AMAR MA'RUF DAN NAHI MUNGKAR SYARAT-SYARAT KEWAJIBANNYA

AMAR MA'RUF DAN NAHI MUNGKAR SYARAT-SYARAT KEWAJIBANNYA

SOAL

1007: Apa hukum amar ma’ruf dan nahi munkar jika menyebabkan penodaan 1007: Apa hukum amar ma’ruf dan nahi munkar jika menyebabkan penodaan

SOAL

1006: Berdasarkan hukum bahwa kewajiban masyarakat dalam ber- amr ma’ruf dan nahi munkar di bawah naungan pemerintah Islam terbatas pada amr ma’ruf dan nahi munkar dengan lisan, dan bahwa tahapan-tahapan berikutnya merupakan tanggung jawab para aparat, apakah pendapat demikian merupakan ketetapan pemerintah (al-hukm) atau fatwa? JAWAB: Ia merupakan fatwa fiqih.

SOAL

1007: Apakah boleh berinisiatif dalam a mar ma’ruf dan nahi munkar tanpa terlebih

dahulu meminta izin dari hakim jika upaya menghalangi seseorang dari perbuatan munkar hanya bisa dilakukan dengan cara memukul, atau dengan cara menahan dan mempersempit ruang geraknya, atau dengan menggunakan hartanya meskipun dengan merusaknya? JAWAB: Masalah tersebut memilik kondisi dan konteks yang berbeda-beda. Secara umum, seluruh tahapan amar ma’ruf dan nahi munkar selama tidak bergantung pada tindakan terhadap jiwa atau harta pelaku munkar, maka tidak memerlukan izin dari siapapun. Bahkan ini adalah kewajiban semua mukalaf. Sedangkan dahulu meminta izin dari hakim jika upaya menghalangi seseorang dari perbuatan munkar hanya bisa dilakukan dengan cara memukul, atau dengan cara menahan dan mempersempit ruang geraknya, atau dengan menggunakan hartanya meskipun dengan merusaknya? JAWAB: Masalah tersebut memilik kondisi dan konteks yang berbeda-beda. Secara umum, seluruh tahapan amar ma’ruf dan nahi munkar selama tidak bergantung pada tindakan terhadap jiwa atau harta pelaku munkar, maka tidak memerlukan izin dari siapapun. Bahkan ini adalah kewajiban semua mukalaf. Sedangkan

SOAL

1008: Jika amar ma’ruf dan nahi munkar dalam masalah-masalah yang sangat penting seperti menjaga jiwa yang terhormat, hanya bisa dilakukan dengan pemukulan yang menyebabkan cidera atau kadang kala berujung kepada pembunuhan apakah dalam kondisi semacam itu disyaratkan izin hakim juga? JAWAB: Jika perlindungan terhadap jiwa terhormat dan penggagalan terhadap usaha pembunuhan hanya bisa dilakukan dengan tindakan penanganan segera dan langsung, maka hal itu diperbolehkan, bahkan wajib secara syar'i, karena itu merupakan tindakan mempertahankan jiwa yang terhormat, yang tidak bergantung pada izin dari hakim dan tidak perlu mendapatkan perintah untuk hal itu. Hanya saja, apabila mempertahankan jiwa yang terhormat harus dilakukan dengan membunuh penyerang, maka hal itu memiliki keadaan- keadaan yang berbeda yang mungkin menyebabkan perbedaan di dalam hukumnya.

SOAL

1009: Apakah orang yang hendak menyuruh seseorang melakukan ma’ruf atau

melarangnya berbuat munkar wajib memiliki kemapuan untuk itu? Dan kapan ia wajib melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar?

JAWAB: Orang yang melakukan amar am’ruf dan nahi munkar wajib tahu tentang ma’ruf dan munkar, dan mengetahui bahwa pelaku melanggarnya dengan sengaja dan tanpa alasan syar'i apapun. Ia hanya wajib bersegera melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar apabila menduga bahwa tindakannya akan berpengaruh terhadap orang tersebut, dan apabila pelaku amar ma’ruf dan nahi munkar aman dari bahaya sambil memperhatikan kesesuaian antara bahaya yang diduga dan pentingnya ma’ruf (kebaikan) yang diperintahkannya atau munkar yang dilarangnya. Jika tidak, maka ia tidak wajib melakukannya.

SOAL

1010: Jika salah seorang kerabat menerjang maksiat dan mengabaikannya, apakah taklif dalam hal bersilaturahmi dengannya. JAWAB: Jika ia menduga bahwa memutuskan hubungan dengannya akan mendorongnya menghindari masiat, maka ia wajib melakukannya sebagai salah satu bentuk amar ma’ruf dan nahi munkar. Jika tidak, maka ia tidak boleh memutuskan hubungan rahim.

SOAL

1011: Apakah boleh mengabaikan amar ma’ruf dan nahi munkar karena khawatir

dipecat dari pekerjaan, seperti ketika salah seorang pejabat di salah satu pusat pendidikan yang berurusan dengan kalangan pemuda di universitas melakukan tindakan yang bertentangan dengan syari’at atau menciptakan suasana yang kondusif bagi perbuatan dosa di tempat tersebut?

JAWAB: Secara umu m, jika pelaksanaan amar ma’ruf dan nahi munkar dikhawatirkan menimbulkan kerugian terhadap dirinya, maka ia tidak wajib melakukannya.

SOAL

1012: Jika ma’ruf diabaikan dan munkar dilakukan di lingkungan universitas,

sementara syarat- syarat amar ma’ruf dan nahi munkar telah terpenuhi, hanya saja pelaku amr ma’ruf dan nahi munkar masih bujang apakah kewajiban amar ma’ruf dan nahi munkar gugur ataukah tidak? JAWAB: Tindakan amar ma’ruf dan nahi munkar jika obyek dan syarat-syaratnya yang telah terwujud merupakan tugas syar'i dan kewajiban sosial dan kemanusiaan atas seluruh mukalaf. Masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan status mukalaf sebagai lajang ataukah sudah menikah. Hanya karena ia lajang tidak dapat menggugurkan tugas beramr ma’ruf dan nahi an munkar.

SOAL

1013: Ditemukan bukti-bukti yang menunjukkan perbuatan dosa dan munkar serta kebohongan seorang yang mempunyai status dan pengaruh. Namun, kami khawatir terhadap kekerasan dan kekuasaannya. Apakah kami boleh mengabaikan amr ma’ruf dan nahi munkar terhadap orang ini ataukah kami wajib memerintahkannya kepada ma’ruf dan melarangnya dari munkar walaupun khawatir akan kerugian? JAWAB: Jika kekhawatiran adanya kerugian mempunyai dasar rasional (kesimpulan logis orang-orang yang berakal sehat), ma ka ia tidak wajib melakukan amr ma’ruf dan nahi munkar, bahkan tugas anda untuk melakukan hal itu gugur. Namun, 1013: Ditemukan bukti-bukti yang menunjukkan perbuatan dosa dan munkar serta kebohongan seorang yang mempunyai status dan pengaruh. Namun, kami khawatir terhadap kekerasan dan kekuasaannya. Apakah kami boleh mengabaikan amr ma’ruf dan nahi munkar terhadap orang ini ataukah kami wajib memerintahkannya kepada ma’ruf dan melarangnya dari munkar walaupun khawatir akan kerugian? JAWAB: Jika kekhawatiran adanya kerugian mempunyai dasar rasional (kesimpulan logis orang-orang yang berakal sehat), ma ka ia tidak wajib melakukan amr ma’ruf dan nahi munkar, bahkan tugas anda untuk melakukan hal itu gugur. Namun,

SOAL

1014: Dalam beberapa kasus dan saat melakukan amr ma’ruf dan nahi munkar, pelaku maksiat berprasangka buruk terhadap Islam ketika dicegah berbuat kemungkaran, karena ketidaktahuannya akan kewajiban-kewajiban dan hukum- hukum Islam. Di sisi lain jika kami biarkan begitu saja berbuat sekehendak dirinya, maka hal itu berarti memberikan jalan bagi perusakan lingkungan (iklim) dan memudahkan perbuatan maksiat untuk orang-orang lain. apa tugas kami dalam situasi semacam ini? JAWAB: Melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar yang telah memenuhi syarat- syaratnya merupakan sebuah tugas (taklif) syar'i dan berlaku secara umum demi menjaga hukum-hukum Islam dan demi memelihara keselamatan masyarakat. Sekedar dugaan bahwa tindakan amar ma’ruf dan nahi munkar tersebut akan menimbulkan sikap prasangka buruk pada sebagian orang terhadap Islam tidak meniscayakan secara hukum bahwa taklif yang sangat penting ini boleh diabaikan.

SOAL

1015: Jika aparat yang ditugaskan oleh negara Islam tidak melaksanakan kewajiban mencegah kerusakan, apakah orang-orang boleh melakukannya sendiri?

JAWAB: Tidak boleh bertindak secara perorangan dalam masalah-masalah yang dianggap sebagai kewajiban aparat keamanan dan peradilan. Namun, tidak ada larangan bila orang- orang melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar dengan memperhatikan batas-batas dan syarat-syaratnya.

SOAL

1016: Apakah kewajiban setiap pribadi dalam amar ma’ruf dan nahi munkar hanya sebatas yang bersifat verbal (lisan) saja? Jika mereka hanya wajib melakukannya secara verbal, maka hal itu bertentangan dengan keterangan beberapa risalah ‘amaliyah terutama Tahrir al-Wasilah tentang masalah ini? Dan jka mereka boleh melampaui batas lisan ke tahap-tahap berikutnya sesuai kebutuhan, maka apakah boleh melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar dengan semua tahapan berjenjang ketika dibutuhkan sebagaimana disebutkan di dalam Tahrir al- Wasilah? JAWAB: Mengingat pelaksanaan amr ma’ruf dan nahi munkar pada tahap-tahap setelah tahap verbal saat Pemerintah Islam berkuasa dapat diserahkan kepada aparat keamanan dan peradilan, terutama dalam kasus-kasus dimana pencegahan perbuatan munkar hanya dapat dilakukan dengan kekuatan dengan cara meguasai harta pelaku munkar, atau dengan memberlakukan sanksi (ta’zir) atas dirinya atau menahannya dan sebagainya. Karena itulah, para mukalaf wajib membatasi diri dengan ber- amr ma’ruf dan nahi munkar secara lisan (verbal), dan menyerahkan penggunaan kekuatan jika diperlukan kepada para petugas khusus keamanan dan peradilan. Ini tidak bertentangan dengan fatwa-fatwa alm. Imam Khomeini qs berkenaan dengan masalah ini. Namun, di zaman atau tempat yang tidak dikuasai oleh pemerintahan Islam maka dalam kondisi 1016: Apakah kewajiban setiap pribadi dalam amar ma’ruf dan nahi munkar hanya sebatas yang bersifat verbal (lisan) saja? Jika mereka hanya wajib melakukannya secara verbal, maka hal itu bertentangan dengan keterangan beberapa risalah ‘amaliyah terutama Tahrir al-Wasilah tentang masalah ini? Dan jka mereka boleh melampaui batas lisan ke tahap-tahap berikutnya sesuai kebutuhan, maka apakah boleh melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar dengan semua tahapan berjenjang ketika dibutuhkan sebagaimana disebutkan di dalam Tahrir al- Wasilah? JAWAB: Mengingat pelaksanaan amr ma’ruf dan nahi munkar pada tahap-tahap setelah tahap verbal saat Pemerintah Islam berkuasa dapat diserahkan kepada aparat keamanan dan peradilan, terutama dalam kasus-kasus dimana pencegahan perbuatan munkar hanya dapat dilakukan dengan kekuatan dengan cara meguasai harta pelaku munkar, atau dengan memberlakukan sanksi (ta’zir) atas dirinya atau menahannya dan sebagainya. Karena itulah, para mukalaf wajib membatasi diri dengan ber- amr ma’ruf dan nahi munkar secara lisan (verbal), dan menyerahkan penggunaan kekuatan jika diperlukan kepada para petugas khusus keamanan dan peradilan. Ini tidak bertentangan dengan fatwa-fatwa alm. Imam Khomeini qs berkenaan dengan masalah ini. Namun, di zaman atau tempat yang tidak dikuasai oleh pemerintahan Islam maka dalam kondisi

SOAL

1017: Sebagian sopir bus memutar kaset lagu-lagu dan musik haram. Mereka tidak

menggubris nasihat yang telah dismapaikan untuk mematikannya. Kami mohon Anda menjelaskan hukum dan sikap apa yang harus kami ambil dalam situasi demikian, bolehkah kami bersikap keras terhadap mereka? JAWAB: Jika syarat-syarat nahi munkar terpenuhi, anda hanya wajib melakukan nahi munkar secara lisan saja. Jika hal itu tidak berpengaruh, maka wajib menghindari mendengarkan lagu dan musik yang haram. Jika suaranya tetap terdengar oleh kalian tanpa kehendak, maka tidak apa-apa bagi kalian.

SOAL

1018: Saya bekerja di salah satu rumah sakit dengan profesi luhur, sebagai perawat.

Kadang kala saya mendapati di sela-sela kerja sebagian pasien mendengarkan kaset musik rendahan dan haram. Saya menasehati mereka untuk menghentikan perbuatan tersebut. Setelah nasehat saya yang ke dua kalinya diabaikan, saya mengeluarkan kaset dari tape lalu menghapus seluruh isinya dan mengembalikannya kepada dia. Mohon penjelasan Anda, apakah memperlakukan orang dengan cara demikian boleh ataukah tidak? JAWAB: Tidak ada larangan dalam menghapus muatan-muatan yang bathil demi mencegah agar kaset tersebut tidak digunakan secara haram. Hanya saja, Kadang kala saya mendapati di sela-sela kerja sebagian pasien mendengarkan kaset musik rendahan dan haram. Saya menasehati mereka untuk menghentikan perbuatan tersebut. Setelah nasehat saya yang ke dua kalinya diabaikan, saya mengeluarkan kaset dari tape lalu menghapus seluruh isinya dan mengembalikannya kepada dia. Mohon penjelasan Anda, apakah memperlakukan orang dengan cara demikian boleh ataukah tidak? JAWAB: Tidak ada larangan dalam menghapus muatan-muatan yang bathil demi mencegah agar kaset tersebut tidak digunakan secara haram. Hanya saja,

SOAL

1019: Dari sebagian rumah terdengar suara kaset-kaset musik yang tidak jelas apakah termasuk yang diperbolehkan ataukah tidak yang kadang kala volumenya sangat tinggi sehingga mengusik orang-orang mukmin? Apa yang wajib dilakukan terhadap hal ini? JAWAB: Tidak boleh melakukan intervensi ke dalam rumah orang-orang. Pencegahan kemungkaran hanya dapat dilakukan setelah melakukan identifikasi terhadap subjek hukum dan bila syarat-syaratnya telah terpenuhi.

SOAL

1020: Apa hukum amr ma’ruf dan nahi munkar terhadap wanita-wanita yang tidak mengenakan hijab secara sempurna? Dan apa hukumnya jika seseorang khawatir timbulnya syahwat jika melakukan pencegahan munkar secara lisan? JAWAB: Melakukan nahi munkar tidak mesti dengan cara memandang wanita non- muhrim dengan pandangan yang mengarah kepada dosa (raibah). Setiap mukalaf wajib menghindari perbuatan haram, terutama saat melakukan kewajiban nahi munkar. CARA AMR MA'RUF DAN NAHI MUNKAR

SOAL

1021: Apa tugas anak terhadap kedua orang tua atau isteri terhadap suaminya yang tidak mempedulikan pembayaran khumus atau zakat? Apakah haram

hukumnya menggunakan harta yang tidak dikhumuskan atau dizakatkan karena bercampur dengan haram, khususnya adanya penekanan yang banyak dalam nas agama yang melarangnya karena mengkonsumsi makanan yang haram itu akan menodai jiwa? JAWAB: Ketika seoarang anak menyaksikan kedua orang tua atau isteri menyaksikan suami mengabaikan ma’ruf atau melakukan munkar, maka wajib bagi keduanya melakukan amr ma’ruf dan nahi munkar jika syarat-syaratnya telah terpenuhi. Mereka berdua boleh menggunakan harta mereka, kecuali jika meyakini bahwa dalam harta yang mereka berdua gunakaan terdapat khumus dan zakat. Dalam kondisi seperti ini, keduanya wajib minta izin dari wali urusan khumus dan zakat sejumlah (khumus dan zakat) tersebut.

SOAL

1022: Metode apakah yang sepatutnya ditempuh oleh seseorang anak dalam menyikapi kedua orang tuanya yang tidak mempedulikan tugas keagamaan mereka karena keduanya tidak meyakininya secara utuh? JAWAB: Ia waji b menyuruh mereka berdua melakukan ma’ruf dan melarang mereka melakukan munkar dengan ucapan yang lembut sambil tetap menghormati mereka sebagai orang tua.

SOAL

1023: Saudara saya tidak mengindahkan masalah-masalah hukum dan akhlak dan

tidak terpengaruh oleh nasehat hingga sekarang? Apa kewajiban saya saat menyaksikan sikapnya semacam ini?

JAWAB: Anda wajib menunjukkan sikap kecewa terhadap perbuatannya yang bertentangan dengan syari’at, dan anda wajib mengingatkannya dengan segala cara yang bersahabat yang anda anggap efektif dan baik. Namun, janganlah memutuskan hubungan kerabat (silaturahmi), karena hal itu tidak diperbolehkan.

SOAL

1024: Bagaimana seharusnya kita berhubungan dengan orang-orang yang dulu pernah melakukan perbuatan-perbuatan haram seperti minum khamr? JAWAB: Yang menjadi tolok ukur adalah kondisi orang yang sekarang. Jika mereka telah bertobat atas semua yang telah dilakukannya, maka mereka sekarang diperlakukan dalam pergaulan sebagaimana mukmin lainnya. Namun, jika orang itu melakukan perbuatan haram sekarang, maka ia wajib mencegahnya dengan cara nahi munkar.Jika ia tetap tidak meninggalkan perbuatan haram tersebut kecuali bila dijauhi, maka ketika itu pemutusan hubungan dengan orang itu menjadi wajib dilakukan.

SOAL

1025: Melihat serangan bertubi-tubi budaya barat yang anti moral Islam dan adanya

penyebaran kebiasaan tidak Islami, seperti para lelaki yang memakai kalung salib emas atau pakaian dengan warna mencolok yang dikenakan oleh para wanita, kadang kala kacamata gelap dan gelang emas yang dipakai oleh sebagian pria dan wanita, jam tangan tertentu yang menarik perhatian dan buruk menurut pandangan umum (urf). Sebagaian bersikeras melakukan hal ini meski telah diperintahkan agar berbuat ma’ruf dan mencegah munkar. Kami penyebaran kebiasaan tidak Islami, seperti para lelaki yang memakai kalung salib emas atau pakaian dengan warna mencolok yang dikenakan oleh para wanita, kadang kala kacamata gelap dan gelang emas yang dipakai oleh sebagian pria dan wanita, jam tangan tertentu yang menarik perhatian dan buruk menurut pandangan umum (urf). Sebagaian bersikeras melakukan hal ini meski telah diperintahkan agar berbuat ma’ruf dan mencegah munkar. Kami

SOAL

1026: Kadang kala kami melihat mahasiswa atau pegawai yang melakukan kemungkaran tidak segera berhenti meninggalkannya meskipun telah diberi peringatan dan bimbingan terus menerus, bahkan tetap bersikeras melakukan perbuatan buruk yang dapat merusak suasana fakultas. Bagaimana pendapat Anda tentang sanksi administratif yang efektif baginya? JAWAB: Tindakan tersebut boleh dilakukan dengan tetap memperhatikan peraturan internal fakultas. Parapemuda hendaknya memandang secara serius masalah amr ma’ruf dan nahi munkar. Mereka selayaknya mempelajari syarat-syarat dan hukum-hukum syar'inya dengan seksama. Mereka harus menyebarluaskan prinsip ini dan menggunakan metode-metode yang etis dan efektif untuk mendorong kebaikan (ma’ruf) dan mencegah terjadinya kemunkaran, dan tidak menggunakannya demi tujuan-tujuan pribadi, dan hendaknya mereka tahu bahwa ini adalah yang terbaik dan paling efektif dalam penyebarluasan kebaikan dan mencegah keburukan. Semoga anda sekalian diberi taufiq untuk memperoleh keridhaan-Nya.

SOAL

1027: Apakah boleh seseorang tidak membalas ucapan salam pelaku munkar dengan

tujuan mencegahnya dari perbuatan munkarnya? JAWAB:

Boleh tidak membalas salam dengan tujuan mencegah kemunkaran, jika menurut urf, (pandangan umum) hal itu dianggap sebagai pelarangan dan penolakan terhadap munkar.

SOAL

1028: Jika para pejabat berhasil membuktikan secara pasti bahwa sebagian orang yang bekerja di kantor-kantor mereka meremehkan atau tidak melakukan salat fardu, dan tidak terpengaruh oleh nasehat dan bimbingan, apakah kewajiban mereka dalam menyikapi orang-orang seperti ini? JAWAB: Meski demikian, mereka tetap wajib menyadari efektifitas tindakan amr ma’ruf dan nahi munkar jika dilakukan secara terus menerus dengan tetap memperhatikan syarat-syaratnya. Dan ketika tidak ada harapan bahwa amr ma’ruf terhadap mereka akan berpengaruh, maka jika ketentuan undang- undang memperbolehkan pencabutan hak-hak kepegawaian, maka tindakan demikian terhadap mereka wajib dilakukan sambil mengingatkan bahwa tindakan demikian diambil karena mereka meremehkan pelaksanaan kewajiban keagamaan ini.