lxiv A+, A, dan A-. Untuk variabel independen latar belakang culture dewan komisaris
culture mempunyai rata-rata 0,47. Artinya bahwa 47 obligasi perusahaan sampel memiliki anggota dewan komisaris yang berlatar belakang keturunan Tionghoa.
Kemudian untuk variabel latar belakang pendidikan dewan komisaris pendidikan mempunyai rata-rata 0,60. Artinya bahwa anggota dewan komisaris perusahaan
sampel rata-rata 60 berlatar belakang pendidikan bisnis dan ekonomi. Variabel selanjutnya, proporsi dewan komisaris independen dalam dewan komisaris
proporsi_DKI_dlm_DK menunjukkan rata-rata sebesar 0,43. Artinya hal ini telah sesuai dengan dengan peraturan Bursa Efek Indonesia yang mensyaratkan bahwa
persentase dewan komisaris independen adalah 30. Variabel ukuran dewan komisaris ukuran_DK menunjukkan rata-rata 5,6.
Artinya bahwa rata-rata ukuran dewan komisaris dalam perusahaan sampel adalah 5,6. Untuk variabel independen proporsi dewan komisaris independen dalam komite
audit proporsi_DKI_dlm_KA menunjukkan rata-rata sebesar 0,37. Artinya hal ini telah sesuai dengan peraturan Bursa Efek Indonesia yang mensyaratkan bahwa
keanggotaan komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang anggota, seorang di antaranya merupakan komisaris independen yang sekaligus merangkap
sebagai ketua komite audit.
C. Pengujian Regresi Logistik Ordinal
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik ordinal. Analisis regresi dipakai untuk mencari besarnya hubungan
dan menentukan besarnya pengaruh variabel independen, yaitu diversity dan fungsi
lxv pengawasan Board of Commissioners dan variabel kontrol, yaitu ukuran perusahaan,
leverage, dan Return on Asset ROA terhadap variabel dependen yaitu bond rating. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik ordinal
dengan persamaan regresi sebagai berikut: Ln [P1-P] =
α + β1 Culture + β2 Pendidikan + β3 Proporsi_DKI_dlm_DK + β4 Ukuran_DK + β5 Proporsi_DKI_dlm_KA + β6 Size + β7 Leverage +
β8 ROA + ε Ln adalah log natural, P adalah probabilitas dengan variabel independen dan variabel
kontrol sebagai berikut: Culture
: Latar belakang culture dewan komisaris Pendidikan
: Latar belakang pendidikan dewan komisaris Proporsi_DKI_dlm_DK
: Proporsi dewan komisaris independen dalam dewan komisaris
Ukuran_DK : Ukuran dewan komisaris
Proporsi_DKI_dlm_KA : Proporsi dewan komisaris independen dalam komite
audit Size
: Ukuran perusahaan Leverage
: Tingkat leverage perusahaan ROA
: Tingkat Return on Asset perusahaan Keterangan:
α : Konstanta regresi β1 : Koefisien regresi latar belakang culture dewan komisaris
β2 : Koefisien regresi latar belakang pendidikan dewan komisaris
lxvi β3
: Koefisien regresi proporsi dewan komisaris independen dalam dewan komisaris
β4 : Koefisien regresi ukuran dewan komisaris β5 : Koefisien regresi proporsi dewan komisaris independent dalam komite
audit β6 : Koefisien regresi ukuran perusahaan
β7 : Koefisien regresi tingkat leverage perusahaan β8 : Koefisien regresi tingkat Return on Asset perusahaan
TABEL IV. 2 PARAMETER ESTIMATES
Estimate Std. Error
Wald df
Sig.
[Rating = 3] 26.651
8.211 10.535 1
.001 [Rating = 4]
30.529 8.405 13.194
1 .000
[Rating = 5] 35.348
8.856 15.932 1
.000 Threshold
[Rating = 6] 40.034
9.249 18.736 1
.000 Pendidikan
-.134 1.330
.010 1
.920 Proporsi_DKI_dlm_
DK .047
2.683 .000
1 .986
Ukuran_DK .166
.192 .746
1 .388
Proporsi_DKI_dlm_ KA
11.920 3.699 10.381
1 .001
Size .903
.331 7.450
1 .006
Leverage -.123
1.558 .006
1 .937
ROA 29.136
7.423 15.408 1
.000 [Culture=0]
.381 .649
.346 1
.557 Location
[Culture=1]
a
. .
. Link function: Logit.
a. This parameter is set to zero because it is redundant.
lxvii Dari hasil pengujian regresi di atas dapat disusun persamaan sebagai
berikut: Ln [P1-P] = 0,381 Culture - 0,134 Pendidikan + 0,047 Proporsi_DKI_dlm_DK +
0,166 Ukuran_DK + 11,920 Proporsi_DKI_dlm_KA + 0,903 Size - 0,123 Leverage + 29,136 ROA +
ε [P1-P] = e
0,381 Culture - 0,134 Pendidikan + 0,047 Proporsi_DKI_dlm_DK + 0,166 Ukuran_DK + 11,920 Proporsi_DKI_dlm_KA + 0,903 Size - 0,123 Leverage
+ 29,136 ROA + ε
[P1-P] = e
0,381 Culture
x e
- 0,134 Pendidikan
x e
0,047 Proporsi_DKI_dlm_DK
x e
0,166 Ukuran_DK
x e
11,920 Proporsi_DKI_dlm_KA
x e
0,903 Size
x e
- 0,123 Leverage
x e
29,136 ROA
x e
ε
Dengan asumsi bahwa variabel independen dan variabel kontrol yang lain dianggap konstan maka koefisien regresi 0,381 menyatakan bahwa setiap kenaikan
satu persen latar belakang culture dewan komisaris akan meningkatkan odds bond rating perusahaan dengan faktor exp 0,381 = 1,46. Koefisien regresi -0,134
menyatakan bahwa setiap penurunan satu persen latar belakang pendidikan dewan komisaris akan menurunkan odds bond rating perusahaan dengan faktor exp -0,134
= 0,87. Koefisien regresi 0,047 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu persen proporsi dewan komisaris independen dalam dewan komisaris akan meningkatkan
odds bond rating perusahaan sebesar exp 0,047 =1,05. Jika variabel independen dan variabel kontrol yang lain dianggap konstan
maka, koefisien regresi 0,166 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu persen ukuran dewan komisaris akan meningkatkan odds bond rating perusahaan dengan faktor exp
0,166 = 1,18. Koefisien regresi 11,920 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu
lxviii persen proporsi dewan komisaris independen dalam komite audit akan meningkatkan
odds bond rating perusahaan dengan faktor exp 11,920 = 150.241,61.
D. Pengujian Model