STRATEGI BISNIS BUSINESS STRATEGY

STRATEGI BISNIS BUSINESS STRATEGY

Empat tema strategis yang melandasi pengembangan KPEI untuk periode 2010 - 2014 yaitu Memperkuat peran sebagai Central Counterparty (CCP) dan Regulator, Membangun kapasitas, Menerapkan Straight Through Processing (STP), dan

Mewujudkan organisasi berbasis ilmu pengetahuan.

Pasar modal Indonesia saat ini terus menunjukkan perkembangan yang positif. Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) dan sebagai satu-satunya penyedia jasa layanan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) ikut berperan aktif dalam menentukan arah perkembangan industri pasar modal Indonesia yang teratur, wajar dan efisien. Oleh karena itu, dalam rangka menjaga kesinambungan program KPEI dan mendorong perkembangan pasar modal Indonesia secara keseluruhan, perlu disusun rencana pengembangan, baik yang merupakan kelanjutan dari program pada periode sebelumnya maupun yang merupakan inisiatif- inisiatif baru untuk menyempurnakan program selanjutnya.

STRATEGI BISNIS

2011 ANNUAL REPORT

The four strategic themes underlying KPEI’s development within year 2010-2014 period, which are to Strengthen its role as a Central

Counterparty (CCP) and Regulator, Capacity building, Straight Through Processing (STP) implementation, and to become a knowledge-based organization.

The current condition of Indonesia’s capital market continues to show positive growth. As part of the Self Regulatory Organization (SRO) and as the sole provider of clearing and settlement guarantee on the Indonesia Stock Exchange (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) has been taking an active role in setting direction of of the Indonesian capital market development in a well-organized, fair and efficient manner. Therefore, in maintaining the sustainability of KPEI’s program while promoting the development of the overall Indonesian capital market, KPEI designed a comprehensive development planning as a continuation of the previous programs run in previous periods, and next will be moving into the new development initiated to improve the future program plan.

BUSINESS STRATEGY

LAPORAN TAHUNAN 2011

 Mission : To actualize a safe and attractive Indonesia capital market  Vision : To become a Clearing and Guarantee Institution reliable of providing the best service in Indonesia capital market

Mission,

 Value : Customer Focus, Achievement of Excellence, Integrity, Prudence, Fellowship

Vision & Values

 Sustainable Cash Flow and Strengthen CCP Regulatory Role  Capacity Building  Straight Through Processing (STP)

Strategic Themes

 Knowledge Based Organization

 Internal & External Analysis

Strategic Business Plan

 Strategy Formulation & Selection

 Stakeholder = Sustainable Cash Flow and Strengthen CCP Regulatory Role

Strategy Map/

 Customer = Capacity Building  Internal Process = Straight Through Processing (STP)

Strategy Objective (BSC Frames)

 Learning and Growth = Knowledge Based Organization

 Measurement  Target

Key Performance Indicator (KPI)

 Project Initiative  Non-Project Initiative

Strategic Initiative

Gambar 1. Hirarki Proses Perumusan dan Implementasi Strategi

Di tahun 2011, KPEI fokus pada penguatan In line with the development of the Indonesian perannya sebagai Central Counter Party (CCP)

capital market, KPEI focused on strengthening seiring dengan upaya pengembangan Pasar

its role a Central Counter Party (CCP) in 2011, Modal Indonesia, dan dalam rangka menyusun

as part of KPEI’s five year development plan rencana kerja pengembangan KPEI yang

2010-2014 comprising:

merupakan kelanjutan rencana pengembangan

a. Strengthening KPEI’s Role as CCP and tahun 2010 – 2014 yang telah KPEI tetapkan,

Regulator;

yakni sebagai berikut:

b. Capacity Building;

c. Implementing Straight Through Processing; Regulator;

a. Memperkuat peran KPEI sebagai CCP dan

d. Becoming a Knowledge-Based Organization.

b. Membangun kapasitas;

c. Menerapkan Straight Through Processing The explanations of the above mentioned KPEI (STP);

strategic plan as part of the capital market

d. Mewujudkan organisasi berbasis ilmu infrastructure development initiative are as pengetahuan.

follows:

Penjelasan keempat rencana strategis KPEI dalam pengembangan infrastrukur pasar modal Indonesia adalah sebagai berikut:

STRATEGI BISNIS

2011 ANNUAL REPORT

Gambar 2. Peta Strategi Perusahaan

a. Memperkuat peran KPEI sebagai CCP

a. Strengthening CCP and Regulatory Roles.

dan Regulator. Recently there have been many cases in the Berbagai kasus di pasar modal akhir-akhir ini

capital markets that showed the importance menunjukkan pentingnya aspek penegakan

of law enforcement in maintaining market peraturan/hukum (law enforcement) untuk

integrity and in protecting investors. As part of menjaga integritas pasar dan perlindungan

the capital market regulator, KPEI is obliged to investor. KPEI sebagai bagian dari regulator

actively participate to support law enforcement pasar modal berkewajiban untuk menjadi salah

and uphold the integrity of the market in satu pihak yang berpartisipasi secara aktif

cooperation with Bapepam-LK and other SROs. mendukung upaya-upaya Bapepam-LK bersama SRO lainnya dalam hal penegakan peraturan/ hukum dan integritas pasar modal.

b. Membangun kapasitas (capacity

b. Capacity Building.

This initiative has been carried out as part of Inisiatif ini dilakukan sebagai wujud dari

building) .

KPEI’s plan to build the capacity of market rencana kerja KPEI untuk mengembangkan

players by emphasizing on providing education pelaku pasar dengan penekanan kepada

to the clearing members, which include edukasi bagi anggota kliring KPEI, yang

increase their knowledge and skills accordingly meliputi peningkatan pengetahuan dan

to the new business process development keterampilan sesuai dengan pengembangan

in Indonesia Capital Market. The initiative proses bisnis baru di pasar modal Indonesia.

has been implemented along with the new Hal ini sejalan dengan rencana implementasi

risk management system, STP, and the new sistem manajemen risiko yang baru, STP,

reporting format of the Net Adjusted Working format pelaporan MKBD baru.

Capital (MKBD).

BUSINESS STRATEGY

LAPORAN TAHUNAN 2011

STRATEGI BISNIS

c. Straight Through Processing (STP) Implementation.

STP is the most significant part of improving KPEI’s core business comprising clearing and settlement guarantee of stock exchange transactions. This project is among the capital market infrastructure projects that aim to develop the overall market efficiency. By definition, STP refers to an integration of systems and processes through automation of the entire process starting from the initial order instruction, transaction execution, clearing, confirmation/affirmation and settlement carried out without any manual intervention and/or re-input of data. The benefit of the STP system are as follows: • increase the ongoing process capacity; • increase transparency; • prevent manual intervention; • reduce human error; • improve the overall market efficiency.

c. Implementasi Straight Through Processing (STP).

STP merupakan bagian terpenting dari penyempurnaan proses bisnis utama KPEI, yakni kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Proyek ini merupakan salah satu proyek dalam lingkup pengembangan infrastruktur pasar modal, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pasar secara keseluruhan. Secara definisi, STP adalah integrasi sistem dan proses dengan cara mengotomasi semua proses dari mulai order, eksekusi transaksi, kliring, konfirmasi/ afirmasi dan penyelesaian tanpa adanya intervensi manual dan/atau input ulang data. Manfaat yang akan diperoleh dengan terimplementasinya STP adalah sebagai berikut: • meningkatkan kapasitas proses; • meningkatkan transaparansi; • mencegah intervensi manual; • mengurangi risiko kesalahan; dan • meningkatkan efisiensi pasar secara

keseluruhan.

2011 ANNUAL REPORT

“Along with the Indonesian capital market development, KPEI business strategy focused on Strengthening its role as CCP

and Regulator; Capacity Building; Implementing Straight

Through Processing; and Becoming a Knowledge-Based Organization”.

d. Mewujudkan organisasi berbasis ilmu pengetahuan.

Upaya ini merupakan suatu rencana kerja yang disusun untuk internal karyawan KPEI. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sharing knowledge di antara karyawan. Hal ini kami wujudkan melalui program Knowledge Management.

d. Knowledge Based Organization

This effort concerns about KPEI’s internal employees planning, which aims to increase knowledge and intensify knowledge sharing between employees. This is embodied by the

company’s Knowledge Management program.

Selain keempat rencana strategis tersebut, KPEI Beside the above four strategic plans, KPEI has turut berkontribusi dalam mengembangkan

also been contributing to development of the infrastruktur pasar modal Indonesia.

Indonesian capital market infrastructure. Sesuai dengan amanat Bapepam-LK terkait

Moreover in accordance with the mandated pengembangan infrastruktur pasar modal, KPEI

instruction of Bapepam-LK regarding capital bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan:

market infrastructure development, KPEI is

a. Pengembangan sistem Manajemen Risiko; responsible in coordinating the following

b. Pengembangan sistem pelaporan MKBD;

projects:

c. Stratifikasi keanggotaan Kliring KPEI.

a. Development of Risk Management System;

b. Net Adjusted Working Capital (MKBD) reporting system enhancement;

c. Stratification of KPEI’s clearing members.

BUSINESS STRATEGY

LAPORAN TAHUNAN 2011

Pengembangan Risk Management System

Risk Management System

Pengembangan Risk Management System Risk Management System (RMS) is an attempt (RMS) merupakan upaya KPEI sebagai lembaga

of KPEI as an organization that manages and yang mengelola dan mengidentifikasi risiko

identifies risk in measuring risk exposure dalam melakukan perhitungan risk exposure

in order to have a more quick and accurate agar menjadi lebih cepat dan akurat (capacity

measurement (capacity building). building).

In year 2011, KPEI has completed the new Pada tahun 2011 KPEI telah selesai

RMS that will be undertaken in year 2012. mengembangkan Risk Management System

The new RMS will facilitate real time updates (RMS) yang baru dan akan diterapkan

of the Trading Limit, increase efficient use of pada tahun 2012, dan RMS ini akan

collateral through the cross collateral concept, memfasilitasi real time update dari Trading

and calculating the risk up to the investor Limit, peningkatan efisiensi penggunaan

level.

agunan dengan konsep cross collateral, dan perhitungan risiko hingga level investor.

The method used in the new RMS will also follow international standards applied by

Metode yang digunakan dalam RMS yang baru the financial industry by adopting the Value ini juga akan mengikuti standar internasional

at Risk (VaR) method that will eventually dalam industri keuangan dengan menggunakan

increase the efficient use of collateral by the Value at Risk (VaR) yang akan meningkatkan

Clearing Members. Onwards, the RMS will be efisiensi penggunaan agunan Anggota Kliring.

the core building block of the Straight Through RMS ini akan menjadi salah satu proyek utama

Processing (STP) in Indonesia Capital Market. (building block) dari program STP di pasar modal.

STRATEGI BISNIS

2011 ANNUAL REPORT

Pengembangan sistem pelaporan MKBD Net Adjusted Working Capital (MKBD) reporting system enhancement

Terkait pengembangan sistem pelaporan MKBD sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No.V.D.5

In relation to the new reporting system of the tentang Pemeliharaan dan Pelaporan MKBD,

Net Adjusted Working Capital and according KPEI telah mengimplementasikan secara paralel

to the regulation of Bapepam-LK No.V.D.5

2 sistem pelaporan untuk melakukan uji coba regarding the Net Adjusted Working Capital, pelaporan MKBD baik dengan format lama dan

KPEI has implemented 2 paralel MKBD format baru sejak November 2011. Peraturan

reporting system using the old format and baru ini akan berlaku efektif pada 1 Februari

new format since November 2011. The new 2012, yang mengharuskan seluruh Perusahaan

regulation will be applied in 1 February Efek untuk menyampaikan Laporan MKBD

2012. The regulation requires all Securities melalui Sistem Pusat pelaporan MKBD (SPP-

Companies to submit their reports through the MKBD) KPEI yang baru.

new Reporting Center System of Net Adjusted Working Capital (SPP-MKBD).

Stratifikasi keanggotaan Kliring KPEI Stratification of KPEI’s clearing members

Dalam hal stratifikasi keanggotaan kliring KPEI, Bapepam-LK telah menerbitkan Surat

In relation to KPEI’s clearing members Tugas kepada seluruh Anggota Working Group

stratification, Bapepam-LK has issued a Letter untuk mengkaji seluruh aspek yang berkaitan

of Assignment to all Working Group members dengan skema baru partisipasi keanggotaan

to examine all aspects relating to the new kliring termasuk melibatkan Bapepam-LK dan

scheme that involved the participation of BI sebagai counterparties dalam pembahasan

the clearing members, which also involved kajian mengenai General Clearing Member.

Bapepam-LK and Indonesia Reserve Bank Working Group terdiri atas perwakilan SRO,

as counterparties to mediate the study of Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia dan

General Clearing Member. The Working Asosiasi Bank Kustodian Indonesia.

Group consist of representatives of SROs, Indonesian Securities Companies Association and Indonesian Custodian

Banks Association.

BUSINESS STRATEGY

LAPORAN TAHUNAN 2011