BAB V - Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang

(1)

BAB V

5.1 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Arah kebijakan dalam dalam kaitan dengan sasaran   pembangunan Kota Tual, diuraikan seperti dibawah ini.

5.1.1 Meningkatnya kesadaran dan kohesifitas sosial (solidaritas).

Arah   kebijakan   dalam   kaitan   dengan   sasaran   pertama   dalam pembangunan Kota Tual adalah:

(1) Pembangunan  bidang     keamanan     dan     ketertiban   umum diarahkan   untuk   meningkatkan   kualitas   sistem   keamanan   dan ketertiban   masyarakat,   meningkatkan   peranserta   dan   tanggung jawab   warga   kota,   serta   memenuhi   standar   pelayanan   publik bidang keamanan dan ketertiban.

(2) Pembangunan  bidang     keamanan     dan     ketertiban   umum diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme aparat keamanan beserta   institusi   terkait   dengan   masalah   keamanan   dan meningkatkan peranserta masyarakat dalam rangka mewujudkan terjaminnya   keamanan   dan   ketertiban   masyarakat,   tertib   dan tegaknya   hukum,   serta   terselenggaranya   perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat.

(3) Pembangunan hukum diarahkan untuk mendukung terwujudnya pertumbuhan   ekonomi   yang   berkelanjutan,   mengatur permasalahan   yang   berkaitan   dengan   ekonomi   terutama   dunia usaha dan dunia industri, serta menciptakan kepastian investasi terutama penegakan dan perlindungan hukum.

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

JANGKA PANJANG DAERAH


(2)

5.1.2 Meningkatnya ketaqwaan masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan tetap mempertahankan dan mengembangkan adat istiadat.

Arah   kebijakan   dalam   kaitan   dengan   sasaran   kedua   dalam pembangunan Kota Tual adalah:

(1) Pembangunan  bidang  keaagamaan  diarahkan   untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan   etika   dalam   pembangunan,   membina   akhlak   mulia, memupuk etos kerja, menghargai prestasi, dan menjadi kekuatan pendorong   guna   mencapai   kemajuan   dalam   pembangunan. Pembangunan  bidang     keagamaan  diarahkan   pula   untuk meningkatkan   kerukunan   hidup   umat   beragama   dengan meningkatkan   rasa   saling   percaya   dan   harmonisasi antarkelompok masyarakat sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis. (2) Pembangunan   dan   pemantapan   jati   diri   masyarakat   Kota   Tual

Kepulauan diarahkan untuk mewujudkan karakter kedaerahan dan sistem sosial yang berakar, unik, modern, dan unggul. Jati diri   tersebut   merupakan   kombinasi   antara   nilai   luhur   budaya lokal   seperti   religius,   kebersamaan   dan   persatuan,   serta   nilai modern   yang   universal   yang   mencakup   etos   kerja   dan   prinsip tata kepemerintahan yang baik.

(3) Pengembangan   budaya   iptek   diarahkan   untuk   meningkatkan penghargaan   masyarakat   terhadap   iptek   dan   menguasai   iptek dengan   tetap   mendorong   terwujudnya   keseimbangan   aspek material,   spiritual,   dan   emosional   sehingga   terjadi   pergeseran budaya   masyarakat   dari   budaya   konsumtif   menuju   budaya produktif dan kreatif. 

5.1.3 Berkembangnya konsep kompetensi inti industri serta meningkatnya kualitas sumberdaya manusia Kota Tual.


(3)

Arah   kebijakan   dalam   kaitan   dengan     sasaran   ketiga   dalam pembangunan Kota Tual adalah:

(1) Pembangunan   Kota   Tual   Kepulauan   yang   berdaya   saing diarahkan   untuk   meningkatkan   kualitas   sumberdaya   manusia dengan persebaran penduduk yang lebih seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, pendidikan berbasis iptek,   kesadaran,   kemauan,   dan   kemampuan   hidup   sehat, pemberdayaan perempuan dalam pembangunan,   perlindungan anak, serta pemuda  berprestasi.

(2) Pembangunan   Kota   Tual   Kepulauan   yang   berdaya   saing diarahkan pula pada penguatan struktur perekonomian dengan mendudukkan   sektor   industri,   jasa,   dan   pariwisata   sebagai motor   penggerak   yang   didukung   oleh   sumberdaya   kepulauan yang   menghasilkan   produk­produk   unggulan   secara   efisien, modern, dan berkelanjutan serta jasa­jasa pelayanan yang efektif dengan menerapkan praktik terbaik dan ketatakelolaan yang baik agar terwujud ketahanan ekonomi yang tangguh.

(3) Arah pembangunan Kota Tual Kepulauan yang berdaya saing untuk   meningkatkan   investasi   guna   mendukung   terwujudnya pertumbuhan  ekonomi  yang  cukup  tinggi  secara  berkelanjutan dan   berkualitas   dengan   mewujudkan   iklim   investasi   yang menarik, mendorong penanaman modal asing bagi peningkatan daya   saing   perekonomian   nasional,   serta   meningkatkan kapasitas   infrastruktur   fisik   dan   pendukung   yang   memadai. Investasi   yang   dikembangkan   dalam   rangka   penyelenggaraan demokrasi ekonomi akan dipergunakan sebesar­besarnya untuk pencapaian kemakmuran bagi rakyat.

(4) Arah pembangunan Kota Tual Kepulauan yang berdaya saing adalah untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dengan   meningkatkan   fungsi   dan   pengelolaan   sarana   dan prasarana   yang   terpadu,   efisien,   efektif,   berkeadilan,   dan berkelanjutan untuk mendukung daya saing.


(4)

(5) Pembangunan   Kota   Tual   Kepulauan   yang   berdaya   saing diarahkan   pula   untuk   meningkatkan   profesionalisme   aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih sehingga mampu mendukung keberhasilan pembangunan di berbagai bidang. 

5.1.4 Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

Arah   kebijakan   dalam   kaitan   dengan     sasaran   keempat   dalam pembangunan Kota Tual adalah:

(1) Pembangunan   Kota   Tual   Kepulauan   yang Sejahtera   diarahkan   untuk   memenuhi   kebutuhan   dasar masyarakat   dengan   meningkatkan   kualitas   pengelolaan sumberdaya   kepulauan,   memenuhi   kebutuhan   dasar   dengan pelayanan   yang   kredibel   dan   profesional,   dan   menyediakan sumber­sumber pembiayaan murah bagi pemenuhan kebutuhan dasar dan modal usaha terutama bagi masyarakat miskin.

(2) Arah   pembangunan   Kota   Tual   yang   Sejahtera adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama keluarga   miskin   di   kawasan   pesisir   dan   pulau­pulau   terpencil dengan mengembangkan kegiatan ekonomi produktif skala kecil yang   mampu   memberikan   lapangan   kerja   lebih   luas   terutama bagi keluarga miskin.

(3) Pembangunan Kota Tual yang sejahtera diarahkan untuk   menjaga   ketahanan   dan   kemandirian   pangan   dengan mengembangkan   kemampuan   memproduksi   komoditas   lokal yang   didukung   kelembagaan   ketahanan   pangan   yang   mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup di tingkat rumah   tangga   terutama   di   pulau­pulau   terpencil   baik   jumlah, mutu, keamanan, maupun harga yang terjangkau yang didukung oleh   sumber­sumber   pangan   yang   beragam   sesuai   dengan keragaman lokal.

5.1.5 Meningkatnya keseimbangan antara perlindungan dan pemanfaaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup.


(5)

Arah   kebijakan   dalam   kaitan   dengan   sasaran   kelima   dalam pembangunan Kota Tual adalah:

(1) Arah pembangunan  Kota Tual yang lestari dan  berkelanjutan dengan   memperhatikan   pendayagunaan   dan   pengawasan sumberdaya   alam   yang   dimiliki   terutama   pemanfaatan sumberdaya   kelautan   yang   sangat   luas   melalui   pendekatan multisektor,   integratif,   dan   komprehensif   agar   dapat meminimalkan   dampak   negatif   dan   tetap   menjaga kelestariannya. 

(2) Pembangunan   yang   lestari   dan   berkelanjutan   juga   diarahkan dengan   meningkatkan  partisipasi   masyarakat   akan   pentingnya pemanfaatan   sumber   daya   alam   dan   lingkungan   hidup   antara lain melalui pemberdayaan terhadap berbagai institusi sosial dan ekonomi di tingkat lokal, serta pengakuan terhadap hak­hak adat dan ulayat atas sumber daya alam. 

(3) Pembangunan yang lestari dan berkelanjutan diarahkan dengan meningkatkan   kualitas   lingkungan   hidup   yang   baik   melalui penerapan   prinsip­prinsip   pembangunan   yang   berkelanjutan secara   konsisten   di   segala   bidang.   Pembangunan   ekonomi diarahkan   pada   pemanfaatan   jasa   lingkungan   yang   ramah lingkungan sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan pencemaran   lingkungan.   Pemulihan   dan   rehabilitasi   kondisi lingkungan hidup diprioritaskan pada upaya peningkatan daya dukung   lingkungan   dalam   menunjang   pembangunan berkelanjutan.

5.2 Tahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah

Dalam   upaya   mewujudkan   visi,   misi,   tujuan,  sasaran  dan   arah kebijakan  pembangunan  Kota   Tual  perlu   pentahapan   dan   prioritas pembangunan. Pentahapan pembangunan disesuaikan dengan masa bakti kepala daerah yaitu RPJMD ke­1, RPJM ke­2, RPJMD ke­3, dan RPJMD ke­4.


(6)

Pada tahun 2005­2007 Kota Tual Kepulauan masih bergabung dengan Kabupaten   Maluku   Tenggara.  Pada   tahun   2007   Kota   Tual   resmi terbentuk, namun pada tahun tersebut masih dalam proses transisi untuk melaksanakan Pemilukada pada akhir tahun 2008.

5.2.2 RPJMD ke­2 (2009 ­2013)

Tema Pembangunan pada RPJMD periode Kedua (2009 ­2013) adalah:

Menata Dan Membangun Kota Tual Sebagai Kota Kepulauan Yang Ditujukan Untuk Menciptakan Tual Yang Aman, Sumber Daya Manusia

Yang Semakin Berkualitas, Infrastruktur Yang Semakin Merata Dan Kualitas Pelayanan Publik Yang Semakin Baik”.

Berdasarkan   tema   pembangunan   periode   kedua   tersebut,   maka   arah prioritas dan tujuan pembangunan Kota Tual, adalah:

1. Pembangunan Kota Tual Kepulauan yang aman 

Ditunjukan   dengan   tertanganinya   berbagai   kerawanan   termasuk kerawanan sosial, meningkatnya pengamanan kekayaan sumberdaya kepulauan   terutama   kelautan   dan   perikanan,   meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum, tercapainya konsolidasi penegakan supremasi hukum dan penegakan hak asasi manusia, serta penataan peraturan   daerah.   Kondisi   itu   didukung   oleh   berkembangnya   nilai baru yang positif dan produktif pada setiap aspek kehidupan dalam rangka memantapkan budaya lokal termasuk wawasan dan budaya bahari;   menguat   dan   meluasnya   pemahaman   tentang   jati   diri   dan karakter   lokal;   serta   meningkatnya   pelestarian   dan   pengembangan kekayaan budaya sebagai pemersatu masyarakat Kota Tual. 

2. Pembangunan sumberdaya manusia yang semakin berkualitas 

Ditunjukan dengan meningkat dan meratanya akses, tingkat kualitas, dan relevansi pendidikan seiring dengan makin efisien dan efektifnya manajemen pelayanan pendidikan; meningkatnya kemampuan Iptek; meningkatnya   derajat   kesehatan   dan   status   gizi   masyarakat; meningkatnya   tumbuh   kembang   optimal,   kesejahteraan   dan perlindungan anak; dan terwujudnya kesetaraan gender; bertahannya kondisi dan penduduk tumbuh seimbang. Sumberdaya manusia yang semakin   berperan   dalam   pengelolaan   sumberdaya   alam   dengan keanekaragaman hayati dan kekhasan sumberdaya alam yang terus


(7)

dipelihara   dan   dimanfaatkan   untuk   terus   mempertahankan   nilai tambah dan daya saing produk unggulan serta meningkatkan modal pembangunan Kota Tual pada masa yang akan datang.

3. Ketersediaan infrastruktur yang semakin merata di semua wilayah. Ditunjukan  dengan   tersedianya   jaringan   infrastruktur   pertanian, pariwisata,   perdagangan,   transportasi,   kelistrikan,   dan   telematika; peningkatan   pemanfaatan   energi   terbarukan;   serta   pengembangan sumber daya air dan pengembangan perumahan dan permukiman.  4. Pelayanan publik yang semakin membaik.

Ditunjukkan   denganmeningkatnya  daya   saing   Kota   Tual   dengan adanya  pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan, dan akuntabel   sesuai   standar   pelayanan   minimum   di   semua   tingkatan pemerintah sejalan dengan penataan kelembagaan pemerintahan yang semakin baik dan bersih yang didukung aparatur yang profesional. 5.2.3 RPJMD ke­3 (2014­2018)

Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan  RPJMD periode sebelumnya maka tema pembangunan RPJMD Periode keduan (2014­2018) adalah

Meningkatkan pembangunan kota tual sebagai kota kepulauan yang ditujukan untuk menciptakan percepatan pembangunan berbasis pemanfaatan sumberdaya kepulauan terutama potensi

kelautan dan perikanan dengan menekankan pada kualitas pelayanan dasar, ketersediaan infrastruktur dan meningkatnya

daya saing dan Keunggulan komparatif”.

Berdasarkan tema pembangunan periode ketiga tersebut, maka arah prioritas dan tujuan pembangunan Kota Tual, adalah:

1. Peningkatan   kualitas   pelayanan   dasar   dan   pelayanan   publik kepada masyarakat 

Ditunjukkan   dengan  semakin   berkualitas   dengan   meningkatnya penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah yang tercermin dengan   terjaminnya   konsistensi   seluruh   peraturan   pusat   dan


(8)

daerah serta tercapainya penguatan kepemimpinan dan kontribusi Tual dalam berbagai kerjasama antardaerah, regional, nasional, dan internasional. Bersamaan dengan   itu   kesadaran   dan penegakan hukum   dalam   berbagai   aspek     kehidupan   berkembang   semakin mantap dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah semakin mampu mendukung pembangunan.

2. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang  Ditunjukan   dengan  berkembangnya   jaringan   infrastruktur transportasi, terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien sesuai kebutuhan sehingga elektrifikasi rumah tangga dan elektrifikasi perdesaan dapat tercapai, terselenggaranya pelayanan telematika   yang   efisien   dan   modern,   terwujudnya   infrastruktur pariwisata,   terwujudnya  konservasi   sumberdaya   air  yang   mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumberdaya air dan pengembangan sumberdaya   air,   terpenuhinya   penyediaan   air   minum   untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat; serta semakin mantapnya kelembagaan   dan   kapasitas   penataan   ruang   di   seluruh   wilayah Tual. Selain itu pengembangan infrastruktur perdesaan akan terus dikembangkan   terutama   untuk   membuka   isolasi   daerah   dan mendukung   pembangunan   pertanian.   Sejalan   dengan   itu pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat terus meningkat karena   didukung   oleh   sistem   pembiayaan   perumahan   jangka panjang untuk mendorong terwujudnya distrik dan kampung tanpa permukiman   kumuh.   Bersamaan   dengan   itu   dilaksanakan pengembangan   pusat­pusat   dan   sentra­sentra   produksi, peningkatan   jalan   jalur   lintas   pedalaman,   serta   pengembangan pelabuhan dan dermaga. 

3. Daya saing perekonomian Kota Tual semakin kuat 

Ditunjukan   dengan   peningkatan   efisiensi,   modernisasi,   dan   nilai tambah   sektor   primer   melalui   meningkatnya   kemampuan   hasil produk   bersaing   di   pasar   lokal,   regional,   dan   internasional, pengembangan   agribisnis   yang   dinamis   dan   efisien   dengan melibatkan   partisipasi   aktif   petani   dan   nelayan,   peningkatan produktivitas, serta kemampuan merespons permintaan pasar dan peluang   usaha   sebagai   keunggulan   komparatif   Kota   Tual   dalam membangun daerahnya.


(9)

5.2.4 RPJMD ke­4 (2019­2024)

Berlandaskan   pelaksanaan,   pencapaian,   dan   sebagai   keberlanjutan RPJMD  periode   sebelumnya,   maka   tema   pembangunan   RPJMD Periode keempat (2019­2024) adalah 

“Mewujudkan Kota Tual Sebagai Kota Kepulauan Yang Ditujukan Untuk Menciptakan  Kondisi Perekonomian Yang Kokoh Dan Terpelihara Berlandaskan Sektor/Komoditas Unggulan Terutama

Potensi Kelautan Dan Perikanan Yang Kompetitif Serta Masyarakat Yang Sejahtera”.

Berdasarkan   tema   pembangunan   periode   keempat   tersebut,   maka arah prioritas dan tujuan pembangunan Kota Tual, adalah :

1. Struktur perekonomian Kota Tual semakin kokoh dan terpelihara  Ditunjukkan  dengan   terjadinya   transformasi   dari   perekonomian berbasis   keunggulan   komparatif   sumberdaya   kepulauan   menjadi perekonomian yang berkeunggulan kompetitif dan berkembangnya keterpaduan   antara   industri,   sumberdaya   kepulauan   terutama potensi   kelautan   dan   perikanan,   dan   sektor   jasa.   Lembaga keuangan   dan   ekonomi   telah   berfungsi   dengan   baik.   Kondisi   itu didukung   oleh   keterkaitan   antara   pelayanan   pendidikan   dengan kemampuan   Iptek   yang   makin   maju   sehingga   mendorong perekonomian   yang   efisien   dan   produktivitas   yang   tinggi   serta berkembangnya usaha dan investasi di berbagai sektor.

2. Masyarakat yang sejahtera

Ditunjukkan   dengan  semakin   tinggi   dan   meratanya   tingkat pendapatan masyarakat dengan jangkauan lembaga jaminan sosial yang   lebih   menyeluruh,   semakin   berkurangnya   pengangguran terbuka   dan   jumlah   penduduk   miskin,   tersedianya   jaringan transportasi   pos   dan   telematika   yang   andal   bagi   seluruh masyarakat   dengan   jangkauan   seluruh   wilayah,   tercapainya elektrifikasi   perdesaan   dan   elektrifikasi   rumah   tangga,   serta terpenuhinya kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan   sarana   pendukung   bagi   seluruh   masyarakat   yang   didukung


(10)

oleh sistem pembiayaan perumahan yang terjangkau, efisien, dan akuntabel sehingga terwujud kota tanpa permukiman kumuh.  Tabel 5.1 Tahapan dan Skala Prioritas Pembangunan Kota Tual TAHAP I (2005­2008) TAHAP II (2009 – 2013) TAHAP III (2014­2018) TAHAP IV (2019 – 2024) Masa transisi 

pemekaran “MENATA DAN MEMBANGUN 

Kota Tual sebagai  Kota Kepulauan  yang ditujukan  untuk  menciptakan Tual  yang aman,  Sumber Daya  Manusia yang  semakin  berkualitas,  Infrastruktur yang  semakin merata  dan kualitas  pelayanan publik  yang semakin  baik”. “MENINGKATKAN  pembangunan Kota Tual sebagai Kota  Kepulauan yang  ditujukanuntuk  menciptakan  percepatan  pembangunan  berbasis  pemanfaatan  sumberdaya  kepulauan  terutama potensi  kelautan dan  perikanan dengan  menekankan pada  kualitas pelayanan  dasar, ketersediaan infrastruktur dan  meningkatnya daya saing dan  keunggulan  komparatif”. “MEWUJUDKAN  Kota Tual sebagai  Kota Kepulauan  yang ditujukan  untuk  menciptakan   kondisi  perekonomian  yang kokoh dan  terpelihara  berlandaskan  sektor/komoditas  unggulan terutama potensi kelautan  dan perikanan  yang kompetitif  serta masyarakat  yang sejahtera”.


(1)

Arah   kebijakan   dalam   kaitan   dengan   sasaran   kelima   dalam pembangunan Kota Tual adalah:

(1) Arah pembangunan  Kota Tual yang lestari dan  berkelanjutan dengan   memperhatikan   pendayagunaan   dan   pengawasan sumberdaya   alam   yang   dimiliki   terutama   pemanfaatan sumberdaya   kelautan   yang   sangat   luas   melalui   pendekatan multisektor,   integratif,   dan   komprehensif   agar   dapat meminimalkan   dampak   negatif   dan   tetap   menjaga kelestariannya. 

(2) Pembangunan   yang   lestari   dan   berkelanjutan   juga   diarahkan dengan   meningkatkan  partisipasi   masyarakat   akan   pentingnya pemanfaatan   sumber   daya   alam   dan   lingkungan   hidup   antara lain melalui pemberdayaan terhadap berbagai institusi sosial dan ekonomi di tingkat lokal, serta pengakuan terhadap hak­hak adat dan ulayat atas sumber daya alam. 

(3) Pembangunan yang lestari dan berkelanjutan diarahkan dengan meningkatkan   kualitas   lingkungan   hidup   yang   baik   melalui penerapan   prinsip­prinsip   pembangunan   yang   berkelanjutan secara   konsisten   di   segala   bidang.   Pembangunan   ekonomi diarahkan   pada   pemanfaatan   jasa   lingkungan   yang   ramah lingkungan sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan pencemaran   lingkungan.   Pemulihan   dan   rehabilitasi   kondisi lingkungan hidup diprioritaskan pada upaya peningkatan daya dukung   lingkungan   dalam   menunjang   pembangunan berkelanjutan.

5.2 Tahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah

Dalam   upaya   mewujudkan   visi,   misi,   tujuan,  sasaran  dan   arah kebijakan  pembangunan  Kota   Tual  perlu   pentahapan   dan   prioritas pembangunan. Pentahapan pembangunan disesuaikan dengan masa bakti kepala daerah yaitu RPJMD ke­1, RPJM ke­2, RPJMD ke­3, dan RPJMD ke­4.


(2)

Pada tahun 2005­2007 Kota Tual Kepulauan masih bergabung dengan Kabupaten   Maluku   Tenggara.  Pada   tahun   2007   Kota   Tual   resmi terbentuk, namun pada tahun tersebut masih dalam proses transisi untuk melaksanakan Pemilukada pada akhir tahun 2008.

5.2.2 RPJMD ke­2 (2009 ­2013)

Tema Pembangunan pada RPJMD periode Kedua (2009 ­2013) adalah:

Menata Dan Membangun Kota Tual Sebagai Kota Kepulauan Yang Ditujukan Untuk Menciptakan Tual Yang Aman, Sumber Daya Manusia

Yang Semakin Berkualitas, Infrastruktur Yang Semakin Merata Dan Kualitas Pelayanan Publik Yang Semakin Baik”.

Berdasarkan   tema   pembangunan   periode   kedua   tersebut,   maka   arah prioritas dan tujuan pembangunan Kota Tual, adalah:

1. Pembangunan Kota Tual Kepulauan yang aman 

Ditunjukan   dengan   tertanganinya   berbagai   kerawanan   termasuk kerawanan sosial, meningkatnya pengamanan kekayaan sumberdaya kepulauan   terutama   kelautan   dan   perikanan,   meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum, tercapainya konsolidasi penegakan supremasi hukum dan penegakan hak asasi manusia, serta penataan peraturan   daerah.   Kondisi   itu   didukung   oleh   berkembangnya   nilai baru yang positif dan produktif pada setiap aspek kehidupan dalam rangka memantapkan budaya lokal termasuk wawasan dan budaya bahari;   menguat   dan   meluasnya   pemahaman   tentang   jati   diri   dan karakter   lokal;   serta   meningkatnya   pelestarian   dan   pengembangan kekayaan budaya sebagai pemersatu masyarakat Kota Tual. 

2. Pembangunan sumberdaya manusia yang semakin berkualitas 

Ditunjukan dengan meningkat dan meratanya akses, tingkat kualitas, dan relevansi pendidikan seiring dengan makin efisien dan efektifnya manajemen pelayanan pendidikan; meningkatnya kemampuan Iptek; meningkatnya   derajat   kesehatan   dan   status   gizi   masyarakat; meningkatnya   tumbuh   kembang   optimal,   kesejahteraan   dan perlindungan anak; dan terwujudnya kesetaraan gender; bertahannya kondisi dan penduduk tumbuh seimbang. Sumberdaya manusia yang semakin   berperan   dalam   pengelolaan   sumberdaya   alam   dengan keanekaragaman hayati dan kekhasan sumberdaya alam yang terus


(3)

dipelihara   dan   dimanfaatkan   untuk   terus   mempertahankan   nilai tambah dan daya saing produk unggulan serta meningkatkan modal pembangunan Kota Tual pada masa yang akan datang.

3. Ketersediaan infrastruktur yang semakin merata di semua wilayah. Ditunjukan  dengan   tersedianya   jaringan   infrastruktur   pertanian, pariwisata,   perdagangan,   transportasi,   kelistrikan,   dan   telematika; peningkatan   pemanfaatan   energi   terbarukan;   serta   pengembangan sumber daya air dan pengembangan perumahan dan permukiman.  4. Pelayanan publik yang semakin membaik.

Ditunjukkan   denganmeningkatnya  daya   saing   Kota   Tual   dengan adanya  pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan, dan akuntabel   sesuai   standar   pelayanan   minimum   di   semua   tingkatan pemerintah sejalan dengan penataan kelembagaan pemerintahan yang semakin baik dan bersih yang didukung aparatur yang profesional. 5.2.3 RPJMD ke­3 (2014­2018)

Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan  RPJMD periode sebelumnya maka tema pembangunan RPJMD Periode keduan (2014­2018) adalah

“Meningkatkan pembangunan kota tual sebagai kota kepulauan yang ditujukan untuk menciptakan percepatan pembangunan berbasis pemanfaatan sumberdaya kepulauan terutama potensi

kelautan dan perikanan dengan menekankan pada kualitas pelayanan dasar, ketersediaan infrastruktur dan meningkatnya

daya saing dan Keunggulan komparatif”.

Berdasarkan tema pembangunan periode ketiga tersebut, maka arah prioritas dan tujuan pembangunan Kota Tual, adalah:

1. Peningkatan   kualitas   pelayanan   dasar   dan   pelayanan   publik kepada masyarakat 

Ditunjukkan   dengan  semakin   berkualitas   dengan   meningkatnya penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah yang tercermin dengan   terjaminnya   konsistensi   seluruh   peraturan   pusat   dan


(4)

daerah serta tercapainya penguatan kepemimpinan dan kontribusi Tual dalam berbagai kerjasama antardaerah, regional, nasional, dan internasional. Bersamaan dengan   itu   kesadaran   dan penegakan hukum   dalam   berbagai   aspek     kehidupan   berkembang   semakin mantap dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah semakin mampu mendukung pembangunan.

2. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang  Ditunjukan   dengan  berkembangnya   jaringan   infrastruktur transportasi, terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien sesuai kebutuhan sehingga elektrifikasi rumah tangga dan elektrifikasi perdesaan dapat tercapai, terselenggaranya pelayanan telematika   yang   efisien   dan   modern,   terwujudnya   infrastruktur pariwisata,   terwujudnya  konservasi   sumberdaya   air  yang   mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumberdaya air dan pengembangan sumberdaya   air,   terpenuhinya   penyediaan   air   minum   untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat; serta semakin mantapnya kelembagaan   dan   kapasitas   penataan   ruang   di   seluruh   wilayah Tual. Selain itu pengembangan infrastruktur perdesaan akan terus dikembangkan   terutama   untuk   membuka   isolasi   daerah   dan mendukung   pembangunan   pertanian.   Sejalan   dengan   itu pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat terus meningkat karena   didukung   oleh   sistem   pembiayaan   perumahan   jangka panjang untuk mendorong terwujudnya distrik dan kampung tanpa permukiman   kumuh.   Bersamaan   dengan   itu   dilaksanakan pengembangan   pusat­pusat   dan   sentra­sentra   produksi, peningkatan   jalan   jalur   lintas   pedalaman,   serta   pengembangan pelabuhan dan dermaga. 

3. Daya saing perekonomian Kota Tual semakin kuat 

Ditunjukan   dengan   peningkatan   efisiensi,   modernisasi,   dan   nilai tambah   sektor   primer   melalui   meningkatnya   kemampuan   hasil produk   bersaing   di   pasar   lokal,   regional,   dan   internasional, pengembangan   agribisnis   yang   dinamis   dan   efisien   dengan melibatkan   partisipasi   aktif   petani   dan   nelayan,   peningkatan produktivitas, serta kemampuan merespons permintaan pasar dan peluang   usaha   sebagai   keunggulan   komparatif   Kota   Tual   dalam membangun daerahnya.


(5)

5.2.4 RPJMD ke­4 (2019­2024)

Berlandaskan   pelaksanaan,   pencapaian,   dan   sebagai   keberlanjutan RPJMD  periode   sebelumnya,   maka   tema   pembangunan   RPJMD Periode keempat (2019­2024) adalah 

“Mewujudkan Kota Tual Sebagai Kota Kepulauan Yang Ditujukan Untuk Menciptakan  Kondisi Perekonomian Yang Kokoh Dan Terpelihara Berlandaskan Sektor/Komoditas Unggulan Terutama

Potensi Kelautan Dan Perikanan Yang Kompetitif Serta Masyarakat Yang Sejahtera”.

Berdasarkan   tema   pembangunan   periode   keempat   tersebut,   maka arah prioritas dan tujuan pembangunan Kota Tual, adalah :

1. Struktur perekonomian Kota Tual semakin kokoh dan terpelihara  Ditunjukkan  dengan   terjadinya   transformasi   dari   perekonomian berbasis   keunggulan   komparatif   sumberdaya   kepulauan   menjadi perekonomian yang berkeunggulan kompetitif dan berkembangnya keterpaduan   antara   industri,   sumberdaya   kepulauan   terutama potensi   kelautan   dan   perikanan,   dan   sektor   jasa.   Lembaga keuangan   dan   ekonomi   telah   berfungsi   dengan   baik.   Kondisi   itu didukung   oleh   keterkaitan   antara   pelayanan   pendidikan   dengan kemampuan   Iptek   yang   makin   maju   sehingga   mendorong perekonomian   yang   efisien   dan   produktivitas   yang   tinggi   serta berkembangnya usaha dan investasi di berbagai sektor.

2. Masyarakat yang sejahtera

Ditunjukkan   dengan  semakin   tinggi   dan   meratanya   tingkat pendapatan masyarakat dengan jangkauan lembaga jaminan sosial yang   lebih   menyeluruh,   semakin   berkurangnya   pengangguran terbuka   dan   jumlah   penduduk   miskin,   tersedianya   jaringan transportasi   pos   dan   telematika   yang   andal   bagi   seluruh masyarakat   dengan   jangkauan   seluruh   wilayah,   tercapainya elektrifikasi   perdesaan   dan   elektrifikasi   rumah   tangga,   serta terpenuhinya kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan   sarana   pendukung   bagi   seluruh   masyarakat   yang   didukung


(6)

oleh sistem pembiayaan perumahan yang terjangkau, efisien, dan akuntabel sehingga terwujud kota tanpa permukiman kumuh.  Tabel 5.1 Tahapan dan Skala Prioritas Pembangunan Kota Tual TAHAP I (2005­2008) TAHAP II (2009 – 2013) TAHAP III (2014­2018) TAHAP IV (2019 – 2024) Masa transisi 

pemekaran “MENATA DAN MEMBANGUN  Kota Tual sebagai  Kota Kepulauan  yang ditujukan  untuk  menciptakan Tual  yang aman,  Sumber Daya  Manusia yang  semakin  berkualitas,  Infrastruktur yang  semakin merata  dan kualitas  pelayanan publik  yang semakin  baik”. “MENINGKATKAN  pembangunan Kota Tual sebagai Kota  Kepulauan yang  ditujukanuntuk  menciptakan  percepatan  pembangunan  berbasis  pemanfaatan  sumberdaya  kepulauan  terutama potensi  kelautan dan  perikanan dengan  menekankan pada  kualitas pelayanan  dasar, ketersediaan infrastruktur dan  meningkatnya daya saing dan  keunggulan  komparatif”. “MEWUJUDKAN  Kota Tual sebagai  Kota Kepulauan  yang ditujukan  untuk  menciptakan   kondisi  perekonomian  yang kokoh dan  terpelihara  berlandaskan  sektor/komoditas  unggulan terutama potensi kelautan  dan perikanan  yang kompetitif  serta masyarakat  yang sejahtera”.