Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai SS tertinggi ditemukan pada lifeform CMR dengan nilai -20,16 dB, dengan nilai yang tidak berbeda jauh dengan nilai
SS dari substrat pasir -20,32 dB. Nilai SS terendah diberikan oleh lifeform CF dan ACB dengan nilai masing-masing -28,14 dB dan -28,17 dB. CM memiliki
nilai SS yang mirip dengan pecahan karang dengan nilai -22,44 dB dan -22,10 dB sedangkan CS memiliki nilai yang tidak berbeda jauh dengan ACT -25,01 dB
dan -25,88 dB. Nilai SS yang diperoleh cenderung mengikuti nilai SV sebagaimana ditunjukan pada Gambar 16 yang menggambarkan pola puncak
perambatan pulsa akustik yang diukur dalam SS dan SV.
4.5 Analisis Pengelompokan Clustering Analysis
Analisis cluster merupakan teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang
dimilikinya dan untuk menyajikannya dalam bentuk grafik Santoso, 2002. Analisis cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang paling dekat
kesamaannya dengan objek lain berada dalam cluster yang sama. Cluster yang terbentuk merefleksikan struktur yang melekat pada data seperti yang
didefinisikan oleh variabel-variabel. Variabel-variabel yang dipilih hanyalah variabel yang dapat mencirikan objek yang akan dikelompokkan dan secara
spesifik harus sesuai dengan tujuan analisis cluster. Analisis pengelompokkan clusterring bentuk pertumbuhan karang dalam
penelitian ini didasarkan pada kemiripan nilai E1 dan E2. Dari hasil pengelompokan diperoleh 2 dua cluster utama A dan B yang mewakili bentuk
pertumbuhan karang dan jenis substrat dasar lainnya Gambar 27. Kelompok A terdiri atas Coral massive CM dan Coral mushroom CMR dengan tingkat
kemiripan 78,53, sedangkan pada kelompok B meliputi 2 sub kelompok yaitu B1 dan B2. Sub kelompok B1 terdiri atas dua 2 sub kelompok lagi yaitu B1.1
ACT dan CS dengan tingkat kemiripan 92,32 dan B1.2 ACB dan CF dengan tingkat kemiripan 84,83, sedangkan sub kelompok B2 adalah substrat dasar
lainnya rubble dan pasir dengan tingkat kemiripan 77,18.
Gambar 27 Hasil pe
Lebih jauh Hea terhadap E2 maka var
dibedakan. Gambar 28 Gambar tersebut menunj
baik pada E1dan E2 dan kasar hard-rough
rendah baik pada E1 halus soft-smooth, s
yang lunak dan kas penelitian ini dibandi
Manuhutu 2010 m pertumbuhan karang
ACT, CM, ACD, se A
pengelompokkan lifeform karang berdasarkan ke E1 dan E2.
eald dan Pace 1996 menyatakan bahwa denga variasi jenis lifeform karang yang berbeda, seca
r 28 menunjukkan perpotongan nilai antara ni enunjukkan bahwa CM dan CMR memiliki ni
2 sehingga dapat digolongkan sebagai tipe d ough, CS, ACT, CF, dan ACB dimana mem
1 dan E2 dapat digolongkan sebagai tipe dasar , sedangkan pasir dan rubble dapat digolongka
kasar soft-rough. Hasil klasifikasi yang di bandingkan dengan hasil klasifikasi yang di
menunjukkan perbedaan yang mengklasifi g dengan kategori tinggi ACB, CB, CF,
, serta kategori rendah CMR dan SP. B
B1 B2
B1.1 B1.2
n kemiripan nilai
ngan memplot E1 cara akustik dapat
nilai E1 dan E2. ki nilai yang tinggi
dasar yang keras emiliki nilai yang
ar yang lunak dan kan sebagai dasar
g diperoleh dalam dilaporkan oleh
ifikasikan bentuk , kategori sedang
Gambar 28 Perpotongan nilai E1 dan E2 dari beberapa lifeform karang dan substrat pecahan karang dan pasir.
5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan