dalam
konteks ini, pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat masih tetap diprio ritaskan, dengan target peningkatan rata-rata
lama sekolah bagi seluruh masyarakat yang tidak mengikuti pendidikan formal.
3. Mengingat pentingnya fungsi perpustakaan dalam dunia
pendidikan,diperlukan revitalisasi fungsi dan peran perpustakaan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan. Dukungan
pengembangan jaringan teknolo gi informasi dan ko munikasi diperlukan terutama dalam upaya untuk merintis suatu jaringan
perpustakaan regional.
4. Keberhasilan proses pendidikan juga sangat ditentukan oleh
kualitas tenaga pendidik sehingga diperlukan upaya-upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik serta tenaga kependidikan
lainnya. Hal penting lainnya yang perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang ko ndusif adalah
menjadikan belajar dan membaca sebagai bagian dari budaya masyarakat serta mengembangkan budaya ko mpetisi dan
kesetaraan gender dalam dunia pendidikan.
5. Pada tahap kedua pembangunan jangka menengah ini diharapkan
Provinsi Jambi sudah memasuki tuntas paripurna wajib belajar 9 tahun. Oleh karenanya, pada tahap ini mulai dilakukan akselerasi
Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun bagi kabupaten ko ta di Provinsi Jambi.
6. Dalam konteks pengembangan pendidikan menengah dilakukan
melalui pengembangan sekolah kejuruan berbasis kompetensi dan keunggulan local terutama bagi daerah-daerah yang mempunyai
keunggulan
lo kal pertanian,
perikanan dan
industri. Pembangunan
sekolah kejuruan
sesuai dengan
orientasi pengembangan pendidikan di Indo nesia ditujukan untuk
meningkatkan propo rsi jumlah SMK berbanding SMU menjadi 60 : 40, dengan harapan untuk meningkatkan kualitas lulusan dari sisi
daya serap pasar kerja.
7. Selanjutnya,
untuk dukungan
sumber daya
terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi dilakukan melalui upaya
kerjasama pemerintah provinsi dan perguruan tinggi yang difokuskan pada pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
119
dan mahasiswa tidak mampu, serta pendampingan perguruan tinggi dalam perwujudan pembangunan daerah.
5.2.7. Pada pembangunan tahap kedua ini ditargetkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan sumberdaya kesehatan semakin
meningkat dan lebih merata dalam hal telah dirasakan sampai ke daerah-daerah perdesaan pelosok dan terpencil maupun lingkungan
sosial-ekono mi
yang kurang
beruntung seperti
masyarakat berpendapatan rendah, masyarakat lingkungan hunian kumuh.
Prio ritas program pembangunan adalah untuk meningkatkan A ngka Harapan Hidup AHH, penurunan Angka Kematian Ibu dan A ngka
Kematian Bayi. Upaya yang dilakukan melalui peningkatan lingkungan kehidupan yang sehat, pengembangan sistem kesehatan,
peningkatan upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular serta tidak menular, peningkatan kualitas dan
kuantitas tenaga kesehatan khususnya dokter dan bidan desa, serta peningkatan pelayanan kesehatan terutama Ibu dan anak.
5.2.7. Pada RPJM tahap kedua ini, fokus pembangunan bidang keagamaan
diprioritaskan pada pengembangan fungsi dan peran Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB, dan upaya-upaya untuk
mengimplementasikan dan aktualisasi pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan bermasyarakat melalui :
1. Mengembangkan fungsi dan peran FKUB melalui revitalisasi FKUB
sehingga dapat menjadi lembaga yang o ptimal bagi para tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah untuk menyelesaikan
berbagai permasahan dalam kerukunan hidup umat beragama.
2. Selanjutnya dalam konteks peningkatan implementasi dan aktualisasi pemahaman dan pengamalan agama dilakukan melalui
optimalisasi lembaga so sial keagamaan yang ada dan berkembang dalam masyarakat.
5.2.8. Pembangunan bidang kebudayaan diprioritaskan pada pelestarian
dan pengembangan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal masyarakat Jambi, meningkatkan keberdayaan masyarakat serta
membangun kemitraan dan partisipasi yang sehat dan berkelanjutan antar stakeholders yang terlibat dalam upaya pengembangan dan
pelestarian kebudayaan. Untuk mewujudkannya dilakukan program- pro gram :
1. Pengembangan nilai-nilai budaya yang terpadu dan berkelanjutan.
Sejalan dengan itu, upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan dengan meningkatkan peran serta seluruh lapisan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
120
masyarakat dalam upaya menggali, mengembangkan, dan melestarikan nilai-nilai budaya.
2. Meningkatnya kegiatan masyarakat dalam upaya pengembangan dan pelestarian kawasan budaya dan benda cagar budaya yang
terkoordinasi secara sinergies dengan pemerintah. 3. Meningkatkan penyelenggaraan even-even kebudayaan yang
dinamis, unik dan berkelas. Even-even budaya ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kecerdasan
masyarakat, serta mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi Jambi.
5.2.9. Pengurangan angka pengangguran melalui pembangkitan dan
pemantapan o rientasi masyarakat untuk berwirausaha tetap menjadi prioritas pembangunan bidang ketenagakerjaan pada tahap kedua ini.
Dalam konteks ini, agar kompetensi dan daya saing tenaga kerja meningkat, maka prio ritas pro gram diarahkan pada:
1.
Peningkatan sarana, prasarana dan kurikulum pelatihan tenaga kerja yang berbasis peluang kerja dan po tensi lokal serta
kewirausahaan.
2. Pemantapan unsur tripartit untuk menciptakan peningkatan
produktivitas, kualitas dan peningkatan kesejahteraan pekerja. 5.2.10.
Pembangunan bidang pemuda diupayakan melalui peningkatan kualitas pemuda baik sebagai individu maupun organisasi
kepemudaan dilakukan melalui penyediaan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan kewirausahaan.
Upaya untuk advokasi dan penyelamatan pemuda dari bahaya NAPZA dan HIV AIDS tetap menjadi prio ritas pada tahapan ini,
diikuti dengan upaya-upaya mendorong tumbuhnya lembaga- lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap bahaya NA PZA
dan HIV A IDS tersebut.
5.2.11. Pembangunan bidang olahraga diprioritaskan pada persiapan
pengembangan Stadion Utama Jambi sebagai pusat sarana dan prasarana olahraga yang diharapkan mampu memfasilitasi berbagai
aktivitas olahraga yang berskala nasional maupun internasio nal, serta sebagai salah satu upaya untuk mendorong prestasi olahraga di
Jambi. Di tingkat kabupaten ko ta diupayakan peningkatan dukungan pembangunan sarana dan prasarana olahraga di pro pinsi,
dankabupaten kota sesuai dengan cabang olahraga prioritas daerah. Upaya ini dijalankan seiring dengan upaya peningkatan partisipasi
dunia usaha dan masyarakat untuk mendukung pendanaan dan pembinaan olahraga. Sedangkan untuk pengembangan olahraga
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
121
masyarakat dan olahraga tradisional, terus dilakukan melalui upaya peningkatan ruang publik guna meningkatkan akses layanan kepada
masyarakat agar bisa berolahraga dengan baik dan terarah.
5.2.12. Pembangunan bidang Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
diarahkan untuk
peningkatan upaya
pemberdayaan perempuan
berbasis kemandirian
ekono mi, pendidikan dan kesehatan, peningkatan upaya perlindungan
terhadap perempuan dan anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, pengembangan partisipasi lembaga sosial masyarakat
dalam penanganan permasalahan perempuan dan anak dan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan.
Menguatnya keberdayaan perempuan terwujud dari berkembangnya aspirasi wanita dan kemampuannya dalam mengenali dan memenuhi
kebutuhan peningkatan peran wanita dalam kegiatan sosial, maupun ekonomi produktif, serta terbentuknya berbagai kelompok kegiatan
sosial wanita dan unit-unit usaha ekonomi produktif.
5.2.13. Pengembangan kesejahteraan so sial semakin ditingkatkan melalui
kemandirian dan terberdayakannya masyarakat untuk berperan dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial yang ditandai oleh
terbentuknya kelompok-kelompok pengelola kesejahteraan sosial lingkungan masyarakat yang aktif serta terhubungkan dalam jaringan
pengabdi kesejahteraan sosial yang lebih luas. Meningkatnya kemandirian dan keberdayaan masyarakat ini diharapkan akan dapat
memacu
peningkatan kualitas
dan kuantitas
kesejahteraan perseorangan, keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat dan
serta penggalian potensi sumber kehidupan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
5.2.14. Prio ritas pembangunan bidang IPTEK adalah pada pendayagunaan
dan pengembangan hasil-hasil penelitian terapan; pengembangan sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang dibutuhkannya;
serta penerapan IPTEK dalam layanan-layanan pemerintahan sehingga pelayanan public dapat lebih efisien dan efektif.
5.2.15. Prio ritas pembangunan industri di Jambi pada tahap ini adalah pada
penguatan struktur industri, peningkatan kesempatan kerja di sekto r industri, pendayagunaan potensi lo kal, penumbuhan industri yang
po tensial dan menumbuhkembangkan industri kecil menengah sebagai pendukung industry besar. Untuk mecapai hal tersebut
dilakukan melalui revitalisasi, ko nsolidasi, dan restrukturisasi sector industry.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
122
5.2.16. Prio ritas
pembangunan pertanian
adalah pada
perbaikan infrastruktur pendukung pertanian, peningkatan kualitas sumberdaya
manusia pertanian melalui pendidikan dan membangun budaya pertanian, pengendalian alih fungsi lahan pertanian dan peningkatan
pro duktivitas pertanian. Selanjutnya, prioritas pengembangan perikanan Jambi diarahkan pada pengembangan perikanan komersial
di Pantai Timur dan po tensi perairan Sungai Batanghari, pengembangan usaha sarana produksi, pengembangan usaha
pengolahan hasil serta penguatan pasar untuk industri hilir. Keseluruhan prioritas pembangunan tersebut diharapkan akan
bermuara pada kesejahteraan petani.
5.2.17. Upaya peningkatan ketahanan pangan serta pengembangan pertanian
untuk energi bio-fuel difo kuskan pula pada kawasan andalan yang berbasis pertanian ini. Diupayakan agar tarik-ulur trade off antara ke
dua pro gram ini tidak akan bermuara pada semakin tidak terjangkaunya pangan bagi kebanyakan masyarakat yang pada
gilirannya dapat bermuara pada menurunnya gizi masyarakat.
5.2.18. Prio ritas pembangunan bidang kepariwisataan diarahkan pada
upaya-upaya meningkatkan daya tarik daerah tujuan obyek wisata dengan paket-paket program kepariwisataan, dan meningkatkan
kinerja kelembagaan pariwisata. Perhatian juga ditekankan pada kualitas dan kuantitas produk pendukung pariwisata diantaranya
adalah melalui industri kerajinan dengan upaya peningkatan mo dal terhadap UKM usaha kecil menengah. Upaya peningkatan
kesadaran dan pengetahuan masyarakat terus dilakukan dalam rangka
pengendalian kelestarian
lingkungan kawasan
dan peningkatan keterlibatan aktif masyarakat dalam mempro mosikan
o byek wisata. Dalam konteks ini, pemanfaatan tehno logi informasi dan komunikasi menjadi salah satu facto r kunci yang perlu
dikembangkan.
5.2.19. Prio ritas
pembangunan KUMKM
adalah pada
peningkatan pemberdayaan KUMKM, melalui peningkatan penerapan teknologi
tepat guna dan pengembangan inkubato r bisnis. Dengan peningkatan pemberdayaan, diharapkan KUMKM dapat memiliki daya saing
tinggi untuk berko mpetisi dengan pelaku-pelaku ekono mi lainnya di daerah.
5.2.20. Penyiapan pranata investasi yang telah dilakukan pada tahap pertama
RPJM, pada tahap ini terus dimantapkan untuk menarik investasi baru. Selain itu, juga dikembangkan pranata agar investasi yang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
123
sudah ada agar tetap bertahan. Upaya-upaya yang diprioritaskan pada tahap ini adalah pengembangan kerjasama investasi antara
pemerintah daerah dengan swasta, perencanaan dan pengembangan kawasan ekono mi khusus, serta pembentukan lembaga investasi yang
dapat mempercepat proses penanaman modal.
5.2.21. Pembangunan bidang energi pada tahap ini disiapkan desain dan
rencana induk energi regional Jambi, dan rencana pengembangan desa mandiri energy. Selain itu juga dilakukan upaya-upaya dalam
kerangka efisiensi energi, konservasi dan hemat energi, peningkatan akses energi bagi masyarakat perdesaan serta memberdayakan
masyakarakat dalam pembangunan energi yang berkelanjutan. Penyediaan infrastruktur energi dirancang untuk ditingkatkan
melalui pengembangan energi alternatif seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH, Pembangkit Listrik Tenaga Surya
PLTS serta perluasan jaringan listrik perdesaan untuk tercapainya akses listrik di seluruh desa di Jambi.
5.2.22. Pembangunan infra struktur pada tahap ini adalah tahap melanjutkan
pembangunan infrastruktur
wilayah strategis
yang telah
direncanakan pada tahap sebelumnya. Dalam konteks penataan ruang wilayah, pengembangan sarana prasarana transportasi khususnya,
diarahkan pada upaya mempererat keterkaitan spasial antar kawasan sebagai syarat berkembangnya keterkaitan industrial. Di samping itu,
prasarana dan sarana transportasi dimaksud akan membuat jangkauan pelayanan so sial-ekonomi menjadi semakin besar dan
merata, yang berarti wujud Jambi sebagai satu entitas so sial-ekonomi menjadi
semakin mendekati
kenyataan. Program
untuk mencapaaainya adalah :
1. Penyelesain pembangunan Jembatan Batanghari II dan Jembatan
Berbak, yang
berdampak pada
peningkatan aksesibilitas
pergerakan orang, barang, dan jasa. 2.
Pembangunan jalan dan jembatan yang memperpendek jarak dan waktu tempuh dari daerah sentra produksi di wilayah barat
Kabupaten Kerinci, Merangin, Bungo dan Sarolangun menuju pusat-pusat distribusi serta pelabuhan Muara Sabak sebagai outlet
ekspor impor Provinsi Jambi.
3. Dalam
rangka meningkatkan
akselerasi pembangunan
infrastruktur transportasi
jalan, pada
tahap ini
akan dikembangkan dan diimplementasikan kebijakan mekanisme
pendanaan jalan melalui ko nsep Road Fund dan Turn Key Project. Sedangkan
untuk meningkatkan
akselerasi pembangunan
infrastruktur wilayah secara keseluruhan, pada tahap ini akan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
124
dikembangkan dan diimplementasikan ko nsep Multi Years Project, sebagai konsep pendanaan pembangunan infrastruktur dalam
tahun jamak, termasuk penyiapan konsep kerjasama pemerintah dengan pihak swasta dan masyarakat dalam pembangunan
infrastruktur-infrastruktur strategis.
4. Dalam hal pengembangan infrastruktur transportasi laut,
dilakukan tahapan awal pelaksanaan pengembangan Pelabuhan Samudera Muara Sabak, Pelabuhan Kuala Tungkal, Pelabuhan
Talang Duku dan Pelabuhan Jambi.
5. Untuk pengembangan infrastruktur transportasi udara, dilakukan
tahapan awal persiapan pembangunan Bandar Udara Sulthan Taha Jambi menuju Bandar Udara kelas internasio nal.
6. Dalam hal pembangunan sumber daya air upaya peningkatan
konversasi sumberdaya air tetap menjadi prioritas pada periode ini.
7. Pengembangan infrastruktur wilayah lainnya, dilakukan antara
lain melalui peningkatan cakupan pelayanan telekomunikasi yang ditandai dengan peningkatan cakupan pelayanan jaringan telepon
dan nir kabel sampai ke desa, pengembangan konsep Jambi Cyber Province
, peningkatan ketersediaan air bersih, kualitas sanitasi lingkungan, dan percepatan pembangunan rumah susun
sederhana di perkotaan. 5.2.23. Pembangunan Bidang Sumberdaya A lam dan Lingkungan Hidup
terus dilanjutkan dengan intensitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahapan sebelumnya. Kinerja pengelo laan sumberdaya alam
dan lingkungan hidup diarahkan pada :
1. Mengusahakan terciptanya keseimbangan antara ketersediaan sumber daya alam dan pemanfaatannya serta terwujudnya
pemanfaatan ruang yang serasi dan berjalannya pengendalian pemanfaatan ruang secara ko nsisten.
2. Meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dengan didukung berkembangnya kearifan
local. 3. Meningkatnya upaya-upaya pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan dengan menerapkan tekno logi ramah lingkungan, meningkatnya upaya pemulihan kualitas lingkungan
melalui rehabilitasi dan ko nservasi sumber daya dan infrastruktur alam khususnya sumberdaya hutan kritis dan rusak, air
permukaan,air tanah, mangrove dan terumbu karang, serta meningkatnya penegakan hukum lingkungan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
125
5.2.23. Pembangunan bidang kependudukan tetap difokuskan pada
kebijakan pembangunan
keluarga berencana,
dan penataan
pembangunan kependudukan, tetapi dengan target yang lebih menekankan aspek kualitas. Pada tahapan ini kualitas pelayanan KB
ditargetkan sudah berada pada tingkatan di atas standar pelayanan minimal. Program-program yang akan dilaksanakan antara lain:
1.
Peningkatan pemahaman masyarakat khususnya remaja tentang kesehatan reproduksi didukung dengan tumbuhnya lembaga-
lembaga swadaya masyarakat yang secara intens membina dan memberikan advokasi mengenai kesehatan reproduksi.
2. Usia kawin sudah mengalami peningkatan dan sudah diterima
masyarakat sebagai bagian dari kultur modern. Demikian juga kualitas kerjasama kelembagaan dan jejaring pelayanan KB sudah
berada pada tahapan yang mampu mendukung kualitas pelayanan di atas standar pelayanan minimal.
3. Dalam ko nteks kebijakan penataan pembangunan kependudukan,
penataan administrasi kependudukan khususnya diarahkan penataan administrasi kependudukan yang lebih efektif dan
efisien dengan memanfaatkan tekno logi yang sudah berkembang.
4. Penataan administrasi kependudukan ini juga didukung dengan
upaya yang lebih luas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaporkan registrasi vital untuk registrasi penduduk.
5.2.24. Pembinaan kelembagaan sosial politik tetap menjadi prioritas pada periode ini. Hal tersebut ditujukan agar kehidupan demokrasi dan
semangat kebangsaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dapat menjadi faktor yang semakin kondusif dalam
menunjang pembangunan daerah. Prio ritas pembangunan diarahkan pada:
1. Pemantapan peran dan fungsi partai po litik, peningkatan peran perempuan dan pemuda dalam kehidupan politik
2. Penguatan peran masyarakat madani civil society. 3. Penatahan hubungan eksekutif dan legislatif.
4. Penyusunan rencana induk daerah o tono m dan penataan daerah
otonom. 5.2.25. Pembangunan Bidang Hukum diarahkan pada penguatan penerapan
pro duk hukum untuk memantapkan pelaksanaan oto nomi dan penyelenggaraan pemerintahan, memantapkan penegakan hukum
dan perlindungan hak asasi manusia HAM. Pada tahap ini pula selain mewujudkan harmonisasi pro duk hukum juga dilakukan pula
perwujudan produk hukum yang memihak kepentingan masyarakat,
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
126
penguasaan budaya hukum serta membangun kepercayaan terhadap aparat hukum dan lembaga peradilan.
5.2.26. Prioritas pembangunan bidang ketentraman dan ketertiban masya- rakat adalah pada penguatan sinergi penyelenggaraan keamanan dan
ketertiban masyarakat, pencegahan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat serta membangun masyarakat patuh
hukum.
5.2.27. Pembangunan Bidang A paratur diarahkan pada pemantapan pro fesionalitas aparatur yang didukung oleh penataan sistem dan
pro sedur serta standarisasi kualitas pelayanan, pemantapan teknologi informasi dan ko munikasi dalam manajemen pemerintahan dan
pelayanan
publik, pengembangan
budaya organisasi
yang berorientasi pelayanan serta peningkatan harmonisasi hubungan
antartingkat pemerintahan dan dengan pemangku kepentingan lainnya. Upaya-upaya yang akan dilakukan:
1. Peningkatan standar pelayanan minimal untuk kesehatan dan pendidikan, termasuk untuk perumahan, sanitasi dan air bersih.
2. Pemantapan model pengembangan desa sebagai ko munitas dan pengembangan kapasitas desa dalam rangka penguatan daya
saing. Program desa perco ntohan masih terus dilaksanakan pada beberapa desa, selain untuk semakin meningkatkan kualitas
kemandirian desa bersangkutan juga untuk mendapatkan mo del pengembangan yang semakin baik dalam arti setara dan sepadan
dengan ko ndisi Jambi.
5.2.28. Pembangunan bidang keuangan daerah diarahkan pada peningkatan efektivitas dan peningkatan daya guna keuangan daerah melalui
restrukturisasi peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan retribusi, dan optimalisasi kinerja
Organisasi
Perangkat Daerah
Penghasil, serta
peningkatan pendayagunaan aset-aset daerah dan BUMD serta persiapan
pemanfaatan Obligasi Daerah. Selain itu, diupayakan penggalangan sumber-sumber pendanaan diluar APBD dan A PBN serta sumber-
sumber pendapatan lainnya yang sah. Penyertaan modal kepada badan
usaha milik
daerah BUMD
dilakukan dengan
mengembangkan opsi kolateral dan pembelian saham BUMD yang maju.
5.2.29. Perkembangan wilayah di Jambi semakin baik yang ditunjukkan dengan berkembangnya permukiman di perkotaan dan perdesaan
sesuai dengan rencana tata ruang dan mantapnya sistem
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005-2025
127
pengendalian serta koo rdinasi dalam pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, serta pengawasan penataan ruang. Pengembangan
wilayah Jambi dilaksanakan berdasarkan struktur dan pola ruang yang telah disiapkan pranatanya, termasuk dalam pengembangan
kawasan koridor, perbatasan, dan kawasan lainnya, sebagai kawasan strategis provinsi melalui program:
1. Revitalisasi
dan restrukturisasi
Kawasan A ndalan
terus dilanjutkan dengan penekanan yang sedikit berbeda. Tahap awal
revitalisasi diharapkan
telah diselesaikan
pada tahapan
pembangunan sebelumnya, sehingga pada tahapan ini kegiatan dapat semakin difo kuskan kepada penguatan keunggulan lokal
yang dimiliki oleh setiap kawasan. A spek kelembagaan perlu mendapat perhatian khusus, agar pada setiap kawasan dapat
berkembang kelembagaan masyarakat yang mampu berfungsi sebagai soft-structure pengembangan kawasan yang tetap
mengedepankan kepentingan dan keterlibatan masyarakat lokal, dalam hal ini berupa kelo mpok-kelompok usaha mikro, kecil dan
menengah UMKM.
2. Peluang bagi swasta nasional atau bahkan investo r mancanegara untuk terlibat tetap harus dibuka selebar mungkin. Peran
kelompok ini di perlukan terutama dari sisi finansial, introduksi teknolo gi dan manajemen,serta untuk memperluas jaringan pasar.
Tentu saja, pemerintah perlu melibatkan diri untuk memfasilitasi dan mengembangkan skema kerja sama antar kelompok dimaksud
sehingga dapat tercipta sinergi dalam pengembangan kawasan yang diharapkan bermuara pada pertumbuhan yang berkualitas.
Keterlibatan perguruan tinggi jelas diperlukan, terutama untuk menemukenali dan menyuntikkan inovasi yang dibutuhkan untuk
mempercepat laju pembangunan kawasan.
3. Restrukturisasi kawasan andalan pada tahapan pembangunan ini memasuki babak baru, berupa penekanan pada upaya-upaya
peningkatan kualitas interkoneksitas fungsional antar kawasan-- berupa keterkaitan industrial--yang mewujud dalam bentuk
keterkaitan ke depan fordward linkage dan atau keterkaitan kebelakang back -ward linkage.
5.3. RPJM Provinsi Jambi Tahap III 2015 – 2019