PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI KOTA MALANG

(1)

i

PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA

DI KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh

Achmad Baiturrahman 201010160311224

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

ii

PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA

DI KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh

Achmad Baiturrahman 201010160311224

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

x

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Achmad Baiturrahman NIM : 201010160311224 Jurusan : Manajamen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang Dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa:

1. Tugas akhir dengan judul “ PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI KOTAMALANG “ adalah hasil karya saya, dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutipdalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam tugas akhir ini dapat dilakukan unsur-unsur PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai ketentuan hokum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSLUSIF.

Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 25/02/16 Yang Menyatakan,


(11)

xi ABSTRAK

Judul: “Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Agya Di Kota Malang”. (Achmad Baiturrahman, Drs. Dicky Wisnu UR, M.M, Drs. Noor Azis, M.M,.)

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh brand image dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya di kota Malang. Kegunaan penelitian ini yang ingin dicapai khususnya bagi perusahaan adalah sebagai masukan yang positif bagi perusahaan mobil Toyota khususnya yang ada di kota malang agar mempertahankan citra merk (brand image) yang sudah melekat di masyarakat. Dan menjaga kualitas produk agar semakin tinggi keputusan masyarakat untuk membeli mobil Toyota Agya.

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dapat diperoleh suatu persamaan Y = 3.576 + 0.260X1 + 0.485 + e. Dari besaran Koefisien Determinasi (R2) tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel brand image dan kualitas produk mampu menjelaskan keragaman dari dependent variabel keputusan pembelian mobil Toyota Agya yaitu sebesar 78.4. %. Sedangkan sisanya sebesar 21.6 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model persamaan regresi. Selanjutnya setelah dilakukan Uji hipotesis,Variabel brand image dan kualitas produk terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Kata Kunci: Brand Image,kualitas produk,keputusan pembelian.


(12)

xii ABSTRACT

Tittle : Influence Of Brand Image And Quality Product To Decision Of Purchasing Car Of Toyota Agya In Malang City (Achmad Baiturrahman, Drs. Dicky Wisnu UR, M.M, Drs. Noor Azis, M.M,.)

Target of this research is to Know influence of image brand and product quality to decision of purchasing of car of Toyota Agya in Malang city. Usefulness of this research wishing to be reached specially to company as input which are positive to company of car of Toyota specially exist in Malang city to be maintaining merk image (brand image) which have stick in society. And take care of the quality of product excelsior decision of society to buy car of Toyota Agya.

Pursuant to result of analysis of regresi simple can be obtained equation of Y = 3.576 + 0.260X1 + 0.485 + e. From Coefficient Determination (R2) can be concluded that variable of brand image and product quality can explain from dependent variable decision of purchasing of car of Toyota Agya that is equal to 78.4%. While the rest equal to 21.6 % explained by other variable which not be included into model equation of regresi. After Test brand image hipotesis,Variabel and product quality there are influence which is significan to decision of purchasing.


(13)

xiii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah atas rahmat dan hidayah-Nya serta mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “ PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI KOTA MALANG” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di Bidang Ekonomi dan Bisnis, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Sehingga masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan skripsi ini. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adannya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr.Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Drs. Marsudi, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.


(14)

xiv

3. Drs. Dicky Wisnu UR, M.M selaku dosen pembimbing I dan Drs. Noor Azis, M.M selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainnya skripsi ini.

4. Dra. Hj. Triningsih S, M.P selaku dosen wali dan Bapak/Ibu selaku dosen Jurusan Manajemen yang banyak memberikan berbagai materi perkuliahan hingga penulis selesai dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi.

5. Bapak Misdarsono dan Ibu Trimeryana tercinta selaku orang tua kandung, terima kasih karena selalu memberikan motivasi dan do’a sehingga saya dapat menyelesaikan masa study di Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Siti Aminah nenekku tercinta, terima kasih atas nasehat dan do’a sehingga saya dapat menyelesaikan masa study di Universitas Muhammadiyah Malang. 7. Awaburrahman, Siti Nur Khatijah, Siti Nur Aisyah Jamil saudaraku tercinta,

terima kasih atas semangat, nasihat dan dukungannya, sehingga saya dapat meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Terima kasih untuk Febry Harindra P atas dukungannya selama ini kepada saya sehingga saya bisa semangat menyelesaikan tesis ini sampai mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. 9. Terima kasih untuk Faturrozi, Nanang S, Erik E dan sahabat yang tidak biasa saya sebutkan satu persatu, dukungan dan kritikan kalian sangat bermakna dan banyak manfaaatnya terimakasih sedalam dalamnya, semoga kita sukses bersama dalam menapaki kehidupan di luar nanti, sampai jumpa lagi di dunia nyata sahabat terbaik.


(15)

xv

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga balasan dari Allah SWT. Dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang,


(16)

xvi DAFAR ISI

HALAMAN COVER ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI ... v

DAFTAR PERUBAHAN DRAFT ... vi

KARTU KENDALI BIMBINGAN ... vii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... x

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

KATA PENGANTAR ... xiii

DAFTAR ISI ... xvi

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR GAMBAR ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ... 7

2.2 Kerangka Teori ... 9

2.2.1 Teori tentang Brand Image ... 9

2.2.2 Teori tentang kualitas produk ... 12

2.2.3 Teori tentang keputusan pembelian ... 17

2.2.4 Teori Tentang Perilaku Konsumen ... 22

2.3 Kerangka Pikir ... 27


(17)

xvii BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Populasi Dan Sampel ... 31

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 33

3.4 Jenis Dan Sumber Data ... 33

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 34

3.6 Teknik Pengukuran Data ... 35

3.7 Teknik Analisis Data ... 36

3.8 Uji Instrumen ... 37

3.9 Uji Asumsi Klasik ... 38

3.10 Uji Hipotesis ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Karakteristik Responden ... 43

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 44

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 45

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan type mobil ... 45

4.2 Hasil Penelitian ... 46

4.2.1 Hasil Uji Instrumen ... 46

4.3 Statistik Deskriptif ... 48

4.3.1 Brand Image ... 48

4.3.2 Kualitas Produk ... 50

4.3.3 Keputusan Pembelian ... 52

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 54

4.4.1 Uji Multikolinieritas ... 54

4.4.2 Uji Heterokedastisitas ... 55

4.4.3 Uji Linieritas ... 56

4.5 Analisa Regresi Berganda ... 58


(18)

xviii

4.6.1 Uji Statistik Simultan (F-Test) ... 59 4.6.2 Uji Statistik Parsial (t-test) ... 60 4.7 Pembahasan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 65 5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(19)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 7

Tabel 3.1 Definisi oprasional variabel dan indikatornya ... 34

Tabel 3.2 Kategori Jawaban ... 36

Tabel 4.1 Data Jenis Kelamin Responden ... 43

Tabel 4.2 Data Usia Responden ... 44

Tabel 4.3 Karakteristik Pekerjaan ... 45

Tabel 4.4 Type Mobil ... 45

Tabel 4.5 Rekapitulasi hasil uji validitas ... 46

Tabel 4.6 Rekapitulasi hasil uji reliabilitas ... 47

Tabel 4.7 Variabel Brand Image ... 49

Tabel 4.8 Variabel Kualitas Produk ... 51

Tabel 4.9 Variabel Keputusan Pembelian ... 53

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas ... 55

Tabel 4.11 Hasil uji linieritas X1*Y ... 57

Tabel 4.12 Hasil uji linieritas X2*Y ... 57

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Berganda Antara Variabel Brand Image (X1), Kualitas Produk (X2) Terhadap Keputusan pembelian ... 58


(20)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Prilaku Konsumen ... 23 Gambar 2.2 Kerangka Pikir ... 29 Gambar 4.1 Uji Heterokedastitas ... 56


(21)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 2: Hasil Jawaban Responden Lampiran 3: Distribusi Frekuensi

Lampiran 4: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5: Hasil Uji Regresi Berganda Lampiran 6: Hasil Uji Linieritas


(22)

xxii

DAFTAR PUSTAKA

Engel, J. Paul, et. Al 2000. Consumen Behaviour. Jilid Satu. Edisi Keempat Ferdinand, Agusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan

Penerbit UNDIP

Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Universitas Diponegora, Semarang

Irawan dkk. 2002. “Pemasaran; Prinsip dan Kasus. Penerbit BPFE. Yogyakarta Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia, PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Knapp, Duane E. 2002. The Brand Mindset. Megraw Hill Companies Inc

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran di Indonesia”. Terjemahan Susanto.AB. Buku 2. Penerbit Salemba empat. Jakarta

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga

Kotler dan Armstrong 2008 Manajemen Pemasaran.Jilid 1 dan Edisi ke-11 . PT.Index kelompok Gramedia, Jakarta

Keller, L.Kevin. 2003. Building , Measuring and Managing Brand Equity. New Jersey: Pearson Education

Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi, UPP STIM YKPN.Yogyakarta

Malhotra, K. Naresh. 2005. Riset Pemasaran. Pendekatan Terapan. Edisi keempat. Jilid 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta

Nugroho, Setiadi. J. 2003, Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta (2003):

Simamora Bilson & Lim Johanes. 2002 Aura Merek, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal H. dan Lutfi, Muslich, 2011. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan.

Sodik, Nur, (2004), “Analisis Keberhasilan Persepsi Konsumen Pada Negara Asal (Country of Origin) Terhadap Kualitas dan Harga Produk Otomotif (Survey Terhadap Konsumen di Kota Surakarta Tahun 2003)”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 4, No. 1, Mei 2004 Surakarta


(23)

xxiii

Susanto, A.B. dan H. Wijanarko. 2004. Power Branding : Membangun Brand yang Legendari, PT. Mizan Pustaka, Jakarta:

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Cetakan Pertama. Edisi Kedua. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta


(24)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang dibutuhkan dan diinginkan juga berbeda. Produsen perlu memahami perilaku konsumen terhadap produk atau merek yang ada di pasar, selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan.

Assael dalam Sodik (2004) mengembangkan model perilaku konsumen dengan menetapkan tiga faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Faktor pertama yang berpengaruh pada konsumen adalah stimuli. Stimuli menunjukkan penerimaan informasi oleh konsumen dan pemprosesan informasi terjadi saat konsumen mengevaluasi informasi dari periklanan, teman atau dari pengalaman sendiri. Pengaruh kedua berasal dari karakteristik pribadi konsumen meliputi persepsi, sikap, manfaat, serta karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang ketiga respon konsumen yaitu hasil akhir dari proses keputusan konsumen dan suatu pertimbangan yang menyeluruh dari semua faktor diatas.

Perkembangan pesat industri otomotif di Indonesia membuat tingkat persaingannya menjadi ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen mobil terus melakukan inovasi terhadap produknya. Hal ini terlihat dari


(25)

2

semakin beraneka ragamnya merek dan jenis mobil di Indonesia. Akibatnya konsumen harus semakin selektif dalam memilih produk yang Akan dibeli. Faktor yang menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih produk yaitu faktor nilai atau manfaat yang Akan diperoleh konsumen dari suatu produk. Selain itu, konsumen juga mempertimbangkan berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut. Banyaknya produk yang memiliki kesamaan bentuk, kegunaan, dan fitur-fitur lain membuat konsumen kesulitan untuk membedakan produk-produk tersebut. Inovasi produk terus dilakukan oleh produsen mobil untuk menarik perhatian konsumen dan tentu saja agar konsumen bersedia membeli produk yang dihasilkannya (Gaikindo). (Sumber: ht t p:/ / ot omot if.kompas.com, 2015).

Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa keuntungan tersendiri bagi perusahaan otomotif terutama mobil city car atau hatchback. Saat ini banyak bermunculan merek mobil hatchback dengan desain dan kualitas yang bagus serta harga yang cukup bersaing. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang otomotif hal ini merupakan suatu peluang untuk menguasai pangsa pasar. Di Indonesia, pasar mobil-mobil hatchback merupakan pasar yang paling variatif. Pemimpin pasar ini terus mengalami perubahan (Gaikindo). (Sumber: http://otomotif.kompas.com, 2015).

Toyota Agya adalah salah satu mobil produk baru keluaran Toyota yang berkonsepkan low cost green car, yang berarti harga terjangkau dan ramah lingkungan. Harga Toyota Agya mulai dari Rp 80 – 120 juta. Untuk


(26)

3

mesin, Toyota Agya berkapasitas 1.0 liter atau 1000 cc. Selain itu mobil ini juga mempunyai kandungan lokal cukup tinggi hampir 85 persen sehingga biaya impor menjadi minim.

Mobil ini merupakan mobil kolaborasi ketiga kalinya antara Toyota, Daihatsu, dan Astra International setelah sebelumnya Avanza-Xenia, dan Terios-Rush. Mobil bertema city car ini didesain untuk memenuhi kebutuhan pengguna mobil di Indonesia. Kata”Agya” merupakan bahasa Sansakerta yang berarti”cepat”, diharapkan mobil ini Akan menjadi kendaraan lincah dan membuat pemakainya merasa enerjik. (Sumber: http://otomotif.kompas.com, 2015).

Dengan harga murah dan teknologi yang ditawarkan mobil Toyota agya ini termasuk mobil yang laris di jual di Indonesia. Pertama kali diluncurkan mobil ini mampu terjual lebih dari 9000 unit mobil yang menyebar ke seluruh kota di Indonesia. Toyota Agya menawarkan kenyamanan bagi siapapun yang mengendarai. Mobil ini berbentuk sedan namun tanpa bagasi dengan body ukuran mungil mampu melenggang lincah di jalanan Indonesia. Bentuk mobil ini mirip dengan beberapa rivalnya seperti Honda brio dan jazz namun dengan ukuran yang mungil. Dari segi harga, harga yang ditawarkan oleh Toyota agya tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan harga pesaing.

Keputusan untuk membeli suatu produk sangat dipengaruhi oleh penilaian akan bentuk kualitas produk tersebut. Tuntutan permintaan akan sebuah produk barang yang semakin berkualitas membuat perusahaan yang


(27)

4

bergerak diberbagai bidang usaha berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki demi mempertahankan brand image (citra merek) produk yang mereka miliki. Merek mempunyai sifat khas, dan sifat khas inilah yang membedakan produk yang satu berbeda dengan produk yang lainnya, walaupun sejenis.

Berbagai upaya dilakukan perusahaan dalam rangka mempertahankan

brand image yang mereka miliki di antaranya inovasi teknologi keunggulan yang dimiliki produk tersebut, penetapan harga yang bersaing dan promosi yang tepat sasaran. Semakin baik brand image produk yang dijual maka akan berdampak pada keputusan pembelian oleh konsumen. Konsumen tidak hanya menggunakan harga sebagai indikator kualitas tetapi juga sebagai indikator biaya yang dikorbankan untuk ditukar dengan produk atau manfaat produk. Disinilah kita melihat sejauh mana merek dapat memengaruhi penilaian konsumen dengan brand image (citra merek) dari produk tersebut.

Memiliki brand image (citra merk) yang kuat merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan. Karena citra merek merupakan aset perusahaan yang sangat berharga. Dibutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup lama untuk membangun reputasi dan brand image (citra merek). Citra merek yang kuat dapat mengembangkan citra perusahaan dengan membawa nama perusahaan, merek-merek ini membantu mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan. Begitupun sebaliknya citra perusahaan memberikan pengaruh pada brand image (citra merek) dari produknya yang akan


(28)

5

memengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk perusahaan yang ditawarkan.

Dari segi kualitas Toyota Agya juga memberikan kualitas yang sangat bagus diantaranya perawatan yang mudah, karena mesinnya yang simple, sehingga mudah dirawat. Namun mesin 1KR-DE bahkan lebih mudah lagi karena tata letaknya yang membuat ruang jantung pacunya menjadi lega. Dan juga ramah lingkugan, dengan interior yang luas dengan kapasitas 5 penumpang. Dengan manifold tunggal dan timing belt rantai, Desain

integrated exhaust manifold hanya satu pipa, kemudian terbagi ke tiga saluran. Semuanya kini terintegrasi pada kepala silinder, sehingga saluran buang lebih pendek. Penggunaan timing belt karet diganti rantai. Dengan demikian, penggunaan rantai lebih awet dan di tak menimbulkan suara berisik. Penggunaan mesin DOHC pada Toyota agya ini dengan mesin 1KR-DE mempertahankan tradisi penggunaan DOHC atau double overhead camshaft yang memakai dua noken as di kepala silinder. Sistem ini membuat proses kerja menjadi lebih presisi pada putaran tinggi. Kode 1KR-DE tidak ditemukan di negara mana pun, alias mesin baru yang benar-benar dibuat di Tanah Air. Jika blok mesin kode 1KR diklaim hanya berbobot 69 kg, karena penggunaan bahan alumunium, bobot mesin 1KR-DE yang ada pada Agya ini terpangkas lagi 10 kg. Kuncinya ada pada tutup kepala silinder yang diganti, dari aluminium menjadi berbahan resin-plastik, yang juga mengurangi friksi.


(29)

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh variable brand image terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya?

2. Apakah terdapat pengaruh variable Kualitas produk terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh variable brand image terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya.

2. Untuk mengetahui pengaruh variable Kualitas produk terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya.

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan

Bagi perusahan diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan tambahan informasi yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sehingga dapat digunakan dalam menentukan kebijakan.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini bisa menambah informasi pembaca untuk referensi tambahan dalam melakukan penelitiannya, baik untuk penelitian yang akan datang maupun yang sedang berlangsung.


(1)

1 1.1 Latar Belakang

Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang dibutuhkan dan diinginkan juga berbeda. Produsen perlu memahami perilaku konsumen terhadap produk atau merek yang ada di pasar, selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan.

Assael dalam Sodik (2004) mengembangkan model perilaku konsumen dengan menetapkan tiga faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Faktor pertama yang berpengaruh pada konsumen adalah stimuli. Stimuli menunjukkan penerimaan informasi oleh konsumen dan pemprosesan informasi terjadi saat konsumen mengevaluasi informasi dari periklanan, teman atau dari pengalaman sendiri. Pengaruh kedua berasal dari karakteristik pribadi konsumen meliputi persepsi, sikap, manfaat, serta karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup).Pengaruh yang ketiga respon konsumen yaitu hasil akhir dari proses keputusan konsumen dan suatu pertimbangan yang menyeluruh dari semua faktor diatas.

Perkembangan pesat industri otomotif di Indonesia membuat tingkat persaingannya menjadi ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen mobil terus melakukan inovasi terhadap produknya. Hal ini terlihat dari


(2)

semakin beraneka ragamnya merek dan jenis mobil di Indonesia. Akibatnya konsumen harus semakin selektif dalam memilih produk yang Akan dibeli. Faktor yang menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih produk yaitu faktor nilai atau manfaat yang Akan diperoleh konsumen dari suatu produk. Selain itu, konsumen juga mempertimbangkan berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut. Banyaknya produk yang memiliki kesamaan bentuk, kegunaan, dan fitur-fitur lain membuat konsumen kesulitan untuk membedakan produk-produk tersebut. Inovasi produk terus dilakukan oleh produsen mobil untuk menarik perhatian konsumen dan tentu saja agar konsumen bersedia membeli produk yang dihasilkannya (Gaikindo). (Sumber: ht t p:/ / ot omot if.kompas.com, 2015).

Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa keuntungan tersendiri bagi perusahaan otomotif terutama mobil city car atau hatchback. Saat ini banyak bermunculan merek mobil hatchback dengan desain dan kualitas yang bagus serta harga yang cukup bersaing. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang otomotif hal ini merupakan suatu peluang untuk menguasai pangsa pasar. Di Indonesia, pasar mobil-mobil hatchback merupakan pasar yang paling variatif. Pemimpin pasar ini terus mengalami perubahan (Gaikindo). (Sumber: http://otomotif.kompas.com, 2015).

Toyota Agya adalah salah satu mobil produk baru keluaran Toyota yang berkonsepkan low cost green car, yang berarti harga terjangkau dan ramah lingkungan. Harga Toyota Agya mulai dari Rp 80 – 120 juta. Untuk


(3)

mesin, Toyota Agya berkapasitas 1.0 liter atau 1000 cc. Selain itu mobil ini juga mempunyai kandungan lokal cukup tinggi hampir 85 persen sehingga biaya impor menjadi minim.

Mobil ini merupakan mobil kolaborasi ketiga kalinya antara Toyota, Daihatsu, dan Astra International setelah sebelumnya Avanza-Xenia, dan Terios-Rush. Mobil bertema city car ini didesain untuk memenuhi kebutuhan pengguna mobil di Indonesia. Kata”Agya” merupakan bahasa Sansakerta yang berarti”cepat”, diharapkan mobil ini Akan menjadi kendaraan lincah dan membuat pemakainya merasa enerjik. (Sumber: http://otomotif.kompas.com, 2015).

Dengan harga murah dan teknologi yang ditawarkan mobil Toyota agya ini termasuk mobil yang laris di jual di Indonesia. Pertama kali diluncurkan mobil ini mampu terjual lebih dari 9000 unit mobil yang menyebar ke seluruh kota di Indonesia. Toyota Agya menawarkan kenyamanan bagi siapapun yang mengendarai. Mobil ini berbentuk sedan namun tanpa bagasi dengan body ukuran mungil mampu melenggang lincah di jalanan Indonesia. Bentuk mobil ini mirip dengan beberapa rivalnya seperti Honda brio dan jazz namun dengan ukuran yang mungil. Dari segi harga, harga yang ditawarkan oleh Toyota agya tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan harga pesaing.

Keputusan untuk membeli suatu produk sangat dipengaruhi oleh penilaian akan bentuk kualitas produk tersebut. Tuntutan permintaan akan sebuah produk barang yang semakin berkualitas membuat perusahaan yang


(4)

bergerak diberbagai bidang usaha berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki demi mempertahankan brand image (citra merek) produk yang mereka miliki. Merek mempunyai sifat khas, dan sifat khas inilah yang membedakan produk yang satu berbeda dengan produk yang lainnya, walaupun sejenis.

Berbagai upaya dilakukan perusahaan dalam rangka mempertahankan brand image yang mereka miliki di antaranya inovasi teknologi keunggulan yang dimiliki produk tersebut, penetapan harga yang bersaing dan promosi yang tepat sasaran. Semakin baik brand image produk yang dijual maka akan berdampak pada keputusan pembelian oleh konsumen. Konsumen tidak hanya menggunakan harga sebagai indikator kualitas tetapi juga sebagai indikator biaya yang dikorbankan untuk ditukar dengan produk atau manfaat produk. Disinilah kita melihat sejauh mana merek dapat memengaruhi penilaian konsumen dengan brand image (citra merek) dari produk tersebut.

Memiliki brand image (citra merk) yang kuat merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan. Karena citra merek merupakan aset perusahaan yang sangat berharga. Dibutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup lama untuk membangun reputasi dan brand image (citra merek). Citra merek yang kuat dapat mengembangkan citra perusahaan dengan membawa nama perusahaan, merek-merek ini membantu mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan. Begitupun sebaliknya citra perusahaan memberikan pengaruh pada brand image (citra merek) dari produknya yang akan


(5)

memengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk perusahaan yang ditawarkan.

Dari segi kualitas Toyota Agya juga memberikan kualitas yang sangat bagus diantaranya perawatan yang mudah, karena mesinnya yang simple, sehingga mudah dirawat. Namun mesin 1KR-DE bahkan lebih mudah lagi karena tata letaknya yang membuat ruang jantung pacunya menjadi lega. Dan juga ramah lingkugan, dengan interior yang luas dengan kapasitas 5 penumpang. Dengan manifold tunggal dan timing belt rantai, Desain integrated exhaust manifold hanya satu pipa, kemudian terbagi ke tiga saluran. Semuanya kini terintegrasi pada kepala silinder, sehingga saluran buang lebih pendek. Penggunaan timing belt karet diganti rantai. Dengan demikian, penggunaan rantai lebih awet dan di tak menimbulkan suara berisik. Penggunaan mesin DOHC pada Toyota agya ini dengan mesin 1KR-DE mempertahankan tradisi penggunaan DOHC atau double overhead camshaft yang memakai dua noken as di kepala silinder. Sistem ini membuat proses kerja menjadi lebih presisi pada putaran tinggi. Kode 1KR-DE tidak ditemukan di negara mana pun, alias mesin baru yang benar-benar dibuat di Tanah Air. Jika blok mesin kode 1KR diklaim hanya berbobot 69 kg, karena penggunaan bahan alumunium, bobot mesin 1KR-DE yang ada pada Agya ini terpangkas lagi 10 kg. Kuncinya ada pada tutup kepala silinder yang diganti, dari aluminium menjadi berbahan resin-plastik, yang juga mengurangi friksi.


(6)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh variable brand image terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya?

2. Apakah terdapat pengaruh variable Kualitas produk terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh variable brand image terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya.

2. Untuk mengetahui pengaruh variable Kualitas produk terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya.

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan

Bagi perusahan diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan tambahan informasi yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sehingga dapat digunakan dalam menentukan kebijakan.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini bisa menambah informasi pembaca untuk referensi tambahan dalam melakukan penelitiannya, baik untuk penelitian yang akan datang maupun yang sedang berlangsung.