2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini terutama didasarkan pada model pertumbuhan ekonomi Neo Klasik, dimana model ini melihat pada sumber-
sumber pertumbuhannya saja, yaitu kontribusi peningkatan jumlah dari faktor- faktor produksi.
Pengambilan variabel independen untuk mempengaruhi variabel dependen yang dalam hal ini adalah pertumbuhan ekonomi, didasarkan pada teori-teori dan
penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Untuk dapat menganalisis pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Tengah, kita dapat melihat
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan ekonomi, antara lain faktor aglomerasi, investasi, angkatan kerja yang bekerja, dan human capital
investment. Kemudian kita juga harus mengukur laju pertumbuhan ekonomi, yaitu dapat melihat pertumbuhan tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke
tahun. Dari kondisi tersebut, kemudian diimplementasikan sehingga dapat
ditentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan masalah aglomerasi, penanaman investasi, laju angkatan kerja yang bekerja, masalah pendidikan yang
merupakan pendukung human capital investment, serta masalah-masalah lain yang berkaitan dengan masalah ini. secara skema, kerangka pemikiran dapat
digambarkan sebagai berikut:
GAMBAR 2.1 KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pendapat sementara dan pedoman serta arah dalam penelitian yang disusun berdasarkan pada teori terkait, dimana suatu hipotesis
selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Aglomerasi diduga berpengaruh signifikan dan positif terhadap
pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Tengah 2.
Investasi diduga berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Tengah. Jadi apabila semakin tinggi investasi,
maka semakin tinggi pertumbuhan ekonomi. 3.
Angkatan kerja yang bekerja diduga berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Tengah. Yang berarti
semakin tinggi angkatan kerja yang bekerja, maka semakin tinggi pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan Ekonomi
Aglomerasi Investasi
Angkatan kerja Yang
Bekerja Human Capital
Investment
4. Human capital investment diduga berpengaruh signifikan dan positif
terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Tengah. Yang berarti, semakin tinggi tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan oleh
penduduk, maka semakin tinggi pertumbuhan ekonominya.
46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan lima variabel, yakni satu variabel dependen dan empat variabel independen. Variabel dependennya adalah
pertumbuhan ekonomi. Keempat variabel independen dalam penelitian ini yaitu aglomerasi, investasi, angkatan kerja yang bekerja, human capital investment.
3.1.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Pertumbuhan Ekonomi
Dinyatakan sebagai perubahan PDRB atas dasar harga konstan di provinsi Jawa Tengah dalam satuan persen yang dihitung dengan menggunakan
rumus : Yit
PDRB PDRB
PDRB 100
di mana: Y
it
= Pertumbuhan Ekonomi PDRB
it
= PDRB atas dasar harga konstan kabupatenkota i tahun t PDRB
it-1
= PDRB atas dasar harga konstan kabupatenkota i tahun t-1