Sistem Pembayaran Online Di PT Pos Indonesia (persero) bagian Multi Finance

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang praktek kerja lapangan

Saat ini perkembangan teknologi dari hari ke hari sangat berkembang dengan pesat bahkan tidak terbendung lagi. Baik masalah komunikasi yang belakangan kita tahu seakan tidak ada jarak, segala sesuatu terasa dekat, itu semua karena teknologi. Di Indonesia perkembangan teknologi semakin terasa manfaatnya. Tidak hanya dalam hal komunikasi saja, dalam hal perdagangan ataupun bisnis pemanfaatan teknologi sangat berpengaruh.

Akan menjadi percuma bila keberadaan teknologi tidak dimanfaatkan. Di era globalisasi saat ini, teknologi muai merambah ke segala bidang baik bisnis maupun perdagangan. Salah satu teknologi tersebut adalah komputer. Komputer memang hampir ada di segala bidang usaha, khususnya perdagangan dan bisnis tidak terkecuali bidang medis.

Bila suatu perusahaan ingin terlihat sukses dan baik maka harus didukung oleh keberadaan karyawan yang loyal di perusahaan tersebut, dan didukung dengan sistem manajemen yang baik, salah satunya adalah dalam hal manajemen keuangan. Manajemen keuangan yang baik akan memberikan dampak yang baik bagi kelangsungan hidup perusahaan disini penggunaan komputer sangat dibutuhkan misalnya dalam sistem pendataan, karena dengan komputer maka keakuratan data, keefektifan waktu dan peningkatan kepuasan setiap bagian yang ada akan dapat direalisasi juga tidak akan tersingkir dalam persaingan di era


(2)

2

globalisasi ini, sehingga peningkatan pelayanan kepada konsumen akan dapat direalisasi. Pada praktek kerja lapangan ini kami kerja praktek di perusahaan POS Indonesia yang berada di Bandung, di Bandung POS ada di berbagai tempat, ada di jalan Asia Afrika yaitu sebgai pusat Kantor POS Bandung,di jalan Diponogoro yang tempatnya menyatu dengan Museum POS Indonesia, dan yang kami tempati sebagai praktek kerja lapangan yaitu yang berada di jalan Banda.

Alasan kami praktek disini karena diperusahaan ini sudah menjadi perusahaan besar yang di dalamnya ada bagian staf Banksis yaitu bagian staf pemograman untuk membuat system informasi yang ada di diperusahaan tersebut. Disini juga kami ditempatkan dibagian SOPP (System Online Payment Point) yaitu khusus menangani pelayanan pembayaran online yang ada di POS.

Disini kami hanya menganalisis sistem yang sudah berjalan, di perusahaan khususnya di bagian bangsis yang membahas tentang SOPP khusus di bidang multi finance sudah baik. Setelah kami teliti sistem ini hanya kurang dari bagian jaringan dan human error, maka dari itu kami hanya menganalisis SOPP ini

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Ada beberapa permasalahan yang ada di perusahaan ini, khususnya di bagian Banksis dan yang kami kerjakan di system SOPP,permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :


(3)

3 A. Identifikasi Masalah

1. Masih terjadi kesalahan pada kalkulasi hasil yang sama antara POS dan mitra karena masalah jaringan

2. Kurangnya pemahaman bagi pengguna sistem atas sistem informasi pembayaran online yang diterapkan di PT.POS Indonesia hingga sering terjadi human error.

B. Rumusan Masalah

Dalam hal ini penulis mengusulkan data terutama melalui proses pencatatan manual maupun transfer data. Penulis mengidentifikasi masalah mengenai pelayanan pembayaran online di PT. POS INDONESIA.

1. Bagaimana Sistem pembayaran online yang sedang berjalan pada PT POS Indonesia.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dilakasanakan Praktek Kerja Lapangan adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan, sedangkan tujuan dilaksanakannya kerja praktek adalah:


(4)

4 1.4 Batasan Masalah

Dengan semakin luasnya pembahasan yang ada dalam laporan kerja praktek ini mengenai sistem informasi pembayaran online (SOPP) yang diterapkan di PT POS Indonesia maka kami batasi pembahasannya yaitu hanya membahas tentang mitra kerja di multi finance yang bekerja sama dengan PT POS Indonesia.

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek Lapangan

Penelitian kerja praktek ini dilaksanakan di PT. POS INDONESIA di bandung yang beralamat di jalan Banda No. 30 Bandung 40115. Adapun waktu pelaksanaan kerja praktek selama satu bulan terhitung dari tanggal 5 Juli 2010 sampai dengan 31 Juli 2010.


(5)

5 Tabel 1.1.

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No Aktivitas

Juli

I II III IV V VI

1

Meminta info kepada pembimbing mengenai B.Banksis

X

2 Mencari informasi mengenai SOPP X

3

Meminta data untuk bahan laporan kerja praktek

X

4

Meminta data untuk bahan laporan kerja praktek

X

5 Meminta nilai X


(6)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya

adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli : 1. L. James Havery

Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk perancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2. John Mc Manama

Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

3. C.W. Churchman.

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.


(7)

7 4. J.C. Hinggins

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict

Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

2.1.1. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh


(8)

8

yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.


(9)

9

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2. Karakterisitik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut: 1. Komponen Sistem (components)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi , bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap


(10)

10

subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Media penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (inputI) untuk subsistem yang lainny6a dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengn subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(11)

11 5. Masukan Sistem(Input)

Masukan merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (objective)

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem menentukan input yang dibutuhkan dan output

yang akan dihasilkan. 2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut :


(12)

12

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical sistem).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti, sehingga

output dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang


(13)

benar-13

benar tertutup, tetapi yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tetapi tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.2. Pengertian Informasi

(Jogiyanto : 7 : 1999) Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.

1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya


(14)

14

informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dari keempat pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

2.3.Pengertian Sistem Informasi

(Jogiyanto :11 : 1999) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Definisi Sistem Informasi yang lainnya adalah sebagai berikut :

a. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

b. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

c. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.


(15)

15

Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

d. Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salings berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).

e. Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna.

2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Sebab Perlunya pengembangan Sistem :

 Adanya permasalahan ( problems) yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :


(16)

16

Ketidakberesan

Yang menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

Ketidakberesan ini dapat berupa :

- kecurangan yang disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta

- kesalahan yang tidak disengaja

- tidak efisiennya operasi

- tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang berlaku

Pertumbuhan Organisasi

 Untuk meraih kesempatan (opportunities )

 Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya.  Adanya instruksi-instruksi (directives)

2.4.1. Metode Pendekatan Sistem

2.4.1.1. Pendekatan Klasik (Clasical approach )

Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan diantaranya adalah :


(17)

17

1. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.

2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal.

3. Kemungkinan kesalahan sistem besar 4. Keberhasilan sistem kurang terjamin 5. Masalah dalam penerapan sistem

2.4.1.2. Pendekatan Terstruktur (structured approach )

Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

2.4.2. Alat Bantu Analisis 1) Flow Map

Diagram alir dokumen (Flow map) merupakan gambaran antara entiti yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagian aliran dokumen disebut juga bagian alir formulir yang merupakan bagian alir yang menunjukkan arus dari laporan formulir termasuk tembusannya. 2) Diagram Kontek

Diagram konteks disebut juga model konteks, merupakan tingkat tertinggi dari diagram aliran data, dalam diagram konteks menggambarkan batasan sistemsebagai suatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitasentitas luar/external entity.


(18)

18 3) Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

4) Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis system dapat mendefinisikan data yang mengalir sis item dengan lengkap. Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan


(19)

19

yang jelas tentang data yang di catatnya. Untuk maksut keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal berikut ini :

1. Nama arus data 2. Alias

3. Proses 4. Atribut

5) Perancangan Basis Data a) Normalisasi

Definisi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan dari normalisasi

1. Untuk menghilangkan kerangkapan data 2. Untuk mengurangi kompleksitas

3. Untuk mempermudah pemodifikasian data Proses Normalisasi

1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

2. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu,maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa


(20)

20

tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

b) Tabel Relasi

Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya,yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;

a. One-To-One (1 – 1)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama

dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”. b. One-To-Many (1 – )

Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama

dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke

dua “.

c. Many-To-Many ( – )

Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel

pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada


(21)

21 2.5 System Online Payment Point (SOPP)

Kantor pos dalam jaringan SOPP (System Online Payment Point) merupakan cara tercepat, mudah dan praktis dalam melakukan setoran tabungan, pembayaran tagihan rekening telepon, seluler, asuransi, kredit, penerimaan pajak dan isi ulang pulsa seluler.

Moto

One stop payment. Visi&Misi

Mempermudah transaksi pembayaran rekening,tagihan serta tabungan. Membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dalam melakukan setoran/pembayaran rekening, tagihan serta tabungan.

BackGround

Bahwa kebutuhan masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran rekening,tagihan serta tabungan semakin banyak sementara Kantor pos mempunyai jaringan yang sangat luas dan tersebar.

Komitmen

Penerimaan setoran secara online/real time. JangkauanLayanan

Kantor Pos di seluruh Indonesia yang tergabung dalam jaringan SOPP. Tarif


(22)

22 BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah PT. POS INDONESIA (Persero)

Tabel 3.1 Sejarah Singkat PT. POS INDONESIA (Persero)

TAHUN URAIAN

26 – 08 - 1746 Kantorpos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh Gubernur Jendral GW Baron

1906 Posts Telegraafend Telefoon Diensts

27 - 09 - 1945 Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai Pengambilalihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan Militer Jepang. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Postel

1961 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 Tahun 1961 status Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi 1965 PN Pos dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi :

PN Pos dan Giro berdasarkan Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1965


(23)

23

1978 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1978, status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perusahaan Umum (FERUM) Pos dan Giro.

20 – 06 - 1995 Dasar Hukum :

Undang-undangNomor 1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan;

Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1995 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero) (Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11); Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero) yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto, SH Nomor117 tanggal 20 Juni 1995 tentang Pendirian Perusahaan Persero PT Pos Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor111 tanggal 28 Oktober 1998.


(24)

24 3.1.2 VISI DAN MISI

VISI

M I MISI

Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.

3.1.3 Layanan Pos yang ada di PT. Pos Indonesia (Persero)

1. Surat Pos

Layanan surat pos ini memtarip seragam diseluruh Indonesia baik untuk hubungan dalam negeri atau luar negeri. Klasifikasi untuk kiriman jenis surat pos ini adalah : surat, kartu pos, wakatpos, dan barang cetakan.

2009 - 2010 : Integrated mail, logistic & financial services infrastructure

2011 - 2013 : Indonesia’s leader in the mail logistics & financial services


(25)

25 2. Surat Kilat

Layanan ini untuk kiriman pos cepat didalam negeri (exspres mail) yang menjangkau seluruh Indonesia dengan prioritas kecepatan dalam penyaluran dan pengantaran.

3. Surat Kilat Khusus (SKH)

Layanan yang terdokumentasi sebagai solusi tempat kiriman pos didalam negeri sehingga dapat dilakukan jajak lacak guna mengetahui status kiriman.

4. Espres Mail Service (EMS)

Layanan cepat pengiriman berita atau barang sebagai solusi tepat kiriman pos internasional dengan fasilitas jejak lacak guna mengetahui status kiriman. Jaringan ini tersebar ke 46 negara terkemuka diseluruh dunia dengan waktu tempuh antara satu sampai tiga hari. Dan sebagainya.

5. Ratron

Merupakan layanan surat elektronik yang merupakan hibrida antara surat secara fisik dengan kombinasi transmisi data melalui jaringan telekomunikasi. Hasil transfer data berupa copy naskah asli akan diantar ke alamat penerima.

6. Ratron simpati

Merupakan layanan surat elektronik untuk berbagai ucapan simpati. Hasil transfer data berupa pesan pribadi dalam bentuk surat atau kartu ucapan akan diantarkan kepada alamat yang dituju.


(26)

26 7. Surat bisnis Elektronik(SBE)

Merupakan layanan hibrida antara transmisi data elektronik dengan fisik surat pos. Jenis layanan ini sangat cepat untuk pengiriman surat atau berbagai jenis tagihan dalam jumlah besar sehingga merupakan solusi korespondensi massal. Layanan SBE sementara baru terdapat di sentral pengolahan pos Jakarta.

8. Wesel Pos

Merupakan layanan transfer uang sebagai solusi kiriman uang keseluruh Indonesia. Tersedia beberapa jenis layanan tambahan untuk wesel pos yang terdiri dari :

a. Wesel Kilat

b. Wesel pos kilat khusus

c. Wesel pos elektronik (westron) d. Wesel pos berlangganan

e. Wesel pos luar negeri ke atau beberapa negara 9. Giro Pos

Merupakan layanan keuangan untuk penampungan,penyimpanan dan pembayaran berbagai transaksi, baik untuk pemegang rekening perorangan maupun perusahaan atau keperluan bisnis di seluruh Indonesia.

10. Cek Pos wisata(CPW)

Merupakan layanan keuangan sebagai dana perjalanan karena dapat di uangkan di semua kantor pos. Tersedia beberapa harga


(27)

27

nominal CPW mulai dari Rp. 10.000 sampai dengan Rp. 25.000. Beberapa hotel, travel biro dan tempat-tempat lainnya telah menerima CPW sebagai alat pembayaran.

11. Paket Pos

Merupakan layanan untuk pengiriman barang yang dapat dilakukan di semua kantor pos, baik untuk perhubungan domestik maupun internasional, terdiri dari :

a. Paket pos darat atau laut untuk perhubungan darat atau laut b. Paket pos udara untuk perhubungan udara.

12. Filateli

Merupakan upaya peningkatan kualitas dan memperkaya kazanah hobi mengumpulkan perangko atau filateli, telah dikembangkan pula produk-produk filateli yang lebih atraktif dengan tema penerbotan bervariasi. Filateli adalah benda koleksi yang banyak para penggemarnya, maka usaha bisnis filateli telah ditangani oleh satu divisi agar lebih fleksibel dan akrab dalam melangkah bersama filateli dalam masyarakat.

13. Belanja Lewat Pos(BLP)

Merupakan solusi belanja jarak jauh berbagai produk. Manfaat bagi konsumen adalah mendapatkan produk-produk pilihan dengan harga yanag sama di seluruh Indonesia. Deskripsi dan ilustrasi digelar dalam suatu brosur yang diterbitkan secara berkala. BLP


(28)

28

dapat langsung mengakses pasar nasional tanpa harus menbangun jringan distribusi sendiri.

14. Pos Plus

Merupakan layanan dengan nilai tambah yang dikemas melalui sarana pelayanan pos plus fleksibel dan keandalan layanan adalah prioritas utama yang diberikan oleh pos plus sehingga layanan pos lebih "Customized" sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Terdiri dari :

a. Kiriman hari ini sampai (KHIS) b. Kiriman esok sampai (KES) c. Penangan khusus atas kiriman 15. Wawasan net(W-net)

Merupakan layanan pertukaran informasi melalui internet sebagai solusi komunikasi baik untuk lingkup dalam maupun luar negeri. 16. Pos Serba Ada

Merupakan pengembangan fasilitas pelayanan fisik kantor pos dengan mengacu pada konsep "one stop shopping". Hadir untuk melayani tuntas segala kebutuhan tentang pos yang dikemas dalam tatanan baru untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang. Poserba menyediakan semua kebutuhan yang berhubungan dengan pos dan berbgai alat tulis menulis termasuk kartu ucapan dan benda filateli delam kemasan


(29)

29

khusus. Poserba berada baik di kantor pos maupun di tempat lain yang strategis.

17. Pos Pemasaran Keliling

Merupakan perekayasaan kapasitas layanan pengantar pos yang selain mengantarkan kiriman pos juga ditambah dengan pelayanan kebutuhan pos lainnya seperti penjualan benda pos dan materai, penerimaan kiriman pos, dan lain-lain sehingga lebih mendekatkan layanan pos pada masyarakat. Posarling hadir mengunjungi masyarakat setiap hari dengan sepeda motor dan seragam khas serta dilengkapi dengan bunyi melodi yang menandai kehadiran posarling yang siap untuk memberikan layanan pos.

18. Halo pos 161

Merupakan kemudahan untuk dapat menghubungi kantor pos melalui saluran telepon yang praktis yang diwujudkan dalam Halo Pos 161 yang merupakan media informasi dan layanan pos. Nomor 161 seragam di setiap kota yang dapat digunakan baik untuk permintaan informasitentang layanan pos maupun dijadikan media permintaan untuk segera mendapatkan layanan pos, seperti penjemputan kiriman pos dan lain-lain. Sarana Halo Pos 161 menjadikan kantor pos selalu siap melayani setiap saat. Pelayanan ini bertujuan agar pelnggan hemat waktu dan biaya serta


(30)

30

merupakan upaya untuk selalu dekat dengan jangkauan pelayanan pos.

3.2Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber : www.posindonesia.co.id

3.3Deskripsi Kerja

PT Pos Indonesia (PERSERO) adalah badan usaha milik negara di lingkungan departemen perhubungan, dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Organisasi PT. Pos Indonesia


(31)

31

(Persero) disusun dalam tiga tingkatan, yaitu tingkatan pusat, tingkat daerah dan tingkat unit pelaksana teknis.

Organisasi Tingkat Pusat terdiri atas : 1. Direksi

2. Direktorat Operasi

3. Direktorat Sumber Daya Manusia 4. Direktorat Keuangan

5. Direktorat Perencanaan, Teknik dan Sarana 6. Satuan Pengawasan Internal

7. Sekretaariat Perusahaan

8. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab Kantor Pos Unit adalah sebagai berikut :

1. Direksi

a. Memimpin, mengurus dan mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.

b. Menyiapkan rencana jangka panjang serta rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan.

c. Mengangkat dan memberhentikan pegawai perseroan sesuai dengan peraturan kepegawaian.


(32)

32

d. Menetapkan gaji, pensiunan/jaminan hari tua dan pengahasilan lain bagi para pegawai perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi perusahaan.

e. Memberikan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya perusahaan baik dalam bentuk laporan tahunan, maupun laporan berkala menurut cara dan waktu yang telah ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan.

2. Direktorat Operasi

a. Membina dan mengendalikan kegiatan pelayanan jasa komunikasi,logistik serta jasa keuangan/keagenan dan filateli, baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri.

b. Membina dan mengembangkan operasi pelayanan serta jaringan unit dan titik layanan.

c. Mengendalikan dan mengelola kegiatan usaha bisnis pelayanan jasa. d. Menetapkan jaringan lalu lintas pos dan jaringan layanan serta kebijakan

penetapan modal transportasi serta pengembangan fasilitas fisik pelayanan.

3. Direktorat Sumber Daya Manusia

a. Berwenang mengatur pembagian tugas staf di sub bagiannya. b. Merekomendasikan rotasi di sub bagiannya.

c. Berwenang melakukan penilaian kinerja individu (SKI) di sub bagiannya. d. Merekomendasikan rating performance appraisal di sub bagiannya. e. Merekomendasikan mutasi staf di sub bagiannya.


(33)

33

f. Merekomendasikan jenis pengembangan dan pelatihan SDM di sub bagiannya.

g. Merekomendasikan jenis pengahargaan (promosi) dan hukuman (demosi) di sub bagiannya.

h. Merekomendasikan jumlah dan kualifikasi SDM di sub bagiannya. 4. Direktorat Perencanaan, Teknik dan Sarana

a. Menyusun rencana strategis serta pengelolaan dan pengolahan data. b. Menyusun rencana bisnis untuk jangka pendek maupun jangka panjang. c. Penetapan kebijakan dan analisis kebutuhan teknologi dan sarana.

d. Penyelanggaraan kegiata kesejahteraan Direktorat Perencanaan, Teknik dan Sarana.

5. Satuan Pengawasan Internal

a. Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan pemeriksaan intern manajemen keuangan dan manajemen operasional perusahaan.

b. Memeriksa, mengevaluasi pelaksanaan sistem pelaporan dan pelaksanaan pembukuan keuangan yang dilakukan setiap usaha/unit.

c. Memeriksa, mengevaluasi pelaksanaan sistem operasional perusahaan. d. Menyelenggarakan dukungan unum dan ketatausahaan Satuan

Pengawasan Intern. 6. Manajer Bisnis Filateli

a. Menenetapkan kebijakan pengembangan bisnis filateli dan usaha terkait lainnya.


(34)

34

b. Menetapkan kebijakan bauran pemasaran dan pembinaan terhadap filatelis serta kolektor potensial.

c. Melakukan kerjasama dengan organisasi filatelis dan penyelenggara pameran didalam maupun diluar negeri untuk menyelenggarakan pameran filateli.

d. Merancang dan mengembangkan produk filateli serta benda filateli terkait lainnya.

e. Menetapkan harga benda filateli, cara penjualan dan sistem pembayarannya.

f. Membantu Wilpos dan UPT dalam mengakuisisi pelanggan utama bila diperlukan dan penyelenggaraan pameran filateli atau penyuluhan.

7. Asisten Manager Produksi dan Distribusi

a. Membuat jadwal pembuatan desain perangko dan benda filateli sesuai dengan jadwal penerbitan yang telah ditetapkan dan menyusun penunjukan desainer rancangan perangko dan benda filateli.

b. Mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penerbitan perangko dan benda terkait.

c. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan produk benda filateli. d. Mengawasi dan mengevaluasi kebutuhan perangko dan benda filateli

secara berkala.

e. Mengawasi sisa persediaan perangko dan benda filateli dan mengawasi pertanggungan perangko dan benda filateli. Divisi Filateli, Unit Usaha Divisi Filateli dan Kantor Pos.


(35)

35

f. Mengawasi persediaan perangko dan benda filateli yang telah habis masa jual dan masa lakunya.

8. Asisten Manager Pengembangan Pasar

a. Merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi kegiatan pemasaran. b. Mengendalikan mutu layanan pelanggan.

c. Melakukan pembinaan dan mengkoordinasikan jaringan penjualan.

d. Melaksanakan pembinaan kepada para filatelis dan masyarakat umum serta menyelenggarakan kegiatan filateli lainnya.

e. Mengelola dan membina agen-agen filateli baik dalam maupun luar negeri.

9. Asisten Manager Keuangan dan Administrasi a. Mengeloal kegiatan proses akuntansi/keuangan. b. Menyusun laporan mingguan saldo kas.

c. Menyusun laporan keuangan secara periodik.

d. Membuat rencana kegiatan pemeriksaan di tingkat Divisi, Unit Divisi dan UPT potensial dalam pengelolaan bisnis filateli.

e. Melakukan rekapitulasi dan verifikasi akuntasi Unit Bisnis Filateli.

f. Melakukan pemeriksaan rutin dan khusus berbagai kegiatan operasional Bisnis filateli dan Unit divisi.

10.Pegawai Pelaksana


(36)

36

a. Melakukan pekerjaan yang bersifat klerikal dan pencatatan yang tidak terlalu membutuhkan kemampuan konseptual dan merupakan aktivitas yang bersifat rutin.

b. Melakukan pekerjaan yang bersifat klerikal dan pencatatan dengan menggunakan komputer ataupun dengan cara manual.

c. Menjalin hubungan dengan pelanggan yang memerlukan pengertahuan dan kemampuan komunikasi/bahasa yang baik.

2. TO/K (tenaga operasional karya)

a. Melakukan pekerjaan yang memerlukan keterampilan tertentu dengan prosedur kerja yang baku.

b. Menjalin hubungan dengan orang lain yang memerlukan pengetahuan dan kemampuan komunikasi/bahasa yang baik.

c. Menjalankan tugas dilapangan dengan menggunakan sarana kendaraan bermotor roda dua.

3. TO/S (tenaga operasional supir)

a. Melakukan pekerjaan yang memerlukan keterampilan dan pengetahuan tertentu serta memikul tanggung jawab.

b. Menjalin hubungan dengan orang lain yang memerlukan pengetahuan dan komunikasi/bahasa yang baik.

c. Menjalankan tugas dilapangan dengan menggunakan sarana kendaraan bermotor roda dua.


(37)

37

A. Bagian Pengembangan Sistem Teknologi

1. Bagian pengembangan Sistem dan Teknologi mempunyai fungsi penyediaan system aplikasi (software) berbasis teknologi yang berkualitas untuk mendukung operasional Perusahaan sesuai dengan rencana strategis teknologi serta rencana strategis system informasi Perusahaan.

2. Untuk menyelenggarakan dalam pelaksanaan fungsi sebagaimana maksud No. 1 diatas, Bagian Pengembangan Sistem Teknologi mempunyai tugas pokok:

a. Menyusun dan melaksanakan program kerja, rencana kerja dan anggaran perusahaan di bidangnya

b. Membuat rencana pengembangan system aplikasi untuk diimplementasikan di lingkungan Perusahaan sesuai dengan kebijakan strategis yang ditetapkan

c. Merancang/menyusun desain spesifikasi dan mengembangkan system aplikasi baik secara swakelola atau outsourcing sesuai dengan rencana strategis teknologi dan rencana strategis system informasi dengan berkoordinasi dengan unit bisnis/SBU atau fungsi di Perusahaan sesuai dengan ketentuan Perusahaan yang berlaku

d. Melakukan pengendalian proses set-up system aplikasi operasional perangkat kerja berbasis system aplikasi berkoordinasi dengan bagian dalsistek


(38)

38

e. Melakukan administrasi dan dokumentasi asset aplikasi (software) berkoordinasi dengan bagian pengelolaan asset

f. Melakukan pembangunan, perbaikan dan update/up grade system aplikasi yang terkait dengan arsitektur system, sesuai dengan arsitektur system yang diberikan oleh bagian Penelitian dan Pengembangan Tekonologi

g. Melaksanakan pengelolaan proyek-proyek system informasi manajemen

h. Melaksanakan pengelolaan kepuasan para pemakai system informasi

i. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pengembangan system aplikasi yang sedang, akan dan sudah diimplementasikan sesuai dengan rencana strategis berkoordinasi dengan bagian Penelitian dan Pengembangan Teknologi

j. Melakukan identifikasi dan pengelolaan sumber daya di bagian system development

k. Menyampaikan laporan di bidangnya kepada unit kerja terkait.

B. Bagian Pengendalian Sistem Teknologi

1. Bagian pengendalian Sistem Teknologi mempunyai fungsi menjamin kualitas seluruh system aplikasi dan perangkat teknologi (perangkat mekanisasi dan otomatisasi) yang dipergunakan untuk mendukung operasional Perusahaan serta menjamin implementasinya berjalan k


(39)

39

dan benar sesuai dengan rencana strategis teknologi serta rencana strategis system informasi Perusahaan

2. Dalam penyelenggaran fungsi sesuai dengan No. 1 diatas, Bagian Pengendalian Sistem Teknologi mempunyai tugas pokok:

a. Menyusun dan melaksanakan program kerja, rencana kerja dan anggaran Perusahaan di bidangnya

b. Membuat standarisasi proses pengujian system teknologi (software, mekanisasi, otomatisasi) dan proses implementasi teknologi (software, mekanisasi, otomatisasi)

c. Membuat standarisasi metode pengukuran performansi system teknologi (software, mekanisasi dan otomatisasi)

d. Membuat rencana pengendalian system teknologi sesuai dengan kebutuhan bisnis

e. Menyusun dan mengembangkan sisdur standar penggunaan dan pemeliharaan system tekonlogi (software, mekanisasi dan otomatisasi) bagi Perusahaan berkoordinasi dengan Bagian Pengembangan Sistem Teknologi, Mekanisasi dan Otomatisasi f. Melakukan proses sertifikasi dan melakukan pengujian kualitas

system teknologi (software, mekanisasi, otomatisasi) yang siap diimplementasikan di lingkungan Perusahaan

g. Melakukan dukungan operasional harian untuk system teknologi (daily activities: instalasi, support, maintenance, monitoring)


(40)

40

h. Melakukan dukungan operasional system teknologi di luar proses bisnis (tools) yang tidak tersedia pada system aplikasi (software) apabila dibutuhkan oleh bisnis atau support

i. Melakukan evaluasi performansi operasional system teknologi j. Melakukan evaluasi terhadap proses pengujian kualitas system

teknologi

k. Melakukan identifikasi dan pengelolaan sumber daya di bagiannya


(41)

41

BAB IV

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis merupakan penguraian dari suatu system informasi yank utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mngidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan. Kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikan.

Analisis system ini terdiri atas Analisis Prosedur, Analisis Dokumen, dan Evaluasi Sistem Informasi Pembayaran Online bagian Multi Finance yang sedang berjalan di PT. POS INDONESIA (Persero).

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang digunakan oeh system, spesifikasi, dan informasi apa yang terdapat dalam dokumen-dokumen tersebut.

Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam system informasi pembayaran online pada PT.POS INDONESIA (Persero) kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Bukti pembayaran digunakan sebagai bukti pembayaran yang disimpan oleh pelanggan (resi).

2. Laporan harian digunakan sebagai laporan harian dalam pencatatan transaksi online (SOPP -1).


(42)

42

3. Laporan perloket digunakan untuk merekap laporan perloket (SOPP-2). 4. Laporan dari manajer pelayanan digunakan untuk membuat laporan

rekapitulasi transaksi (SOPP-2A-2B).

5. Laporan prkantor dan permitra digunakan untuk memeriksa laporan rekapitulasi transaksi dan dibuat laporan penerimaan transaksi (SOPP-6). 6. Laporan dari PRD digunakan untuk melihat laporan hasil akhir dari

transaksi pembayaran ditujukan kepada Pimpinan Kantor Pusat dan Mitra (SOPP-3A-3B).

7. Laporan data rekonsiliasi digunakan untuk mencocokan data transaksi yang ada pada pimpinan dan mitra (WM).

4.1.2 Analisis Prosedur

Analisis prosedur dilakukan terhadap system yang berjalan yang bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja atau prosedur dari system tersebut agar dapat dijadikan landasan dalam melakukan perancangan system. Analisis prosedur dari system yang berjalan dilakukan berdasarkan Even List (Daftar Kejadian) yang ada, kemudian untuk lebuh jelasnya dibuat dalam bentuk Flow Map, Context Diagram (Konteks Diagram),dan Data Flow Diagram (DFD).

Adapun Even List (Daftar Kejadian) yang ada pada system informasi pembayaran online bagian Multi Finance di PT.POS INDONESIA (Persero) adalah sebagai berikut :


(43)

43

1. Customer melakukan pembayaran dengan menyerahkan kartu pelanggan atau kartu tagihan ke bagian loket.

2. Bagian loket mmasukkan data pelanggan dan mencetak bukti pembayaran atau resi.

3. Setalah bukti pembayaran di cetak 2 rangkap, kemudian satu rangkap di serahkan kepada customer dan satu rangkap nya lagi di proses untuk di buat laporan harian.

4. Laporan harian atau disebut juga SOPP-1 diserahkan kepada bagian man.loket

5. Di man.loket di proses lagi untk dibuat laporan perloket(SOPP-2A)

6. Setalah laporan dicetak kemudian laporan SOPP-1 dan SOPP-2A di verifkasi kemudian mencetak laporan permitra(SOPP-2B)

7. Setalah laporan permitra dicetak diserahkan kepada bagian akuntansi untuk di proses menjadi laporan perkantor dan permitra dengan menggunakan system SOPP-6

8. Setelah diproses dan menghasilkan laporan perkantor dan permitra kemudian di serahkan kepada bagian PRD untuk dicetak menjadi laporan perkantor dan permitra dari system(SOPP 3A-3B)

9. Laporan tersebut dibuat menjadi dua rangkap,yang satu di serahkan kepada bagian SLP dan yang satu untuk di verifikasi laporan UPT dengan laporan dari system yang menghasilkan data rekonsiliasi


(44)

44

10.Data rekonsiliasi kemudian di cetak rangkap dua oleh PRD,satu rangkap di serahkan kepada mitra dan satu rangkap di serahkan kepada pimpinan pusat

11.Dari laporan perkantor dan permitra (SOPP 3A-3B) yang diserahkan kepada SLP oleh SLP diproses untuk mencetak laporan setlement permitra yang kemudian tiap bulannya mentransfer pricing ke UPT

12.Setelah di transfer bukti pembayarannya diarsipkan oleh bagian SLP dan di buat menjadi rangkap tiga

13.Rangkap satu diserahkan kepada mitra,rangkap dua diserahkan kepada pimpinan pusat PT.POS dan yang rangkap terakhir untuk di arsipkan.


(45)

45

CUSTOMER LOKET MAN. LOKET AKUNTANSI PRD SLP MITRA PIMPINAN

1 Kartu Pelanggan/ Tagihan Entri Data Cetak Bukti Pembayaran (Resi) Bukti Pembayaran (Resi) Cetak Laporan Harian SOPP-1 Laporan Harian SOPP-1 Kartu Pelanggan/ Tagihan Bukti Pembayaran (Resi) Laporan Harian SOPP-1 1 Cetak Laporan Perloket SOPP-2A Laporan Perloket SOPP-2A Verifikasi SOPP-1 dan SOPP-2 Cetak Laporan Permitra SOPP-2B Laporan Permitra SOPP-2B Cetak Laporan Perkantor dan Permitra SOPP-6 Laporan Perkantor Dan Permitra SOPP-6 2 2 Cetak Laporan Perkantor Dan Permitra dari

Sistem SOPP-3A/3B Laporan Perkantor dan Permitra dari Sistem SOPP-3A/3B Verifikasi Laporan UPT dengan

Laporan dari Sistem Kirim Data Rekonsiliasi Cetak Laporan Rekonsiliasi Laporan Rekonsiliasi

Lap. Perkantor dan Permitra dari Sistem SOPP-3A/3B Cetak Laporan Setlement Permitra Laporan Setlement Permitra Tiap Bulan Transfer Pricing Ke UPT Laporan Rekonsiliasi Laporan Permitra SOPP-2B Laporan Perkantor Dan Permitra SOPP-6 Laporan Rekonsiliasi Bukti Transfer Bukti

Transfer TransferBukti

A

DB 4.1.2.1 Flowmap


(46)

46

4.1.2.2 Diagram Konteks

PELANGGAN

PIMPINAN

MITRA Data pelanggan

Bukti Pembayaran + Resi

WM + SOPP 3A

WM + SOPP 3B SI Pembayaran Online

PT. POS INDONESIA (persero)

Bukti Transfer Bukti Transfer

Gambar 4.2 Diagram Konteks

4.1.2.3 Data Diagram Flow (DFD)

PELANGGAN 1 Entri Data 2 Mencetak Bukti Pembayaran (Resi) 3 Mencetak Laporan Harian 4 Mencetak laporan Perloket 5 Verifikasi Laporan Harian dan

Loket 6 Mencetak Laporan Permitra 7 Mencetak Laporan Rekapitulasi Transaksi 8 Mencetak Laporan Perkantor dan permitra

Dari Sistem 9 Verifikasi Laporan UPT Dan Laporan dari Sistem

10 Mengirim Data Rekonsiliasi 11 Mencetak Laporan Setlement permitra 12 Mentransfer Pricing ke UPT

Tiap bulannya

PIMPINAN

MITRA

F. Data Pelanggan

Membayar tagihan

Data sudah diperiksa

SOPP-1 Resi + bukti pembayaran

SO PP-2A SOPP-2A-2B belum diverifikasi SO PP-2A -2B La poran belu m direk ap

Laporan sudah terekap

Lap oran d ari s is tem belu m dip erik s a

Data belum di cocokan

Laporan akhir transaksi

D at a C oco k Data Cocok Bukti Transfer Buk ti Trans fer Lap oran a k hi r tr a nsa k s i Data Pelan ggan


(47)

47

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Dari hasil yang dilakukan terhadap system pengolahan data transaksi pembayaran online yang sedang berjalan dapat diketahui beberapa kekurangan-kekurangan antara lain sebagai berikut :

1. Pada saat transaksi pembayaran sering terjadi disconnect atau jaringan terputus kepada mitra sehingga berakibat terjadi perbedaan data pelanggann yang ada di PT. POS INDONESIA (Persero) dengan mitra. 2. Adapun permasalahan yang lain yaitu terjadi pada bagian loket seperti

kesalahan memasukkan data transaksi atau bisa disebut juga human error, dan kesalahan tersebut diatasi oleh pegawai loket itu sendiri.

Jadi kesimpulan dari system yang berjalan sudah baik, hanya permasalahannya pada jaringan dan human error.

4.1.4 Format Program yang berjalan


(48)

48

Gambar 4.5 Menu Pilihan Pembayaran Multi Finance

Gambar 4.6 Tampilan form Pembayaran 1


(49)

49


(50)

50 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang kami lakukan, penulis dapat menarik suatu kesimpulan, yakni :

1. Sistem informasi transaksi pembayaran online di bagian multi finance PT. POS INDONESIA sudah menggunakan aplikasi yang baik. Meskipun aplikasi yang sudah digunakan cukup baik tetapi didalamnya masih terdapat kekurangan yaitu pada jaringan dan human error. Maka dari itu kami hanya menganalisis system yang sudah ada di karenakan system tersebut tidak ada kekurangan untuk diperbaiki.

5.2 Saran

Saran penulis untuk pengembangan system informasi pembayaran online pada PT. POS INDONESIA adalah didalam penggunaan system terkomputerisasi ini dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu melakukan pengoperasian system ini dengan baik sehingga dalam penyajian informasinya dapat dilakukan dengan baik pula maka perlu diadakannya pelatihan-pelatihan terhadap pengguna system ini.


(51)

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt, Sistem Teknologi Informasi, Andi Yogyakarta, 2005.

http://www.denharun.com Pengembangan Sistem 10 Juli 2010 http://www.flowmap.geog.uu.nl/History.html

http://nyobayoo.blogspot.com Diagram Konteks 12 Juli 2010

http://tavipia.staff.gunadarma.ac.id Data Flow Diagram 12 Juli 2010

http://dhamidin.files.wordpress.com/2008/01/handout7.pdf Kamus Data

12 Juli 2010

http://fikri.staff.gunadarma.ac.id Normalisasi 12 Juli 2010

http://deckynoviar.files.wordpress.com Ms.Access 4 Relasi antar Tabel 12 Juli 2010


(52)

Sistem Informasi Pembayaran Online bagian Multi Finance

Di PT. POS INDONESIA (Persero)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Riska Puspita Indah NIM.10507280 Risty Dwiaryanti NIM.10507297 Andi Septiana Suardi NIM.10507320

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(53)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat illahi robi, karna berkat rahmat, hidayah dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini dengan mengambil judul “Sistem Informasi Pembayaran Online bagian Multi Finance di PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung “. Dimana Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah Kerja Praktek.

Dan melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama, bantuan dan dorongan banyak pihak terutama kepada:

1. Bapak Ir. Eddy Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc Dekan Fakultas Teknik & Ilmu Komputer.

3. Bapak Dadang Munandar ,S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika sekaligus selaku wali dosen MI-7 dan pembimbing studi Strata I Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Seluruh Dosen pengajar dan staf Universitas Komputer Indonesia.

5. Ayahanda dan Ibunda penulis yang selalu memberi doanya serta memberikan dukungan baik moril, spiritual maupun material.


(54)

ii

6. Bapak Ahmad Kurnia selaku pembimbing lapangan PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung.

7. Staf dan Karyawan PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung yang telah ikut berpartisipasi dan membantu penulis dalam melakukan kerja praktek ini.

8. Teman-teman sesama PKL di PT. POS INDONESIA (Persero) Bandung yang telah memberikan semangat dan hiburan.

9. Terima kasih buat seluruh sahabat di MI-7 angkatan 2007 terutama yang telah memberikan masukan-masukan dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.

10.Terima kasih buat semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya, atas segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini penulis mengucapkan terima kasih semoga penulisan Laporan Kerja Praktek dapat bermanfaat bagi penulis khusunya bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Oktober 2010


(55)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR……….…..i

DAFTAR ISI……….iii

DAFTAR GAMBAR………..……..vi

DAFTAR TABEL………...……….vii

DAFTAR SIMBOL………....…...viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan………...

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah……….

1.3Maksud dan Tujuan………..

1.4Batasan Masalah………

1.5Lokasi dan Judul Kerja Praktek………...

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem………...

2.1.1 Elemen Sistem………...

2.1.2 Karakteristik Sistem………...

2.1.3 Klasifikasi Sistem………...

2.2 Pengertian Informasi………...

1 2 3 4 4

6 7 9 11 13


(56)

iv

2.3 Pengertian Sistem Informasi………... 2.4 Metode Pendekatan Sistem...………... 2.4.1 Metode Pendekatan Sistem....………...…...

2.4.1.1 Pendekatan Klasik………...………... 2.4.1.2 Pendekatan Terstruktur……….... 2.4.2 Alat Bantu Analisis....………... 1) Flowmap... 2) Diagram Konteks... 3) Data Flow Diagram... 4) Kamus Data... 5) Perancangan Basis Data... a. Normalisasi... b. Tabel Relasi... 2.5 Sistem Online Payment Point (SOPP)……….. BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan………...

3.1.1 Sejarah PT. POS INDONESIA (persero)... 3.1.2 Visi dan Misi…………...………... 3.1.3 Layanan yang ada di PT.POS INDONESIA (persero)...

3.2 Struktur Organisasi………....

3.3 Deskripsi Kerja………..

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan...……….……… 14 15 16 16 17 17 17 17 18 18 19 19 20 21 22 22 24 24 30 30 41


(57)

v

4.1.1 Analisis Dokumen……….………..

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan……… 4.1.2.1 Flow Map……..………..……… 4.1.2.2 Diagram Konteks………...……… 4.1.2.3 Data Flow Diagram……...……….…………. 4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan... 4.1.4 Format Program yang Berjalan... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………...… 5.2 Saran………...

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

41 42 45 46 46 47 47

50 50


(58)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi……….. Gambar 4.1 Flowmap……….…..… Gambar 4.2 Diagram Konteks……….

Gambar 4.3 Data Flow Diagram………

Gambar 4.4 Menu Utama Program………. Gambar 4.5 Menu Pilihan Pembayaran Multi Finance……… Gambar 4.6 Tampilan form Pembayaran 1……… Gambar 4.7 Tampilan form Pembayaran 2………

Gambar 4.8 Resi Pembayaran………..

30 45 46 46 47 48 48 48 49


(59)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek... Tabel 3.1 Sejarah Singkat PT. POS INDONESIA (persero)...

5 22


(60)

viii

DAFTAR SIMBOL

Diagram Alir Dokumen (Flow Map)

Simbol Keterangan

Arah aliran dokumen

Menunjukkan arah aliran dokumen antar bagian yang terkait pada suatu system. Dapat dari system keluar ataupun dari luar ke system dan antar bagian di luar system.

Dokumen

Menunjukkan dokumen berupa dokumen input, output, pada proses manual dan proses berbasis computer.

Proses manual

Menunjukkan proses yang dilakukan secara manual.

Proses computer

Menunjuukan proses yang dilakukan secara komputerisasi.

Penghubung

Menunjukkan aliran dokumen yang terputus atau terpisah pada halaman alir dokumen yang sama.

Pengarsipan

Menunjukkan simpanan data non computer atau informasi file pada proses manual. Dokumen dapat di simpan pada lemari arsip, map file, dan lain-lain.

Penyimpanan magnetic

Menunjukkan media penyimpanan data atau informasi file pada proses berbasis computer. File dapat di simpan pada harddisk, disket, CD.


(61)

ix

Data Flow Diagram (DFD)

SIMBOL KETERANGAN

Kesatuan Luar

Proses

Arus Data


(62)

(63)

DATA PRIBADI :

Nama : Riska Puspita Indah ( 10507280)

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung 7 Januari 1989

Agama : Islam

Alamat : Jl.Nanjung No.67 rt 02/10 cimahi selatan

No.Tlp : 085659916644

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :

Pendidikan : 1995 – 2001 SD BUDHI LUHUR CIMAHI

2001 – 2004 SMP Negeri 2 Cimahi 2004 – 2007 SMA Negeri 6 Cimahi

2007 - Diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia


(64)

DATA PRIBADI :

Nama : Risty Dwiaryanti ( 10507292)

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung 6 Maret 1989

Agama : Islam

Alamat : kp.sindang mulya RT01/03 kec.pasir jambu kab.Bandung 40973

No.Tlp : 085721158822

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :

Pendidikan : 1995 – 2001 SD Ciwidey IV

2001 – 2004 SMP Negeri 1 Ciwidey 2004 – 2007 SMA Negeri 1 Ciwidey

2007 - Diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia


(65)

DATA PRIBADI :

Nama : Andi Septiana Suardi( 10507320)

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung 4 September 1989

Agama : Islam

Alamat : Jl.Ksatriaan gg.saleh no.165/66 bandung 40172

No.Tlp : 085659061190

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :

Pendidikan : 1995 – 2001 SDN Dr.Cipto Bandung

2001 – 2004 SMP Negeri 2 Bandung 2004 – 2007 SMA Negeri 1 Bandung

2007 - Diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia


(1)

viii

DAFTAR SIMBOL

Diagram Alir Dokumen (Flow Map)

Simbol

Keterangan

Arah aliran dokumen

Menunjukkan arah aliran dokumen antar bagian yang terkait pada suatu system. Dapat dari system keluar ataupun dari luar ke system dan antar bagian di luar system.

Dokumen

Menunjukkan dokumen berupa dokumen input, output, pada proses manual dan proses berbasis computer.

Proses manual

Menunjukkan proses yang dilakukan secara manual.

Proses computer

Menunjuukan proses yang dilakukan secara komputerisasi.

Penghubung

Menunjukkan aliran dokumen yang terputus atau terpisah pada halaman alir dokumen yang sama.

Pengarsipan

Menunjukkan simpanan data non computer atau informasi file pada proses manual. Dokumen dapat di simpan pada lemari arsip, map file, dan lain-lain.

Penyimpanan magnetic

Menunjukkan media penyimpanan data atau informasi file pada proses berbasis computer. File dapat di simpan pada harddisk, disket, CD.


(2)

ix

Data Flow Diagram (DFD)

SIMBOL

KETERANGAN

Kesatuan Luar

Proses

Arus Data


(3)

(4)

DATA PRIBADI :

Nama : Riska Puspita Indah ( 10507280)

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung 7 Januari 1989

Agama : Islam

Alamat : Jl.Nanjung No.67 rt 02/10 cimahi selatan

No.Tlp : 085659916644

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :

Pendidikan : 1995 – 2001 SD BUDHI LUHUR CIMAHI

2001 – 2004 SMP Negeri 2 Cimahi

2004 – 2007 SMA Negeri 6 Cimahi

2007 - Diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi


(5)

DATA PRIBADI :

Nama : Risty Dwiaryanti ( 10507292)

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung 6 Maret 1989

Agama : Islam

Alamat : kp.sindang mulya RT01/03 kec.pasir jambu kab.Bandung 40973

No.Tlp : 085721158822

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :

Pendidikan : 1995 – 2001 SD Ciwidey IV

2001 – 2004 SMP Negeri 1 Ciwidey

2004 – 2007 SMA Negeri 1 Ciwidey

2007 - Diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi


(6)

DATA PRIBADI :

Nama : Andi Septiana Suardi( 10507320)

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung 4 September 1989

Agama : Islam

Alamat : Jl.Ksatriaan gg.saleh no.165/66 bandung 40172

No.Tlp : 085659061190

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :

Pendidikan : 1995 – 2001 SDN Dr.Cipto Bandung

2001 – 2004 SMP Negeri 2 Bandung

2004 – 2007 SMA Negeri 1 Bandung

2007 - Diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi

Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia