B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasikan masalah- masalah sebagai berikut:
1. Masih banyaknya siswa yang menganggap pelajaran fisika menakutkan dan sulit. Oleh
karena itu perlu adanya strategi dalam mengatasinya. 2.
Banyak pendekatan serta metode yang digunakan dalam pembelajaran, tetapi tidak semua guru bisa memilih pendekatan serta metode yang sesuai dengan kondisi siswa.
3. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, yaitu faktor dari dalam dan
dari luar diri siswa. Tetapi tidak semua siswa memahami akan arti pentingnya faktor tersebut. 4.
Tidak semua siswa mempunyai kemampuan awal yang sama dalam penerimaan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
C. Pembatasan Masalah
Agar dalam pembahasan permasalahan dapat lebih mendalam dan cakupannya tidak terlalu luas, maka permasalahan-permasalahan yang ada dibuat batasan sebagai berikut:
1. Pendekatan serta metode yang digunakan adalah pendekatan keterampilan proses yang
disertai metode eksperimen dan demonstrasi. 2.
Kemampuan yang ditinjau ialah kemampuan awal yang merupakan salah satu faktor dari dalam diri siswa yang dimilikinya sebelum kegiatan pembelajaran.
3. Materi yang akan diteliti adalah materi kalor yang merupakan salah satu bahan pelajaran
fisika di SMA kelas X semester 2.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan judul penelitian, latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan pengaruh antara pengunaaan pendekatan keterampilan proses melalui
metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa? 2.
Apakah ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa?
3. Apakah ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses dan
kemampuan awal siswa terhadap kemampuan kognitif siswa?
E. Tujuan Penelitian