Sistematika Pembacaan Meteran Air Image Processing

BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang akan digunakan dalam perancangan sistem pemindai meteran air pada platform android . Hal-hal ini meliputi sistematika pembacaan meteran air, image processing , Optical Character Recognition OCR, Tesseract OCR , dan Android.

2.1. Sistematika Pembacaan Meteran Air

Meteran air atau yang biasa disebut dengan flow meter adalah sebuah metode yang digunakan sebuah Perusahaan Daerah Air Minum PDAM untuk mengukur jumlah pemakaian pelanggannya. Pengukuran ini biasanya dilakukan dalam kurun waktu sebulan. Dewasa ini pembacaan meteran air dilakukan oleh petugas yang diutus langsung oleh perusahaan untuk membaca jumlah angka yang tertera pada meteran air. Pembacaan meter, merupakan kegiatan membaca indeks air yang terlihat pada registertotalister. Terdapat dua metode dalam pembacaan meteran air : 1. Meter air dibaca secara manual dengan melihat langsung dilokasi meter air. Metode ini disebut dengan pembacaan manual . 2. Automatic Meter Reading pembacaan otomatis, pembacaan meter air menggunakan bantuan alat dan tidak langsung didatangi. Indeks meter air itu sendiri terdiri dari dua warna ISO seperti pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Indeks meter air Pada Gambar 2.1. indeks mata air terdiri dari dua warna ISO. 1. Warna Hitam : Menunjukkan satuan m3, digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan. 2. Warna Merah : Menunjukkan satuan liter, digunakan untuk pengujian meter air.

2.2. Image Processing

Pengolahan citra atau yang biasa disebut Image Processing adalah pengolahan terhadap sebuah citra untuk dapat melakukan peningkatan kualitas terhadap suatu citra dan mensegmentasinya sebagai tahap awal untuk dapat dikenal oleh mesin. Adapun tujuan dari Image Processing Petrou Petrou, 2010 adalah : 1. Image Enhancement , untuk meningkatkan kualitas gambar secara subjektif, biasanya dilakukan dengan meningkatkan contrast . 2. Image compression , untuk mengkompresi dan menurunkan kualitas gambar dengan cara menggunakan beberapa bit yang memungkinkan untuk mewakili gambar. 3. Image restoration , untuk meningkatkan kulaitas gambar secara objektif, seperti mengurangi blur . 4. Feature extraction , untuk memilah karakteristik yang ada pada gambar untuk selanjutkan digunakan mengidentifikasi konten-konten yang ada pada gambar.

2.3. Optical Character Recognition OCR