Gambar 8. Kerangka kamera
4.1.2 Cincin-cincin Akrilik
Sebagai pertimbangan dalam proses pembuatan gyroscope, digunakan bahan- bahan seperti akrilik susu untuk menggantikan pipa paralon. Pemilihan bahan
akrilik susu dikarenakan karakteristik bahan yang kuat. Akrilik susu dipotong melingkar dengan diameter 15 cm untuk lingkaran pertama, dan diameter 18 cm
untuk lingkaran kedua.
Gambar 9. Cincin-cincin Akrilik pada Kamera Gyroscope Pada prinsip gyroscope, memerlukan cincin-cincin yang berputar pada
sumbunya. Pergerakan cincin memiliki derajat kebebasan rotasi yang
memungkinkan cincin bergerak bebas. Untuk penelitian ini, hanya digunakan satu sumbu yaitu horizontal. Sehingga, pada percobaan cincin-cincin akan
berputar bebas namun tetap pada sumbunya.
4.1.3 Motor Penggerak
Motor penggerak pada kamera gyroscope digunakan sebagai motor gyro. Motor DC terbagi dari dua bagian, yaitu kumparan medan pada motor dc atau
stator, bagian yang tidak berputar dan kumparan jangkar atau rotor, bagian yang berputar. Untuk membentuk gyro, kumparan jangkar motor dilekatkan dengan
kepingan besi. Pergerakan motor akan berbanding terbalik dengan arah pergerakan kamera, sehingga motor berfungsi sebagai penstabil kamera dibantu
oleh gimbal. Motor DC yang digunakan pada penelitian adalah motor DVD player pada komputer dengan tipe RF-300F-12350.
Gambar 10. Motor DC RF-300F-12350
4.1.4 Gimbal
Gimbal pada kamera gyroscope, diletakkan di posisi bawah kerangka akrilik kotak. Fungsi dari gimbal adalah sebagai pemberat. Adanya gimbal membantu
kamera gyroscope stabil ketika motor berputar pada posisi pitch dan roll untuk
tetap kembali pada posisi tegak lurus terhadap sumbu. Pemberat yang diletakkan berupa dua kepingan besi berdiameter 10 cm dengan berat 100 gram per keping.
Kedua kepingan besi dilekatkan pada akrilik susu berdiameter 12,5 cm dengan massa 50 gram. Keseluruhan massa gyroscope adalah 250 gram.
Gambar 11. Gimbal
4.1.5 Helm
Tahapan akhir dari perakitan instrument yaitu menempelkan semua komponen jadi ke helm. Penggunaan helm ditujukan untuk kenyamanan pengguna
di lapang terutama di atas kapal dimana suasana dipengaruhi oleh gelombang- gelombang laut. Helm yang dipakai adalah helm jadi yang dapat ditemukan di
pasaran. Pelakatan helm ke komponen kamera menggunakan media perantara stereoform dan baut.
Gambar 12. Helm beserta Perlakuan Uji Cobanya Helm yang sudah terpasang komponen kamera diberikan berbagai
perlakuan seperti Gambar 12. Perlakuannya adalah menggerakkannya ke kanan, kiri, belakang dan depan. Di komponen kamera masih terhubung dengan aliran
listrik untuk membuat kamera bekerja.
4.2 Hasil Uji Coba