LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Karyawan Pada SMA Negeri 1 Krian.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI KARYAWAN PADA SMA NEGERI 1 KRIAN

Oleh :

PRHAVIEN NANDA 05.39010.0022

IMANUL ADHA ATIQO 05.39010.0026

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Gambaran Umum Koperasi Karyawan SMAN 1 Krian ... 6

2.2 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan SMAN 1 Krian ... 8

2.3 Deskripsi Tugas ... 9

BAB III LANDASAN TEORI ... 10

3.1 Koperasi ... 10

3.1.1 Asas, Sendi dan Prinsip Koperasi ... 10

3.1.2 Jenis-jenis Koperasi ... 11


(3)

viii

3.2.1 Simpan ... 13

3.2.2 Pinjam ... 13

3.2.3 SHU ... 14

3.3 Teori Penjualan dan Pembelian ... 15

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 16

4.1 Menganalisa Sistem ... 16

4.2 Mendesain Sistem ... 24

4.2.1 Sistem flow ... 25

4.2.2 Context Diagram ... 33

4.2.3 Hierarchy Input Output (HIPO) ... 34

4.2.4 Data flow diagram ... 35

4.2.5 Entity relationship diagram ... 41

4.2.6 Struktur file ... 43

4.2.7 Desain input output ... 52

4.3 Mengimplementasi Sistem ... 66

4.3.1 Sistem yang digunakan ... 66

4.3.2 Cara setup program ... 67

4.3.3 Penjelasan pemakaian program ... 70

BAB V PENUTUP ... 84

5.1 Kesimpulan ... 84

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85


(4)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Table Login ... 44

Tabel 4.2 Table Anggota ... 44

Tabel 4.3 Tabel Supplier ... 45

Tabel 4.4 Table Barang ... 45

Tabel 4.5 Tabel Master Pembelian ... 46

Tabel 4.6 Tabel Detil Pembelian ... 46

Tabel 4.7 Tabel Master Penjualan ... 47

Tabel 4.8 Tabel Detil Penjualan ... 47

Tabel 4.9 Tabel Piutang ... 48

Tabel 4.10 Tabel Simpanan Wajib ... 48

Tabel 4.11 Tabel Master Simpan ... 49

Tabel 4.12 Tabel Detil Simpan ... 49

Tabel 4.13 Tabel Ambil Simpan ... 50

Tabel 4.14 Tabel Master pinjam ... 50

Tabel 4.15 Tabel Detil Pinjam ... 51

Tabel 4.16 Tabel Angsuran Pinjaman ... 51


(5)

x

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 8

Gambar 4.1 Dokumen Flow Pendaftaran Anggota... 17

Gambar 4.2 Dokumen Flow Pembelian ... 18

Gambar 4.3 Dokumen Flow Penjualan ... 19

Gambar 4.4 Dokumen Flow Simpanan Anggota... 20

Gambar 4.5 Dokumen Flow Pinjaman anggota ... 21

Gambar 4.6 Dokumen Flow Pengambilan Simpanan ... 22

Gambar 4.7 Dokumen Flow Angsuran Pinjaman ... 23

Gambar 4.8 Dokumen Flow Perhitungan SHU ... 24

Gambar 4.9 Sistem Flow Login ... 25

Gambar 4.10 Sistem Flow Pendaftaran Anggota ... 26

Gambar 4.11 Sistem flow Pembelian ... 27

Gambar 4.12 Sistem Flow Penjualan ... 28

Gambar 4.13 Sistem Flow Simpanan Anggota ... 29

Gambar 4.14 Sistem Flow Pinjaman Anggota ... 30

Gambar 4.15 Sistem Flow Pengambilan Simpanan ... 31

Gambar 4.16 Sistem Flow Angsuran Pinjaman ... 32

Gambar 4.17 Sistem Flow Perhitungan SHU ... 33

Gambar 4.18 Context Diagram ... 34

Gambar 4.19 Hierarchy Input Output (HIPO) ... 35

Gambar 4.20 DFD Level 0 Sistem Informasi Koperasi Karyawan ... 36


(6)

xi

Halaman

Gambar 4.22 DFD Level 1 Proses Pembelian ... 37

Gambar 4.23 DFD Level 1 Proses Penjualan ... 38

Gambar 4.24 DFD Level 1 Proses Simpanan Anggota ... 39

Gambar 4.25 DFD Level 1 Proses Pinjaman Anggota ... 40

Gambar 4.26 DFD Level 1 Proses Perhitungan SHU ... 40

Gambar 4.27 Conceptual Data Model ... 41

Gambar 4.28 Physical Data Model ... 42

Gambar 4.29 Desain Input Login ... 51

Gambar 4.30 Desain Input Ubah Password ... 52

Gambar 4.31 Desain Input Master Anggota ... 52

Gambar 4.32 Desain Input Master Barang ... 53

Gambar 4.33 Desain Input Master Supplier ... 53

Gambar 4.34 Desain Input Pembelian ... 54

Gambar 4.35 Desain Input Penjualan ... 54

Gambar 4.36 Desain Input Piutang ... 55

Gambar 4.37 Desain Input Simpanan Wajib ... 55

Gambar 4.38 Desain Input Simpanan Sukarela ... 56

Gambar 4.39 Desain Input Ambil Simpanan ... 56

Gambar 4.40 Desain Input Pinjaman ... 57

Gambar 4.41 Desain Input Angsuran Pinjaman ... 57

Gambar 4.42 Desain Input Perhitungan SHU ... 58

Gambar 4.43 Desain Output Laporan Anggota ... 58


(7)

xii

Gambar 4.45 Desain Output Laporan Supplier ... 59

Gambar 4.46 Desain Output Laporan Pembelian ... 60

Gambar 4.47 Desain Output Laporan Penjualan ... 60

Gambar 4.48 Desain Output Laporan Simpanan ... 61

Gambar 4.49 Desain Output Laporan Pinjaman... 61

Gambar 4.50 Desain Output Laporan SHU ... 62

Gambar 4.51 Desain Output Kartu Anggota ... 62

Gambar 4.52 Desain Output Nota Penjualan ... 63

Gambar 4.53 Desain Output Bukti Angsuran ... 63

Gambar 4.54 Desain Output Bukti Piutang ... 64

Gambar 4.55 Desain Output SHU per Anggota ... 64

Gambar 4.56 Installer_Koperasi.msi ... 66

Gambar 4.57 Halaman Selamat Datang ... 67

Gambar 4.58 License Agreement ... 67

Gambar 4.59 Halaman Pilih Folder ... 68

Gambar 4.60 Proses Instalasi ... 68

Gambar 4.61 Struktur Menu Sistem Infomasi Koperasi Karyawan ... 70

Gambar 4.62 Form Login ... 71

Gambar 4.63 Form Utama ... 72

Gambar 4.64 Form Master Anggota ... 73

Gambar 4.65 Form Laporan Anggota ... 74

Gambar 4.66 Form Master Supplier ... 74


(8)

xiii

Halaman

Gambar 4.68 Form Master Barang ... 75

Gambar 4.69 Form Laporan Barang ... 76

Gambar 4.70 Form Pembelian ... 76

Gambar 4.71 Form Penjualan ... 77

Gambar 4.72 Form Piutang ... 78

Gambar 4.73 Form Simpanan Wajib ... 79

Gambar 4.74 Form Simpanan Sukarela ... 80

Gambar 4.76 Form Ambil Simpanan ... 81

Gambar 4.77 Form Pinjaman ... 82

Gambar 4.80 Form Perhitungan SHU ... 83


(9)

xiv

Halaman

Lampiran 1. Acuan Kerja Prhavien Nanda ... 86

Lampiran 2. Acuan Kerja Imanul Adha Atiqo ... 87

Lampiran 3. Garis Besar rencana kerja Mungguan Prhavien Nanda... 88

Lampiran 4. Garis Besar rencana kerja Mungguan Imanul Adha Atiqo ... 89

Lampiran 5. Log Harian Dan Catatan Perubahan Acuan Kerja ... 90

Lampiran 6. Log Harian Dan Catatan Perubahan Acuan Kerja ... 91

Lampiran 7. Log Harian Dan Catatan Perubahan Acuan Kerja ... 92

Lampiran 8. Log Harian Dan Catatan Perubahan Acuan Kerja ... 93

Lampiran 9. Log Harian Dan Catatan Perubahan Acuan Kerja ... 94

Lampiran 10. Log Harian Dan Catatan Perubahan Acuan Kerja ... 95

Lampiran 11. Kehadiran Kerja Praktek Prhavien Nanda ... 96

Lampiran 12. Kehadiran Kerja Praktek Imanul Adha Atiqo ... 97

Lampiran 13. Kartu Bimbingan Kelompok Kerja Praktek ... 98

Lampiran 14. Formulir Akhir Masa Kerja Praktek ... 99

Lampiran 15. Surat Keterangan Survei ... 100

Lampiran 16. Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara ... 101

Lampiran 17. Lampiran Bukti Setoran ... 104

Lampiran 18. Lampiran Blangko Pinjaman Angsuran ... 105

Lampiran 19. Hasil Cetak Laporan Anggota ... 106


(10)

xv

Lampiran 21. Hasil Cetak Laporan Supplier ... 108 Lampiran 22. Hasil Cetak Grafik Laporan Barang Terjual... 109 Lampiran 23. Listing Program ... 110


(11)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan ekonomi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Untuk dapat bersaing secara sehat, maka suatu perusahaan harus memperoleh informasi yang akurat dan up-to-date melalui suatu sistem yang terkomputerisasi sehingga dapat dengan cepat mengambil suatu kebijaksanaan. Karena dengan keputusan yang cepat dan tepat, perusahaan dapat menentukan langkah selanjutnya untuk memperoleh keuntungan yang besar dengan penekanan biaya yang sekecil-kecilnya (Kotler Haupt, 2001).

Koperasi karyawan pada SMA Negeri 1 Krian mempunyai unit usaha toko dan simpan pinjam. Selama ini dalam proses transaksinya koperasi ini masih menggunakan sistem yang manual sehingga kesulitan dalam mengelola data atau arsip yang ada. Hal ini menyebabkan proses penyajian laporan untuk manajemen menjadi sulit dan lambat. Selain itu belum adanya sistem yang tersedia untuk mempermudah perhitungan laba, sehingga dampak yang terjadi akan ikut mempengaruhi pendapatan SHU bagi setiap anggota.

Dengan adanya permasalahan yang dialami koperasi ini, maka penulis ingin membuat sistem yang terkomputerisasi yang diharapkan dapat membantu pihak koperasi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi selama ini oleh koperasi karyawan pada SMA Negeri 1 Krian.


(12)

2

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat menyimpan dan mengolah data simpanan dan pinjaman anggota Koperasi?

2. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat mengolah data untuk proses penjualan dan pembelian?

3. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat melakukan proses transaksi pembayaran pinjaman anggota?

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan Masalah dalam Pembuatan Sistem Informasi Koperasi ini adalah sebagai berikut:

a. Sistem ini digunakan untuk dua unit usaha yaitu jual beli dan simpan pinjam. b. Sistem tidak berfokus pada inventory tetapi hanya berfokus pada

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perhitungan SHU.

c. Proses transaksi simpan pinjam yang dilakukan adalah pendaftaran anggota (khusus Karyawan Honorer), penyetoran simpanan, pengajuan pinjaman, pembayaran angsuran dan pengambilan simpanan

d. Proses penjualan dilakukan secara tunai dan kredit hanya untuk mengetahui laba dari usaha penjualan

e. Untuk penjualan secara kredit tidak berpengaruh pada pemotongan gaji karyawan tetapi dianggap melakukan pinjaman

f. Perhitungan bunga kredit untuk pembayaran pinjaman dikenakan bunga 2% dari saldo pinjaman dan jangka waktu pinjaman maksimal 8 kali angsuran.


(13)

1.4 Tujuan

Adapun Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut:

a. Membuat proses pengarsipan data yang ada menjadi lebih mudah dan cepat. b. Mempercepat transaksi penjualan, pembelian serta simpan pinjam.

c. Perhitungan laba dan SHU per Anggota menjadi lebih cepat dan akurat. d. Membuat sistem lama yang manual menjadi sistem baru yang

terkomputerisasi yang dapat membantu pihak koperasi dalam menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi.

1.5 Kontribusi

Kontribusi yang diharapkan dalam pembuatan sistem ini adalah:

1. Sistem informasi ini sangat membantu dalam kelancaran kegiatan Koperasi dan peningkatan kinerja karyawan.

2. Sistem yang terintegrasi dapat membantu dalam pengolahan data dan pemberian informasi yang dibutuhkan pengguna.

3. Sistem dapat menghasilkan laporan secara berkala sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang diperlukan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan laporan kerja praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :


(14)

4

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan yang menjelaskan bagaimana hingga timbul permasalahan tersebut, inti dari permasalahan seperti yang disebutkan pada perumusan masalah, pembatasan masalah yang menjelaskan batasan-batasan dari pemasalahan sehingga tidak keluar dari ketentuan yang ditetapkan, tujuan dari penelitian berupa harapan dari hasil yang dicapai.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan struktur organisasi pada Koperasi Karyawan SMAN 2 Krian. Deskripsi tugas masing – masing bagian, dokumen input output yang digunakan.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi konsep dasar dari informasi, basis data dan normalisasinya, serta konsep dasar dari transaksi yang digunakan, beberapa landasan dasar yang dijadikan acuan oleh penulis dalam melakukan perancangan dan membangun sistem. Diantaranya merupakan teori-teori yang didapat dalam disiplin ilmu di bangku kuliah, serta disiplin ilmu yang didapat dari literatur-literatur tambahan.

BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini berisi tentang penjelasan hasil analisa dan desain sistem informasi Penjualan dan Pembelian berbasis web dengan menggunakan dokuemen flow, sistem flow, context diagram, HIPO, data flow diagram, entity relationship diagram dan struktur file serta


(15)

design input/output. Bagaimana cara setup program dan penjelasan pemakaian Sistem Informasi Koperasi Karyawan pada SMAN 2 Krian

BAB V : PENUTUP

Bab V Penutup, menjelaskan tentang kesimpulan dari keseluruhan bab-bab sebelumnya (Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV), serta saran-saran yang bermanfaat guna peningkatan efisiensi sistem dan pengembangan sistem berikutnya.


(16)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sebelum membuat suatu sistem informasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui seluk beluk perusahaan yang akan dibuatkan sistem informasi. Bab ini berisi gambaran umum koperasi karyawan SMA Negeri 1 Krian, Struktur Organisasi, dan Deskripsi Tugas.

2.1 Gambaran Umum Koperasi Karyawan SMA Negeri 1 Krian

SMA Negeri 1 Krian adalah Lembaga pendidikan yang di usahakan Kabupaten Tingkat I Sidoarjo berjenjang Sekolah Menengah Tingkat Atas yang beralamatkan di Jalan Gubernur Soenandar Priyo S. No. 5. Adapun Visi dan Misinya adalah sebagai berikut:

1. Visi

Visi Sekolah:

”SMANIKA Unggul dalam IMTAQ, IPTEK, dan Budaya Damai” Indikator Visi:

1. Unggul dalam perilaku keberagamaan dan penanaman budi pekerti luhur. 2. Unggul dalam peningkatan kualitas warga sekolah.

3. Unggul dalam program pembelajaran berdasarkan Kurikulum Sekolah untuk menuju SNBI.

4. Unggul dalam tamatan sekolah yang berwawasan luas dan terampil, siap memasuki perguruan tinggi nasional dan internasional untuk persaingan global.


(17)

5. Komunikator yang efektif dan efisien (dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing)

6. Mampu bekerjasama dengan orang lain baik sebagai anggota atau pemimpin kelompok.

7. Mempunyai keterampilan menggunakan sarana teknologi informatika dan komunikasi (TIK) untuk menunjang studinya.

8. Mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sosial, fisik, dan kultural. 2. Misi Sekolah :

1. Mengembangkan perilaku keberagamaan di lingkungan sekolah, sehingga terwujud budaya kearifan dalam bertindak.

2. Melaksanakan pengintegrasian pendidikan budi pekerti pada setiap mata pelajaran secara utuh dan terus menerus, sehingga terwujud etika pergaulan yang santun dan budaya disiplin yang tinggi.

3. Meningkatkan mutu berdasarkan Kurikulum Sekolah yang berorientasi keterampilan hidup sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan IPTEK, sehingga warga sekolah mampu bersaing di era global.

4. Mengembangkan sekolah model moving class dengan menggunakan proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum Sekolah , sehingga guru dan siswa dapat mewujudkan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan mencerahkan.

5. Menghasilkan tamatan sekolah yang memiliki motivasi, komitmen, keterampilan hidup, kreativitas untuk mandiri, kepekaan sosial dan kepemimpinan.


(18)

8

Sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan Kabupaten Sidoarjo yang membahas Sistem Pendidikan, menerangkan bahwa setiap unit Pendidikan boleh mengadakan sistem perekonomian terpadu (Koperasi). Koperasi Simpan-Pinjam Karyawan SMA Negeri 1 Krian didirikan oleh seluruh tenaga pengajar atas dasar kegotong-royongan dengan tujuan mensejahterahkan para anggotanya.

Koperasi karyawan pada SMA Negeri 1 Krian dirikan pada tanggal 18 Agustus 1993. Anggota dari koperasi karyawan ini adalah tenaga pengajar SMA Negeri 1 Krian yang telah mengisi formulir pendaftaran. Koperasi ini terdiri dari dua unit usaha yaitu toko dan simpan pinjam. Unit usaha toko menyediakan kebutuhan sehari-hari para anggotanya. Sedangkan unit usaha simpan pinjam melayani kegiatan simpan pinjam para anggotanya.

2.2 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan SMA Negeri 1 Krian

Gambar 2.1 merupakan struktur organisasi koperasi karyawan SMA Negeri 1 Krian. Struktur organisasi menjelaskan bagian-bagian yang terlibat dalam proses yang ada pada koperasi karyawan SMA Negeri 1 Krian.


(19)

2.3 Deskripsi Tugas

Setiap bagian yang ada pada gambar 2.1 mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tugas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Ketua

Ketua mempunyai tugas untuk mengkoordinir para anggotanya dalam pelaksanaan rencana kerja yang telah diberikan kepada masing-masing pengurus koperasi.

b. Bendahara

Bendahara mempunyai tugas untuk mengkoordinir pengalokasian dana yang masuk maupun keluar pada unit simpan pinjam maupun penjualan dan menghitung laba serta pembagian SHU untuk masing-masing anggota. c. Bagian Jual Beli

Bagian jual beli mempunyai tugas untuk mengkoordinir unit usaha toko yaitu terdiri dari penjualan dan pembelian baik tunai atau non-tunai.

d. Bagian Simpan Pinjam

Bagian simpan pinjam mempunyai tugas untuk mengkoordinir unit usaha simpan pinjam bagi anggota termasuk pengambilan simpanan dan pembayaran angsuran.

e. Administrasi

Administrasi mempunyai tugas menangani pendaftaran anggota, membuat kartu anggota serta membuat laporan anggota.


(20)

10 BAB III LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan yaitu tentang koperasi, teori simpan pinjam dan SHU, teori penjualan dan pembelian serta landasan teori yang terkait dengan penyelesaian masalah yaitu analisis dan perancangan sistem, Microsoft Visual Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server 2000.

3.1 Koperasi

Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation, yang mengandung arti bekerja sama untuk mencapai tujuan. Karena itu, koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

3.1.1 Asas, Sendi dan Prinsip Koperasi

Menurut Anoraga (1995:23), asas dari koperasi indonesia yaitu kekeluargaan dan kegotongroyongan. Asas tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Asas kekeluargaan yang mencerminkan adanya kesadaran dari budi hati nurani manusia untuk bekerja sama dalam koperasi oleh semua untuk semua,


(21)

di bawah pimpinan pengurus atas dasar keadilan dan kebenaran serta keberanian berkorban bagi kepentingan bersama.

b. Asas kegotongroyongan yang berarti bahwa koperasi terdapat keinsyafan dan semangat kerja sama tenpa memikirkan diri sendiri melainkan selalu untuk kesejahteraan bersama.

Koperasi dapat berdiri dengan baik jika telah memenuhi dasar atau sendi. Adapun sendi-sendi dasar koperasi menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1967 Pasal 6 dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI.

b. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi.

c. Pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masing-masing anggota. d. Adanya pembatasan bunga atas modal.

3.1.2 Jenis–Jenis Koperasi

Ada beberapa jenis koperasi yang ada di indonesia. Menurut Anoraga (1995:31), koperasi yang ada di indonesia dapat digolongkan menjadi 5 jenis, yaitu:

a. Koperasi Konsumsi

Koperasi yang mengusahakan kebutuhan sehari-hari yang bertujuan agar anggotanya dapat membeli barang-barang konsumsi dengan kualitas baik dan harga yang layak.


(22)

12

b. Koperasi Kredit (Simpan Pinjam)

Koperasi yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga yang ringan. Modal koperasi yang utama adalah dari simpanan anggota sendiri. Dari uang simpanan yang dikumpulkan bersama-sama itu diberikan pinjaman kepada anggota yang perlu dibantu.

c. Koperasi Produksi

Yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Contohnya adalah koperasi peternak sapi perah, koperasi kerajinan dan lain-lain.

d. Koperasi Jasa

Yaitu koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Contohnya adalah koperasi angkutan, koperasi jasa audit dan lain-lain.

e. Koperasi Serba Usaha

Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan, pemerintah membentuk Koperasi Unit Desa (KUD). Satu unit desa terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan satu kesatuan potensi ekonomi.

3.2 Teori Simpan Pinjam dan SHU

Menurut Rudini (2005:18), simpan pinjam adalah kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana melalui usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota


(23)

koperasi maupun kepada koperasi dan anggota lainnya. Kegiatan usaha simpan pinjam biasanya dilaksanakan oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Unit Simpan Pinjam (USP) pada sebuah koperasi.

3.2.1 Simpan

Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk membayar beberapa iuran simpanan. Menurut Rudini (2005:20) iuran tersebut adalah sebagai berikut: a. Simpanan Pokok

Iuran ini dibayar sewaktu pertama kali mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi, dimana besarnya iuran ditentukan oleh pihak koperasi.

b. Simpanan Wajib

Iuran ini dibayar setiap bulan selama menjadi anggota koperasi, di mana besarnya iuran ditentukan oleh pihak koperasi berdasarkan jabatan.

c. Simpanan Sukarela

Iuran ini dibayar setiap bulan selama menjadi anggota koperasi, dimana besarnya iuran sesuai dengan kemampuan anggotanya (bersifat sukarela).

Simpanan pokok dan wajib tidak bisa diambil selama menjadi anggota koperasi dan hanya bisa diambil bila anggota sudah keluar dari keanggotaan. Sedangkan simpanan sukarela boleh diambil sewaktu-waktu.

3.2.2 Pinjam

Pemberian kredit pinjaman merupakan jasa atau bisnis yang beresiko, karena ada kemungkinan kredit yang diberikan tidak dapat tertagih atau macet. Sehubungan dengan hal tersebut, sudah menjadi keharusan bagi koperasi untuk memberikan pinjaman kepada anggota yang layak dengan mempertimbangkan


(24)

14

setiap usulan kredit. Menurut Rudini (2005:21), persyaratan bagi anggota yang ingin melakukan transaksi pinjam, yaitu :

a. Setiap anggota koperasi mendapatkan pinjaman dalam bentuk uang maupun barang. Khusus untuk pinjaman barang, perhitungan besarnya ditentukan berdasarkan nilai harga jualnya.

b. Jumlah maksimal pinjaman yang diberikan kepada anggotanya ditentukan oleh pihak koperasi, dimana besarnya adalah sama untuk setiap anggota. c. Jangka waktu pinjaman tergantung dari berapa lama angsuran (kesepakatan

bersama dengan pihak koperasi), sedangkan bunga pinjaman juga ditentukan berdasarkan kebijaksanaan pihak koperasi.

Pinjaman dapat diangsur dalam beberapa periode, apabila terlambat mengangsur, maka akan dikenakan denda. Besar denda ditentukan berdasarkan kebijakan pihak koperasi. Angsuran pinjaman yang harus dibayar oleh seorang peminjam dipengaruhi oleh pokok pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan tingkat suku bunga yang berlaku.

3.2.3 SHU

Menurut Anoraga (1995:59), dalam mengembangkan usaha koperasi, tujuan yang utama bukanlah mengejar laba, karena itu laba yang diusahakannya hanyalah wajar-wajar saja. Dengan laba wajar yang diperoleh oleh suatu koperasi digunakan untuk menutup semua pembiayaan usaha, seperti pembiayaan gudang, biaya angkutan dan lain-lain. Pada akhir tahun penutupan buku, kalau terbukti dari hasil usaha yang dicadangkan untuk pembiayaan tersebut terdapat sisa, maka sisa hasil usaha itu akan dikembalikan atau dibagikan kepada para anggota sebandig dengan jasa-jasanya.


(25)

3.3 Teori Penjualan dan Pembelian

Menurut Bodnar (2000:37), dibeberapa perusahaan, seluruh pembelian barang dan jasa dilakukan dan dikendalikan oleh departemen pembelian yang tersentralisasi. Dimulai dengan bagian gudang melakukan permintaan pembelian yang selanjutnya akan di orderkan oleh bagian pembelian. Sedangkan Fungsi penjualan Menurut Auwarsa (2004:11), yaitu berkaitan dengan masalah-masalah strategis dengan promosi produksi iklan dan riset pasar.


(26)

16 BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Pada Koperasi Karyawan SMAN 1 Krian masih manual sehingga sistem yang berjalan belum terintegrasi dengan baik. Kerja Praktek yang dilakukan selama 26 hari kerja aktif dengan jam kerja 7 jam/hari ini berusaha untuk menemukan dan mempelajari permasalahan serta mengatasi permasalahan tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi di atas maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. menganalisa Sistem 2. Mendesain Sistem

3. Mengimplementasi Sistem

Langkah-langkah diatas ditujukan untuk dapat mencarikan solusi yang tepat berdasarkan permasalahan yang ada pada koperasi karyawan pada SMAN 1 Krian, untuk lebih memperjelasnya dapat diuraikan pada sub bab dibawah ini :

4.1 Menganalisia Sistem

Sistem yang digunakan pada koperasi karyawan SMA Negeri 1 krian. Masih belum terkomputerisasi, sehingga mengalami kesulitan dalam perhitungan untuk setiap transaksi yang dilakukan. Perhitungan transaksi lambat karena masih dilakukan secara manual, sehingga banyak sekali terjadi kesalahaan dalam perhitungannya. Dari permasalahan di atas penulis membuat suatu pengembangan sistem yang menghasilkan system flow. Selain system flow juga akan dihasilkan contex diagram, HIPO, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relational Diagram), struktur file dan desain I/O.


(27)

Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada koperasi karyawan SMA Negeri 1 Krian, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis sistem yang ada yaitu sebagai berikut:

a. Document Flow Pendaftaran Anggota

Pada document flow pendaftaran anggota, anggota terlebih dahulu mengisi form pendaftaran, setelah terisi form beserta uang pendaftaran diserahkan kepada bagian administrasi untuk dibuat kartu anggota. Kartu anggota diserahkan kepada anggota dan disimpan oleh bagian administrasi. Bagian administrasi juga membuat laporan anggota yang diserahkan kepada manajemen koperasi. Untuk lebih jelasnya digambarkan pada gambar 4.1.


(28)

18

b. Document Flow Pembelian

Proses pembelian dimulai dari bagian jual beli dengan mengecek stock barang, jika telah minimal stock, maka bagian tersebut membuat daftar pembelian yang selanjutnya akan diberikan kepada manajemen koperasi untuk disetujui. Setelah disetujui, manajemen koperasi akan mengirimkan daftar pembelian kepada supplier, supplier memberikan nota dan akan diserahkan kepada bagian jual beli, setelah itu akan dibuat laporan pembelian rangkap dua, satu untuk direkap, sisanya diberikan kepada manajemen koperasi untuk keperluan pembayaran. Untuk lebih jelasnya dapat dapat dilihat pada gambar 4.2.


(29)

c. Document Flow Penjualan

Pada document flow penjualan, anggota akan memilih barang. Bagian jual beli mengecek barang yang dibeli tunai atau kredit, jika barang yang dibeli tunai bagian jual beli membuat nota jual sebanyak dua lembar yang satu akan diberikan anggota dan satu untuk direkap. Jika penjualan yang dilakukan kredit dan anggota masih mempunyai tunggakan melebihi batas maksimal maka pinjaman tidak diberikan kepada anggota. Jika tidak maka bagian jual beli akan membuat bukti piutang rangkap dua, yaitu direkap, dan untuk bagian simpan pinjam. Berdasarkan nota jual ataupun surat piutang, bagian jual-beli membuat laporan penjualan sebanyak dua lembar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3.


(30)

20

d. Document Flow Simpanan Anggota

Pada document flow simpanan anggota, bagian simpan pinjam mengecek apakah sudah melakukan simpanan bulan ini lalu konfirmasi apakah ingin melakukan simpanan wajib atau sukarela. Jika melakukan simpanan sukarela maka anggota mengisi form simpanan, setelah diisi diserahkan ke bagian simpan pinjam, setelah itu dicek apakah besarnya simpanan lebih kecil dari simpanan minimum yang ditetapkan, jika iya maka anggota merubah jumlah simpanan pada form simpanan, jika tidak bagian simpan pinjam mengisi buku simpan pinjam. Dan setelah itu membuat tanda terima simpanan sebanyak dua lembar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4.


(31)

e. Document Flow Pinjaman Anggota

Proses dimulai dari anggota mengisi form pinjaman dan diserahkan kepada bagian simpan pinjam dan akan dicek apakah pinjaman lebih besar dari maksimal dana atau tidak. Bagian simpan pinjam konfirmasi kepada manajemen koperasi, setelah itu bagian simpan pinjam akan mengisi buku simpan pinjam dan membuat surat bukti pinjaman rangkap dua, satu untuk anggota dan direkap. Bagian simpan pinjam juga membuat laporan pinjaman rangkap dua. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 4.5.


(32)

22

f. Document Flow Pengambilan Simpanan

Proses dimulai dari anggota mengisi form ambil simpanan, lalu form ambil simpanan yang sudah terisi diserahkan kepada bagian simpan pinjam beserta kartu anggota. Bagian simpan pinjam mengecek apakah jumlah ambil tidak melebihi simpanan yang dimiliki, jika iya maka bagian simpan pinjam mengisi buku simpan pinjam setelah itu dibuatkan bukti ambil simpanan rangkap dua, untuk direkap dan anggota. Untuk lebih jelasnya, proses pengambilan simpanan dapat dijelaskan pada gambar 4.6.


(33)

g. Document Flow Angsuran Pinjaman

Proses dimulai dari anggota menyerahkan surat bukti pinjaman, kartu anggota dan uang angsuran yang diserahkan kepada bagian simpan pinjam. Bagian simpan pinjam akan mengisi buku simpan pinjam dan membuat surat bukti angsuran rangkap dua, satu untuk direkap dan satu untuk anggota. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7.

Gambar 4.7 Document Flow Angsuran Pinjaman

h. Document Flow Perhitungan SHU

Pada document flow perhitungan SHU, manajemen koperasi mengevaluasi semua laporan usaha yaitu laporan simpanan, laporan pinjaman, laporan penjualan, dan laporan pembelian untuk menghitung laba. Setelah


(34)

24

diketahui laba maka akan dilakukan perhitungan SHU untuk anggota setelah itu manajemen koperasi akan membuat laporan SHU sebanyak dua lembar. Salah satu laporan direkap dan yang sisanya diberikan kepada anggota. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Document Flow Perhitungan SHU

4.2 Mendesain Sistem

Sebagai penjelasan dari analisis sistem diatas maka akan digambarkan beberapa desain sistem. Desain sistem tersebut meliputi system flow, contex diagram, HIPO, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relational Diagram), struktur file dan desain I/O.


(35)

4.2.1System Flow

Dengan melihat dan menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini, maka dilakukan suatu prosedur pengembangan yaitu dengan membuat system flow baru. System Flow yang ada digambarkan sebagai berikut:

a. System Flow Login

Proses login dimulai dari bagian administrasi yang menyimpan data login. Selanjutnya pengurus koperasi menginputkan user name dan password, jika valid maka akan bisa masuk ke sistem. Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan oleh gambar 4.9 System Flow Login.

Gambar 4.9 System Flow Login

b. System Flow Pendaftaran Anggota

Prosesnya dimulai dari form yang telah diisi data oleh anggota diserahkan kepada bagian administrasi untuk dientrykan data anggota yang akan disimpan dalam database anggota. Dari data tersebut akan dibuat kartu anggota


(36)

26

yang diberikan kepada anggota setelah itu akan dibuat laporan anggota yang diserahkan untuk manajemen koperasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.10 System Flow Pendaftaran Anggota.

Gambar 4.10 System Flow Pendaftaran Anggota

c. System Flow Pembelian

Proses dimulai dari bagian jual beli yang mengecek stock dari database barang, jika mencapai minimal stock, maka bagian jual beli membuat daftar pembelian rangkap dua, satu untuk diarsip dan satu untuk supplier. Selanjutnya supplier akan menyiapkan barang dan membuat nota beli yang akan diserahkan kepada bagian jual beli. Bagian jual beli akan mengentrykan data pembelian untuk disimpan ke database pembelian dan mengupdate barang. Setelah itu akan dibuat laporan pembelian rangkap dua, satu untuk direkap, dan sisanya untuk manajemen koperasi.


(37)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.11 System Flow Pembelian.

!

! "

#

! $

$ !

$ !

% !

& $ '

!

( " !

!

% ! ) '

*

" *

! " !

!

Gambar 4.11 System Flow Pembelian

d. System Flow Penjualan

Dimulai dari anggota membeli barang dan menyerahkan kepada bagian jual beli, bagian jual beli mengecek jika penjualannya tunai maka bagian jual beli


(38)

28

akan mengentrykan data penjualan untuk disimpan ke database penjualan serta membuat nota penjualan rangkap dua, satu untuk direkap dan satu untuk anggota. Jika penjualan kredit, bagian jual beli mengecek apakah tunggakan atau pinjaman anggota sudah maksimal, jika iya anggota tidak bisa meminjam lagi jika tidak bagian jual beli mengentrykan data piutang untuk disimpan ke database piutang dan mengupdate barang serta membuat surat piutang rangkap dua, satu diarsip, sisanya untuk bagian simpan pinjam yang akan disimpan dalam database simpanan. Setelah itu bagian jual beli membuat laporan penjualan rangkap dua, satu diarsip dan sisanya untuk manajemen koperasi. Lebih jelasnya terlihat pada gambar 4.12 System Flow Penjualan.


(39)

e. System Flow Simpanan Anggota

Bagian simpan pinjam akan mengentrykan data simpanan berdasarkan form yang telah diisi oleh anggota untuk selanjutnya disimpan ke database simpanan. Setelah itu bagian simpan pinjam juga membuat tanda terima simpanan yang dibuat rangkap dua, satu untuk disimpan dan satu untuk anggota, bagian simpan pinjam juga membuat laporan simpanan rangkap dua, satu diarsip dan sisanya untuk manajemen koperasi. Jika simpanan wajib prosesnya juga hampir sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.13 System Flow Simpanan Anggota.


(40)

30

f. System Flow Pinjaman Anggota

Bagian simpan pinjam akan mengentrykan data pinjaman berdasarkan form yang telah diisi oleh anggota untuk selanjutnya disimpan ke database pinjaman. Setelah itu bagian simpan pinjam juga membuat surat bukti pinjaman yang dibuat rangkap dua, satu untuk disimpan dan satu untuk anggota. Bagian simpan pinjam juga membuat laporan pinjaman rangkap dua, satu diarsip dan sisanya untuk manajemen koperasi. Prosesnya dapat dilihat pada gambar 4.14 System Flow Pinjaman Anggota.

%

% %

+ +

"


(41)

g. System Flow Pengambilan Simpanan

Anggota menyerahkan kartu anggota dan form ambil simpanan yang terisi untuk dientrykan ke dalam database ambil simpanan dan mengupdate simpanan. Setelah itu bagian simpan pinjam akan membuat bukti ambil simpanan rangkap dua, untuk diarsip dan anggota. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan gambar 4.15 System Flow Pengambilan Simpanan.

Gambar 4.15 System Flow Pengambilan Simpanan

h. System Flow Angsuran Pinjaman

Anggota menyerahkan kartu anggota, surat bukti pinjaman dan uang angsuran kepada bagian simpan pinjam untuk dientrykan dan kemudian disimpan ke database angsuran serta mengupdate database pinjaman. Selanjutnya bagian simpan pinjam membuat surat bukti angsuran yang dibuat rangkap dua, satu


(42)

32

diarsip dan untuk anggota. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan gambar 4.16 System Flow Angsuran Pinjaman.

Gambar 4.16 System Flow Angsuran Pinjaman

i. System Flow Perhitungan SHU

Proses perhitungan SHU, manajemen koperasi menghitung laba dengan membaca database simpan, pinjam, penjualan dan pembelian. Setelah diketahui laba maka akan dilakukan perhitungan SHU dengan membaca database anggota. SHU didapat berdasar simpanan yang dilakukan anggota. Setelah SHU diketahui, hasilnya disimpan pada database SHU. Setelah itu bendahara akan membuat laporan SHU sebanyak dua lembar, untuk direkap dan diberikan kepada Anggota.


(43)

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 4.17 System Flow Perhitungan SHU.

Gambar 4.17 System Flow Perhitungan SHU

4.2.2 Contex Diagram

Gambar 4.18 adalah contex diagram dari sistem informasi koperasi karyawan pada SMA Negeri 1 Krian. Contex diagram tersebut menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada koperasi karyawan SMA Negeri 1 Krian. Pada contex diagram tersebut, juga terlihat bahwa sistem informasi koperasi karyawan pada SMA Negeri 1 Krian melibatkan enam entity, yaitu anggota, supplier, bagian jual beli, bagian simpan pinjam, administrasi serta manajemen koperasi yang terdiri dari ketua dan bendahara.


(44)

34

Laporan Simpanan Data Piutang

Data Penjualan

Laporan Penjualan Daftar Pembelian Diterima

Data Pembelian Daftar Pembelian Data Supplier Data Barang

Laporan SHU

Data Perhitungan SHU Laporan Pinjaman Laporan Pembelian Laporan Supplier Laporan Barang Laporan Anggota Data Angsuran Data Ambil Simpanan

Data Pinjaman Data Simpanan Data Simpanan Wajib Bukti Pinjaman Barang

Laporan SHU Per Anggota Bukti Angsuran Bukti Ambil Simpanan Form Ambil Simpanan Terisi

Bukti Pinjaman Form Pinjaman Terisi

Tanda Terima Simpanan Form Simpanan Terisi

Bukti Simpanan Wajib Form Simpanan Wajib Terisi

Surat Bukti Pinjaman Barang Nota Penjualan Data Barang Dibeli

Nota Pembelian Data Login Data Anggota

Kartu Anggota

Form Pendaftaran Terisi 0

Sistem Informasi Koperasi Karyawan + Anggota Supplier Administrasi Bagian Jual Beli Bagian Simpan Pinjam Manajemen Koperasi

Gambar 4.18 Contex Diagram

4.2.3 Hierarchy Input Output (HIPO)

Gambar 4.11 adalah Hierarchy Input Output dari sistem informasi koperasi karyawan pada SMA Negeri 1 Krian. Fungsi dari hierarchy Input Output adalah memberikan gambaran proses dan subproses yang ada. Proses yang ada meliputi autentifikasi login, pembelian, penjualan, simpan, pinjam dan perhitungan SHU. Setiap proses terdapat subproses yang merupakan turunan atau detail dari proses yang diatasnya. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan gambar 4.11.


(45)

Gambar 4.19 Hierarchy Input Output (HIPO)

4.2.4 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.

a. DFD Level 1 Sistem Informasi Koperasi Karyawan

Gambar 4.20 adalah gambar DFD level 0 dari sistem informasi koperasi karyawan. Pada DFD level 0 ini menjelaskan proses yang terjadi di koperasi karyawan SMA Negeri 1 Krian secara lebih detail dibandingkan dengan contex diagram. Proses tersebut mulai dari autentifikasi login sampai dengan perhitungan SHU anggota.


(46)

36

Laporan Simpanan

Data Piutang Data Penjualan

Laporan Penjualan Daftar Pembelian Diterima

Data Pembelian Daftar Pembelian Data Supplier Data Barang Informasi Login Informasi Login Informasi Login Informasi Login Informasi Login Infomasi Login

Data Lihat Master Simpan Data Lihat Master Pinjam

Data Lihat Master Jual Data Lihat Master Beli Data Update Piutang

Data Lihat Barang

Data Lihat Anggota Data Lihat Anggota Data Lihat Anggota Data Lihat Anggota

Data SHU

Data Angsuran Pinjaman Data Detil Pinjam

Data Master Pinjam Simpanan Wajib Tersimpan

Data Ambil Simpan Data Detil Simpan Data Master Simpan Piutang Tersimpan

Data Master Jual Data Master Beli Data Supplier Tersimpan Data Barang Tersimpan

Data Anggota Tersimpan Data Login Tersimpan

Laporan Pinjaman Laporan Pembelian

Laporan Supplier Laporan Barang

Laporan Anggota

Data Perhitungan SHU Laporan SHU Laporan SHU Per Anggota

Data Angsuran Data Pinjaman

Bukti Angsuran Bukti Pinjaman Form Pinjaman Terisi

Data Ambil Simpanan Data Simpanan Data Simpanan Wajib

Bukti Ambil Simpanan Form Ambil Simpanan Terisi

Tanda Terima Simpanan Form Simpanan Terisi Bukti Simpanan Wajib Form Simpanan Wajib Terisi

Bukti Pinjaman Barang Surat Bukti Pinjaman Barang

Nota Penjualan Data Barang Dibeli

Nota Pembelian Kartu Anggota Form Pendaftaran Terisi Data Anggota Data Login Anggota Administrasi Supplier Bagian Jual Beli Bagian Simpan Pinjam Manajemen Koperasi 1 Autentifikasi Login 2 Pendaftaran Anggota + 3 Pembelian + 4 Penjualan + 5 Simpan + 6 Pinjam + 7 Perhitungan SHU + 1 Login 2 Anggota 3 Barang 4 Supplier 5Master_Pemb elian

6Master_Penjualan

7 Piutang 8 Master_Simpan 9 Detil_Simpan 10 Ambil_Simpan 11Simpanan_Wajib 12 Master_Pinjam 13 Detil_Pinjam 14Angsuran_Pin jaman 15 SHU


(47)

Data Lihat Anggota

[Laporan Anggota]

Data Lihat Anggota [Data Anggota Tersimpan]

Informasi Anggota [Data Anggota]

[Infomasi Login]

[Form Pendaftaran Terisi]

Administra si Anggota Manajeme n Koperasi 2 Anggota Autentifikasi Login 2.1 Input Anggota 2.2 Cetak Kartu Anggota 2.3 Cetak Laporan Anggota b. DFD Level 2 Proses Pendaftaran Anggota

Gambar 4.21 adalah DFD level 1 Proses pendaftaran anggota. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari proses pendaftaran anggota yang ada pada level 0. Pada DFD ini terdapat proses Input anggota, cetak kartu anggota, dan cetak laporan anggota dengan dua entity yaitu anggota dan manajemen koperasi. Pada DFD ini juga terdapat database yaitu database anggota.

Gambar 4.21 DFD Level 1 Proses Pendaftaran Anggota

c. DFD Level 2 Proses Pembelian

Gambar 4.22 adalah DFD level 1 Proses pembelian. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari proses pembelian yang ada pada level 0. Pada DFD ini terdapat proses cek stock, buat daftar pembelian, input pembelian dan cetak laporan sub pembelian dengan tiga entity yaitu bagian jual beli, supplier dan manajemen koperasi.


(48)

38

Data Lihat Supplier Data Lihat Barang

Data Update Barang Informasi Pembelian

Data Lihat Master Beli Data Lihat Supplier

Data Lihat Barang Informasi Stock

[Nota Pembelian]

[Daftar Pembelian Diterima]

[Data Pembelian] [Daftar Pembelian]

[Data Supplier] [Data Barang]

[Data Master Beli] [Data Supplier Tersimpan]

[Data Barang Tersimpan]

[Laporan Pembelian] [Laporan Supplier] [Laporan Barang] [Informasi Login] Manajemen Koperasi 3 Barang 4 Supplier

5 Master_Pembelian Autentifikasi Login 3.1 Cek Stock 3.2 Buat Daftar Pembelian 3.3 Input Pembelian 3.4 Cetak Laporan Sub Pembelian Bagian Jual Beli Supplier

Gambar 4.22 DFD Level 1 Proses Pembelian

d. DFD Level 1 Proses Penjualan

Gambar 4.23 adalah DFD level 1 Proses penjualan. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari proses penjualan yang ada pada level 0. Pada DFD ini terdapat proses input penjualan, dan cetak laporan sub penjualan dengan empat entity yaitu anggota, bagian simpan pinjam, bagian jual beli, dan manajemen koperasi. Pada DFD ini juga melibatkan empat database, yaitu database anggota, database barang, database master_penjualan serta database piutang.

Data Lihat Barang Informasi Penjualan

Data Lihat Master Jualan [Data Piutang]

[Data Penjualan]

[Laporan Penjualan] [Bukti Pinjaman Barang] [Surat Bukti Pinjaman Barang]

[Data Lihat Anggota] [Data Lihat Barang]

[Piutang Tersimpan] [Data Master Jual]

[Nota Penjualan] [Data Barang Dibeli]

[Informasi Login] Anggota Bagian Simpan Pinjam 6 Master_Penjuala n 7 Piutang 2 Anggota 3 Barang Autentifikasi Login 4.1 Input Penjualan 4.2 Cetak Laporan Sub Penjualan Manajemen Koperasi Bagian Jual Beli


(49)

e. DFD Level 1 Proses Simpanan Anggota

Gambar 4.24 adalah DFD level 1 Proses simpanan anggota. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari proses simpan yang ada pada level 0. Pada DFD ini terdapat proses input simpanan, ambil simpanan dan cetak laporan sub simpanan dengan tiga entity yaitu anggota, bagian simpan pinjam, dan manajemen koperasi. DFD ini juga melibatkan lima database, yaitu database anggota, database master_simpan, database detil_simpan, database simpanan wajib serta database ambil simpanan.

[Laporan Simpanan]

Informasi Simpanan

Data Lihat Ambil Simpan Data Lihat Simpanan Wajib

Data Lihat Detil Simpan Data Lihat Master Simpan Data Update Master Simpan [Data Ambil Simpanan]

[Form Ambil Simpanan Terisi] [Data Ambil Simpan] [Data Simpanan]

[Data Simpanan Wajib] [Tanda Terima Simpanan] [Form Simpanan Terisi]

[Bukti Simpanan Wajib] [Form Simpanan Wajib Terisi]

[Simpanan Wajib Tersimpan] [Data Detil Simpan] [Data Master Simpan]

[Data Lihat Anggota] [Informasi Login] Anggota Bagian Simpan Pinjam 8 Master_Simpan 9 Detil_Simpan 10 Ambil_Simpan 11 Simpanan_Wajib 2 Anggota Autentifikasi Login 5.1 Input Simpanan 5.2 Ambil Simpanan 5.3 Cetak Laporan Sub Simpanan Manajemen Koperasi

Gambar 4.24 DFD Level 1 Proses Simpanan Anggota

f. DFD Level 1 Proses Pinjaman Anggota

Gambar 4.25 adalah DFD level 1 Proses pinjaman anggota. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari proses pinjam yang ada pada level 0. Pada DFD ini terdapat proses input pinjaman, angsuran pinjaman dan cetak laporan sub


(50)

40

pinjaman dengan tiga entity yaitu anggota, bagian simpan pinjam, dan manajemen koperasi. DFD ini juga melibatkan lima database, yaitu database anggota, database piutang, database master_pinjam, database detil_pinjam serta database angsuran pinjaman.

Data Lihat Angsuran Pinjam Data Lihat Detil Pinjam Data Lihat Master Pinjam Informasi Pinjaman

[Laporan Pinjaman] [Data Angsuran]

[Bukti Angsuran] [Data Angsuran Pinjaman]

[Data Lihat Anggota]

[Data Detil Pinjam] [Data Master Pinjam]

[Data Update Piutang]

[Data Pinjaman] [Bukti Pinjaman] [Form Pinjaman Terisi]

[Informasi Login] Anggota Bagian Simpan Pinjam Manajemen Koperasi 12 Master_Pinjam 13 Detil_Pinjam 14 Angsuran_Pin jaman 2 Anggota 7 Piutang Autentifikasi Login 6.1 Input Pinjaman 6.2 Angsuran Pinjaman 6.3 Cetak Laporan Sub Pinjaman

Gambar 4.25 DFD Level 1 Proses Pinjaman Anggota

g. DFD Level 1 Proses Perhitungan SHU

Gambar 4.26 adalah DFD level 1 proses perhitungan SHU. DFD level 1 ini adalah pengembangan dari proses perhitungan SHU yang ada pada level 0. Pada DFD ini terdapat proses perhitungan SHU anggota dan cetak laporan SHU dengan dua entity yaitu anggota, dan manajemen koperasi.


(51)

Data Lihat Tabel SHU Informasi SHU

[Data Lihat Master Simpan]

[Data Lihat Master Pinjam] [Data Lihat Master Jual] [Data Lihat Master Beli] [Data Lihat Anggota]

[Laporan SHU]

[Data SHU]

[Laporan SHU Per Anggota] [Data Perhitungan SHU]

[Informasi Login] Anggota Manajemen Koperasi 15 SHU 2 Anggota 5 Master_Pemb elian 6 Master_Penjuala n 12 Master_Pinjam 8 Master_Simpan Autentifikasi Login 7.1 Perhitungan SHU Anggota 7.2 Cetak Laporan SHU

Gambar 4.26 DFD Level 1 Proses Perhitungan SHU 4.2.5 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram menggambarkan hubungan data dari tabel satu ke tabel yang lain. Berikut ini adalah Entity Relational Diagram (ERD) dari sistem informasi koperasi karyawan SMA Negeri 1 Krian.

a. Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.27 adalah conceptual data model dari sistem informasi koperasi karyawan pada SMAN 1 Krian. Pada gambar 4.19 terlihat terdapat empat belas entity yang terhubung dengan kondisi many to many, one to many, dan one to one.


(52)

42

P inj_Barang P iutang Anggota

Penj Kredit

T rans Angs ur

T rans Ambil

Rekening Pinjam

Rekening S impan

T rans Pinjam T rans Simp Hasi l SHU

T rans Simp W aj ib

T rans J ual

Info Barang Informas i Barang

Pembel ian Pemasok Anggota Kode_Anggota Nama_Anggota Alamat_Anggota Kota Telepon Simpanan_Pokok Barang Kode_Barang Nama_Barang Stock Harga_Beli Harga_Jual Minimal_Stock Supplier Kode_Supplier Nama_Supplier Alamat_Supplier No_Telepon Master_Pembelian No_Beli Tgl_Beli Total_Beli Master_Penjualan No_Jual Tgl_Jual Status_Penjualan Total_Jual Piutang Kode_Piutang Tgl_Piutang Total_Piutang Status_Piutang Master_Simpan Kode_Simpan Total_Simpanan Detil_Simpan No_Simpan Tgl_Simpan Jumlah_Simpan Bunga_Simpan Total_Simpan Ambil_Simpan Kode_Ambil Tgl_Ambil Jumlah_Saldo Jumlah_Ambil Sisa_Saldo Simpanan_Wajib Kode_Wajib Tgl_Wajib Jumlah_Wajib Master_Pinjam Kode_Pinjam Jumlah_Pinjaman Pinj Detil_Pinjam No_Pinjam Tgl_Pinjam Jumlah_Pinjam Lama_Angsur Bunga_Pinjam Total_Pinjam Keterangan Angsuran Uang_Angsur Sisa_Angsur Angsuran_Pinjaman Kode_Angsur Tgl_Angsur Angsuran_Ke Jumlah_Angsuran Sisa_Angsuran SHU No_SHU Periode Jumlah_SHU

Gambar 4.27 Conceptual Data Model b. Physical Data Model (PDM)

Gambar 4.28 adalah Physical data model dari sistem informasi koperasi karyawan pada SMAN 1 Krian. Terdapat tujuh belas tabel dengan primary key masing-masing dan hubungan antar tabel sebagai foreign key.


(53)

KODE_PIUTANG = KODE_PIUT ANG KODE_ANGGOT A = KODE_ANGGOT A

NO_JUAL = NO_JUAL

NO_PINJAM = NO_PINJAM KODE_SIMPAN = KODE_SIMPAN

KODE_PINJAM = KODE_PINJAM

KODE_SIMPAN = KODE_SIMPAN KODE_ANGGOT A = KODE_ANGGOTA

KODE_ANGGOT A = KODE_ANGGOTA

KODE_ANGGOT A = KODE_ANGGOT A KODE_ANGGOT A = KODE_ANGGOT A

KODE_ANGGOT A = KODE_ANGGOT A NO_JUAL = NO_JUAL KODE_BARANG = KODE_BARANG

NO_BELI = NO_BELI KODE_BARANG = KODE_BARANG

KODE_SUPPLIER = KODE_SUPPLIER KODE_SUPPLIER = KODE_SUPPLIER

ANGGOTA KODE_ANGGOTA char(10) NAMA_ANGGOTA varchar(30) ALAMAT_ANGGOTA varchar(30) KOTA varchar(20) TELEPON varchar(12) SIMPANAN_POKOK numeric(8,2) BARANG KODE_BARANG char(10) KODE_SUPPLIER char(10) NAMA_BARANG varchar(30) STOCK integer HARGA_BELI numeric(8,2) HARGA_JUAL numeric(8,2) MINIMAL_STOCK integer SUPPLIER KODE_SUPPLIER char(10) NAMA_SUPPLIER varchar(30) ALAMAT_SUPPLIER varchar(30) NO_TELEPON varchar(12) MASTER_PEMBELIAN NO_BELI char(10) KODE_SUPPLIER char(10) TGL_BELI date TOTAL_BELI numeric(8,2) MASTER_PENJUALAN NO_JUAL char(10) KODE_ANGGOTA char(10) TGL_JUAL date STATUS_PENJUALAN varchar(10) TOTAL_JUAL numeric(8,2) PIUTANG KODE_PIUTANG char(10) NO_JUAL char(10) KODE_ANGGOTA char(10) TGL_PIUTANG date TOTAL_PIUTANG numeric(8,2) STATUS_PIUTANG varchar(10) MASTER_SIMPAN KODE_SIMPAN char(10) KODE_ANGGOTA char(10) TOTAL_SIMPANAN numeric(8,2) DETIL_SIMPAN NO_SIMPAN char(10) KODE_SIMPAN char(10) TGL_SIMPAN date JUMLAH_SIMPAN numeric(8,2) BUNGA_SIMPAN numeric(8,2) TOTAL_SIMPAN numeric(8,2) AMBIL_SIMPAN KODE_AMBIL char(10) KODE_SIMPAN char(10) TGL_AMBIL date JUMLAH_SALDO numeric(8,2) JUMLAH_AMBIL numeric(8,2) SISA_SALDO numeric(8,2) SIMPANAN_WAJIB KODE_WAJIB char(10) KODE_ANGGOTA char(10) TGL_WAJIB date JUMLAH_WAJIB numeric(8,2) MASTER_PINJAM KODE_PINJAM char(10) KODE_ANGGOTA char(10) JUMLAH_PINJAMAN numeric(8,2) PINJ numeric(8,2) DETIL_PINJAM NO_PINJAM char(10) KODE_PINJAM char(10) KODE_PIUTANG char(10) TGL_PINJAM date JUMLAH_PINJAM numeric(8,2) LAMA_ANGSUR integer BUNGA_PINJAM numeric(8,2) TOTAL_PINJAM numeric(8,2) KETERANGAN varchar(30) ANGSURAN integer UANG_ANGSUR numeric(8,2) SISA_ANGSUR numeric(8,2) ANGSURAN_PINJAMAN KODE_ANGSUR char(10) NO_PINJAM char(10) TGL_ANGSUR date ANGSURAN_KE integer JUMLAH_ANGSURAN numeric(8,2) SISA_ANGSURAN numeric(8,2) SHU NO_SHU char(10) KODE_ANGGOTA char(10) PERIODE date JUMLAH_SHU numeric(8,2) DETIL_PEMBELIAN KODE_BARANG char(10) NO_BELI char(10) JUMLAH_BELI int DETIL_PENJUALAN KODE_BARANG char(10) NO_JUAL char(10) JUMLAH_JUAL int LABA numeric(8,2) LOGIN USER_ID char(10) PASSWORD varchar(10) USER_LEVEL varchar(30)

Gambar 4.28 Physical Data Model 4.2.6 Struktur File

Struktur file merupakan struktur tabel atau database yang nantinya akan diimplementasikan dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2000. Struktur


(54)

44

file pada sistem informasi koperasi karyawan pada SMA Negeri 1 Krian adalah sebagai berikut:

a. Tabel Login

Tabel Login ini digunakan untuk menyimpan data login bagi para pengurus koperasi, struktur tabelnya sebagaimana terlihat pada tabel 4.1. Tabel Login ini terdiri dari tiga atribut dengan User_ID sebagai primary key.

Tabel 4.1 Tabel Login

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan User_ID Char 10 PK User id pengurus koperasi Password Varchar 10 NN Password pengurus koperasi User_Level Varchar 30 NN Jabatan pengurus koperasi

b. Tabel Anggota

Tabel Anggota ini digunakan untuk menyimpan data anggota, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.2. Tabel Anggota ini terdiri dari enam atribut dan sebagai primary key adalah Kode_Anggota sedangkan atribut yang lainnya yaitu not null atau harus diisi.

Tabel 4.2 Tabel Anggota

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan Kode_Anggota Char 10 PK Kode dari anggota Nama_Anggota Varchar 30 NN Nama Anggota Alamat_Anggota Varchar 50 NN Alamat Anggota Kota Varchar 20 NN Kota Anggota Telepon Varchar 12 NN Telepon Anggota Simpanan_Pokok Numeric (8,2) NN Simpanan Pokok

c. Tabel Supplier

Tabel Supplier ini digunakan untuk menyimpan data supplier, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.3. Pada tabel Supplier ini


(55)

terdapat empat atribut dengan Kode_Supplier sebagai primary key sedangkan atribut yang lainnya yaitu not null atau harus diisi.

Tabel 4.3 Tabel Supplier

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan Kode_Supplier Char 10 PK Kode Supplier Nama_Supplier Varchar 30 NN Nama Supplier Alamat_Supplier Varchar 50 NN Alamat Suplier

No_Telepon Varchar 12 NN Nomer Telepon Supplier

d. Tabel Barang

Tabel Barang ini digunakan untuk menyimpan data barang, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.4. Tabel Barang ini mempunyai tujuh atribut dengan Kode_Barang sebagai primary key dan Kode_Supplier sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Supplier kolom Kode_Supplier.

Tabel 4.4 Tabel Barang

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan Kode_Barang Char 10 PK Kode barang

Kode_Supplier Char 10 FK,NN Supplier yang menyuplai Nama_Barang Varchar 30 NN Nama barang

Stock Integer - NN Stock barang

Harga_Beli Numeric (8,2) NN Harga beli dari supplier Harga Jual Numeric (8,2) NN Harga Jual

Minimal_Stock Integer - NN Minimal stock

b. Tabel Master Pembelian

Tabel Master_Pembelian ini digunakan untuk menyimpan data master pembelian, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.5. Pada tabel Master_Pembelian terdapat empat atribut dengan No_Beli sebagai primary key dan Kode_Supplier sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Supplier kolom Kode_Supplier.


(56)

46

Tabel 4.5 Tabel Master Pembelian

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan No_Beli Char 10 PK Nomer pembelian Kode_Supplier Char 10 FK,NN Kode supplier Tgl_Beli Date - NN Tanggal pembelian Total_Beli Numeric (8,2) NN Total dari pembelian

c. Tabel Detil Pembelian

Tabel Detil_Pembelian ini digunakan untuk menyimpan data detil pembelian barang, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.6. Pada tabel Detil_Pembelian terdapat tiga atribut dengan No_Beli dan Kode_Barang sebagai primary key serta foreign key yaitu No_Beli yang mengacu ke tabel Master_Pembelian kolom No_Beli dan Kode_Barang yang mengacu ke tabel Barang kolom Kode_Barang.

Tabel 4.6 Tabel Detil Pembelian

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan No_Beli Char 10 PK,FK Nomer pembelian Kode_Barang Char 10 PK,FK Kode barang Jumlah_Beli Integer - NN Jumlah pembelian

d. Tabel Master Penjualan

Tabel Master_Penjualan ini digunakan untuk menyimpan data master penjualan barang, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.7. Pada tabel Master_Penjualan terdapat lima atribut dengan No_Jual sebagai primary key dan Kode_Anggota sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Anggota kolom Kode_Anggota.


(57)

Tabel 4.7 Tabel Master Penjualan

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan No_Jual Char 10 PK Nomer penjualan Kode_Anggota Char 10 FK,NN Kode anggota Tgl_Jual Date - NN Tanggal penjualan Status_Penjualan Varchar 10 NN Status penjualan Total_Jual Numeric (8,2) NN Total penjualan

e. Tabel Detil Penjualan

Tabel Detil _Penjualan ini digunakan untuk menyimpan data detil penjualan barang, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.8. Pada tabel Detil_Penjualan terdapat empat atribut dengan No_Jual dan Kode_Barang sebagai primary key. Foreign key terdiri dari No_Jual yang mengacu ke tabel Master_Penjualan kolom No_Jual dan Kode_Barang yang mengacu ke tabel Barang kolom Kode_Barang.

Tabel 4.8 Tabel Detil Penjualan

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan No_Jual Char 10 PK,FK Nomer penjualan Kode_Barang Char 10 PK,FK Kode barang Jumlah_Jual Integer - NN Jumlah penjualan Laba Numeric (8,2) NN Laba dari penjualan

f. Tabel Piutang

Tabel Piutang ini digunakan untuk menyimpan data piutang yaitu berupa penjualan kredit, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.9. Pada tabel Piutang terdapat enam atribut dengan Kode_Piutang sebagai primary key dan foreign key yaitu No_Jual yang mengacu ke tabel Master_Penjualan kolom No_jual dan Kode_Anggota yang mengacu ke tabel Anggota kolom Kode_Anggota.


(58)

48

Tabel 4.9 Tabel Piutang

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan Kode_Piutang Char 10 PK Kode piutang

No_Jual Char 10 FK,NN Nomer penjualan kredit Kode_Anggota Char 10 FK,NN Kode anggota

Tgl_Piutang Date - NN Tanggal piutang Total_Piutang Numeric (8,2) NN Total piutang Status_Piutang Varchar 10 NN Status piutang

g. Tabel Simpanan Wajib

Tabel Simpanan_Wajib ini digunakan untuk menyimpan data simpanan wajib setip bulan, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.10. Pada tabel Simpanan_Wajib terdapat empat atribut dengan Kode_Wajib sebagai primary key dan Kode_Anggota sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Anggota kolom Kode_Anggota.

Tabel 4.10 Tabel Simpanan Wajib

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan Kode_Wajib Char 10 PK Kode simpanan wajib Kode_Anggota Char 10 FK,NN Kode anggota

Tgl_Wajib Date - NN Tanggal simpanan wajib Jumlah_Wajib Numeric (8,2) NN Jumlah simpanan wajib

h. Tabel Master Simpan

Tabel Master_Simpan ini digunakan untuk menyimpan rekening simpan anggota, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.11. Pada tabel Master_Simpan terdapat tiga atribut dengan Kode_Simpan sebagai primary key dan Kode_Anggota sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Anggota.


(59)

Tabel 4.11 Tabel Master Simpan

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan Kode_Simpan Char 10 PK Kode simpanan anggota Kode_Anggota Char 10 FK,NN Kode anggota

Total_Simpanan Numeric (8,2) NN Total simpanan anggota

i. Tabel Detil Simpan

Tabel Detil_Simpan ini digunakan untuk menyimpan data detil simpanan anggota, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.12. Pada tabel Detil_Simpan terdapat enam atribut dengan No_Simpan sebagai primary key dan Kode_Simpan sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Master_Simpan kolom Kode_Simpan.

Tabel 4.12 Tabel Detil Simpan

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan No_Simpan Char 10 PK Nomer simpanan Kode_Simpan Char 10 FK,NN Kode simpanan anggota Tgl_Simpan Date - NN Tanggal simpanan

Jumlah_Simpan Numeric (8,2) NN Jumlah simpanan anggota Bunga_Simpan Numeric (8,2) NN Bunga simpanan

Total_Simpan Numeric (8,2) NN Total simpanan anggota

j. Tabel Ambil Simpan

Tabel Ambil_Simpan ini digunakan untuk menyimpan data pengambilan simpanan anggota, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.13. Pada tabel Ambil_Simpan terdapat enam atribut dengan Kode_Ambil sebagai primary key dan Kode_Simpan sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Master_Simpan kolom Kode_Simpan. Sedangkan atribut yang lain yaitu not null yang artinya harus diisi atau tidak boleh kosong.


(60)

50

Tabel 4.13 Tabel Ambil Simpan

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan Kode_Ambil Char 10 PK Kode pengambilan simpanan Kode_Simpan Char 10 FK,NN Kode simpanan anggota

Tgl_Ambil Date - NN Tanggal pengambilan simpanan Jumlah_Saldo Numeric (8,2) NN Jumlah saldo simpanan

Jumlah_Ambil Numeric (8,2) NN Jumlah pengambilan simpanan Sisa_Saldo Numeric (8,2) NN Sisa saldo simpanan anggota

k. Tabel Master Pinjam

Tabel Master_Pinjam ini digunakan untuk menyimpan data rekening pinjam anggota, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.14. Pada tabel Master_Pinjam terdapat empat atribut dengan Kode_Pinjam sebagai primary key dan Kode_Anggota sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Anggota kolom Kode_Anggota.

Tabel 4.14 Tabel Master Pinjam

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan Kode_Pinjam Char 10 PK Kode pinjaman anggota Kode_Anggota Char 10 FK,NN Kode anggota

Jumlah_Pinjaman Numeric (8,2) NN Jumlah pinjaman anggota Pinj Numeric (8,2) NN Jumlah pinjaman tanpa bunga

l. Tabel Detil Pinjam

Tabel Detil_Pinjam ini digunakan untuk menyimpan data detil pinjaman anggota, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.15. Pada tabel Detil_Pinjam terdapat dua belas atribut dengan No_Pinjam sebagai primary key dan sebagai foreign key yaitu Kode_Pinjam yang mengacu ke tabel Master_Pinjam kolom Kode_Anggota dan Kode_Piutang yang mengacu ke tabel Piutang kolom Kode_Piutang.


(61)

Tabel 4.15 Tabel Detil Pinjam

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan No_Pinjam Char 10 PK Nomer pinjaman anggota Kode_Pinjam Char 10 FK,NN Kode pinjaman anggota Kode_Piutang Char 10 FK Kode piutang anggota

Tgl_Pinjam Date - NN Tanggal peminjaman anggota Jumlah_Pinjam Numeric (8,2) NN Jumlah pinjaman anggota Lama_Angsur Integer - NN Lama pengangsuran pinjaman Bunga_Pinjam Numeric (8,2) NN Bunga pinjaman anggota Total_Pinjam Numeric (8,2) NN Total peminjaman anggota Keterangan Varchar 30 NN Keterangan pinjaman Angsuran Integer - NN Counter angsuran anggota Uang_Angsur Numeric (8,2) NN Jumlah yang sudah diangsur Sisa_Angsur Numeric (8,2) NN Sisa angsuran pinjaman

m. Tabel Angsuran Pinjaman

Tabel Angsuran_Pinjaman ini digunakan untuk menyimpan data angsuran pinjaman, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.16. Pada tabel Angsuran_Pinjaman terdapat enam atribut dengan Kode_Angsur sebagai primary key dan No_Pinjam sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Detil_Pinjam kolom No_Pinjam.

Tabel 4.16 Tabel Angsuran Pinjaman

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan Kode_Angsur Char 10 PK Kode angsuran pinjaman No_Pinjam Char 10 FK,NN Nomer peminjaman Tgl_Angsur Date - NN Tanggal angsuran Angsuran_Ke Integer - NN Angsuran ke

Jumlah_Angsuran Numeric (8,2) NN Jumlah yang diangsur Sisa_Angsuran Numeric (8,2) NN Sisa yang harus dibayar

n. Tabel SHU

Tabel SHU digunakan untuk menyimpan SHU yang diterima anggota setiap tahun, struktur tabelnya adalah sebagaimana terlihat pada tabel 4.17. Pada


(62)

52

tabel SHU terdapat empat atribut dengan No_SHU sebagai primary key dan Kode_Anggota sebagai foreign key yang mengacu ke tabel Anggota kolom Kode_Anggota.

Tabel 4.17 Tabel SHU

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan No_SHU Char 10 PK Nomer SHU anggota Kode_Anggota Char 10 FK,NN Kode anggota

Periode Date - NN Periode SHU

Jumlah_SHU Numeric (8,2) NN Jumlah SHU yang diterima

4.2.7 Desain I/O

Suatu sistem informasi memerlukan suatu interface dimana user dapat memasukkan data yang nantinya dapat menghasilkan suatu output. Berikut ini adalah Desain Input dan desain output dari sistem informasi koperasi karyawan. a. Desain Input

Pada sistem informasi koperasi karyawan ini dibuat beberapa desain input sebagai interface. Desain input tersebut anatara lain sebagai berikut.

Login digunakan untuk dapat masuk ke sistem. Dalam proses login diperlukan inputan user id, password serta level. Terdapat control berupa textbox, combobox serta button. Gambar 4.29 adalah desain input login dari sistem informasi koperasi karyawan SMA Negeri 1 Krian.


(63)

Ubah password digunakan untuk mengubah password dari user tertentu. Pada desain input ubah password terdapat control berupa textbox serta button. Button tersebut antara lain ubah, batal dan keluar. Gambar 4.30 menunjukkan desain input ubah password.

Gambar 4.30 Desain Input Ubah Password

Gambar 4.31 menunjukkan desain input master anggota. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data anggota. Terdapat control berupa textbox, button, serta gridview yang dapat menampilkan informasi anggota berdasarkan kode anggota yang dapat dipilih.


(64)

54

Gambar 4.32 menunjukkan desain input master barang. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data barang. Terdapat control berupa textbox, button, serta gridview yang dapat menampilkan informasi barang berdasarkan kode barang yang dapat dipilih.

Gambar 4.32 Desain Input Master Barang

Gambar 4.33 menunjukkan desain input master supplier. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data supplier. Terdapat control berupa textbox, button, serta gridview yang dapat menampilkan informasi supplier berdasarkan kode supplier yang dapat dipilih.


(65)

Gambar 4.34 menunjukkan desain input pembelian. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data pembelian. Terdapat control berupa textbox, button, label serta listview yang dapat menampung informasi pembelian lebih dari satu barang.

Gambar 4.34Desain Input Pembelian

Gambar 4.35 menunjukkan desain input penjualan. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data penjualan. Terdapat control berupa textbox, button, label, radiobutton, serta listview yang dapat menampung informasi penjualan lebih dari satu barang.


(66)

56

Gambar 4.36 menunjukkan desain input piutang. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data piutang. Terdapat control berupa textbox, button, label, serta gridview yang dapat menampilkan informasi piutang berdasarkan kode piutang yang dipilih.

Gambar 4.36 Desain Input Piutang

Gambar 4.37 menunjukkan desain input simpanan wajib. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data simpanan wajib. Terdapat control berupa textbox, button, label, serta gridview yang dapat menampilkan informasi simpanan wajib berdasarkan kode anggota yang dipilih.


(67)

Gambar 4.38 menunjukkan desain input simpanan sukarela. Form ini akan digunakan untuk menyimpan simpanan sukarela. Terdapat control berupa textbox, button, label, serta gridview yang dapat menampilkan informasi simpanan berdasarkan kode simpan yang dipilih.

Gambar 4.38 Desain Input Simpanan Sukarela

Gambar 4.39 menunjukkan desain input ambil simpanan. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data pengambilan simpanan. Terdapat control berupa textbox, button, dan label. Button yang ada terdiri dari baru, simpan, batal dan keluar.


(68)

58

Gambar 4.40 menunjukkan desain input pinjaman. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data pinjaman anggota. Terdapat control berupa textbox, button, label, radiobutton serta gridview yang dapat menampilkan informasi pinjaman anggota berdasarkan kode pinjam yang dipilih.

Gambar 4.40 Desain Input Pinjaman

Gambar 4.41 menunjukkan desain input angsuran pinjaman. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data angsuran pinjaman. Terdapat control berupa textbox, button, dan label. Button yang ada terdiri dari baru, simpan, batal, keluar dan cetak untuk mencetak bukti angsuran.


(69)

Gambar 4.42 menunjukkan desain input perhitungan SHU. Form ini akan digunakan untuk menyimpan data SHU anggota setiap tahunnya. Terdapat control berupa textbox, button, dan label. Button yang ada terdiri dari baru, simpan, batal, keluar serta cetak untuk mencetak SHU per anggota.

Gambar 4.42 Desain Input Perhitungan SHU

b. Desain Output

Dari sistem informasi koperasi karyawan yang dibuat nantinya akan menghasilkan beberapa output. Output tersebut antara lain terdiri dari berikut ini:

Gambar 4.43 adalah desain output laporan anggota yang berisi informasi tentang anggota pada periode bulan dan tahun tertentu. Dalam laporan ini juga terdapat keterangan mengenai jumlah anggota yang terdaftar.

Gambar 4.43 Desain Output Laporan Anggota KOPERASI KARYAWAN


(70)

60

Gambar 4.44 adalah desain output laporan barang yang berisi informasi tentang barang pada periode bulan dan tahun tertentu. Dalam laporan ini juga terdapat informasi tentang jumlah item barang yang terdaftar.

Gambar 4.44 Desain Output Laporan Barang

Gambar 4.45 adalah desain output laporan supplier yang berisi informasi tentang supplier pada periode bulan dan tahun tertentu. Selain berisi tentang informasi supplier juga terdapat keterangan dari jumlah supplier yang terdaftar.

Gambar 4.45 Desain Output Laporan Supplier

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian


(71)

Gambar 4.46 adalah desain output laporan pembelian yang berisi informasi tentang pembelian pada periode bulan dan tahun tertentu. Juga terdapat sub total dari group nomer beli tertentu dan grand total semua pembelian pada periode tertentu.

Gambar 4.46 Desain Output Laporan Pembelian

Gambar 4.47 adalah desain output laporan penjualan yang berisi informasi tentang data penjualan pada periode bulan dan tahun tertentu. Juga terdapat sub total dari group nomer jual tertentu dan grand total semua penjualan pada periode tertentu.

Gambar 4.47 Desain Output Laporan Penjualan

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian


(72)

62

Gambar 4.48 adalah desain output laporan simpanan yang berisi informasi tentang simpanan anggota pada periode bulan dan tahun tertentu. Laporan simpanan ini terdiri dari semua simpanan yang dimiliki anggota yaitu berupa simpanan pokok pada waktu anggota mendaftar, simpann wajib yang dibayar setiap bulan serta simpanan sukarela.

Gambar 4.48 Desain Output Laporan Simpanan

Gambar 4.49 adalah desain output laporan pinjaman yang berisi informasi tentang pinjaman anggota pada periode bulan dan tahun tertentu. Juga terdapat sub total dari group kode anggota tertentu dan grand total semua pinjaman anggota pada periode tertentu.

Gambar 4.49Desain Output Laporan Pinjaman

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian


(73)

Gambar 4.50 adalah desain output laporan SHU yang berisi informasi tentang SHU anggota pada periode tahun tertentu. Juga terdapat grand total semua SHU anggota pada periode tahun tertentu.

Gambar 4.50 Desain Output Laporan SHU

Gambar 4.51 adalah desain output kartu anggota. Kartu anggota ini berisi tentang semua informasi anggota termasuk juga nomer simpan dan nomer pinjam anggota. Kartu anggota ini digunakan dalam setiap proses yang ada pada koperasi karyawan SMA Negeri 1 Krian dan sebagai tanda pengenal yang membuktikan bahwa seorang karyawan adalah anggota dari koperasi.

Gambar 4.51 Desain Output Kartu Anggota

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian


(74)

64

Gambar 4.52 adalah desain output nota penjualan yang berisi tentang informasi penjualan yang dilakukan oleh anggota. Nota penjualan ini diberikan oleh bagian simpan pinjam kepada anggota yang melakukan transaksi penjualan tunai.

Gambar 4.52 Desain Output Nota Penjualan

Gambar 4.53 adalah desain output bukti angsuran yang berisi informasi tentang data angsuran pinjaman anggota. Bukti angsuran ini diberikan bagian simpan pinjam kepada anggota yang melakukan transaksi angsuran pinjaman. Berisi tentang nomer pinjam, total pinjaman, angsuran ke, juga sisa pinjaman yang masih harus diangsur.

Gambar 4.53 Desain Output Bukti Angsuran

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian


(75)

Gambar 4.54 adalah desain output bukti piutang yang berisi informasi tentang piutang anggota. Bukti piutang ini dibuat jika anggota melakukan penjualan secara kredit. Bagian simpan pinjam membuat bukti piutang ini untuk bagian simpan pinjam sebagai input untuk proses pinjaman anggota.

Gambar 4.54 Desain Output Bukti Piutang

Gambar 4.55 adalah desain output SHU per anggota yang berisi informasi tentang jumlah SHU anggota yang didapat pada periode tahun tertentu. Anggota akan memperoleh SHU setahun sekali. Perhitungan SHU didasarkan atas besarnya jumlah simpanan anggota dibandingkan dengan seluruh simpanan dan dikalikan dengan laba yang didapat pada periode tertentu.

Gambar 4.55 Desain Output SHU per Anggota

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian

SMA Negeri 1 Krian

KOPERASI KARYAWAN SMA Negeri 1 Krian


(76)

66

4.3Mengimplementasi Sistem

Bagian ini berisi tentang hasil desain program yang telah dibuat aplikasinya. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang hardware dan software yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem informasi koperasi karyawan, implementasi sistem, cara setup program serta penjelasan tentang pemakaian program.

4.3.1 Sistem Yang Digunakan

Spesifikasi perangkat yang digunakan dalam implementasi aplikasi sistem informasi koperasi karyawan ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware merupakan komponen fisik peralatan yang membentuk suatu sistem komputer. Hardware yang digunakan harus mempunyai kinerja yang baik sehingga aplikasi yang tersedia dapat diakses dengan baik. Hardware yang dibutuhkan dalam implementasi sistem informasi koperasi karyawan ini yaitu: 1. Minimal Processor Pentium IV 2.8 GHz

2. Memori Minimal 512 Mb 3. Monitor SyncMaster 4S 15 Inch 4. Printer Canon BJC-2100SP b. Perangkat Lunak (Software)

Software merupakan program yang diperlukan untuk menjalankan suatu aplikasi. Beberapa software yang diperlukan dalam pembuatan sistem ini yaitu:


(77)

1. Windows XP Professional Edition 2. Microsoft Visio 2003

3. Power Designer 6.32 Bit

4. Microsoft Visual Basic.NET 2003 5. Microsoft SQL Server 2000

4.3.2 Cara Setup Program

Untuk dapat menggunakan program ini terlebih dahulu dalam suatu komputer harus sudah memiliki beberapa software pendukung yang mempengaruhi jalannya program yaitu:

a. Microsoft Visual Basic.NET 2003 b. Microsoft SQL Server 2000

Setelah semua komponen terpenuhi maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka installer program koperasi yang ada pada folder Installer_Koperasi, kemudian cari Installer_Koperasi.msi separti gambar 4.56, kemudian klik dua kali akan muncul suatu halaman splash. Klik next maka akan muncul halaman selamat datang seperti gambar 4.57. Pada Halaman selamat datang tersebut klik next untuk masuk ke halaman Read Me, pada halaman ini ada baiknya anda membaca dulu agar mengerti kemampuan apa saja yang bisa didapat dari program yang akan anda install. Setelah membaca klik next lagi akan muncul halaman license agreement seperti gambar 4.58.


(78)

68

Gambar 4.57 Halaman Selamat Datang

Gambar 4.58 License Agreement

Untuk dapat melanjutkan proses instalasi, maka pilih I Agree lalu tekan next untuk masuk ke halaman Dekstop Shortcut untuk memilih apakah shortcut program akan ditampilkan di dekstop. Lalu klik next maka akan muncul halaman pilih folder seperti gambar 4.59, sebaiknya hasil setup disimpan di drive C sebagai default menyimpan hasil setup.


(79)

Gambar 4.59 Halaman Pilih Folder

Klik next maka akan muncul halaman proses instalasi seperti gambar 4.60, tunggu sampai proses instalasi selesai. Setelah selesai maka secara otomatis program sistem informasi koperasi karyawan telah terinstall di komputer anda.


(1)

80

bulannya yang besarnya sudah ditentukan oleh pihak koperasi. Jika telah selesai tekan tombol simpan. Groupbox lihat anggota untuk melihat transaksi simpanan anggota juga berfungsi untuk mengecek apakah anggota telah melakukan simpanan untuk bulan ini. Form laporan simpanan ditunjukkan pada gambar 4.75. Laporan simpanan berisi mengenai simpanan yang dimiliki oleh anggota.

Gambar 4.74 Form Simpanan Sukarela

k. Form Ambil Simpanan

Form ambil simpanan seperti terlihat pada gambar 4.76 digunakan untuk transaksi pengambilan simpanan anggota. Transaksi ini dilakukan dengan cara user menekan tombol baru untuk pertama kali, kemudian mengisi kode simpan anggota. Inputkan jumlah simpanan yang akan diambil, lalu tekan simpan.


(2)

81

Gambar 4.76 Form Ambil Simpanan l. Form Pinjaman

Form pinjaman yang terlihat pada gambar 4.77 digunakan untuk pengajuan pinjaman bagi anggota. Untuk memulai proses ini tekan tombol baru setelah itu inputkan kode anggota yang ingin melakukan pinjaman, inputkan jumlah pinjaman, bunga pinjam muncul otomatis sesuai ketentuan dari pihak koperasi. Jumlah angsuran juga dibatasi, setelah selesai tekan tombol simpan. Groupbox lihat data untuk melihat data pinjaman anggota, sebaiknya sebelum memasukkan jumlah pinjaman user melihat dulu data pinjaman anggota agar jumlah pinjaman tidak melebihi pinjaman maksimal yang ditentukan pihak koperasi. Untuk form laporan pinjaman ditunjukkan pada gambar 4.78, untuk menyajikan laporan pinjaman user dapat menentukan periode laporan. Gambar 4.79 adalah form decision support system untuk transaksi pinjaman anggota. Form ini menampilkan grafik pinjaman anggota pada periode tertentu disertai dengan prosentase dan keterangan kode pinjam anggota.


(3)

82

Gambar 4.77 Form Pinjaman

m. Form Perhitungan SHU

Form perhitungan SHU seperti terlihat pada gambar 4.80 digunakan untuk menghitung SHU tiap anggota. Setiap form load, informasi laba untuk tahun yang bersangkutan akan muncul. Untuk mengetahui jumlah SHU anggota tekan tombol baru lalu masukkan kode anggota maka informasi tentang simpanan anggota akan muncul lalu tekan tombol proses untuk menampilkan SHU anggota setelah selesai tekan simpan. Tombol cetak digunakan untuk mencetak SHU per anggota. Untuk form laporan SHU akan ditunjukkan pada gambar 4.81.


(4)

83

Gambar 4.80 Form Perhitungan SHU


(5)

84

BAB V

PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir dalam laporan Kerja Praktek ini. Dalam bab ini

terdapat dua sub bab yaitu kesimpulan dan saran.

5.1 Kesimpulan

Setelah sistem informasi koperasi karyawan ini selesai dibuat, maka dapat

diambil kesimpulan. Kesimpulan yang didapat oleh penulis yaitu:

a. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mempermudah

maintenance

data anggota

koperasi, selain itu pekerjaan administrasi sebagai pengelola data anggota menjadi

lebih ringan dan cepat.

b. Sistem ini memudahkan dan mempercepat

user

untuk melakukan transaksi simpan

pinjam maupun penjualan pada unit usaha koperasi.

c. Sistem ini memudahkan untuk perhitungan laba dari unit usaha koperasi sehingga

perhitungan SHU untuk setiap anggota juga menjadi lebih akurat.

5.2 Saran

Dari Laporan Kerja Praktek ini, terdapat banyak kekurangan yang ada. Demi

pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka saran yang diperlukan antara lain:

a. Pengembangan sistem informasi ini diharapkan dapat berupa aplikasi web sehingga

user

tidak perlu mengi

nstall

program terlebih dahulu.

b. Pengembangan sistem informasi koperasi karyawan ini diharapkan lebih kompleks dan

bisa mencakup tugas lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan yang lebih

rinci.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji, 1995,

Manajemen Koperasi Teori dan Praktek,

PT Dunia Pustaka

Jaya, Jakarta.

Arnaz, Auwarsa, 2004,

Laporan Kerja Praktek

Sistem Informasi Penjualan Pada

Apotek Kopegtel Camar Datel Jember,

STIKOM, Surabaya.

Bodnar, George, 2000,

Sistem Informasi Akuntansi

, Salemba Empat, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto, 1999, Analisis

dan Disain Sistem Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis

, ANDI, Yogyakarta.

Kotler, Philips, Amstrong, Gary, 2001,

Prinsip-Prinsip Pemasaran

, Erlangga,

Jakarta.

Rudini, Yanuar, 2005,

Laporan Kerja Praktek Sistem Informasi Koperasi Simpan

Pinjam pada PT. Pegadaian

, STIKOM, Surabaya.

Yuswanto, 2005,

Mengolah Database dengan SQL Server 2000

, Prestasi Pustaka

Pustakarya, Jakarta.

Yuswanto, 2006,

Pemrograman Dasar Visual Basic. NET

, Prestasi Pustaka

Pustakarya, Jakarta.