Ganggang mikro ICBB 9013 Ganggang mikro ICBB 9070

Tabel 9 Kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan ganggang mikro ICBB 8970 Salinitas molL pH Rata-rata 5.0 7.0 9.0 0.2 0.01 d 0.73 a 0.69 a 0.48

0.4 0.01

d 0.57 b 0.56 b 0.38

0.6 0.01

d 0.45 c 0.52 bc 0.33 Rata-rata 0.01 0.58 0.59 Ket. Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji 5 menurut uji Duncan DMRT. Berdasarkan hasil diatas secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan rata-rata masa sel ganggang terhambat pada pH rendah pH 5.0. Menurut Colman dan Gehl 1983, aktivitas fotosintesis akan turun menjadi maximum 33 ketika pH turun pada 5.0. Ganggang mikro ICBB 8970 diduga adalah jenis ganggang mikro yang memiliki toleransi tinggi terhadap salinitas tetapi tidak toleran terhadap pH rendah. Rendahnya pH media menyebabkan terganggunya sistem kehidupan dan metabolisme ganggang sehingga menyebabkan pertumbuhan masa sel ganggang ini rendah. Menurut Wardoyo 1982, perairan yang berkondisi asam dengan pH kurang dari 6 menyebabkan ganggang tidak dapat hidup dengan baik. Perairan dengan nilai pH lebih kecil dari 4.0 merupakan perairan yang sangat asam dan dapat menyebabkan kematian mahluk hidup, sedangkan pH lebih dari 9.5 merupakan perairan yang sangat basa dan dapat mengurangi produktivitas organisme air termasuk ganggang. Menurut Borowitzka dan Borowitzka 1988, pH media mempengaruhi banyak proses yang berhubungan dengan pertumbuhan dan metabolisme ganggang, termasuk kemampuannya dalam menyerap CO 2 untuk proses fotosintesis dan kemampuannya dalam menyerap ion-ion.

4.4.2 Ganggang mikro ICBB 9013

Hasil ANOVA terhadap pengaruh kombinasi faktor salinitas dan faktor pH ganggang mikro ICBB 9013 pada pada taraf nyata α=0.05 disajikan pada Lampiran 10, dapat dinyatakan bahwa terdapat kombinasi yang tidak nyata antara faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9013 atau tidak signifikan secara statistik p = 0.4203 α = 0.05 dengan nilai koefisien determinasi r 2 sebesar 93.19 artinya keragaman pertumbuhan dari ganggang mikro ICBB 9013 mampu dijelaskan oleh faktor – faktor dalam model. Berdasarkan uji DMRT pada masing-masing faktor utama diperoleh nilai rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9013 tertinggi pada salinitas dengan kandungan garam NaCl 0.2 M yaitu 0.58 sedangkan untuk pH, pertumbuhan masa sel yang tertinggi diperoleh pada pH 7.0 dan 9.0 yaitu 0.52 dan 0.55, disajikan pada Tabel 10. Tabel 10 Kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan ganggang mikro ICBB 9013 Salinitas molL pH Rata-rata 5.0 7.0 9.0

0.2 0.32 0.68 0.73 0.58

a 0.4 0.16 0.42 0.44 0.37 b

0.6 0.17 0.48 0.49 0.34

b Rata-rata 0.21 b 0.52 a 0.55 a Ket. Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji 5 menurut uji Duncan DMRT Secara umum berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada media pH 5.0 pertumbuhan rata-rata masa sel paling kecil yaitu 0.21. Hal ini dapat disebabkan oleh terganggunya fisiologis gangang untuk tumbuh oleh rendahnya pH media. Konsentrasi ion hidrogen H + dalam cairan sel dan protoplasma sangat penting bagi fisiologis tumbuhan. Ganggang umumnya hidup dengan baik pada pH netral pH 7. Pengaruh pH pada pertumbuhan ganggang telah banyak dipelajari. Pertumbuhan ganggang laut jenis Chlorella sp. sangat baik pada kisaran pH 6 - 8 dan kisaran salinitas 20 – 40 ppt Sutomo, 1990.

4.4.3 Ganggang mikro ICBB 9070

Hasil ANOVA terhadap pengaruh kombinasi faktor salinitas dan faktor pH ganggang mikro ICBB 9070 pada taraf nyata α=0.05 disajikan pada Lampiran 11, dapat dinyatakan bahwa terdapat kombinasi yang nyata antara faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9070 atau kombinasi antara faktor –faktor utama signifikan secara statistik p = 0.0001 α = 0.05 dengan nilai koefisien determinasi r 2 sebesar 89.55 . Berdasarkan hasil analisis p = 0.0001 α = 0.05 maka dilakukan uji lanjut kombinasi dengan DMRT dan diperoleh bahwa kombinasi faktor salinitas 0.6 M dan pH 7.0 menghasilkan rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9070 tertinggi yaitu 0.18 sedangkan rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9070 terendah yaitu 0.01 pada salinitas 0.2 M dan pH 5.0, disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan ganggang mikro ICBB 9070 Salinitas molL pH Rata-rata 5.0 7.0 9.0

0.2 0.01

d 0.09 bc 0.07 c 0.06

0.4 0.08

bc 0.11 b 0.10 b 0.10

0.6 0.11

b 0.18 a 0.06 c 0.12 Rata-rata 0.07 0.13 0.08 Ket. Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji 5 menurut uji Duncan DMRT. Berdasarkan hasil analisis statistik diatas, terlihat bahwa kombinasi faktor salinitas dan pH yang rendah menghasilkan rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro yang rendah pula, hal ini dapat diartikan bahwa ganggang mikro ICBB 9070 membutuhkan perlakuan salinitas dan pH pada konsentrasi tertentu untuk mendukung pertumbuhannya. Pada beberapa spesies ganggang kebutuhan akan lingkungan fisiologisnya tertentu pula. Menurut Isnansetyo dan Kurniastuty 1995, ganggang Phaeodactylum sp. bertoleransi terhadap kadar garam 20-70 00 dan mengalami pertumbuhan optimal pada kisaran salinitas 35 00 . Chaetoceros sp. memiliki kisaran salinitas sangat tinggi yaitu 6-50 00 , dengan kisaran salinitas 17-25 00 sebagai salinitas optimum untuk pertumbuhannya. Sedangkan pada Skletonema costatum salinitas yang optimal untuk pembentukan auksospora adalah 20-35 00 .

4.4.4 Ganggang mikro ICBB 9065