Persamaan dan Perbedaan dengan Riset-riset lain Kontribusi Penelitian

Sentil, S. Lourdusamy, R. 2011 A Comparative Study of Text Compression Algorithms Membandingkan beberapa algoritma kompresi mengunakan teknik kompresi statistic dan teknik kompresi dictionary untuk data text

2.5 Persamaan dan Perbedaan dengan Riset-riset lain

Persamaan penelitian ini dengan riset yang sebelumnya adalah menggunakan algoritma ElGamal dalam pengamanan pesan dan menggunakan algoritma Shannon- Fano dalam memampatkan pesan teks. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini menganalisis terbentuknya akar primitif sebagai salah satu variabel pembentukan kunci serta menganalisis kompresi Shannon-Fano dalam memampatkan pesan yang dienkripsi menggunakan algoritma kriptografi ElGamal.

2.6 Kontribusi Penelitian

Kontribusi dari penelitian ini memberikan pemahaman pentingnya aspek keamanan dan ukuran pesan yang bersifat rahasia. Hasil dari proses uji coba penentuan akar primitif dapat digunakan untuk mempercepat dalam proses pembentukan kunci algoritma ElGamal, dan pesan enkripsi yang berupa chipertekxnumber dapat dimampatkan ukurannya demi menghemat ruang penyimpanan dan mempercepat proses pengiriman. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengumpulan dan Sumber Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yaitu penelusuran literatur yang bersumber dari buku, media, pakar ataupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan untuk menyusun dasar teori yang digunakan dalam melakukan penelitian. Kemudian dilakukan pengumpulan data berupa data teks dengan kalimat panjang atau beberapa paragraphalinea. Data teks tersebut nantinya akan dienkripsi menggunakan algoritma ElGamal dan dikompresi menggunakan algoritma Shannon-Fano.

3.2 Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 3.2.1 Pembangkit Bilangan Acak Bilangan p dan a akan dibangkitkan secara acak menggunakan program, dimana bilangan p adalah bilangan prima, sedangkan bilangan a adalah bilangan bulat yang merupakan a  { 0,1,…,p-2. Oleh karena itu, bilangan p yang didapat secara acak tersebut harus diuji kembali keprimaannya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori Lehmann untuk menguji keprimaan nilai p tersebut. Dalam teori Lehmann dinyatakan bahwa untuk setiap bilangan prima p dan setiap bilangan a yang kurang dari p dan tidak habis dibagi oleh p, maka berlaku : 3.1 3.2.2 Penentuan Akar Primitif  pada Algoritma ElGamal Sistem yang penulis rancang terdiri dari tahap penentuan bilangan prima p, yang akan mengenerate akar primitif α, dimana untuk bilangan bulat acak yang merupakan elemen primitive  primitive Root grup Zp dari bilangan bulat mod p, ditentukan : “jika p adalah bilangan prima dan e  N, dimana e  p − 1. Dalam setiap system Universitas Sumatera Utara