© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
yakni merepresentasikan kaum Muslim dengan sudut pandang tertentu untuk kemenangan pemilu presiden.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana Trump merepresentasikan kaum Muslim Syariah dalam
pidatonya? b.
Social wrong apa yang dihasilkan dari tindak wacana Trump tersebut? c.
Konteks sosial, institusional, dan situasional apa yang mempengaruhi tindak wacana Trump?
1.3 Tujuan Penelitian
a. Mengidentifikasi penggambaran kaum Muslim Syariah menurut sudut
pandang Trump. b.
Menginterpretasi social wrong yang dihasilkan Trump melalui tindak wacananya.
c. Menjelaskan konteks sosial, institusional, dan situasional yang
mempengaruhi tindak wacana Trump.
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang bersifat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk menambah khasanah
kajian linguistik terhadap pidato – pidato politik dengan menggunakan
pendekatan Analisis Wacana Kritis. Sedangkan manfaat yang bersifat praktis, diharapkan penelitian ini dapat
memberi kontribusi positif dalam penelitian Analisis Wacana Kritis selanjutnya mengenai pidato politik dan dapat dijadikan bahan referensi atau rujukan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Selama masa kampanye pemilihan presiden yang dilangsungkan pada tanggal 8 November 2016, terdapat banyak kampanye yang dilakukan oleh para
kandidat calon presiden dari partai – partai politik di Amerika. Namun dalam
penelitian ini dipilih salah satu pidato kampanye dari kandidat yang paling banyak menyita perhatian publik baik di Amerika maupun luar negeri, yaitu Donald
Trump dari Partai Republik dengan pidatonya di South Carolina pada tanggal 7 Desember 2015.
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
1.6 Definisi Operasional
Terdapat beberapa istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya:
Analisis Wacana Kritis AWK van Dijk 2008:65 menjelaskan bahwa salah satu tugas penting dari Analisis
Wacana Kritis adalah untuk menjelaskan hubungan antara wacana dan kekuasaan sosial. Oleh karena itu AWK menganalisis secara kritis ketidaksetaraan sosial
yang diekspresikan dan dilegitimasi melalui penggunaan bahasa baik secara eksplisit maupun implisit.
Ideologi Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat kejadian yang
memberikan arah dan tujuan untuk keberlangsungan hidup. Kampanye
Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapat
dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara.
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
Social wrong Aspek dari sistem sosial atau social order yang merugikan manusia seperti
ketidaksetaraan atau ketidakadilan. Sebagai contoh ketidaksetaraan dalam mengakses sumber daya material, ketidaksetaraan di mata hukum, dan rasisme
Fairclough, 2010:226.
1.7 Sistematika Penulisan