KECENDERUNGAN JURNALISME ONLINE TERHADAP KASUS MAFIA PAJAK Analisis Framing Pada Metro Tv Online dan TvOne Online
KECENDERUNGAN JURNALISME ONLINE TERHADAP KASUS MAFIA PAJAK
Analisis Framing Pada Metro Tv Online dan TvOne Online
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Disusun oleh : NISA’ RAHMAWATI
NIM: 07220109
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nisa’ Rahmawati
Tempat, tanggal lahir : Malang, 12 Mei 1989 Nomor Induk Mahasiswa : 07220109
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa karya ilmiah atau skripsi dengan judul :
Kecenderungan Jurnalisme Online Terhadap Kasus Mafia Pajak (Analisis Framing pada Metro tv Online dan TvOne Online)
Adalah bukan karya tulis (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat penrnyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 31 Maret 2011 Yang Menyatakan
(3)
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : Nisa’ Rahmawati
NIM :07220109
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : Kecenderungan Jurnalisme Online Terhadap Kasus Mafia Pajak (Analisis Framing pada Metro tv Online dan TvOne Online)
Disetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Nurudin, S.Sos, M.Si M.Himawan Sutanto, S.Sos, M.Si
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
(4)
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1. Nama : Nisa’ Rahmawati
2. NIM : 07220109
3. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 4. Jurusan : Ilmu Komunikasi
5. Konsentrasi : Jurnalistik dan Studi Media
6. Judul Skripsi : Kecenderungan Jurnalisme Online Terhadap Kasus Mafia Pajak (Analisis Framing pada Metro tv Online dan TvOne Online)
7. Pembimbing : 1. Nurudin, S.Sos, M.Si
2. M. Himawan Sutanto, S.Sos, M.Si 8. Kronologi Bimbingan
Tanggal Paraf Pembimbing I Paraf Pembimbing II Keterangan
25 Januari 2011 Acc Judul
7 Maret 2011 Seminar Proposal
15 Maret 2011 Acc Proposal
15 Maret 2011 Acc Bab I
15 Maret 2011 Acc Bab II
21 Maret 2011 Acc Bab III
31 Maret 2011 Acc Bab IV
31 Maret 2011 Acc Bab V
1 April 2011 Acc Seluruh Naskah
Malang, 1 April 2011 Disetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(5)
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Nisa’ Rahmawati NIM : 07220109
Konsentrasi : Jurnalistik dan Studi Media
Judul Skripsi : Kecenderungan Jurnalisme Online Terhadap Kasus Mafia Pajak (Analisis Framing pada Metro tv Online dan TvOne Online)
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang Dan dinyatakan LULUS
Pada hari : Jumat
Tanggal : 15 April 2011 Tempat : R 607
Mengesahkan Dekan FISIP UMM
(Dr. Wahyudi, M.Si) Dewan Penguji :
1. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si 2. Zen Amirudin, S.Sos
3. Nurudin, M.Si
(6)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah tiada henti penulis panjatkan kepada Allah SWT serta Nabi Muhammad SAW, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi yang berjudul Kecenderungan Jurnalisme Online Terhadap Kasus Mafia Pajak (Analisis Framing Pada Metro tv Online dan TvOne Online).
Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Penulis menyadari tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, tidaklah mungkin karya tulis ini akan dapat diselesaikan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Dr. Muhajir Effendi, MAP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dr. Wahyudi Winaryo, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 3. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
4. Nurudin, S.Sos, M.Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan solusi terhadap penyelesaian skripsi ini.
5. M. Himawan Sutanto, S.Sos, M.Si, selaku pembimbing II atas kemudahan, dan kesabarannya dalam membimbing penulis.
6. Bapak dan Ibu, yang selalu mendoakan dan memberikan semangat baik moral dan materiil hingga peneliti bisa menyelesaikan karya ilmiah ini.
7. Agfalana Noviandhy, seseorang yang sangat berharga dalam hidupku, yang selalu memberikan semangat, motivasi, untuk selalu bersikap optimistis dalam mengerjakan karya ilmiah ini.
8. Serta Teman-temanku yang selalu membantu dan memberikan masukan yang berguna, hingga peneliti bisa menyelesaikan karya ilmiah ini.
(7)
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Malang, 31 Maret 2011 Penulis,
(8)
DAFTAR ISI
COVER………i
LEMBAR PERSETUJUAN………ii
LEMBAR PENGESAHAN………....iii
PERNYATAAN ORISINALITAS……….iv
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI………...v
ABSTRAKSI………...vi
ABSTRACT……….viii
KATA PENGANTAR………..x
DAFTAR ISI………xii
DAFTAR GAMBAR………xv
DAFTAR TABEL……….xvi
DAFTAR PUSTAKA………xvii
LAMPIRAN………..xviii
RIWAYAT HIDUP PENULIS……….xix
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG……….1
B. RUMUSAN MASALAH……….5
C. FOKUS PENELITIAN………5
D. TUJUAN PENELITIAN………..6
E. MANFAAT PENELITIAN………..6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA………....7
(9)
A.1 JURNALISME TRADISIONAL………...7
A.2 JURNALISME ONLINE………...15
A.3 EKONOMI POLITIK MEDIA………19
A.4 TEORI KONSTRUKSI SOSIAL………21
A.5 TEORI MEDIA POLITIK-EKONOMI………..24
A.6 KONSTRUKSI BERITA (FRAMING)………..25
B. DEFINISI KONSEPTUAL B.1 KECENDERUNGAN JURNALISME ONLINE………27
B.2 KASUS MAFIA PAJAK………...27
C. GAMBARAN UMUM METRO TV DAN TV ONE C.1 GAMBARAN UMUM METRO TV………28
C.2 GAMBARAN UMUM TV ONE………..38
D. KEBIJAKAN ANTARA METRO TV DAN TV ONE………....46
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN………...49
B. PENDEKATAN PENELITIAN………...49
C. OBJEK PENELITIAN……….50
D. JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN………50
E. WAKTU PENELITIAN………....51
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA……….51
G. TEKNIK ANALISA DATA ………52
H. PENYAJIAN DATA………53
(10)
BAB IV SAJIAN DATA DAN ANALISIS ISI
A. FRAME TEKS BERITA TENTANG KASUS MAFIA PAJAK GAYUS TAMBUNAN DI METRO TV ONLINE………..55 B. FRAME TEKS BERITA TENTANG KASUS MAFIA PAJAK GAYUS TAMBUNAN DI TV ONE ONLINE………..82 C. PERBANDINGAN FRAME METRO TV ONLINE DAN TVONE ONLINE
TERHADAP KASUS MAFIA PAJAK GAYUS TAMBUNAN………99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN………101 B. SARAN………...102
(11)
LAMPIRAN
A. METRO TV ONLINE
a. Denny: Gayus terima 7 USD dari Grup Bakrie (edisi 11 Oktober 2010) b. Gayus Membantah Menyuap Petugas Rutan (edisi 10 November 2010) c. M, Inisial Gayus di Bali (edisi 14 November 2010)
d. Buyung: Gayus Tidak Bela Bakrie (edisi 19 Januari 2011) e. Polisi Bidik Penyuap Gayus (edisi 24 Januari 2011)
f. Priyo : Angket Mafia Pajak untuk Buktikan Ical difitnah (edisi 18 Februari 2011)
B. TV ONE ONLINE
a. Gayus Tambunan Bantah Pergi ke Bali (edisi 10 November 2010)
b. Polisi Pastikan Orang Mirip Gayus Menginap di Westin Bali (14 November 2010) c. Gayus: Satgas Mafia Hukum Terus Pojokkan Ical (edisi 19 Januari 2011)
d. Polri Terus Usut Asal Harta Gayus (edisi 24 Januari 2011)
(12)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Board of Director Metro tv……….. 31
Tabel 2.2 Board of Director TvOne………. 42
Tabel 3.1 Objek Penelitian………... 50
Tabel 3.2 Elemen Framing Robert Entman………. 52
Tabel 4.1 Frame Metro tv………. 81
Tabel 4.2 Frame TvOne……….... 99
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo Metro tv……….. 30
Gambar 2.2 Jaringan Metro tv ………... 34
Gambar 2.3 Perkembangan/Grafik Metro tv……….... 34
Gambar 2.4 Logo TvOne………... 40
(14)
DAFTAR PUSTAKA
Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
De Fleur, Melvin L & Sandra Ball-Rokeach. 1989. Theories of Mass Communication. London : Longman.
Daymon, Christine & Immy Holloway. 2002. Riset Kualitatif Dalam Public Relations & Marketing Communications. Yogyakarta : PT. Bentang Pustaka.
Eriyanto. 2002. Analisis Framing. Yogyakarta : LKIS, Yogyakarta.
Hamidi. 2010. Teori Komunikasi Dan Strategi Dakwah. Malang : UMM Press.
Hartley, John. 2010. Communication, Cultural&Media Studies-Konsep Kunci. Yogyakarta : Jala Sutra.
Jurnal Ilmu Komunikasi. 2009. Ultima Comm Vol 1. Tangerang : Universitas Mutimedia Nusantara.
Kasira, Moh. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang : UIN Press.
Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Mondry. 2006. Komunikasi Media Massa Dalam Pembangunan. Malang : Agritek YPN
Malang.
Mono, Henny. 2001. Praktek Jurnalistik. Malang : Forum Kajian Indonesia.
McQuail, Denis. 1989. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga Nurudin, 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Nasirin, Chairun. 2009. Konsep Dan Implementasi Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Rakhmat, Jalaluddin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Rivers, William L & Jay W Jensen Theodore Peterson. 2008. Media Massa & Masyarakat Modern. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Sobur, Alex. 2002. Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
(15)
Santana, Septiawan K. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta. Siregar, Mahendra. 2004. Indonesia Di Mata Media. Jakarta : Pusat Solusi Bisnis.
Winarso, Heru Puji. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Media Online
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2059339-jurnalisme-online-jurn diakses 15 Februari 201 pukul 19:01
http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=1047 diakses 15 Februari 2011 pukul 10:47 http://metrotvnews.com , diakses 12 Maret 2011 pukul 17:23
(16)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pengembangan komunikasi terutama secara teknologi melalui internet sangat
berlebihan, apabila kita menilik fenomena komunikasi pada masa lampau. Ciri utama pada
media komunikasi “era digital” adalah kompleksitas. Namun disisi lain media mengaburkan
fakta karena berbagai alasan, diantaranya politik, ekonomi, dan budaya. Jaringan internet
menyediakan kemungkinan untuk meningkatnya konektivitas antar manusia. Komunikasi
melalui internet memungkinkan publik untuk berpartisipasi saling berinteraksi dalam
jaringan sosial di dunia maya secara luas. Berkomunikasi dengan orang lain dapat dilakukan
dengan mudah meskipun terpisah oleh jarak.
Jika seseorang melakukan
online,
maka bisa dikatakan bahwa ia memasuki jaringan
komunikasi digital. Istilah ini sering digunakan untuk mencari referensi yang merujuk pada
internet, dimana modem sebagai penghubung membawa informasi untuk dan dari pengguna
online
melalui infrastruktur telekomunikasi.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini seakan memaksa media
massa di Indonesia agar lebih diakui keberadaannya. Tidak dipungkiri kehadiran media
massa juga tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Media massa telah melakukan inovasi
dari zaman ke zaman. Di Indonesia penggabungan antara media konvensional dengan
teknologi komunikasi telah dilakukan oleh media massa besar, dan biasa disebut media
online yang merupakan produk dari Jurnalisme Online. Internet sebagai salah satu pemicu
hadirnya jurnalisme online, pada media online teknologi menjadi faktor penentu.
(17)
Jurnalisme online adalah proses penyampaian informasi atau pesan yang
menggunakan internet sebagai medianya sehingga mempermudah jurnalis dalam melakukan
tugasnya.
Kehadiran Jurnalis Online telah menghilangkan periodisasi “terbit” yang selama
ini dimiliki jurnalisme konvensional. Misalnya media cetak yang terbit baik harian,
mingguan, dwi mingguan, maupun bulanan, dengan adanya periodisasi semacam itu
aktualitas suatu berita adalah sesuatu yang harus banar-benar diperjuangkan. Inilah salah satu
kelebihan yang dimiliki oleh media massa online yaitu kecepatan arus berita atau informasi.
Dengan kehadiran jurnalisme
online
hal tersebut (pemberitaan aktual) dapat teratasi dengan
baik.
Revolusi pemberitaan sendiri sebenarnya diawali dengan adanya pergeseran definisi
berita. Berita dalam pengertian lamanya adalah suatu fakta peristiwa yang memiliki nilai
berita, disampaikan kepada orang lain, baik kepada seseorang maupun sekelompok orang
(publik) melalui mediator baik media cetak maupun elektronik. Fakta peristiwa itu dapat
berwujud fakta pendapat (pernyataan) atau fakta kejadian (henny mono 2001:18). Namun
kini pengertian berita berkembang tidak hanya terbatas pada peristiwa yang sudah
berlangsung, tetapi menjadi peristiwa yang sedang berlangsung yang disiarkan media massa
yang kemungkinan menghilangkan sorotan-sorotan terhadap aspek-aspek tertentu sesuai
dengan ideologi media itu sendiri.
Jurnalisme Online menjadi berbeda dengan jurnalisme konvensional (cetak maupun
elektronik), yang sebelumnya menganut sistem penulisan berita dengan menggunakan teknik
Piramida Terbalik dan 5W+1H. Pokok berita mendeskripsikan secara ringkas yang intinya
(18)
sudah mencakup 5W+1H. Informasi yang tersaji dalam Jurnalisme Konvensional sebisa
mungkin dipahami dan dimengerti oleh masyarakat luas.
Kehadiran Jurnalisme Online bukan semata-mata mengambil
venue
yang berbeda
yang ada dalam jurnalisme terdahulu, melainkan jurnalisme ini dibuat diatas media baru
dengan mekanisme dan karakteristik yang berbeda-beda dalam format isi, maupun proses
interaksi dengan masyarakat. Jurnalisme online membuka peluang yang luas untuk
mengakomodasi “kebebasan” siapapun pembacanya. Jurnalisme online harus memutuskan
bagaimana format display yang paling baik atau menarik untuk memberikan informasi, harus
menyediakan ruang tertentu untuk mengetahui respon publik, bahkan media harus dapat
berinteraksi, menghubungkan satu berita dengan lainnya melalui hiperlink. Seperti ini
merupakan bentuk yang ideal untuk jurnalisme online.
Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi, muncullah apa yang dinamakan
dengan pers bisnis. Di Indonesia pers digunakan sebagai kepentingan bisnis oleh sejumlah
investor dari kalangan pengusaha-pengusaha besar. Yang terjadi dalam perusahaan pers di
Negara kita selain dimanfaatkan sebagai bisnis juga tidak lepas dari kepentingan ideologi
sang pemilik. Ideologi pemilik menjadi acuan oleh wartawan dalam mengkonstruksikan
suatu realitas atau berita. Wartawan tidak lagi berdiri dengan idealisme mereka justru secara
halus mulai membentuk ideologi pemilik di dalam dirinya sehingga menghasilkan
penyeragaman ideologi. Penyajian berita atau realitas yang terjadi saat ini adalah bagaimana
suatu peristiwa lebih ditekankan dan ditonjolkan, dalam artian media bukanlah memberitakan
sesuatu bebas apa adanya.
(19)
Kompetensi antar media yang ketat telah mempengaruhi tidak hanya bisnis tetapi
juga pada cara media melakukan reportase. Pada masa lalu persaingan yang ketat mendorong
media membuat berita sensasional dan kontroversial dengan tujuan menaikkan sirkulasi.
Pada tahap tertentu media membentuk opini publik terhadap suatu persoalan (Mahendra
Siregar, 2004:23).
Kasus mafia pajak akhir-akhir ini masih menjadi topik hangat dalam pemberitaan di
sejumlah media cetak, elektronik, maupun media online. Mafia pajak yang melibatkan
pegawai direktorat jendral pajak Gayus Halomoan Tambunan santer diberitakan oleh
berbagai media. Tindakan korupsi yang dilakukan oleh pegawai negri sipil yang hanya
golongan III/A ini telah membuat geram publik di negeri ini, mulai dari presiden, pejabat
tinggi, kalangan penegak hukum hingga masyarakat kecil. Tidak hanya tindakan korupsi
yang dilakukan oleh Gayus, namun dia juga melakukan suap-menyuap kepada sejumlah
kepala Rutan, Jaksa, dan orang-orang yang terlibat di dalam perkara tersebut. Dengan
statusnya sebagai tersangka dan terpidana, sesuatu yang diperbuat Gayus telah membuat kita
hampir tidak percaya. Bayangkan saja ia bebas melenggang ke Bali, Singapura, Macau, dan
Kuala Lumpur. Berbagai cara dilakukannya agar ia bisa menghirup udara luar, seperti
penyuapan ke berbagai pihak, penyamaran, pemalsuan paspor, hingga perpindahan menjadi
warga Negara asing. Salah satu penyamarannya saat berada di Bali, berhasil tertangkap
kamera oleh salah satu wartawan media cetak Indonesia, dan telah berhasil diabadikan
melalui media massa yang merupakan awal menguaknya pelenggangan Gayus keluar masuk
rutan.
(20)
Metro tv dan Tvone sebagai stasiun televisi berita nasional, tidak henti-hentinya
memberitakan kejadian tersebut. Dengan dimilikinya
cyber journalism
oleh kedua stasiun
berita tersebut, berita semacam itu akan terus di
up date
(dihadirkan sesuatu yang lebih baru).
Mereka selalu berlomba-lomba menghadirkan berita terbaru, terhangat, termenarik dan
terlengkap mungkin mengenai kasus lanjutan dari mafia pajak Gayus Tambunan. Kedua
media ini menghadirkannya dengan dilengkapi gambar yang menarik dan kalimat-kalimat
yang dibuat terstruktur mungkin untuk mengkonstruksikan suatu realitas.
Selain itu fasilitas
live streaming
juga dihadirkan oleh kedua media online ini.
Streaming
adalah teknologi yang digunakan luas terkait dengan kapasitasnya dalam
mengunduh informasi secara efisien dari internet. Tanpa akses internet berkecepatan tinggi
(broadband),
mengunduh
files
multimedia dapat memboroskan waktu. Aplikasi
streaming
menampilkan informasi berupa
file audio
dan
video
(John Hartley, 2010:286). Sehingga
suatu berita mengenai kasus mafia pajak dapat diunduh dengan lengkap.
Oleh karena itu, kecenderungan jurnalisme online terhadap kasus mafia pajak
memerlukan kajian mendalam. Dalam hal ini peneliti memilih analisis framing sebagai
metode penyandian realitas dimana bagian kalimat yang ditonjolkan untuk mengungkapkan
makna dibalik berita. Dasar yang dipakai adalah interpretasi, memfokuskan pada pesan yang
tersembunyi.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, perumusan masalah yang
dimunculkan dalam penelitian skripsi ini adalah :
(21)
1.
Bagaimana kecenderungan jurnalisme online pada Metro Tv online dan TvOne online
terhadap kasus mafia pajak?
2.
Bagaimana perbandingan frame Metro Tv online dan TvOne online terhadap kasus
mafia pajak?
C.
Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada :
1.
Kecenderungan jurnalisme online di Metro Tv online terhadap kasus mafia pajak
(edisi 11 Oktober 2010, 10 November 2010, 14 November 2010, 19 Januari 2011,
dan 24 Januari 2011, 18 Februari) tentang kasus Mafia Pajak Gayus Tambunan.
2.
Kecenderungan jurnadilisme online di TvOne online terhadap kasus mafia pajak
(edisi 10 November 2010, 14 November 2010, 19 Januari 2011, 4 Februari 2011
dan24 Januari 2011, 18 Februari) tentang kasus Mafia Pajak Gayus Tambunan.
D.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1.
Untuk mengetahui bagaimana kecenderungan jurnalisme online pada Metro tv online
dan TvOne online terhadap kasus mafia pajak.
2.
Untuk mengetahui frame Metro tv online dan tvOne online terhadap kasus mafia
pajak.
(22)
1.
Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam pendalaman ilmu komuikasi,
khususnya pada konsentrasi Jurnalistik dan Studi Media. selain itu, penelitian ini juga
dapat menjadi salah satu referensi tentang jurnalisme online yang masih sedikit
dilakukan.
2.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi media massa di Indonesia
untuk lebih memiliki tanggung jawab sosial dengan menyajikan berita yang berkualitas
pada khalayak.
(1)
Jurnalisme online adalah proses penyampaian informasi atau pesan yang menggunakan internet sebagai medianya sehingga mempermudah jurnalis dalam melakukan tugasnya. Kehadiran Jurnalis Online telah menghilangkan periodisasi “terbit” yang selama ini dimiliki jurnalisme konvensional. Misalnya media cetak yang terbit baik harian, mingguan, dwi mingguan, maupun bulanan, dengan adanya periodisasi semacam itu aktualitas suatu berita adalah sesuatu yang harus banar-benar diperjuangkan. Inilah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh media massa online yaitu kecepatan arus berita atau informasi. Dengan kehadiran jurnalisme online hal tersebut (pemberitaan aktual) dapat teratasi dengan baik.
Revolusi pemberitaan sendiri sebenarnya diawali dengan adanya pergeseran definisi berita. Berita dalam pengertian lamanya adalah suatu fakta peristiwa yang memiliki nilai berita, disampaikan kepada orang lain, baik kepada seseorang maupun sekelompok orang (publik) melalui mediator baik media cetak maupun elektronik. Fakta peristiwa itu dapat berwujud fakta pendapat (pernyataan) atau fakta kejadian (henny mono 2001:18). Namun kini pengertian berita berkembang tidak hanya terbatas pada peristiwa yang sudah berlangsung, tetapi menjadi peristiwa yang sedang berlangsung yang disiarkan media massa yang kemungkinan menghilangkan sorotan-sorotan terhadap aspek-aspek tertentu sesuai dengan ideologi media itu sendiri.
Jurnalisme Online menjadi berbeda dengan jurnalisme konvensional (cetak maupun elektronik), yang sebelumnya menganut sistem penulisan berita dengan menggunakan teknik Piramida Terbalik dan 5W+1H. Pokok berita mendeskripsikan secara ringkas yang intinya
(2)
sudah mencakup 5W+1H. Informasi yang tersaji dalam Jurnalisme Konvensional sebisa mungkin dipahami dan dimengerti oleh masyarakat luas.
Kehadiran Jurnalisme Online bukan semata-mata mengambil venue yang berbeda yang ada dalam jurnalisme terdahulu, melainkan jurnalisme ini dibuat diatas media baru dengan mekanisme dan karakteristik yang berbeda-beda dalam format isi, maupun proses interaksi dengan masyarakat. Jurnalisme online membuka peluang yang luas untuk mengakomodasi “kebebasan” siapapun pembacanya. Jurnalisme online harus memutuskan bagaimana format display yang paling baik atau menarik untuk memberikan informasi, harus menyediakan ruang tertentu untuk mengetahui respon publik, bahkan media harus dapat berinteraksi, menghubungkan satu berita dengan lainnya melalui hiperlink. Seperti ini merupakan bentuk yang ideal untuk jurnalisme online.
Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi, muncullah apa yang dinamakan dengan pers bisnis. Di Indonesia pers digunakan sebagai kepentingan bisnis oleh sejumlah investor dari kalangan pengusaha-pengusaha besar. Yang terjadi dalam perusahaan pers di Negara kita selain dimanfaatkan sebagai bisnis juga tidak lepas dari kepentingan ideologi sang pemilik. Ideologi pemilik menjadi acuan oleh wartawan dalam mengkonstruksikan suatu realitas atau berita. Wartawan tidak lagi berdiri dengan idealisme mereka justru secara halus mulai membentuk ideologi pemilik di dalam dirinya sehingga menghasilkan penyeragaman ideologi. Penyajian berita atau realitas yang terjadi saat ini adalah bagaimana suatu peristiwa lebih ditekankan dan ditonjolkan, dalam artian media bukanlah memberitakan sesuatu bebas apa adanya.
(3)
Kompetensi antar media yang ketat telah mempengaruhi tidak hanya bisnis tetapi juga pada cara media melakukan reportase. Pada masa lalu persaingan yang ketat mendorong media membuat berita sensasional dan kontroversial dengan tujuan menaikkan sirkulasi. Pada tahap tertentu media membentuk opini publik terhadap suatu persoalan (Mahendra Siregar, 2004:23).
Kasus mafia pajak akhir-akhir ini masih menjadi topik hangat dalam pemberitaan di sejumlah media cetak, elektronik, maupun media online. Mafia pajak yang melibatkan pegawai direktorat jendral pajak Gayus Halomoan Tambunan santer diberitakan oleh berbagai media. Tindakan korupsi yang dilakukan oleh pegawai negri sipil yang hanya golongan III/A ini telah membuat geram publik di negeri ini, mulai dari presiden, pejabat tinggi, kalangan penegak hukum hingga masyarakat kecil. Tidak hanya tindakan korupsi yang dilakukan oleh Gayus, namun dia juga melakukan suap-menyuap kepada sejumlah kepala Rutan, Jaksa, dan orang-orang yang terlibat di dalam perkara tersebut. Dengan statusnya sebagai tersangka dan terpidana, sesuatu yang diperbuat Gayus telah membuat kita hampir tidak percaya. Bayangkan saja ia bebas melenggang ke Bali, Singapura, Macau, dan Kuala Lumpur. Berbagai cara dilakukannya agar ia bisa menghirup udara luar, seperti penyuapan ke berbagai pihak, penyamaran, pemalsuan paspor, hingga perpindahan menjadi warga Negara asing. Salah satu penyamarannya saat berada di Bali, berhasil tertangkap kamera oleh salah satu wartawan media cetak Indonesia, dan telah berhasil diabadikan melalui media massa yang merupakan awal menguaknya pelenggangan Gayus keluar masuk rutan.
(4)
Metro tv dan Tvone sebagai stasiun televisi berita nasional, tidak henti-hentinya memberitakan kejadian tersebut. Dengan dimilikinya cyber journalism oleh kedua stasiun berita tersebut, berita semacam itu akan terus di up date (dihadirkan sesuatu yang lebih baru). Mereka selalu berlomba-lomba menghadirkan berita terbaru, terhangat, termenarik dan terlengkap mungkin mengenai kasus lanjutan dari mafia pajak Gayus Tambunan. Kedua media ini menghadirkannya dengan dilengkapi gambar yang menarik dan kalimat-kalimat yang dibuat terstruktur mungkin untuk mengkonstruksikan suatu realitas.
Selain itu fasilitas live streaming juga dihadirkan oleh kedua media online ini. Streaming adalah teknologi yang digunakan luas terkait dengan kapasitasnya dalam mengunduh informasi secara efisien dari internet. Tanpa akses internet berkecepatan tinggi (broadband), mengunduh files multimedia dapat memboroskan waktu. Aplikasi streaming menampilkan informasi berupa file audio dan video (John Hartley, 2010:286). Sehingga suatu berita mengenai kasus mafia pajak dapat diunduh dengan lengkap.
Oleh karena itu, kecenderungan jurnalisme online terhadap kasus mafia pajak memerlukan kajian mendalam. Dalam hal ini peneliti memilih analisis framing sebagai metode penyandian realitas dimana bagian kalimat yang ditonjolkan untuk mengungkapkan makna dibalik berita. Dasar yang dipakai adalah interpretasi, memfokuskan pada pesan yang tersembunyi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, perumusan masalah yang dimunculkan dalam penelitian skripsi ini adalah :
(5)
1. Bagaimana kecenderungan jurnalisme online pada Metro Tv online dan TvOne online terhadap kasus mafia pajak?
2. Bagaimana perbandingan frame Metro Tv online dan TvOne online terhadap kasus mafia pajak?
C. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada :
1. Kecenderungan jurnalisme online di Metro Tv online terhadap kasus mafia pajak (edisi 11 Oktober 2010, 10 November 2010, 14 November 2010, 19 Januari 2011, dan 24 Januari 2011, 18 Februari) tentang kasus Mafia Pajak Gayus Tambunan.
2. Kecenderungan jurnadilisme online di TvOne online terhadap kasus mafia pajak (edisi 10 November 2010, 14 November 2010, 19 Januari 2011, 4 Februari 2011 dan24 Januari 2011, 18 Februari) tentang kasus Mafia Pajak Gayus Tambunan.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui bagaimana kecenderungan jurnalisme online pada Metro tv online dan TvOne online terhadap kasus mafia pajak.
2. Untuk mengetahui frame Metro tv online dan tvOne online terhadap kasus mafia pajak.
(6)
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam pendalaman ilmu komuikasi, khususnya pada konsentrasi Jurnalistik dan Studi Media. selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi salah satu referensi tentang jurnalisme online yang masih sedikit dilakukan.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi media massa di Indonesia untuk lebih memiliki tanggung jawab sosial dengan menyajikan berita yang berkualitas pada khalayak.