HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN STRES KERJA PADA GURU
HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN STRES KERJAPADA GURU
Oleh: DIAN KURNIASIH ( 00810287 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Resiliensi, Stress Kerja
Reseliensi adalah kemampuan seseorang untuk bangkit kembali dalam mengatasi segala tekanantekanan. Pada dasarnya setiap guru memiliki kemampuan bertahan dalam menghadapi kondisikondisi yang tidak menyenangkan. Tetapi kualitas relisiensi setiap individu tidaklah sama untuk
itu di perlukan faktor-faktor penting yang menjadi sumber pembentukan resiliensi. Stress kerja
adalah suatu kondisi yang menekan atau rasa tertekan yang di alami guru dalam menghadapai
pekerjaanya.
Penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungan antara resiliensi dengan stress kerja pada guru.
Penelitian di laksanakan pada guru dengan berdasarkan Cluster Random Sampling. Data yang di
butuhkan, di kumpulkan dalam dua macam skala yaitu skala resiliensi dengan skala stress kerja.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah resiliensi dan Variabel terikat adalah stress kerja. Dari
40 angket yang terkumpul di lakukan uji validitas dan reabilitas serta teknik Analisa Product
Moment dari Karl Pearson. Hasil uji validitas angket resiliensi dari 65 itm dan 6 butir gugur,
sedangkan angket stress kerja terdapat 5 item gugur dari 45 item, hasil uji reabilitas hubungan
antara rsiliensi dengan stress kerja pada guru.
Hasil analisis data menunjukkan r = 0,427 dengan p < 0,006 ( sangat signifikan ) ini berarti
hipotesis yang di ajukan teruji kebenarannya, kesimpulan ada hubungan resiliensi dengan stress
kerja pada guru. Hal ini dapat diartikan bahwa seseorang memiliki resiliensi dengan stress kerja
pada guru. Hal ini dapat diartikan bahwa seseorang memiliki resiliensi yang tinggi, maka stress
kerjanya rendah dan sebaliknya resiliensi yang rendah, maka stress kerjanya tinggi.
Abstract
Reseliensi is a person's ability to bounce back to overcome all the pressures. Basically, every
teacher has the ability to survive in the face of conditions that are not pleasant. But relisiensi
quality is not the same for every individual in need important factors is the source of the
formation of resilience. Job stress is a condition that is pressing or feeling depressed is a natural
teacher in face at work.
This study wanted to see if there is a relationship between resilience to job stress in teachers. The
research carried on by teachers with Cluster Random Sampling. The data is needed, gathered in
two kinds of scales which scale with the scale of job stress resilience.
The independent variables in this study is the resilience and the dependent variable is job stress.
Of the 40 questionnaires collected in doing the test validity and reliability as well as technical
analysis of Karl Pearson Product Moment. Validity test results from 65 questionnaires resilience
ITM and 6 grains fall, while job stress questionnaire contained 5 items fall from 45 items,
reliability of test results with the relationship between job stress rsiliensi on teachers.
The results of data analysis showed r = 0.427 with p
Oleh: DIAN KURNIASIH ( 00810287 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Resiliensi, Stress Kerja
Reseliensi adalah kemampuan seseorang untuk bangkit kembali dalam mengatasi segala tekanantekanan. Pada dasarnya setiap guru memiliki kemampuan bertahan dalam menghadapi kondisikondisi yang tidak menyenangkan. Tetapi kualitas relisiensi setiap individu tidaklah sama untuk
itu di perlukan faktor-faktor penting yang menjadi sumber pembentukan resiliensi. Stress kerja
adalah suatu kondisi yang menekan atau rasa tertekan yang di alami guru dalam menghadapai
pekerjaanya.
Penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungan antara resiliensi dengan stress kerja pada guru.
Penelitian di laksanakan pada guru dengan berdasarkan Cluster Random Sampling. Data yang di
butuhkan, di kumpulkan dalam dua macam skala yaitu skala resiliensi dengan skala stress kerja.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah resiliensi dan Variabel terikat adalah stress kerja. Dari
40 angket yang terkumpul di lakukan uji validitas dan reabilitas serta teknik Analisa Product
Moment dari Karl Pearson. Hasil uji validitas angket resiliensi dari 65 itm dan 6 butir gugur,
sedangkan angket stress kerja terdapat 5 item gugur dari 45 item, hasil uji reabilitas hubungan
antara rsiliensi dengan stress kerja pada guru.
Hasil analisis data menunjukkan r = 0,427 dengan p < 0,006 ( sangat signifikan ) ini berarti
hipotesis yang di ajukan teruji kebenarannya, kesimpulan ada hubungan resiliensi dengan stress
kerja pada guru. Hal ini dapat diartikan bahwa seseorang memiliki resiliensi dengan stress kerja
pada guru. Hal ini dapat diartikan bahwa seseorang memiliki resiliensi yang tinggi, maka stress
kerjanya rendah dan sebaliknya resiliensi yang rendah, maka stress kerjanya tinggi.
Abstract
Reseliensi is a person's ability to bounce back to overcome all the pressures. Basically, every
teacher has the ability to survive in the face of conditions that are not pleasant. But relisiensi
quality is not the same for every individual in need important factors is the source of the
formation of resilience. Job stress is a condition that is pressing or feeling depressed is a natural
teacher in face at work.
This study wanted to see if there is a relationship between resilience to job stress in teachers. The
research carried on by teachers with Cluster Random Sampling. The data is needed, gathered in
two kinds of scales which scale with the scale of job stress resilience.
The independent variables in this study is the resilience and the dependent variable is job stress.
Of the 40 questionnaires collected in doing the test validity and reliability as well as technical
analysis of Karl Pearson Product Moment. Validity test results from 65 questionnaires resilience
ITM and 6 grains fall, while job stress questionnaire contained 5 items fall from 45 items,
reliability of test results with the relationship between job stress rsiliensi on teachers.
The results of data analysis showed r = 0.427 with p