Kondisi Fisik

C. Kondisi Fisik

Lanjut usia adalah suatu proses alami yang tak terhindarkan. Semua makhluk hidup di dunia memiliki siklus kehidupan yang diawali dengan proses kelahiran, kemudian tumbuh Lanjut usia adalah suatu proses alami yang tak terhindarkan. Semua makhluk hidup di dunia memiliki siklus kehidupan yang diawali dengan proses kelahiran, kemudian tumbuh

Proses menjadi tua disebabkan oleh factor biologis yang terdiri atas 3 fase, yaitu fase progresif, fase stabil, dan fase regresif. Dalam fase regresif mekanisme lebih kearah kemunduran yang dialami dalam sel, komponen terkecil dari tubuh manusia. Sel-sel menjadi menurun fungsinya karena lama berfungsi sehingga mengakibatkan kemunduran yang dominan dibandingkan dengan terjadinya pemulihan. Proses ini berlangsung secara alamiah, terus menerus dan berkesinambungan, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis dan biokemis pada jaringan tubuh, dan akhirnya akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan fisik secara keseluruhan. Proses dan kecepatan kemunduran ini sangat berbeda untuk masing-masing individu. Disamping itu masing-masing organ mengalami proses dan kecepatan kemunduran atau kerusakan secara berbeda pula antara organ yang satu dengan yang lain.

Secara biologis, proses penuaan berarti menurunnya daya tahan fisik yang ditandai dengan semakin rentannya terhadap serangan berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian (Atchely dalam Weeks, 1989). Hal ini menurut Kartari (1993) disebabkan oleh meningkatnya usia, sehingga terjadi perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan, serta system organ. Tidak tahan terhadap temperature yang sangat panas atau sangat dingin karena menurunnya fungsi pembuluh darah pada kulit. Berkurangnya tingkat metabolisme dan menurunnya kekuatan otot-otot juga mengakibatkan pengaturan suhu badan menjadi sulit. Lebih cepat capai dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk memulihkan diri dari keletihan dibanding dengan orang yang lebih muda. Meskipun kemampuan fisik menurun, sebagian besar lanjut usia sehat dan aktif. Kondisi ini banyak dibantu oleh kemajuan dibidang pengobatan Secara biologis, proses penuaan berarti menurunnya daya tahan fisik yang ditandai dengan semakin rentannya terhadap serangan berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian (Atchely dalam Weeks, 1989). Hal ini menurut Kartari (1993) disebabkan oleh meningkatnya usia, sehingga terjadi perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan, serta system organ. Tidak tahan terhadap temperature yang sangat panas atau sangat dingin karena menurunnya fungsi pembuluh darah pada kulit. Berkurangnya tingkat metabolisme dan menurunnya kekuatan otot-otot juga mengakibatkan pengaturan suhu badan menjadi sulit. Lebih cepat capai dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk memulihkan diri dari keletihan dibanding dengan orang yang lebih muda. Meskipun kemampuan fisik menurun, sebagian besar lanjut usia sehat dan aktif. Kondisi ini banyak dibantu oleh kemajuan dibidang pengobatan

Pada masa ini terjadi penurunan dalam fungsi penglihatan, pada objek dengan tingkat penerangan yang rendah, juga menurunnya sensitivitas terhadap warna. Penglihatan dalam jarak jauh berkurang disebabkan karena elastisitas lensa mata yang berkurang. Kemampuan pendengaran juga berkurang sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan syaraf. Fungsi alat perasa juga menurun sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan tunas perasa yang terletak di lidah dan di permukaan bagian dalam pipi. Berhentinya syaraf perasa ini terus menerus sejalan dengan bertambahnya usia. Kemampuan penciuman juga menurun sejalan dengan bertambahanya usia seseorang. Indera peraba mengalami penurunan kepekaan karena kulit semakin kering dan keras. Ketahanan terhadap rasa sakit juga menurun terutama di bagian dahi dan tangan, sedangkan pada kaki tidak seburuk kedua organ tersebut. Departemen Kesehatan RI (1998) menyatakan bahwa menjadi tua ditandai oleh kemunduran biologis yang terlihat dari gejala kemunduran fisik antara lain :

1) Kulit mulai mengendur dan pada wajah timbul keriput serta garis-garis yang menetap;

2) Rambut mulai beruban dan menjadi putih;

3) Gigi mulai tanggal;

4) Penglihatan dan pendengaran mulai berkurang;

5) Mulai lelah;

6) Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah; dan

7) Kerampingan tubuh menghilang, terjadi timbunan lemak terutama di bagian perut dan pinggul.