4.2 GAMBARAN PT KERTAS BASUKI RACHMAT
1. Perusahaan
PT Kertas Basuki Rachmat diresmikan pada tanggal 26 April 1969 oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Bapak M.
Yusuf. Kemudian sejak tanggal 19 Mei 1982 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1982 tentang pengalihan bentuk Perusahaan
Umum Kertas Basuki Rachmat menjadi Perusahaan Perseroan Persero. Gambaran fisik PT Kertas Basuki Rachmat terlihat pada
Gambar 4 di bawah ini.
a b Gambar 4. Foto PT Kertas Basuki Rachmat : a Bagian depan pintu masuk
b Bangunan pabrik PT Kertas Basuki Rachmat
2. Bahan Baku
Sejak tahun 1997 karena kondisi perusahaan yang menurun, PT Kertas Basuki Rachmat mulai menggunakan bahan baku kertas
bekas afval. Sifat – sifat kertas afval tersebut PT Kertas Basuki Rachmat 2004 antara lain :
- karena sudah mengalami refining sebelumnya, tugas refining
lebih ringan. Untuk kondisi refiner dan mesin kertas yang dipakai oleh PT Kertas Basuki Rachmat, makin tinggi
penggunaan afval, kelancaran mesin kertas makin meningkat
karena freeness lebih mudah tercapai dan anyaman serat lebih mudah terjadi.
- cenderung lebih kotor karena ikutan dari afval-nya maupun
campuran dalam pengelolaannya. -
brightness lebih rendah dari pulp karena sudah terwarnai dan terkotori
- lebih banyak membawa bakteri dan jamur karena banyak
mengandung bahan – bahan kimia yang merupakan sumber makanan bakteri dan jamur seperti starch, coating material
fines dan lain - lain
3. Proses Produksi
Secara umum proses produksi di PT Kertas Basuki Rachmat dapat digambarkan dalam diagram alir Gambar 5 di bawah ini.
Secara ringkas proses pembuatan kertas di PT Kertas Basuki Rachmat dengan bahan baku kayu–kayuan adalah sebagai berikut :
kayu yang telah mengalami penyerpihan chip dimasak dengan white liquor yang terdiri dari NaOH, Na
2
SO
4
, Na
2
CO
3
dan Na
2
S selama 3 – 4 jam dengan suhu 170
o
C dan tekanan 7 atm serta berakhir dengan pembentukan bubur pulp. Pulp selanjutnya
ditambah dengan bekas cairan pemasak warna hitam black liquor kemudian dicuci dan siap mengalami proses pemutihan.
Di PT Kertas Basuki Rachmat proses pemutihan bleaching dilakukan melalui 5 tingkat yaitu :
- tingkat I klorinasi menggunakan gas Cl
2
dengan Brightness 31 Ht.
- tingkat II ekstraksi alkali menggunakan soda kaustik
- tingkat III pemberian hipoklorit dengan Brightness 76 Ht.
- tingkat IV ekstraksi alkali menggunakan soda kaustik
- tingkat V pemberian hipoklorit dengan Brightness 81 Ht.
Sumber : PT Kertas Basuki Rachmat, 1985 Gambar 5. Diagram alir proses produksi kertas di PT Kertas Basuki
Rachmat dengan bahan baku kayu - kayuan
Pemutihan
Penggilingan
Mesin kertas
Pencucian dan
Pemasakan Penyerpihan
Bahan baku
Penyempurnaan
Produk kertas
uap
Black liquor
Bahan bakar
Bahan kimia
Bahan tambahan
uap White water
evaporator
Rec. Boiler Recausticizing
Green liquor White liquor
Salt Cake
Black liquor Bahan
kimia
Keterangan : :
Daur ulang
pemakaian bahan kimia
: Daur
ulang pemakaian
air
Hasil dari proses ini pulp yang tadinya berwarna coklat menjadi putih.
Pulp putih selanjutnya dihaluskan, dilembutkan dan diberi bahan pengisi, perekat, pewarna dan sebagainya sesuai macam
kertas yang akan dibuat. Proses terakhir adalah pembuatan lembaran kertas dimana lembaran kertas yang masih basah diperas
menggunakan roll press kemudian dikeringkan dengan uap panas. Selanjutnya lembaran kertas yang sudah kering tersebut dihaluskan
dan digulung serta siap dipak dan dipasarkan PT Kertas Basuki Rachmat, 1989.
Sejak tahun 1997, PT Kertas Basuki Rachmat beralih menggunakan bahan baku kertas bekas afval. Adapun gambaran
proses produksi dengan bahan baku kertas bekas afval tersebut adalah sebagaimana Gambar 6 di bawah ini.
Secara ringkas dapat dijelaskan proses pembuatan kertas dari bahan baku kertas bekas afval adalah sebagai berikut : bahan
baku kertas bekas afval yang berupa kertas tanpa tinta dilarutkan dalam air dan white water yaitu air bekas proses sebelumnya
sambil diaduk sampai homogen pada hidra pulper. Kemudian bahan baku tersebut disaring untuk memisahkan pengotor seperti
kain, plastik, logam, pasir dan sebagainya serta kertas yang tidak larut air.
Se la n j u t n y a ba h a n k e r t a s t e r se bu t dit a m ba h ba h a n pe m ba n t u y a n g t e r dir i da r i :
- siz in g a ge n t de n ga n t u j u a n a ga r k e r t a s
t a h a n ba sa h y a it u Alk il Ke t on e D im e r AKD ,
- pe n a m ba h k e k u a t a n le m ba r a n dr y st r e n gt h
a ge n t y a n g m e r u pa k a n m odifie d st a r ch se ba ga i k a t ion u n t u k m e n gik a t se r a t
se ba ga i a n ion se h in gga m e n in gk a t k a n k e k u a t a n da y a ik a t a n t a r pu lp,
Fresh water
Hidra pulper
Screening
White water
Wire and press part
Calendering
Pe n got or da n k e r t a s
Dry part
Produk rusak
Fresh water Kertas bekas
afval
Settling tank
Product Pope reel
Produk rusak
Bahan pem ba
t White water
Endapan Cairan
Steam
Sumber : PT Kertas Basuki Rachmat, 2004 Gambar 6. Proses produksi kertas dengan bahan baku kertas bekas
- fille r ba h a n pe n gisi y a it u Ca CO
3
, -
ba h a n r e t e n si r e t e n t ion a id y a n g m e r u pa k a n pe n gik a t a n t a r fib e r se r t a
m e m pe r ba ik i sifa t – sifa t AKD se r t a m e m pe r ba ik i for m a si,
-
ba h a n a n t i ba k t e r i y a it u y a n g be r sifa t n on ok sida t or u n t u k m e n ce ga h t u m bu h n y a
ba k t e r i da n j a m u r pa da k e r t a s,
- pe w a r n a k e r t a s de n ga n ba sic dy e s y a n g
m a m pu m e n y a t u k a n w a r n a – w a r n a la in m e n j a di pu t ih k e bir u a n u n t u k k e r t a s H V S .
Ada pu n j e n is pe w a r n a y a n g dipe r gu n a k a n di PT Ke r t a s Ba su k i Ra ch m a t a da la h dir e ct
v iole t da n dir e ct sk y blu e u n t u k k e r t a s H V S da n m e t h y l v iole t da n m a la ch it e gr e e n
u n t u k k e r t a s CD ,
- N a OH y a n g dit a m ba h k a n se ca r a in side n t a l
u n t u k k e r t a s y a n g be r t in t a , Ke m u dia n ba h a n k e r t a s m e la lu i w ir e a n d
pr e ss pa r t se h in gga m e m be n t u k le m ba r a n ba sa h de n ga n m e n gh a silk a n w h it e w a t e r da n fr e sh
w a t e r se ba ga i pe m bila s m e sin . D e n ga n ba n t u a n u a p pa n a s st e a m pa da dr y pa r t le m ba r a n
ba sa h t e r se bu t dik e r in gk a n da n dih a lu sk a n pa da ca le n de r in g. Te r a k h ir le m ba r a n k e r t a s digu lu n g
a t a u dipot on g se su a i k e pe r lu a n PT Ke r t a s Ba su k i Ra ch m a t , 2 0 0 4 .
4. Unit Penunjang Produksi