PA : Sistem Administrasi Transaksi Pembayaran Pelanggan Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Surabaya Selatan.

SISTEM ADMIEISTRASI TRAESAKSI PEMBAYARAE
PELAEGGAE PADA PT. POS IEDOEESIA
(PERSERO)SURABAYA SELATAE

PROYEK AKHIR

Eama

: DEWAEGGA EUR RIDWAE

EIM

: 11.39015.0005
1

Program : DIII (Diploma Tiga)
Jurusan

: Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan

SEKOLAH TIEGGI

MAEAJEMEE IEFORMATIKA
IE
&TEKEIK KOMPUTER
SURABAYA
2014

ABSTRAK

Penulisan laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai prosedur
dalampengelolaan transaksipembayaran pajak negara maupun transakasi
pembayaran angsuran kredit dengan menggunakan System Online Payment Point
(SOPP) serta pengiriman uang(weselpos) pada PT. Pos Indonesia, Kantor Pos
Pusat area VII Surabaya Selatan.Metode yang digunakan dalam penulisan laporan
ini yaitu melalui studi observasi dengan mempelajari dan menangani pekerjaan
secara langsungmengenai pengelolaan transaksi pembayaran (pajak negara dan
angsuran kredit) maupun pengiriman uang setelah transaksi tersebut dilakukan
oleh petugas loket padaPT. Pos Indonesia (Persero), Kantor Pos Pusat area VII
Surabaya Selatan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem administrasi transaksi
pembayaran pelanggan dilakukan dengan perpaduan dua cara yaitu konvensional
dan terkomputerisasi. Proses transaksi pembayaran pelanggan dilakukan secara

terkomputerisasi, sedangkan dalam pengarsipan hasil laporan transaksi
pembayaran pelanggan dilakukakan secara manual.
Kata kunci :Administrasi,Pelayanan, Sistem, Pengarsipan

i

2

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.................................................................................................2
1.4 Tujuan ................................................................................................................3
1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK ..............................5
2.1 Gambaran Umum PT. POS INDONESIA .........................................................5
BAB III LANDASAN TEORI ...............................................................................15
3.1 Sistem ...............................................................................................................15
3.2 Administrasi .....................................................................................................16
3.3 Pengarsipan ......................................................................................................18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................23
4.1 Metode Pelaksanaan .........................................................................................23
4.2 MetodePenulisan ..............................................................................................24
4.3 Sistem Administrasi Transaksipembayaran Pos Pay dan Wesselpos
Pelanggan pada PT. POS INDONESIA (PERSERO) Surabaya Selatan ........25
BAB V PENUTUP .................................................................................................55
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................55
5.2 Saran.................................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................57

LAMPIRAN ...........................................................................................................61

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Staf Pelayanan pada PT. POS INDONESIA (PERSERO),
Surabaya Selatan ..................................................................................... 14
Tabel 4.1 Garis Besar Kegiatan/Pekerjaan Peserta Kerja Praktek ................... 23
Tabel 4.2 Daftar Mitra Pospay ......................................................................... 32

1

BAB I

PENDAHILIAN
1.
1.1

Latar Belakang Masalah
Sebuah organisasi dapat menjalankan kegiatan bisnisnya secara efektif


dan efisien ketika setiap detail dari kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan
tersebut telah dijalankan sesuai sistem administrasi yang telah matang. Pentingnya
sistem administrasi dalam sebuah organisasi adalah sebagai acuan dalam
mengorganisir tahapan kerja dari setiap kegaitan bisnis yang dilakukan oleh
organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Penerapan sistem administrasi yang kurang matang juga adalah bentuk
kendala yang banyak dihadapi oleh perusahaan. Penerapan sistem administrasi
yang masih berjalan secara manual ternyata banyak memakan waktu dan biaya
serta kurang efektif dan efisien dalam menyelenggarakan kegiatan bisnis
perusahaan. Khususnya pada era komputerisasi seperti sekarang ini sistem
administrasi transaksi pembayaran pelanggan, harus dituntut cepat dalam
pelaksanaannya, sehingga tidak mengecewakan customeryang telah menjadi
pelanggan setia selama bertahun-tahun.
Sistem administrasi transaksi pembayaran pelanggan yang diterapkan
pada bagian Pelayanan di PT. Pos IndonesiaSurabaya Selatan sekarang telah
menggunakan sistem Online, namun dulunya penerapan sistem administrasi
pelayanan di bagian ini memang masih dilakukan secara konvensional. Banyak
pengarsipan hasil dari transaksi dan proses transaksi pelayanan yang masih
berlangsung secara manual. Seiring dengan perkembangan teknologi, PT. Pos


Indonesia membuat aplikasi komputer yang dikenal dengan nama System Online
Payment Point (SOPP) dan Wesselpos Remmitance (weselpos online) untuk
pelayanan pembayaran pajak negara, angsuran kredit, surat, paket dan pengiriman
uang yang tentunya diterapkan pula oleh seluruh kantor pos se-indonesia tak
terkecuali di Kantor Pos Pusat II area VII Surabaya Selatan. Terbukti dengan
adanya program komputer tersebut proses transaksi dapat berlangsung lebih
mudah, cepat, efisien dan efektif serta aman dalam penyimpanan data transaksi.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan bahwa masalah

yang ada pada bagian tersebut lebih mengacu pada:
1. Bagaimana prosedur administrasi transaksi pembayaran pelanggan pada bagian
Pelayanan PT Pos Indonesia (Persero) Surabaya Selatan?
2. Bagaimana pengarsipan laporan transaksi pembayaran pelangganpada bagian
Pelayanan PT Pos Indonesia (Persero) Surabaya Selatan?
1.3


Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah di atas dibuat pembatasan masalah agar

lebih fokus hanya membahas:
1. Sistem administrasitransaksi pembayaran pelanggan melalui aplikasi pos payment
(Pos Pay) dan wessel remittance (weselpos) pada bagian Pelayanan PT Pos Indonesia
(Persero)Surabaya selatan.
2. Sistem pengarsipan laporan pos payment dan wessel pada bagian Pelayanan PT Pos
Indonesia Surabaya Selatan.

1.4

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah memahami penerapan sistem

administrasi transaksi pembayaran pelanggan yang diterapkan pada PT. POS
INDONESIA (PERSERO) Surabaya Selatan. Adapun dari dalam Sistem
administrasi tersebutdapat dipahami antara lain :
a. Mengetahui


dan

memahami

prosedur

dari

administrasi

transaksi

pembayaran pelanggan pada bagian Pelayanan PT. POS INDONESIA
(PERSERO) Surabaya Selatan.
b. Mengetahui dan memahami alur pengarsipan laporan transaksi pembayaran
pelanggan pada bagian Pelayanan PT. POS INDONESIA (PERSERO)
Surabaya Selatan.
1.5

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan Proyek Akhir ini secara umum terbagi menjadi

beberapa bab, yang terdiri dari beberapa sub bab yang bertujuan untuk
memperjelas pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan Proyek Akhir ini.
Adapun sistematika dalam penulisan laporan Proyek Akhir ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang mengenai latar belakang permasalahan yang ada
dalam perusahaan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan,
kontribusi, dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Membahas tentang gambaran umum PT. POS INDONESIA (PERSERO)
Surabaya Selatan, visi dan misi, dasar hukum organisasi dan struktur
organisasi, serta gambaran umum tempat pelaksanaan Proyek Akhir,
yaitu Bagian Sekretariat yang meliputi lokasi dan tempat Proyek Akhir
yang dilakukan oleh Penulis, serta tugas dan tanggung jawab yang harus
dilakukan.
BAB III LANDASAN TEORI
Membahas tentang landasan teori tentang sistem, administrasi dan

pengarsipan yang digunakan sebagai penunjang dalam menyelesaikan
tugas selama Proyek Akhir hingga menyelesaikan laporan Proyek Akhir.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan membahas tentang uraian tugas-tugas yang
dikerjakan selama proyek akhir, masalah yang ada dalam perusahaan dan
alternatif pemecahan masalah yang dihadapi pada bagian pelayanan di
PT. POS INDONESIA (PERSERO) Surabaya Selatan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Membahas tentang kesimpulan dari kegiatan atau tugas yang dilakukan
pada Bagian Pelayananserta saran dari penulis kepada bagian yang
dibahas dan menjadi solusi agar dapat dikembangkan dengan lebih baik
dan diharapkan pula dapat bermanfaat bagi pembaca.

1

BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK

2.1

2.1.1

Gambaran Umum PT. POS INDONESIA
Sejarah PT. POS INDONESIA
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos
pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G. W
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang
berdaganag dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan
pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah hadir mengemban peran
dan fungsi pelayanan kepada publik.
Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian
didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur
antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan
pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perbahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh
Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih
diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi
hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi
berkembang sangat pesat pada tahun 1965.

2

2.1.2

Dasar Hukum Organisasi
1. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Bab II Pasal 3 bagian (4))
2. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Bab III Bagian Ketiga Paragraf 11 Pasal 28)
3. Peraturan Walikota Surabaya No. 91 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas
dan Fungsi Dinas Kota Surabaya (Bab I Pasal 2)
4. Peraturan Walikota Surabaya No. 42 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas

dan Fungsi Dinas Kota Surabaya (Bab II Bagian Kesebelas)
2.1.3

Visi dan Misi
A. Visi
Menjad Perusahaan pos yang terpercaya
B. Misi
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu
tepat waktu dan nilai terbaik.
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang
aman, nyaman dan menghargai kontribusi.
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha
yang menguntungkan dan terus bertumbuh.
4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.
5. Berkomitmen untuk berrperilaku transparan dan terpecaya kepada
seluruh pemangku kepentingan.

3

C. Kredo
Terus Bergerak Maju (Move On)
Move On dijabarkan dalam :
1. Vision

: To be a trusted postal services company.

2. Action

: Operational effectiness, cost efficiency,
overwhelming challenge, dan increase revenue.

2.1.4

3. Passion

: Champion postal company in the region.

4. Collaboration

: Merge dan Acquistion.

Struktur Organisasi PT POS INDONESIA(PERSERO)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT POS INDONESIA(PERSERO)
2.1.4 Tugas dan Fungsi
A. Tugas Pokok

Menurut Pasal 163, Dinas Perdagangan dan Perindustrian
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan

4

azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perdagangan dan
perindustrian.
B. Fungsi

Menurut Pasal 164, dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 163, Dinas Perdagangan dan Perindustrian
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perdagangan dan perindustrian
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal
163
4. Pengelolaan ketatausahaan dinas
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.2

Gambaran Umum Bagian Pelayanan Kantor Pos Besar II Surabaya

2.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Bagian Pelayanan Kantor Pos Besar II Surabaya.

Bagian pelayanan Loket dipimpin oleh Manajer, yang bertanggung jawab
kepada Kepala Kantorpos, selanjutnya disebut Manajer Pelayanan Loket.
a. Melaksanakan dan mengawasi pengelolaan layanan loket surat dan paket
domestik dan internasional, jasa keuangan (pospay, weselpos, dan jasa
keuangan lainnya), serta penjualan prangko, filateli, bendapos dan materai
serta bendapihak ketiga lainnya untuk mencapai sasaran pendapatan, dan
mutu serta kepuasan pelanggan yang ditetapkan Perusahaan seuasi dengan
ketentuan yang ditetapkan Perusahaan.

5

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Majaer Pelayanan Loket
melakukan aktivitas utama :
a. Membuat uraian tugas pokok dibagiannnya sesuai dengan SOP yang
berlaku sebagai pedoman kerja
b. Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan layanan di loket sesuai dengan
SOP yang telah ditetapkan untuk menjamin kelancaran operasional dan
pelayanan di loket sehingga tercipta pelayanan yang memuaskan bagi
pelanggan untuk mencapai sasaran Perusahaan
c. Mengusulkan rencana pengelolaan pelayanan yang meliputi, rencana
ruang pelayanan, jumlah loket, waktu pelayanan, sistem antrian dan lainlain yang terkait dengan pengelolaan layanan di Kantorpos dalam lingkup
tanggungjawabnya
d. Melakukan verifikasi data transaksi keuangan dan produksi harian loket
terhadap penerimaan harian loket surat dan paket domestik dan
internasional, jasa keuangan di loket, penjualan prangko, filateli, bendapos
dan materai, benda pihak ketiga lainnya, serta memastikan kebenaran data
tersebut
e. Mencocokkan kebenaran data transaksi keuangan dan produksi layanan di
bagiannya antara neraca loket, dan dokumen sumbernya
f. Malakukan rekonsiliasi dengan akuntansi representatives tentang data
transaksi keuangan dan produksi harian loket penerimaan loket surat dan
paket domestik dan internasional, jasa keuangan, serta penjualan prangko,
filateli, bendapos dan materai, benda pihak ketiga lainnya

6

g. Melakukan proses penyaluran

dana, pertanggungan keuangannya,

pelaporan, dan tata tertib administrasinya sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan Perusahaan
h. Melakukan verifikasi data transaksi keuangan harian loket terhadap
setoran giropos, pembayaran cekpos, penyaluran dana, dan memastikan
kebenaran data tersebut
i. Melakukan proses pembukaan, penarikan dan penutupan rekening giropos
dengan aplikasi giropos on line sesuai dengan SOP yang ditetapkan
Perusahaan
j. Mengorganisasikan dan melakukan pemeriksaan pelaksanaan proses
pabean outgoing internasional di loket
k. Memastikan bahwa uang penerimaan transaksi layanan di loket telah
disetorkan ke kasir sesuai dengan data transaksi yangg sebenarnya
l. Mengawasi penggunaan password untuk operasional layanan di loket
m. Memelihara administrasi data dan laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan
di bagiannya
n. Melakukan tertib administrasi, dan menyimpan arsip naskah-naskah terkait
di bagiannya di tempat yang aman tidak terjangkau oelh yang tidak
berwenang
o. Melaksanakan pengawasan melekatt terhadap pelaksanaa pekerjaan di
bagiannya
p. Mengelola sumber daya dibagiannya untuk kelancaran pelaksanaan tugas
q. Melakukan bimbingan kepada karyawan di lingkungan kerjanya dalam
pelaksanaan tugas

7

r. Melaksanakan pengisian sistem manajemen kenerja individu (SMKI)
s. Membuat dan menyampaikan laporan di bagiannya kepada atasan dan unit
kerja terkait
2.2.2 Lokasi dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Lokasi dan Tempat:
PT. POS INDONESIA (PERSERO) Surabaya Selatan

Gambar 2.2 Denah Kantor Pos Surabaya Selatan

Gambar 2.2 diatas adalah layout PT. POS INDONESIA (PERSERO)
Surabaya Selatan yang terdahulu. Semakin banyak pegawai, maka tingkat
kesulitan dalam melakukan manajemen terhadap pegawai menjadi lebih sulit,
sehingga sebagian pegawai di beberapa divisi dipindah ke beberapa kantor pos
cabang di surabaya dan sekitarnya.

8

Bagian Pelayanan di PT. POS INDONESIA (PERSERO) Surabaya
Selatanterletak di jalan Jemur Andayani 75 Surabaya.

Gambar 2.3 Denah bagian pelayanan di PT. POS INDONESIA
(PERSERO) Surabaya Selatan

Gambar 2.3

diatas

merupakan layout

bagian pelaynan secara

keseluruhan. Layout tersebut meliputi : ruang kerja manajer pelayanan 1 (satu)
dan 2 (dua), ruang kerja manajer audit, ruang kerja asisten manajer 1 (satu) dan 2
(dua), ruang kerja staf i-POS 1 (satu) dan 2 (dua), ruang kerja staf audit, ruang
kerja petugas loket dan meja kerja penulis. Layout bagian pelayanan tersebut
dinilai efektif, terlihat ketika terjadi “tutupan loket” semua kegiatan berlangsung
cepat dan terkendali.

9

2.2.3 Struktur Organisasi Bagian Pelayanan

Pada Gambar 2.4 dibawah ini, merupakan struktur organisasi dari
pegawai bagian pelayanan. Manajer pelayanan dengan dibantu oleh asisten
manajer pelayanan langsung membawahi petugas petugas loket. Pengaktifan
apliksi System On-line Payment Point (SOPP) dan Pos Remmittance (RS),
penyiapan dana panjar, otorisasi wesel dan validasi data transaksi pembayaran
pelanggan merupakan tugas yang dilakukan oleh manajer pelayanan beserta
asistennya dalam setia harinya untuk memproses lebih lanjut pekerjaan yang telah
dilakukan oleh petugas loket.

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Pelayanan

Tanggung jawab dari petugas loket kepada manajer pelayanan dan
asisten manajer pelayanan adalah dengan menyetorkan laporan hasil transaksi
pembayaran pelanggan dan mengembalikan dana panjar yang sebelumnya
dipinjam sebagai modal awal melakukan transaksi weselpos (RS).

10

Tabel 2.1 berikut ini adalah daftar nama staf bagian pelayanan yang
masih aktif bekerja hingga penulis menyelesaikan Kerja Praktek.
Tabel 2.1 Staf Pelayanan pada PT. POS INDONESIA (PERSERO),Surabaya
Selatan
NO.

NAMA

JABATAN

1 Mohammad Anis Subekhan

Manajer Pelayanan 1

2 Setya Sumarjono

Manajer Pelayanan 2

3 Misyantini

Staff pelayanan I-pos

4 Endang Mukowaty

Asisten Manajer Pelayanan 1

5 Zuraidah

Asisten Manajer Pelayanan 2

6 Ilham Mustakim

Staff pelayanan I-pos

7 Fatchul Hadi

Petugas Loket

8 Agustin Trismarini

Petugas Loket

9 Iwan Chambali

Petugas Loket

10 A’an Agus Rianto

Petugas Loket

11 Nitaul Fitriani

Petugas Loket

12 Meilita Fitri Rahmania

Petugas Loket

13 Gita Ayu Dyah Susanti

Petugas Loket

14 Fransisca Agustin

Petugas Loket

15 Robiatul Adawiyah

Petugas Loket

16 Sabrina Jeanette M.

Petugas Loket

17 Yustianingsih

Petugas Loket

18 Dwi bekti Lestari

Petugas Loket

19 Miftachul Jannah

Petugas Loket

20 Ahmad Junaidi

Petugas Loket

21 Silvia Islami

Petugas Loket

22 Nurifatul Ariyani

Petugas Loket

23 Indah Lutfiani

Petugas Loket

24 Dewi Rahmadani Riskiansari

Petugas Loket

25 Shara Suryaningrum

Petugas Loket

26 Silvi Mulyawati

Petugas Loket

27 Siti Aisyah

Petugas Loket

28 Lenita Eka Ardiyani

Petugas Loket

29 Indah Sulistyaningrum

Petugas Loket

11

1

BAB III

LANDASAN TEORI

1.

3.1
3.1.1

Sistem
Pengertian Sistem
Menurut Nuraida (2014 : 34) Sistem adalah komponen yang masing-

masing memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling tergantung, yang
memiliki satu kesatuan yang utuh dan bekerja untuk mencapai tujuan tertentu.
3.1.2

Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Banyak kutipan

definisi Sistem Informasi dan Sistem Informasi

Manajemen (SIM), salah satunya adalah sebagai berikut.
Menurut Raden Sanjoyo dalam http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id, “
sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu
(intregated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dean pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.”
Menurut Ferederick H.Wu dalam Jogiyanto, (2005:14), “Sistem
Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen”
Di dalam praktik, orang sering kali menyamakan sistem informasi
manajemen dengan teknologi. Dari definisi di atas, sebenarnya teknologi
merupakan bagian dari SIM, selain sumber daya manusia perusahaan dan
prosedur kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasion
manajemen adalah suatu sistem yang saling bekerja sema yang terdiri atas
kumpulan orang, alat dan prosedur yang merupakan satu keatuan yang saling

berinteraksi dan berkesinambungan dan dirancang untuk mengumpulkan,
memilih, menganalisa, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang baik
dan siap pakai guna menghasilkan perencanaan, implementasi, dan pengendalian
manajemen yang baik melalui pembuatan keputusan.
3.2

Administrasi

3.2.1

Pengertian Administrasi
Ancangan yang berguna adalah mempertimbangkan manajemen sebagai

proses di mana suatu lingkungan yang cocok diciptakan agar upaya
diorganisasikan guna mencapai sasaran yang diharapkan.
Brench mendefinisikan manajemen sebagai :
Suatu proses sosial yang meminta tanggung jawab demi pernecanaan dan
pengaturan yang efektif dan ekonomis dari pengoperasian suatu perusahaan,
dalam memenuhi suatu tujuan atau tugas yan sudah ditetapkan, tanggung jawab
tersebut meliputi :
a. Pengkadian (judgement) dan kepuasan (decision) dalam menetapkan rencana,
dan pengembangan prosedur data untuk membantu pengendalian pelaksanaan
serta kemajuan berdasarkan rencana; dan
b. Bimbingan, integrasi, motivasi dan penyeliaan dari personalia yang
menyusuan perusahaan serta menjalankan pengoperasiannya.
Brech dalam Mills et al’(1991:3) mendefinisikan administrasi sebagai:
“Bagian dari proses manajemen yang berhubungan dengan institusi dan
pelaksanaan prosedur yang digunakan untuk menetukan dan mengkomunikasikan
program dan perkembangan kegiatan diatur dan dicek berdasarkan target dan
rencana.

3.2.2

Tujuan Administrasi
Pengetahuan dan ilmu mengenai administrasi bahkan menjadi studi

khusus di Universitas. Di ajarkan hingga ke tingkat tertinggi dari dunia
pendidikan. Menurut Drs. Ibrahim Lubis dalam www.annehira .com, seorang
pakar ilmu manajemen, membagi ilmu administrasi menjadi 3 bagian sesuai
dengan tujuannya. Ketiga bagian tersebut adalah administrasi negara, administrasi
niaga, dan administrasi internasional.
1. Administrasi Negara
Memiliki tujuan untuk mengatur seluruh aspek ketatanegaraan. Tersiri
atas 2 subjek utama, yaitu administrasi sipil yang biasa dilakukan oleh kantor
kecamatan, kelurahan, departemen, dan perusahaan jawatan negara. Juga
administrasi yang berlangsung pada angkatan bersenjata kita, misalnya angkatan
darat, angkatan laut, angkatan udara, dan kepolisian.
2. Administrasi Niaga
Memiliki tujuan untuk mengatur administrasi perdagangan swasta.
Terdiri atas 2 subjek utama, administrasi perusahaan yang biasa dilakukan di
perusahaan-perusahaan jasa perbankan, transportasi, asuransi, dan yang berkaitan
dengan produksi barang. Serta administrasi sosial, yang melayani kebutuhan
masyarakat seperti yayasan, rumah sakit swasta, sekolah swasta, dan klub tertentu.
3. Administrasi International
Memiliki tujuan mengatur pengurusan data organisasi atau lembaga
internasional seperti UNESCO, ILO, UNICEF, WHO yang berada dalam naungan
PBB. Sama halnya dengan penyelenggaraan administrasi dalam tubuh ASEAN.

3.2.3

Administrasi Sebagai Penyelenggaraan Manajemen
Administrasi adalah pola kerja yang terbentuk dari sebuah manajemen di

perusahaan atau organisasi. Manajemen merupakan kelompok manusia yang
mengolah

data

bersama

dengan

sistem

yang

membantu

memudahkan

pekerjaannya.
Administrasi berrisi kumpulan data yang harus diolah sedemikian rupa
agar dapat digunakan kembali secara berkala dan terbentuklah tujuan administrasi
itu sendiri, yaitu pemeliharaan data.
Kaitannya dengan manajemen yaitu administrasi merupakan cabang dari
ilmu sosial. Interaksi yang tercipta di antara para pelaku administrasi dapat
membentuk pola manajemen tertentu.
Apabila interaksi dan komunikasi orang-orang yang bekerja di
dalaamnya dapat terjalin dengan baik maka baik pula manajemen perusahaan
tersebut. Selanjutnya data yang diolah dan dipelihara dapat menimbulkan efek
administrasi yang teratur dan tidak berbelit.
Pengolahan administrasi yang tidak berbelit dapat memudahkan
manajemen dalam me-recall-nya kembali bila diperlukan juga membuat
masyarakat sebagai pengguna jasa perusahaan atau organisasi tertentu merasa
puas dengan pelayanannya.
3.3

Pengarsipan
Pengarsipan adalah proses pengaturan dan penyimpanan rekaman asli

(original record), atau salinannya, sehingga rekaman tersebut dapat ditemukan
dengan mudah sewaktu-waktu diperlukan. Pengideksan adalah proses yang

diperlukan untuk menemukan rekaman. Di dalam bab ini, kedua proses dibahas
secara terpisah.
3.3.1

Pengertian Arsip
Dalam dunia administrasi perkantoran tidak akan terhindar dari tugas

rutin mengenai warkat seperti yang disebutkan diatas, terutama mengenai
pengarsipan. Sistem kearsipan yang diterapkan di lingkungan kantor hendaknya
disesuaikan dengan kondisi kantor tersebut. Menurut Odgers (2005) dalam
Sukoco

(2007:82)

mendefinisikan

manajemen

arsip

merupakan

proses

pengawasan, penyimpanan dan pengamanan dokumen serta arsip, baik dalam
bentuk kertas maupun media elektronik.
Sedangkan, menurut Barthos (2003), pengertian Arsip adalah Setiap
catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat
keterangan-keterangan mengenai subjek (pokok persoalan) ataupun peristiwa
yang dibuat otang untuk membantu daya ingatan orang (itu) pula.Pengarsipan
adalah proses pengaturan dan penyimpanan rekaman asli (original record), atau
salinannya, sehingga rekaman tersebut dapat ditemukan dengan mudah sewaktu
diperlukan.
3.3.2

Fungsi Arsip
Dalam setiap kasus, manajer kantor harus menganalisis masalah dan

memutuskan jalan keluar yang ia pertimbangkan paling tepat. Sistem pengarsipan
yang efisien adalah sistem dimana:
a. Rekaman yang diperlukan setiap saat dapat dihasilkan tanpa penundaan yang tidak
masuk akal;

b. Rekaman dilindungi secara memadai selama periode rekaman itu dipertahankan untuk
referensi;
c. Biaya pemasangan dan pemeliharaan sistem masuk akal dengan memperhatikan
pelayanan yang diperlukan.

3.3.3

Metode Kearsipan
Menurut Sukoco (2007:88), Sistem kearsipan yang sesuai dengan teori

ilmu kearsipan terdiri dari lima macam, yaitu:
a) Sistem Kronologis
Sistem penyusunan arsip berdasarkan kronologis yang menggunakan kalender
sebagai patokan pengindeksan.
Sistem penyusunan arsip diatur bedasarkan waktu, seperti tahun, bulan dan tanggal.
Hal yang dijadikan petunjuk pokok adalah tahun kemudian bulan dan tanggal.
Susunan kronologis cocok untuk suspense files, berkas transaksi, dan berkas
perorangan. Istilah suspense files dikenal pula dengan nama pending file atau tickler
files. (Sulistyo-Basuki, 2008:119)
b) Sistem Abjad
Sistem abjad merupakan sistem pemberkasan yang mengatur arsip dinamis secara
abjad, menurut kata demi kata, huruf demi huruf, atau unit demi unit. Dalam sistem
pemberkasan menurut abjad ada 3 ancangan primer yang digunakan yaitu menurut
abjad nama, subjek dan geografis. Sistem ini disebut juga Direct Filing System, yang
mana petugas dapat langsung menuju file penyimpanan dalam mencari dokumen
tanpa melalui alat bantu (indeks).

c) Sistem Nomor

Sistem ini merupakan sistem penyimpanan warkat berdasarkan kode nomor sebagai
pengganti dari nama orang atau badan, yang disebut juga Indirect Filing System
(karena nomor yang akan digunakan memerlukan pengelompokkan masalahnya
terlebih dahulu). Misalnya,
90

PERJALANAN DINAS

91

Perjalanan Dinas Direktur dan Wakil Direktur

92

Perjalanan Dinas Manajer

93

Perjalanan Dinas Supervisor

94

Perjalanan Dinas Staf Ahli

d) Sistem Subjek
Sistem ini didasarkan pada isi dari dokumen yang bersangkutan, misalnya perihal,
pokok masalah, permasalahan, pokok surat, dan lain-lain. Sistem ini juga disebut
dengan Topical Filing atau Data Filing yang dikenal sulit dalam pengelolaannya.
Karena setiap orang menginterpretasikan perihal yang dimaksud pada surat secara
berbeda, maka dalam pemakaian sistem ini diperlukan panduan yang cukup lengkap
dan jelas untuk menghindarinya.
Ada 2 macam sistem subjek, yaitu sistem subjek murni (berdasarkan urutan abjad)
dan sistem subjek bernotasi (berdasarkan notasi atau kode tertentu). Adapun daftar
indeks yang digunakan dalam penentuan subjek dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Daftar klasifikasi standar yang umum dipakai di seluruh dunia, yaitu Dewey
Decimal Classification (DDC), Universal Decimal Classification(UDC), dan
Library of Congress Classification(LCC). Misalnya, 000 (Umum); 300 (Ilmu
Sosial); 100 (Ilmu Filsafat); 200 (Ilmu Agama), dan lain-lain.
b. Daftar klasifikasi buatan sendiri, ada 2 macam, yaitu:
1) Daftar klasifikasi subjek murni yang berisi istilah-istilah subjek tanpa disertai
kode dan disusun menurut abjad.

2) Daftar klasifikasi subjek berkode, yang berisi istilah-istilah subjek yang
dilengkapi dengan kode tertentu.
a. Angka, misalnya angka Arab (1, 2, 3, 4), Romawi (I, II, III, IX), Desimal
(110, 120.31) maupun Duplex (1-3, 7-11).
b. Huruf, misalnya huruf besar (A, B, C) atau huruf kecil (a, b, c)
c. Gabungan angka dan huruf, misalnya divisi keuangan (KU.001), divisi
personalia (KP.002)
e) Sistem Geografis
Sistem ini didasarkan pada pengelompokkan menurut nama tempat. Sistem ini dapat
dikelola menurut 3 tingkatan, yaitu:
a. Nama Negara, dokumen yang diterima nantinya dikelompokkan berdasarkan
Negara yang bersangkutan.
b. Nama wilayah administrasi Negara setingkat propinsi.
c. Nama wilayah administrasi khusus.
d. Nama

wilayah

administrasi

Negara

setingkat

kabupaten.

1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN
1.

4.1

Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Proyek Akhirdilaksanakan selama n (tiga) bulan pada

Bagian Pelayanan di PT. Pos Indonesia (Persero) Surabaya Selatanyang
pelaksanaannya pada:
Tanggal

:

0n Maret 201n – n1 Mei 201n

Peserta

:

Dewangga Nur Ridwan

NIM

:

11.n9015.0005

Dalam pelaksanaan Proyek Akhir yang berlangsung dalam kurun waktu
tiga bulan, berikut ini adalah rincian kegiatan atau tugas yang dilakukan selama
Kerja Praktekpada Bagian Pelayanan di PT. Pos Indonesia (Persero) Surabaya
Selatan :
Tabel 4.1 Garis Besar Kegiatan/Pekerjaan Peserta Kerja Praktek
No.

Kegiatan/Pekerjaan

1.

Menangani telepon masuk dan keluar

2.

Menyiapkan “Dana Panjar” untuk petugas loket

n.

Menyortirlaporan pospayment, wessel dan Giro

4.

Mengarsipkan laporan pospayment, wessel dan Giro

5.

Mengelola pengiriman surat dan paket

2

4.2

Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan untuk menyelesaikan laporan Proyek

Akhirpada bagian Pelayanan di PT. Pos Indonesia (Persero) Surabaya
Selatanadalah:
a

Studi Observasi, yaitu dengan pengamatan dan mempelajari secara langsung pada
bagian Pelayanan di PT. Pos Indonesia (Persero) Surabaya Selatan Kota Surabaya.

b

Wawancara, yaitu dengan mengadakan tanya jawab dengan pembimbing pada
tempat pelaksanaan Kerja Praktek yaitu pada bagian Pelayanan di PT. Pos Indonesia
(Persero) Surabaya Selatan Kota Surabaya.

c

Studi Literatur atau Perpustakaan, yaitu dengan mencari dan membaca literatur dan
buku-buku yang mendukung penyelesaian laporan Proyek Akhiryang tersedia di
perpustakaan.

d

Penyusunan Laporan, yaitu setelah melakukan kegiatan Proyek AkhirPenulis
menyusun laporan Proyek Akhiryang menjadi prasyarat dalam menyelesaikan masa
perkuliahan.

e

Konsultasi (Bimbingan), yaitu dengan mengajukan laporan secara bertahap kepada
dosen pembimbing atas hasil laporan Proyek Akhiryang telah dilaksanakan.

2

n

4.3

Sistem Administrasi Transaksipembayaran Pos Pay dan Wesselpos
Pelanggan pada PT. POS INDONESIA (PERSERO) Surabaya Selatan

4.3.1

Administrasi Transaksi PembayaranPos PayPelanggan pada PT.
INDONESIA (PERSERO), Surabaya Selatan
Gambar 4.1 dibawah ini merupakan alur proses pelayanan pos pay yang

dilakukan setiap harinya oleh setiap staf pelayanan dari tingkat Low Manajemen
hingga Middle Manajemen.

Gambar 4.1 Alur proses pelayanan Pospay
Penerapan sistem administrasi yang dilaksanakan oleh PT. POS
INDONESIA (PERSERO) Surabaya Selatan telah banyak mengalami perubahan.
Semuanya telah dilakukan secara terkomputerisasi. Kantor Pos Pusat yang terletak

4

di Bandung telah menerbitkan sebuah program aplikasi yang disebarkan di setiap
kantor pos di seluruh wilayah Indonesia untuk digunakan demi melayani
kebutuhan pelanggan dalam mengirim uang, membayar pajak maupun angsuran
kredit kendaraan dan lain-lain. Aplikasi ini telah membawa PT. POS
INDONESIA (PERSERO) untuk terus melangkah maju menyongsong era
komputerisasi, sehingga setiap layanan yang dilakukan oleh kantor pos yang
dulunya berjalan secara manual sekarang dapat beralih ke otomatisasi
perkantoran. Penerapan sistem administrasi transaksi pembayaran pelanggan
melalui aplikasi yang sekarang dikenal dengan nama System On-line Payment
Point (SOPP) dapat dijelaskan melalui penjabaran dibawah ini:

A. Pengaktifan Aplikasi System On-line Payment Point (SOPP)
Manajer Pelayanan (ManPel) melakukan pengaktifan aplikasi SOPP
secara serentak melalui komputer diruangan ManPel yang terkoneksi ke setiap
komputer yang terdapat di masing-masing loket. Manajer Pelayanan terlebih
dahulu mengaktifkan On Time Password (OTP) yang menggunakan ID dan
Password yang hanya diketahui oleh ManPel, selanjutnya ManPel membuka email
personal dari PT. POS INDONESIA (PERSERO) yang bertujuan untuk
mendapatkan password yang nantinya disalin (copy) dan dimasukkan ke kolom
password program aplikasi SOPP. Setelah aplikasi telah diaktifkan, maka petugas
loket membuka aplikasi layanan SOPP pada loket masing-masing dengan
menggunakan username dan password yang telah ditentukan, pelayanan pospay
pelanggan dapat segera dilakukan.

5

B. Transaksi Pembayaran Pelanggan di Loket.
Setelah aplikasi SOPP telah diaktifkan, maka petugas loket dapat
menjalankan perannya dalam melayani pelanggan. Didalam “menu” aplikasi
SOPP tersebut terdapat banyak sekali transaksi yang dapat dilakukan seperti yang
terlihat pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Tampilan Awal Aplikasi SOPP

Pada Gambar 4.2 diatas terdapat banyak menu pada aplikasi SOPP yang
kebanyakan diantaranya adalah menu untuk melayani pelanggan dalam
melakukan transaksi pembayaran. Peng-input-an data yang diberikan oleh
pelanggan

harus sesuai antara kebutuhan pelanggan dengan menu transaksi

pembayaran pada aplikasi tersebut. Beberapa menu untuk melayani transaksi
pembayaran pada aplikasi SOPP dapat dilihat pada Gambar 4.n. Terdapat

6

beberapa menu pembayaran yang dapat dilihat pada Gambar 4.n, antara lain :
pembayaran telepon, pambayaran pajak, bank/giro (pemindahan bukuan),
angsuran kredit (pembayaran kredit motor, dan lain-lain) dan pembayaran
asuransi.

Gambar 4.n Layanan pembayaran pada Aplikasi SOPP

Pada Gambar 4.4 dibawah ini terdapat beberapa menu pembayaran
pelanggan yang dapat dilakukan pada aplikasi SOPP, yaitu : pembayaran PDAM
dan gas, TV berrlangganan, pembelian tiket kendaraaan transportasi, pembayaran
SPP/PMB. Setiap menu pembeyaran pada aplikasi SOPP dilengkapi dengan
simbol berupa gambar ilustrasi yang memudahkan petugas loket untuk mengenali
menu yang akan digunaka sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pelanggan.

7

Gambar 4.4 Layanan pembayaran pada Aplikasi SOPP

Pada Gambar 4.5 tidak lagi menampilkan menu pembayaran yang dapat
dilakukan oleh pelanggan melainkan terdapat simbol “R” yang berarti Report,
digunakan untuk membuat laporan harian petugas loket di saat waktu dinas
mereka berakhir, kemudian terdapat menu Logout, untuk menutup aplikasi SOPP
setelah petugas loket membuat laporan harian, dan yang terakhir terrlihat nomor
loket dan nomor antrian. Ketika transaksi dengan pelanggan yang pertama selesai
maka petugas loket akan menekan tombol dibawah nomor antrian pelanggan
untuk memanggil pelanggan yang selanjutnya.

8

Gambar 4.5 Layanan pembayaran pada Aplikasi SOPP

1.

Pengerjaan di loket
Meng-input/entry data nomor ID pelanggan kedalam masing-masing

modul (sesuai jenis Mitra) pada aplikasi Pospay secara lengkap, kemudian datadata pelanggan tersebut diperiksa kembali kebenarannya dengan mencocokkan
data yang telah diinput dengan Pusat Rekonsiliasi Data (PRD) yang terletak di
Jakarta. PRD merupakan Host dimana terdapat data-data yang terkait dengan
pelanggan Bank dan tempat penyimpanan data secara nasional dengan Bank.
Selanjutnya, melakukana konfirmasi kepada pelanggan terkait nama dan besar
uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan untuk menghindari terjadinya
pembatalan pembayaran akibat kesalahan input atau pembayaran. Jika data sudah
benar, terima uang pembayaran dan periksa keaslian atau masa berlaku uang serta

9

dihitung jumlah uang pembayaran yang diterima apakah telah mencukupi.
Penerimaan pembayaran hanya dapat dilakukan secara tunai atau melalui EDC
(Mandiri dan Arthajasa).
Melakukan proses pencetakan resi SOPP (rangkap dua), menyerahkan
resi lembar 1 (satu) kepada pelanggan tentunya setelah resi tersebut
ditandatangani oleh

petugas loket dan di beri cap tanggal sebagai bukti

pembayaran yang sah, sedangkan untuk resi lembar 2 (dua) disimpan sebagai
pertinggal lampiran SOPP-1 yang nantinya akan di proses lebih lanjut.
2. Tutupan Loket
Begind of Day (BOD) system adalah aplikasi SOPP sebagai awal sistem
yang dapat digunakan untuk operasional layanan Pos Pay dan secara sistem
layanan tersebut dapat mulai dioperasikan pada pukul 06.00 WIB. End of Day
(EOD) system adalah aplikasi SOPP pada pukul 2n.00 WIB sebagai batas akhir
atau cut of time bahwa sistem tidak dapat digunakan untuk operasional layanan.
Tutupan loket adalah istilah yang digunakan oleh bagian pelayanan ketika terjadi
pergantian shift pada petugas loket.Shift tersebut adalah bentuk lanjutan dari
layanan Pos Payyang dilakukan pada pukul 14.00 WIB. Beberapa kegiatan yang
dilakukan selama “tutupan loket” adalah sebagai berikut :
a. Penyetoran uang ke Bagian Kasir
Uang hasil dari penerimaan pembayaran Pospay disetorkan ke Kasir dan
penyetoran tersebut dapat dilakukan beberapa kali dalam satu hari tanpa harus
menunggu hasil print outbacksheet transaksi pembayaran tersebut (SOPP-1).
Penyerahan uang hasil transaksi tersebut harus disertai dengan menggunakan

10

tanda terima baik dengan menggunakan buku setoran ke kasir tersendiri maupun
langsung pada neraca loket.
b. Pencetakan Backsheet (SOPP-1) dan Neraca Loket
Setiap data transaksi yang telah diproses dari mulai pengaktifan aplikasi
SOPP sampai dengan masa akhir dinas petugas loket, semua data transaksi
tersebut telah tersimpan di komputer masing-masing loket. Sebagai bahan
pertanggungjawaban maka di akhir dinas petugas loket harus mencetak SOPP-1
(backsheet)yang memuat rincian dari seluruh transaksi penerimaan pembayaran
layanan Pospay perjenis Mitra Pospay.

Tabel 4.2 Daftar Mitra Pospay
No

Kode Mitra

Nama Mitra

1
2
n
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1n
14
15
16
17
18
19
20
21
22
No
2n

A002A
A002B
A00nA
A00nB
A00nC
A004A
A004B
A005A
A10nD
A104C
B001A
C001A
C001B
C001C
C001D
C002A
C00nA
C004A
C004B
C005A
C006A
C007A
Kode Mitra
C008A

WANA ARTA (Registrasi)
WANA ARTA (Renual)
TAKAFUL (Pembayaran Premi)
TAKAFUL (Penjualan Polis)
TAKAFUL (Pengajuan Klaim)
PEMBELIAN VOUCHER ASURANSI SINAR MAS
PENGAJUAN VOUCHER ASURANSI SINAR MAS
ASURANSI SYARIAH MUBARAKAH
TAKAFUL (Pembayaran Klaim)
PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI SINAR MAS
BAKRI COMMUNICATION
PLN POSTPAID ZONA 1
PLN Jabar Tambah Daya
PLN PREPAID ZONA 1
PEMBAYARAN NON TAGIHAN LISTRIK
PLN WILAYAH SULSELRABA
PLN Distribusi DKI Jakarta & Tangerang
PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
TAMBAH DAYA PLN Dis JaTeng dan DIY
PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR
PLN Wilayah SUMUT
PLN Distribusi Lampung
Nama Mitra
PLN KALTENG DAN KALSEL

11

24
25
26
27
28
29
n0
n1
n2
nn
n4
n5
n6
n7
n8
n9
40
41
42
4n
44
45
46
47
48
49
50
51
52
5n
54
55
56
57
58
59
60
61
62
6n
64
65
No
66
67
68
69
70

C009A
C010A
C010B
C010C
C011A
C012A
C01nA
C014A
C016A
C017A
C018A
C019A
C020A
C022A
C02nA
C024A
C025A
C026A
C027A
C027B
C027C
D001A
D001B
D001C
D001D
D002A
D002B
D00nA
D004A
D005A
D006A
D007
D007A
D007B
D007C
D007D
D007E
D007F
D007G
D007H
D007I
D007J
Kode Mitra
D007K
D007L
D007M
D007N
D007O

PLN Padang
PLN POSTPAID ZONA 2
PLN PREPAID ZONA 2
PLN NON TAGLIST Zona-2
PLN DISTRIBUSI BALI
PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT
PLN WILAYAH NTT
PLN BATAM
PLN WILAYAH NTB
PLN MALUKU DAN MALUKU UTARA
PLN Wilayah Bangka Belitung
PLN Cabang Meulaboh
PLN Wilayah SULUTTENGGO
PLN WILAYAH RIAU
PLN WS2JB
PLN WIL. SULTAN BATARA
PLN WILAYAH NAD
PLN WILAYAH PAPUA
PLN POSTPAID ZONA 1
PLN PREPAID ZONA 1
PLN NONTAGLIST ZONA 1
PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI
Pendaftaran PDAM Jambi
Hasil Survey Pendaftaran PDAM Jambi
Pembayaran Pendaftaran PDAM Jambi
PALYJA
TPJ
PDAM Banjarmasin
PDAM Makassar
PDAM PALEMBANG
PDAM Bandung
PDAM HOSTING
PDAM KOTA SEMARANG
PDAM KABUPATEN PURBALINGGA
PDAM KOTA Palangkaraya
PDAM SLEMAN
PDAM JEPARA
PDAM KOTA BLITAR
PDAM KEBUMEN
PDAM Pandeglang
PDAM Payakumbuh
PDAM KAB. Banyuwangi
Nama Mitra
PDAM Kab. BANTUL
PDAM KAB. Gianyar
PDAM KOTA Kediri
PDAM KAB BANJARNEGARA
PDAM KAB. KUPANG

12

71
72
7n
74
75
76
77
78
79
80
81
82
8n
84
85
86
87
88
89
90
91
92
9n
94
95
96
97
98
99
100
101
102
10n
104
105
106
107
108
No
109
110
111
112
11n
114
115
116
117

D007P
D007Q
D007R
D007S
D007T
D007U
D007V
D007W
D007X
D007Y
D007Z
D008B
D008C
D008D
D008E
D008F
D008G
D008H
D008I
D008J
D008K
D008L
D008M
D008N
D008O
D008P
D008Q
D008R
D008S
D008T
D008U
D008W
D008X
D008Y
D008Z
D009A
D010A
D011A
Kode Mitra
D012A
D01nA
D014C
D014D
D014E
D014F
D014M
D014N
D014P

PDAM Mataram
PDAM Kab. Ngawi
PDAM Kab. Probolinggo
PDAM KAB. Blitar
PDAM KAB. Pamekasan
PDAM KOTA Madiun
PDAM KAB. Tulungagung
PDAM KAB. Pacitan
PDAM KAB. Sumenep
PDAM KAB. Bangkalan
PDAM KAB. Magetan
PDAM KOTA Probolinggo
PDAM KOTA Bekasi
PDAM KAB. Bondowoso
PDAM KAB. Jombang
PDAM Kota Pasuruan
PDAM Kab. Mojokerto
PDAM Kab. Nganjuk
PDAM Kab. Bojonegoro
PDAM Tasikmalaya
PDAM KAB. Karawang
PDAM KAB. LAMONGAN
PDAM KAB. Malang
PDAM KAB. Situbondo
PDAM KAB. Jember
PDAM KOTA WISATA BATU
PDAM Kab. Trenggalek
PDAM JAYAPURA
PDAM INDRAMAYU
PDAM KOTA TOMOHON
PDAM KAB. Tuban
PDAM Kab. LUMAJANG
PDAM Kab. BONE
PDAM KAB. KARANGANYAR
PDAM KAB. MINAHASA UTARA
PDAM KOTA PADANG
PDAM KOTA DENPASAR
PDAM Kabupaten Bandung
Nama Mitra
PDAM KAB.Badung
PDAM KAB. SERANG
PDAM KAB. CILACAP
PDAM WAY RILAU BANDAR LAMPUNG
PDAM KAB. BENGKULU
PDAM KAB. PURWAKARTA
PDAM ARGA MAKMUR
PDAM OKU SELATAN
PDAM KEPAHIANG

1n

118
119
120
121
122
12n
124
125
126
127
128
129
1n0
1n1
1n2
1nn
1n4
1n5
1n6
1n7
1n8
1n9
140
141
142
14n
144
145
146
147
148
149
150
151
No
152
15n
154
155
156
157
158
159
160
161
162
16n
164

D014Q
D014R
D015A
D016A
D017A
D018A
D019A
D020A
D020B
D020C
D020D
D020E
D020F
D020G
D020H
D020I
D020J
D020K
D020L
D020M
D020N
D020Q
D020R
D021A
D02nA
D02nB
D02nC
D02nD
D02nE
D02nF
D02nG
D02nH
D02nI
D02nJ
Kode Mitra
D02nK
D02nL
D02nM
D02nN
D02nO
D02nP
D02nQ
D02nR
D02nS
D02nU
D02nV
D02nW
D02nX

PDAM PRABUMULIH
PDAM KAB. LEMATANG MUARAENIM
PDAM KAB.TANGERANG
PDAM KAB. BULELENG
PDAM KOTA Malang
PDAM MENANG MATARAM
PDAM KUPANG
PDAM KAB PEKALONGAN
PDAM KOTA SUKABUMI
PDAM KAB. CIANJUR
PDAM KAB. TABALONG
PDAM INTAN BANJAR
PDAM KAB. BOYOLALI
PDAM TERNATE
PDAM TIRTA DAROY
PDAM ATB BATAM
PDAM TIRTA KEPRI
PDAM KABUPATEN KEDIRI
PDAM TIRTA TAMAN BONTANG
PDAM KOTA BUKITTINGGI
PDAM OKU BATURAJA
PDAM Tembilahan
PDAM TIRTABINA RANTAUPRAPAT
PDAM KOTA SEMARANG
PDAM KAB. KENDAL
PDAM KAB.MAGELANG
PDAM Kab.Semarang
PDAM KOTA BANDUNG
PDAM TIRTA RAHARJA (KAB BANDUNG)
PDAM KAB. PURBALINGGA
PDAM KAB. PEKALONGAN
PDAM KAB. BANYUMAS
PDAM KAB. KEBUMEN
PDAM KOTA SURAKARTA
Nama Mitra
PDAM KAB. KARANGANYAR
PDAM KAB. BOYOLALI
PDAM KAB. KLATEN
PDAM KAB. SRAGEN
PDAM KAB. WONOGIRI
PDAM KAB. SLEMAN
PDAM KAB. BANTUL
PDAM KAB. GUNUNG KIDUL
PDAM KOTA YOGYAKARTA
PDAM KOTA CILEGON
PDAM KAB. PURWOREJO
PDAM KAB. CILACAP
PDAM KOTA SALATIGA

14

165
166
167
168
169
170
171
172
17n
174
175
176
177
178
179
180
181
182
18n
184
185
186
187
188
189
190
191
192
19n
194
No
195
196
197
198
199
200
201
202
20n
204
205
206
207
208
209
210
211

D02nY
D02nZ
D024A
D024B
D024C
D025A
D025B
D025C
D025D
D025E
D025F
D025G
D025H
D025I
D025J
D025K
D025L
D0n0A
D0n0B
D0n0C
D0n0D
D0n0E
D0n0F
D0n0G
D0n0H
D0n0I
D0n0J
D0n0K
D0n0L
D0n0M
Kode Mitra
D0n0N
D0n0O
D0n0P
D0n0Q
D0n0R
D0n0S
D0n0T
D0n0V
D0n0X
D0n0Y
D0n0Z
D0n1
D0n1A
D0n1B
D0n2A
D0n2B
D0nnA

PDAM PATRIOT KOTA BEKASI
PDAM KAB. PATI
PDAM KOTA BOGOR
PDAM DKI JAKARTA (PALYJA)
PDAM DKI JAKARTA (AETRA)
PDAM KAB. REMBANG
PDAM KAB. BLORA
PDAM BHAGASASI KAB. BEKASI
PDAM KAB. GARUT
PDAM KAB. BREBES
PDAM TIRTA MULTATULI KAB. LEBAK
PDAM KAB. KULON PROGO
PDAM KOTA TEGAL
PDAM KAB. WONOSOBO
PDAM KOTA SURABAYA
PDAM KAB. SUKOHARJO
PDAM KOTA BOGOR
PDAM KAB. MALANG
PDAM KAB. MAGETAN
PDAM KOTA WISATA BATU
PDAM INTAN BANJAR
PDAM KAB. BALANGAN
PDAM KOTA TARAKAN
PDAM TASIKMALAYA
PDAM KAB. TULUNGAGUNG
PDAM KAB. MOJOKERTO
PDAM KAB. BANGKALAN
PDAM KAB. BONDOWOSO
PDAM TIRTA TUAH BENUA KUTAI TIMUR
PDAM TIRTA DAROY
Nama Mitra
PDAM KOTA KUPANG
PDAM KAB. NGAWI
PDAM KAB. JEMBER
PDAM KAB. SITUBONDO
PDAM KAB. BOJONEGORO
PDAM KAB. GORONTALO
ATS KOTA PALEMBANG
PDAM KAB. TABALONG
PDAM KAB. OKU SELATAN
PDAM KAB. PRABUMULIH
PDAM KAB. MUARAENIM
HOSTING V2
BPJ GAS PALEMBANG
PDAM TIRTA PENGABUAN KUALATUNGKAL
PDAM SIDOARJO
PDAM KAB. SUMBAWA
PDAM KOTA BENGKULU

15

212
21n
214
215
216
217
218
219
220
221
222
22n
224
225
226
227
228
229
2n0
2n1
2n2
2nn
2n4
2n5
2n6
2n7
No
2n8
2n9
240
241
242
24n
244
245
246
247
248
249
250
251
252
25n
254
255
256
257
258

D0nnB
D0nnC
D0nnD
D0nnE
D0nnF
D0nnG
D0nnH
D0nnI
D0nnK
E101A
E101B
F001A
F001B
F002A
F00nA
F004A
F004B
F004C
F005A
F006A
F007A
F008A
F009A
F009B
F009C
F009D
Kode Mitra
F009E
F010A
F011A
F012A
F01nA
F014A
F015A
F016A
F018A
F019A
F021A
F022A
F02nA
F024A
F025A
F026A
F027A
F0n0A
F1A02
H001
H001A

PDAM ARGAMAKMUR
PDAM KAB. POLMAN MAMUJU
PDAM KAB. INDRAMAYU
PDAM KAB. BANYUWANGI
PDAM KAB. LUMAJANG
PDAM KAB. SUBANG
PDAM SAMPIT
PDAM KAB. TAPIN
PDAM TIRTA RANDIK KAB. MUSI BANYUASIN
BALTAB TWP AD
SUBSIDI TWP AD
FIF ANGSURAN
FIF KOLEKTOR
ADIRA FINANCE
MNC Finance
Columbindo Perdana
Columbia Finance
PRIMA Finance
Summit OTO Finance
Bussan Auto Finance
Tunas Finance
Suzuki Finance
ANGSURAN KREDIT PLUS(FINANSIA)
Verena Oto Finance
Zakat BMMI
BUSSAN AUTO FINANCE (SYB)
Nama Mitra
Angsuran FIF
ANGSURAN SEMESTA FINANCE
ANGSURAN ITC MULTI FINANCE
INDOVISION
WOM Finance
BILLPAY-7
Angsuran Kolombia
MEGA CENTRAL FINANCE
ANGSURAN MEGA FINANCE
ANGSURAN MANDALA FINANCE
Sasana Artha Finance (PT.SAF)
BUSAN AUTO FINANCE
Angsuran Pinjaman Bank CNB (CNB Finance)
AORA TV
BPRS ALSALAAM
ACC
Centrin TV (Tagihan)
MEGA AUTO CENTRAL FINANCE
KREDIT NSC FINANCE
HOSTING UNIVERSITAS
UNIVERSITAS BINA DARMA

16

259
260
261
262
26n
264
265
266
267
268
269
270
271
272
27n
274
275
276
277
278
279
280
No
281
282
28n
284
285
286
287
288
289
290
291
292
29n
294
295
296
297
298
299
n00
n01
n02
n0n
n04
n05

H001B
H001C
K001A
K001B
K002A
K002B
K00nA
K00nB
K00nC
K00nD
K00nE
K00nF
K00nG
K00nH
K00nI
K00nJ
K00nK
K00nL
K00nM
K00nN
K00nO
K00nP
Kode Mitra
K00nQ
K00nR
K00nS
K00nT
K00nU
K00nV
K00nW
K00nX
K00nY
K00nZ
K004A
K004B
K005A
K005B
K005C
K006A
K008A
K009A
K105D
L001A
L001B
L001C
L001D
M001A
M001B

UNIVERSITAS TUJUH BELAS AGUSTUS
POLITEKNIK POS
KARTU KREDIT CITIBANK
CITIBANK PERSONAL LOAN/READY CASH
SEJAHTERA MBF MASTER REGULER
SEJAHTERA MBF MASTER GOLD
GE MASTER CARD CLASSIC
GE MASTER CARD GOLD/VIP
GE CARD GOLD
GE CARD SILVER
GE SUMBER KREDIT 1
GE SUMBER KREDIT 2
GE SUMBER KREDIT n
GE SUMBER KREDIT 4
GE SMART SHOPPING CARD
GE SMART SHOPPING CARD CORPORATE
GE NEW SALES FINANCE
GE MOTORCYCLE
GE AUTO RETAIL
GE MASTER CARD ELEKTRONIK-MCE
GE MASTER CARD STANDARD-MCS
GE MASTER CARD STANDARD-MCS
Nama Mitra
GE MASTER CARD CORPORATE PURCHASING-MCP
GE GOLD MASTER CARD
GE GOLD MASTER CARD
GE MASTER CARD STANDARD
GE MASTER CARD STANDARD
GE EKSTRA PLATINUM
GE PLATINUM MASTER CARD
GE EKSTRA CASH
GE EKSTRA GOLD
GE EKSTRA DANA
PT Bank ANZ Indonesia (Personal Loan)
PT Bank ANZ Indonesia (Kartu Kredit)
HSBC Kartu Kredit
HSBC Personal Loan
HSBC Angsuran CF
KUKM
DANAMON Angsuran Pinjaman Dana Instant
BII (Kartu Kredit)
HSBC Pembayaran CF
Pembayaran PLN Palembang
Pembayaran PLN Jambi
Pembayaran PLN Bengkulu
Pembayaran PLN Lahat
TELKOM
Telkom Divre 1 Datel Lampung

17

n06
n07
n08
n09
n10
n11
n12
n1n
n14
n15
n16
n17
n18
n19
n20
n21
n22
n2n
No
n24
n25
n26
n27
n28
n29
nn0
nn1
nn2
nnn
nn4
nn5
nn6
nn7
nn8
nn9
n40
n41
n42
n4n
n44
n45
n46
n47
n48
n49
n50
n51
n52

M001C
M001D
M001E
M001F
M001G
M001H
M002A
M002B
M002C
M002D
M002E
M002F
M002G
M002H
M002I
M00nA
M00nB
M00nC
Kode Mitra
M00nD
M00nE
M00nF
M00nG
M00nH
M004A
M004B
M004C
M004D
M004E
M004F
M004G
M004H
M005A
M005B
M005C
M005D
M005E
M005F
M005G
M006A
M006B
M006C