dari Pusat Referensi Pasar Modal, database pojok BEJ FE UNS serta Indonesian Capital Market Directory.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen yang diproksikan dengan opini auditor berupa unqualified opinion
dengan going concern audit report GCAR dan unqualified opinion tanpa going concern audit report GCAR. Variabel independen diwakili oleh
Kualitas auditor, Likuiditas, Profitabilitas dan Auditor changes. Definisi operasional variabel - variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
1. Opini audit going concern
Opini audit going concern merupakan opini audit modifikasi yang dalam pertimbangan auditor terdapat ketidakmampuan atau ketidakpastian
yang signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya SPAP; 2002. Dari sudut pandang auditor keputusan tersebut
melibatkan beberapa tahap analisis. Auditor harus mempertimbangkan hasil dari operasi, kondisi ekonomi yang mempengaruhi perusahaan,
kemampuan membayar hutang dan kebutuhan likuidasi dimasa yang akan datang. Didalam penelitian ini penulis hanya mengelompokkan opini audit
going concern unqualified dan non opini audit going concern unqualified. Metode ini sama dengan metode Hani dkk 2003. Audit unqualified
dengan going concern audit report GCAR yang merupakan variabel
dummy yang dilambangkan dengan 1 dan 0 bila opini tersebut audit unqualified tanpa going concern audit report GCAR.
2. Kualitas Audit.
Dalam penelitian ini kualitas audit diproksikan menggunakan ukuran atau skala KAP. Variabel dummy dalam penelitian ini adalah KAP
Big Four dan KAP non Big Four. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy untuk auditor yang termasuk dalam
kelompok KAP Big Four diberikan lambang 1 dan KAP non Big Four diberi lambang 0 sesuai dengn penelitian Komalasari 2006.
KAP BIG FOUR DIINDONESIA
Purwanto, Sarwoko Sandjaja Ernst Young Osman Bing Satrio Rekan
Delloitte Touche Tohmatsu Siddharta, Siddharta Widjaja
KPMG Haryanto Sahari Rekan
Price Waterhouse Coopers
3. Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan karena rasio ini mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Sebagai
parameter dari rasio likuiditas, penulis menggunakan Quick Ratio. Quick ratio digunakan dalam penelitian ini karena memiliki presisi yang lebih
baik untuk menggambarkan tingkat likuiditas. Persediaan dikeluarkan dari perhitungan ini karena persediaan pada umumnya merupakan bagian