Statistik Deskriptif Analisis Data .1. Uji Asumsi Klasik

Sumber: Campello dan Almeida, 2003; Uchida, 2006; Chowdhury dan Chowdhury, 2010; Villalonga dan Amit, 2004; Setiabudi dan Agustia, 2012

III. METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang lsited di BEI periode Tahun 2010-2013 sejumlah 129 perusahaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria : 1 Perusahaan manufaktur yang selalu memperoleh laba selama periode 2010-2013, dan 2 perusahaan manufaktur yang selalu membagikan dividen selama periode amatan 2010-2013. Sampel yang diperoleh sejumlah 15 perusahaan. Model yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah model persamaan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas mampu memediasi DER, capex dan aset berwujud untuk meningkatkan nilai perusahaan.

IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Statistik Deskriptif

Berdasarkan data mentah yang diinput dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang listed di BEI periode Tahun 2010-2013maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi capital expenditure, DER, aset berwujud, profitabilitas, dan nilai perusahaan. Selanjutnya nilai minimum, maksimum, rata-rata mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1. Perhitungan Nilai Minimum, Maksimun, Mean, Standar Deviasi Descriptive Statistics 60 9,47 29,51 22,2185 5,83637 60 ,10 9,42 1,6078 1,70084 60 ,29 46,49 10,8750 8,47249 60 4,28 57,79 22,1103 11,18703 60 -,06 6,85 1,2749 1,21652 60 Capex DER Profitabilitas AsetBerwujud Nilai Valid N listwise N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sumber: Data Sekunder yang diolah 4.2 Analisis Data 4.2.1. Uji Asumsi Klasik 4.2.1.1. Uji Normalitas Model regresi yang baik adalah memilikidistribusi data normal atau mendekati normal.Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov. Data yang normal ditunjukkan dengan nilai uji Kolmogorov Smirnov yang memiliki signifikan diatas 0,05. Hasiuji KolmogorovSmirnov dapat dilihat pada table 4.2. berikut ini: Tabel 4.2.Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual Unstandardized Residual N 60 60 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 ,0000000 Std. Deviation 1,08860656 ,77886424 Most Extreme Differences Absolute ,199 ,127 Positive ,199 ,127 Negative -,148 -,104 Test Statistic ,199 ,127 Asymp. Sig. 2-tailed ,100 c ,102 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data c. Lilliefors Significance Correction. Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan Tabel 4.2 diatas menunjukkan data residual statistic menunjukkan penyebaran data yang normal, dimana nilai signifikansinya diatas 0,05,hal ini berarti data yang ada terdistribusi normal.

4.2.1.2. Uji Heteroskedastisitas Pengujian

heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Scatterplot dan Uji Glejser.Pola Scatterplot yang tidak membentuk garis atau bergelombang menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut: Gambar 4.1. Uji Heteroskedastisitas 2 1 -1 -2 -3 -4 Regression Standardized Predicted Value 5 4 3 2 1 -1 -2 R eg re ss io n S tu d en ti ze d R es id u al Dependent Variable: Profitabilitas Scatterplot 2 1 -1 -2 Regression Standardized Predicted Value 5 4 3 2 1 -1 -2 R eg re ss io n S tu d en ti ze d R es id u al Dependent Variable: Nilai Scatterplot Sumber: Data Sekunder yang diolah Gambar 4.1. Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas pada model regresi.

4.2.1.3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF variance inflation factor dan Tolerancedari output regresi. Nilai VIF variance inflation factor yang lebih dari 10 atau Tolerance yang lebih kecil dari 0,1 menunjukkan adanya gejala multikolinearitas dalam model regresi. Nilai VIF variance inflation factor dan Tolerancedari masing-masing variabel independen dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3. Uji Multikolinearitas Sumber: Data Sekunder yang diolah Berdasarkan hasil pada Tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa nilai VIF varianceinflation factor dibawah 10 dan nilai tolerance di atas 0,1.Jadi dapatdisimpulkan bahwamodel regresi terbebas dari masalah multikolinearitas.

4.3 Analisis Regresi Berganda