PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pressure Effect of Temperature on Koi Herpes Virus Diseases (KHVD) at Koi Fish (Cyprinus carpio koi)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Belakangan ini komoditas ikan koi Cyprinus carpio koi berkembang dengan pesat di pasaran nasional. Ikan koi merupakan ikan hias yang berhabitat pada air tawar dan diminati oleh para hobies. Ikan Koi mempunyai hubungan kekerabatan sangat erat dengan ikan Mas Cyprinus carpio carpio karena memiliki famili, genus, dan spesies yang sama Susanto 2000. Ikan-ikan tersebut mudah terserang penyakit Koi Herpes Virus KHV yang disebabkan oleh Koi herpesvirus Hendrick et al. 1997. Koi herpesvirus berbentuk ikosahedral dengan diameter 100 nm Fenner et al. 1993. Virus KHV dapat memperbanyak diri pada temperatur antara 18-30°C Sunarto 2005 dan tidak bersifat menular kepada manusia Rukyani dan Sunarto 2003. Di Indonesia, penyakit KHV pada tahun 2002 tercatat telah menyebabkan kematian hingga 80-95 selama masa inkubasi Anonim 2005. Namun belakangan ini angka kematian akibat infeksi virus KHV tersebut telah turun. Hal ini diduga akibat virus KHV telah lama terpapar pada kawasan budidaya ikan Koi maupun ikan Mas. KHV pertama kali diidentifikasi di Israel dan Amerika Serikat pada tahun 1998 dan diduga sebagai penyebab kematian massal ikan Koi baik stadia juvenil maupun dewasa Hedrick et al. 1998. Kejadian wabah penyakit KHV pertama kali di Indonesia dilaporkan oleh Rukyani et al. 2005 ke Badan Kesehatan Hewan Dunia Office International des Epizooties, OIE yang ditandai dengan adanya kasus kematian massal pada ikan Koi dan ikan Mas pada bulan Juni 2002. Awalnya penyakit KHV menyerang ikan Koi di Blitar Jawa Timur, kemudian menyerang ikan Mas di Jawa Barat. Setelah kejadian tersebut, KHV menyerang daerah lainnya yaitu Lubuklinggau Sumsel, Danau Maninjau Sumbar dan Danau Toba Sumut Departemen Kelautan dan Perikanan 2002. Penyakit ini masuk ke Indonesia melalui perdagangan ikan lintas antar negara Pasaribu 2003. Penyakit ini menyebar sampai ke Eropa, Jepang, Rusia, Israel, Korea, Amerika Serikat, Malaysia dan Indonesia Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010. Sejak ada wabah penyakit KHV di Indonesia, produksi ikan Koi dan ikan Mas mengalami penurunan yang drastis Departemen Kelautan dan Perikanan 2010. Wabah penyakit KHV ini biasanya muncul pada pergantian musim yaitu musim kemarau ke musim hujan. Penyakit ini telah menyebar di berbagai wilayah di Indonesia. Penyakit KHV berstatus endemik di beberapa provinsi di Indonesia yaitu Jawa, Bali, Sumatera, Lombok, Bima, Kalimantan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sorong dan Timika. Sedang Sulawesi Barat, Gorontalo dan Maluku adalah daerah bebas KHV Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010. Hingga hari ini belum ada obat untuk penyakit tersebut Pasaribu 2011. Namun telah dikembangkan penelitian vaksin Nuryati 2010 dan imunostimulan terhadap penyakit KHV Pasaribu 2011.

1.2 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh cekaman suhu terhadap kemampuan virus KHV menginfeksi ikan Koi yang bebas KHV serta menguji sifat penularannya.

1.3 Manfaat

Harapan dari penelitian ini adalah dapat memberikan solusi yang tepat dalam pengendalian, penanganan dan pemberantasan penyakit KHV pada budidaya ikan Koi.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Koi Cyprinus carpio koi