TELAHAAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sebagai berikut : 1. Kurangnya koordinasi antar bidang dan antara BPKAD dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. 2. Rendahnya persentase pelaksanaan pelatihan teknis dibidang pengelolaan keuangan daerah dan pengelolaan asset daerah. 3. Dalam mendata aset-aset Provinsi Sumatera Selatan masih banyak tanah yang belum besertifikat, lokasi aset sebagian tersebar diwilayah kabupatenkota se Sumatera Selatan dan masih terdapat aset tanah yang status kepemilikannya tumpang tindih dengan pihak lain. 4. Belum optimalnya koordinasi antara BPKAD dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. 5. Banyaknya kasus TP-TGR yang lama yang belum terselesaikan. 6. Sarana dan prasarana kerja belum memadai. 7. Kurangnya tingkat disiplin aparatur.

3.2 TELAHAAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Renstra BPKAD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 disusun dengan berpedoman pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018. Visi Kepala Daerah dan Wakil Daerah Terpilih adalah “Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju, dan Berdaya Saing Internasional”. Dari visi ini dijabarkan beberapa misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 2. Memantapkan stabilitas daerah. 3. Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan. Rencana Strategis BPKAD 2013-2018 42 4. Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana. Tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang berkaitan dengan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih adalah Misi “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Memantapkan Stabilitas Daerah”. Faktor-faktor penghambat dan pendorong dalam pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih sebagai berikut : Rencana Strategis BPKAD 2013-2018 43 Tabel 3.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan BPKAD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih maju, dan Berdaya Saing Internasional. No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4 5 1. Misi 1 dan 2 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Memantapkan stabilitas daerah Kurangnya koordinasi antar bidang dan antara BPKAD dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Belum optimalnya pengumpulan data dan informasi dari antar bidang dan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku Program : Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. 2. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan dan asset daerah - Rendahnya persentase pelaksanaan pelatihan teknis dibidang pengelolaan keuangan daerah. - Dalam mendata asset – asset Provinsi Sumatera Selatan masih banyak tanah yang belum bersertifikat, lokasi asset sebagian tersear diwilayah KabupatenKota Se- Sumatera Selatan dan masih kepemilikan tumpang tindih dengan pihak lain. - SDM yang kurang memahami tentang pengelolaan keuangan daerah - Sarana dan prasana khususnya ruangan dan tempat pengarsipan yang tidak memadai. - Tindak lajut Hasil pemeriksaan Lemaga Audit - Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Rencana Strategis BPKAD 2013-2018 44 3. 4. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan KabupatenKota . - Belum tersedianya sarana dan prasarana terutama ruang rapat yang memadai untuk menampung undangan dari KabupatenKota - Banyak kasus TP-TGR yang lama belum terselesaikan. - Ketepatan waktu KabupatenKota dalam menyampaikan Raperda untuk dievaluasi. - Pegawai yang terkena kasus TP-TGR banyak yang sudah pension dan meninggal dunia. - Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Program Penataan Peraturan Perundang- Undangan 5. 6. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran - Sarana dan Prasarana Kerja yan belum memadai - Keterbatasan Anggaran Daerah - Pengajuan RAK Recana Anggaran Kerja Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 7. 8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - Penerapan Disiplin Aparatur belum berjalan Optimal - Rendahnya Pengawasan Internal dan Eksternal - Peraturan Perundang – undangan yang belaku. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rencana Strategis BPKAD 2013-2018 45

3.3. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS