Kajian Pustaka
B. Kajian Pustaka
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Artinya, sumber-sumber yang dijadikan sebagai bahan penelitian berasal dari bahan-bahan tertulis yang ada kaitannya dengan tema yang dibahas.
Dalam penulisan penelitian ini, penulis merujuk kepada buku Pedoman Penulisan Skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya tahun 2017.
Sementara itu, dalam penulisan ayat al- Qur‟an dan terjemahnya penulis menggunakan versi yang dikeluarkan oleh Tim Kementerian Agama RI yang
kemudian diberi nama “Al-Qur‟an dan Tafsirnya” edisi yang disempurnakan yang diterbitkan oleh penerbit Lentera Abadi pada tahun 2010 yang dikerjakan dibawah arahan Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. Dan atas prakarsa serta inisiatif Presiden RI saat itu, yakni Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sehingga, dengan keterangan ini, dalam penulisan ayat al- Qur‟an dan terjemahnya dalam penelitian ini penulis hanya akan menyebutkan nama, nomor surah dan nomor ayat tanpa menyebutkan keterangan lain berupa judul, penulis, tahun terbit dan sebagainya karena keterangan ini penulis anggap sudah memadai dan untuk mempermudah serta mengurangi banyaknya ruang dan beban penulisan.
Referensi atau sumber dalam penelitian ini terdiri tiga sumber, yakni primer, sekunder dan tersier. Pertama, data primer (sumber utama), buku-buku karya M. Quraish Shihab yang jumlahnya tidak sedikit. Di antara buku-buku karya M. Quraish Shihab yang dijadikan sumber dalam penelitian ini ialah karya fenomenalnya, yaitu „Tafsir Al-Mishbah‟dan Tafsir al-Lubaab yang diterbitkan oleh Lentera Hati, karya lainnya adalah buku yang berjudul Perempuan yang juga diterbitkan oleh Lentera Hati, Membumikan Al- Qur‟an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat yang diterbitkan oleh Mizan, Membumikan Al- Qur‟an: Memfungsikan Wahyu dalam Kehidupan yang merupakan jilid ke-2 dari buku Membumikan Al- Qur‟an yang telah diterbitkan oleh Mizan sebelumnya, buku ini diterbitkan oleh Lentera Hati, juga Wawasan Al- Qur‟an: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat yang diterbitkan oleh penerbit Mizan, dan tidak menutup kemungkinan di dalam melakukan penelitian nantinya karya-karya M.
Quraish Shihab yang lainnya juga menjadi sumber data penelitian. Adapun deskripsi atas karya-karya M. Quraish Shihab tersebut di atas akan penulis uraikan pada bahagian yang membahas karya-karya M. Quraish Shihab pada bab 2.
Sumber-sumber primer yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini dapat dikatakan sepenuhnya menggunakan sumber cetakan. Hal ini tentunya tidak menjadi masalah. Pasalnya, menurut Louis Gottschalk, sumber primer tidak perlu asli dalam pengertian hukum dari kata asli, yakni dokumen itu sendiri (biasanya versi tulisan yang pertama) yang isinya menjadi subjek pembicaraan, karena sering kali suatu kopi yang belakangan atau suatu edisi cetakan juga memenuhi syarat sebagai sumber primer (Saifuddin, 2011: 34).
Kedua, sekunder, data sekunder, yaitu data yang memuat wacana- wacana mengenai persoalan gender serta lebih lanjut data yang meninjau persoalan gender ini dalam wacana pendidikan. Data ini sangat beragam dan tentunya dari berbagai tokoh pemikiran baik dalam bidang tafsir al- Qur‟an klasik seperti Ibnu Jarir ath-Thabari dalam tafsir Jami‟ul bayan dan modern seperti Sayid Quthb dalam tafsir Fii Zhilalil Qur‟an juga pemikir Indonesia seperti Hamka dalam tafsir Al-Azhar dan lainnya, tokoh pemikiran dalam bidang hukum Islam, pendidikan umum maupun agama, serta sosial kemasyarakatan.
Ketiga, sumber lain yang penulis rujuk dan gunakan adalah sumber tersier, buku-buku yang penulis rujuk dari jenis sumber ini adalah buku-buku kamus seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kamus psikologi, kamus al- Qur‟an atau bahasa Arab, dan tidak menutup kemungkinan jenis-jenis kamus Ketiga, sumber lain yang penulis rujuk dan gunakan adalah sumber tersier, buku-buku yang penulis rujuk dari jenis sumber ini adalah buku-buku kamus seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kamus psikologi, kamus al- Qur‟an atau bahasa Arab, dan tidak menutup kemungkinan jenis-jenis kamus