KETUA: ACHMAD SODIKI PEMOHON: NURUL FAJRI KETUA: ACHMAD SODIKI AHLI DARI PEMOHON PERKARA NOMOR 103PUU-X2012: KETUA: ACHMAD SODIKI AHLI DARI PEMOHON PERKARA NOMOR 103PUU-X2012: KETUA: ACHMAD SODIKI AHLI DARI PEMOHON PERKARA NOMOR 103PUU-X201
15
tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Indonesia, diantaranya sebagai berikut.
a. Pasal 73 ayat 5 yang mengatur penerimaan mahasiswa baru
perguruan tinggi merupakan seleksi akademis dan dilarang dikaitkan dengan tujuan komersil. Pasal 63 huruf c menegaskan
bahwa otonomi pengelolaan perguruan tinggi bersifat nirlaba. Berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat 5 dan Pasal 63 huruf c
Undang-Undang Pendidikan Tinggi tersebut, maka perguruan tinggi asing yang menyelengarakan pendidikan di Indonesia harus
bersifat nirlaba dan dalam penerimaan mahasiswa dilarang dengan tujuan komersial. Oleh karenanya pendapat para
Pemohon tidak cukup beralasan.
14. Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, Pasal 64, Pasal 65,
Pasal 73, Pasal 74, Pasal 76, Pasal 86, Pasal 87, dan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
tidak bertetangan dengan ketentuan Pasal 28C ayat 1, Pasal 28D ayat 1, dan Pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Demikianlah keterangan ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi untuk mengambil
keputusan: 1.
Menolak permohonan a quo untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya permohonan
a quo tidak diterima. 2.
Menyatakan Pasal 64, Pasal 65, Pasal 73, Pasal 74, Pasal 76, Pasal 86, Pasal 87, dan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi tidak bertentangan dengan Pasal 28C ayat 1, Pasal 28D ayat 1 dan Pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Demikianlah keterangan DPR RI, billahitaufik walhidayah, assalammualaikum wr.wb.