Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3

xxxvii b. Pemeriksaan kesehatan karyawan yang meliputi pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan berkala General Check Up setiap 1 tahun sekali, dan pemeriksaan khusus terhadap karyawan yang memiliki gangguan kesehatan tertentu. c. Penyuluhan dan training tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. d. Pembuatan Standart Operasional Prosedure terhadap semua jenis pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan Di lingkungan kerja PT. Indo Acidatama Tbk. e. Pembuatan laporan kecelakaan kerja setiap bulan ke Depnaker. f. Survey Check List Safety .

E. Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3

Organisasi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 di PT. Indo Acidatama Tbk sudah tidak aktif. Maka sekarang semua tugas yang berkaitan dan berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan kerja perusahaan diawasi langsung oleh Safety Unit dan mendapatkan pengawasan penuh dari Safety Inspector. Oleh karena itu Safety Inspector mempunyai beberapa program kerja, yaitu sebagai berikut : 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. a. Ketertiban dan kedisiplinan pekerjaan di plant area. b. Sosialisasi bagian kecelakaan kerja. 2. Survey Check List Safety. 3. Latihan pemadam kebakaran dan penggunaan Alat Pelindung Diri. xxxviii 4. Ketertiban keluar masuk kendaraan dan orang di lingkungan perusahaan. 5. Check List alat-alat Safety Operasional. 6. Inventaris peralatan Safety. Tugas-tugas harian Safety berdasarkan job description antara lain : 1. Mengadakan inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja tiap hari di semua area. 2. Memperbaiki semua peralatan Safety apabila ada yang rusak. 3. Menyediakan semua peralatan Alat Pelindung Diri yang dibutuhkan oleh tenaga kerja. 4. Mengadakan pengukuran semua Grounding yang ada di setiap plant 1 bulan sekali. 5. Mengadakan Survey Check List Safety. 6. Membuat laporan, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan. 7. Membuat anggaran setiap tahun untuk kebutuhan Safety Unit APD, APAR, maintenace instlasi penangkal petir, dan sebagainya. 8. Mengadakan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta latihan pemadamanan kebakaran terhadap semua karyawan. 9. Memberikan masukansaran pada manajemen tentang masalah Safety Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 10. Meningkatkan kerjasama antara semua jaringan departemen untuk pencapaian norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 11. Mengganti peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang sudah rusak dan melaksanakan tugas sesuai perintah atasan. xxxix Wewenang Safety Inspector antara lain : 1. Memberikan nota peringatanteguran kepada karyawan yang melanggar norma-norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja saat bekerja. 2. Melarang orang lain untuk tidak bekerja di tempat yang bukan wilayahnya. 3. Melarang tenaga kerja untuk masuk ke tempat ruang berbahaya. 4. Memberikan pengarahan kepada semua karyawan mengenai semua hal yang sesuai dengan norma-norma K3. 5. Memasuki area kerja di perusahaan. 6. Menentukan perlengkapanperalatan yang diperbolehkan atau tidak sesuai dengan norma–norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 7. Mengisolasi tempat kerja yang dianggap mengandung resiko bahaya tinggi pada saat pekerjaan dilaksanakan.

F. Sistem Keselamatan Kerja