Prosedur Pencegahan Kecelakaan Pada Perawatan Valve dan Bak Valve

Dari seluruh program yang sudah dilaksanakan, PT. Perusahaan Gas Nergara mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil dari Kementerian tenaga Kerja dan transmigrasi republik Indonesia atas prestasinya dalam melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja K3. PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. sudah melaksanakan program training ini sesuai dengan rencana dan jadwal yang sudah dibuat dan program training ini yang dilakukan PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. sudah menjadi salah satu program yang dilakukan sebagai upaya pencegahan kecelakaan pada perawatan valve dan bak valve.

5.2 Prosedur Pencegahan Kecelakaan Pada Perawatan Valve dan Bak Valve

PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. memiliki prosedur dalam bekerja pada perawatan valve dan bak valve dan tertulis dalam PROSEDUR KERJA dengan kode dokumen DOC-PGAS-PIPDTPGP-SBU I-042 tipe SOP KERJA dengan tujuan sebagai pedoman bagi divisi dalam melaksanakan pekerjaan perawatan valve dan bak valve. Dokumen prosedur perawatan valve dan bak valve milik PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. berisikan antara lain : 1 Judul prosedur 2 Pengesahan dari management 3 Pendahuluan prosedur 4 Ruang lingkup 5 Isltilah dan definisi 6 Peran dan tanggung jawab unit operasi pemberi tugas 7 Perincian prosedur pelaksanaan dan Referensi. Isi dari prosedur perawatan valve dan bak valve antara lain: 1 Mengkoordinasi dan konfirmasi schedule instalasi EVC antara PT PGN dan PT PGAS SOLUTION. 2 Memeeriksa kondisi lingkungan sekitar Valve yang menuntut perhatian, seperti hal-hal berikut: 3 Memastikan kondisi sekitar bak valve aman, terutama lalulintasnya. 4 Memastikan tidak ada sampah atau material yang tidak terkait dengan operasi Valve di dalam area Valve 5 Memastikan personil menggunakan peralatan dan APD yang sesuai. 6 Memeriksa kemungkinan adanya kebocoran gas, perhatikan indikator kebocoran seperti bau odorant dan hasil pembacaan dari Gas Detector 7 Melakukan pengecekan kebocoran dengan bubble test. Jika terjadi kebocoran maka tutu MRS di dekat daerah lokasi dan mencegah adanya konsentrasi gas, kemudian lakukan tindakan pengamanan yang diperlukan dengan ditindaklanjuti langkah perbaikan yang dibutuhkan. 8 Gas Control harus diinformasikan sebelum dimulainya perawatan valve yang dapat mempengaruhi aliran gas. Petugas yang bertanggung jawab terhadap fasilitas pipa serta pengukuran volume gas yang lewat juga harus diinformasikan 9 Periksa kondisi bak valve, cek secara umum apakah tidak ada yang rusak atau bocorbolongada rembesan air tanah, berlumut. Untuk daerah tertentu, periksa apakah lokasi bak dilintasi oleh kendaraan berat. 10 Periksa kondisi valve secara visual, dari kemungkinan terjadinya kebocoran, korosi, atau kondisi lain yang dapat mempengaruhi pengoperasian valve. 11 Periksa kondisi mastic 12 Periksa bagian flensa valve, pastikan tidak ada kebocoran. 13 Pasang rambu-rambu segitiga pengaman di sekitar lokasi kerja. 14 Buka tutup bak valve menggunakan chain block dan tripod crane. 15 Pastikan valve dapat berfungsi dengan memutar tuas valve perlahan- lahan, kemudian kembalikan ke posisi semula. Bila diperlukan tambahkan sealant. 16 Valve diinspeksi dan dipelihara sesuai dengan petunjuk dari pabrikan. 17 Pastikan kondisi valve tidak terendam air. 18 Periksa bagian flensa valve, pastikan tidak ada kebocoran. 19 Periksa kondisi bak valve, cek secara umum apakah tidak ada yang rusak atau bocorbolongada rembesan air tanah, berlumut. Untuk daerah tertentu, periksa apakah lokasi bak dilintasi oleh kendaraan berat. 20 Tutup bak valve menggunakan chain block dan tripod crane. 21 Dokumentasikan kondisi sebelum dan sesudah pemeliharaan. 22 Setelah pekerjaan selesai Gas Control dan petugas terkait harus diinformasikan bahwa pekerjaan telah selesai. 23 Tes kebocoran menggunakan metode bubble test. 24 Lengkapi formulir I-0020.32F01 Laporan Inspeksi Kerangan kemudian serahkan kepada Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan. Dalam standard operating procedure SOP kode dokumen DOC- PGAS-PIPDTPGP-SBU I-042 sudah jelas bahwa pencegahan kecelakaan kerja yang harus dilakukan pekerja dalam perawatan sistim valve dan bak valve ini antara lain yaitu dengan menggunakan Alat Pelindung Diri APD yang sesuai untuk mengurangi tingkat keparahan kecelakaan kerja, mengukur adanya suatu gas dengan memakai gas detector, melakukan pengecekan kebocoran dengan menggunakan bubble test, pada saat perawatan valve dan bak valve alat pemadam api ringan harus stand by, menginspeksi peralatan sebelum digunakan, menggunakan tripod dan chain block pada saat pengangkatan tutup valve yang berguna untuk mengurangi kecelakaan terkilir dan mempercepat waktu pengangkatan tutup bak valve dan melaporkan hasil dari gas test kepada supervisor supaya mengetahui sistim valve tersebut tidak ada kerusakan dan kebocoran. Dari hasil praktek kerja lapangan PT. Perusahan Gas Negara Persero Tbk. mempunyai prosedur pencegahan kecelakaan kecelakaan kerja, prosedur tersebut antara lain Emergency Response Plan ERP, Job Safety Analysis JSA, Work Permit Confined Space, Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko IBPR serta Standard Operating Prosedure SOP. Namun praktikan hanya mendapatkan salah satu dari prosedur pencegahan kecelakaan kerja tersebut yaitu Standard Operating Prosedure SOP dikarenakan prosedur pencegahan kerja yang lainnya bersifat rahasia dan tidak boleh dipublikasikan. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan pencegahan kecelakaan kerja di PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk yaitu dengan cara mengidentifikasi potensi bahaya dengan menggunakan metode IBPR Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko yang dalam pelaksanaannya lebih ditekankan pada identifikasi bahaya pada setiap langkah-langkah pekerjaan beserta pengendaliannya. hal tersebut sesuai dengan Permenaker No. 05MEN1996 tentang SMK3 pada lampiran 2 point 2.1.1 yang menyebutkan bahwa “Petugas yang berkompeten telah mengidentifikasi dan menilai potensi bahaya dan keselamatan dan kesehatan kerja yang berkaitan dengan operasi”. PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. telah melakukan pengadaan Prosedur Kerja dan disahkan manajemen pada tahun 2014 yang mana 2 dua tahun sebelum PERMENAKER RI NOMOR 09 TAHUN 2016 BAB 3 tentang Prosedur Kerja disahkan. Hal tersebut menunjukan bahwa PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. telah berkomitmen untuk menjunjung tinggi azas-azas kemanusiaan mengenai keselamatan dan kesehatan untuk bekerja dengan sedikit atau bahkan tidak ada cidera yang terjadi saat pelaksanaan pekerja. Kode dokumen DOC-PGAS-PIPDTPGP-SBU I-042 tipe SOP KERJA merupakan prosedur kerja tertulis resmi PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. unit PT. PGAS Solution. Di dalam prosedur tersebut telah secara rinci dijelaskan mengenai pengertian umum, tujuan kegiatan, rung lingkup, peran dan tanggung jawab, prosedur kerja, dan media kerja serta APD yang harus digunakan saat pelaksanaan pekerjaan perawatan valve dan bak valve.

5.3 Implementasi Pencegahan Kecelakaan pada Valve dan Bak Valve