terdapat di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2008-2011 dan terdaftar di Bloomberg.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Dalam metode ini, data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat, sedangkan mengenai studi
pustaka diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan ditunjang dengan literatur-literatur lain. Data pengungkapan kausal dan manajemen laba diperoleh
melalui data prospektus IPO yang diperoleh dari pojok BEI Universitas Diponegoro. Periode pengumpulan data 2008-2011 dari
website
Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id dan
website
Bloomberg www.bloomberg.com
.
3.5 Metode Analisis Data
3.5.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran sampel penelitian yang
dapat diketahui dengan nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Ghozali,
2011.
3.5.2 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana skornilaiukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang
ingin diukur. Uji ini dilakukandengan mengukur korelasi antara variabelitem dengan total skor variabel. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan
menggunakan analisis faktor. Menurut Suliyanto 2005, pada prinsipnya analisis faktor digunakan
untuk mengelompokkan beberapa variabel yang memiliki kemiripan untuk dijadikan satu faktor, sehingga dimungkinkan dari beberapa atribut yang
mempengaruhi suatu komponen variabel dapat diringkas menjadi beberapa faktor utama yang jumlahnya lebih sedikit.
Tujuan analisis faktor adalah mencari seminimal mungkin faktor dengan prinsip kesederhanaan atau parsimoni
parsimony
yang mampu menghasilkan korelasi diantara indikator-indikator yang diobservasi Widarjono, 2010. Metode
KMO mengukur homogenitas indikator. Metode KMO ini tidak memerlukan uji statistikal, tetapi ada petunjuk yang bisa digunakan untuk melihat homegenitas
indikator sebagaimana terlihat dalam tabel berikut:
No. Ukuran KMO
Rekomendasi
1. ≥ 0,9
Sangat baik
Marvelous
2. 0,80
– 0,89 Berguna
Meritorious
3. 0,70
– 0,79 Biasa
Middling
4. 0,60
– 0,69 Cukup
Mediocre
5. 0,50
– 0,59 Buruk
Miserable
6. ≤ 0,49
Tidak diterima
Unacceptable
Jika nilai KMO MSA ≥ 0,5 maka indikator tersebut layak digunakan untuk analisis faktor dan uji analisis faktor dapat dilanjutkan, sebaliknya jika nilai
KMO MSA 0,5 maka indikator tersebut tidak layak.
Tabel 3.1 Ukuran KMO
Penelitian ini menggunakan varimax yang merupakan metode rotasi orthogonal untuk meminimalisasi jumlah indikator yang mempunyai
factor loading
tinggi pada tiap faktor. Dengan motode rotasi varimax kemungkinan terciptanya struktur dimana setiap variabel memiliki bobot faktor yang besarnya
mencolok hanya pada satu faktor saja, sehingga interpretasi atas faktor-faktor menjadi mudah karena sudah ada acuan tertentu yang digunakan menjadi dasar.
Penentuan variabel manifest yang membentuk variabel laten mensyaratkan bobot faktor harus lebih dari 0,5.
3.5.3 Uji Asumsi Klasik