Provocativepalliative QuantityQuality Konsep diri Keadaan umum Tanda-tanda vital Pola makan dan minum Perawatan diri personal hygiene

29

II. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

A. Provocativepalliative

1. Apa penyebabnya : Pasien mengalami stroke sejak 2 hari yang lalu, disebabkan oleh saat pasien jatuh dari kamar mandi. 2. Hal – hal yang memperbaiki keadaan : Tidak ada hal yang bisa memperbaiki keadaan pasien.

B. QuantityQuality

1. Bagaimana dirasakan : Pasien tidak dapat merasakan ekstremitas dextra inferior dan superior. 2. Bagaimana dilihat : Pasien tampak terbaring lemas di temat tidur.

C. Region

1. Dimana lokasinya : Pasien tidak bisa menggerakkan ektremitas dextra inferior dan superior 2. Apakah menyebar : Tidak D. Severity : Iya. Akibatnya pasien tidak bisa melakukan aktifitas. E. Time : Pasien tidak bisa menggerakkan ektrmitas dextra setiap saat. Universitas Sumatera Utara 30

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakit yang pernah dialami : Hipertensi B. Pengobatantindakan yang dilakukan : Tidak ada C. Pernah dirawatoperasi : Tidak pernah D. Lamanya dirawat : Tidak pernah E. Alergi : Tidak ada riwayat alergi F. Imunisasi : Pasien hanya ingat mendapatkan imunisasi polio dan campak pada saat kecil

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. Orang tua : Ayah pasien pernah menderita hipertensi. B. Saudara Kandung : Tidak ada riwayat penyakit C. Penyakit keturunan yang ada : Hipertensi D. Anggota keluarga yang meninggal : Ayah dan ibu E. Penyebab meninggal : Tidak diketahui penyebab meninggalnya.

V. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL

A. Persepsi pasien tentang penyakitnya : Pasien yakin bahwa penyakit stroke yang dialami akan sembuh. Universitas Sumatera Utara 31

B. Konsep diri

- Gambaran diri : Pasien merasakan bahwa ia adalah seorang ibu dari ketiga anaknya dan seorang istri dari suaminya. - Ideal diri : Pasien mengharakan menjadi istri dan ibu yang lebih baik. - Harga diri : Pasien tidak mengalami gangguan harga diri, terlihat dari kunjungan keluarga, pasien tidak tampak menyembunyikan diri. - Peran diri : Sewaktu belum sakit pasien berperan sebagai orang tua dan seorang istri, setelah sakit pasien tidak mampu berperan apa-apa. - Identitas : Pasien bereran sebagai seorang istri dan seorang ibu. C. Keadaan emosi : Menurut hasil wawancara dengan suaminya, semenjak sakit pasien sering merasa sedih akan keadaannya.

D. Hubungan sosial

- Orang yang berarti : Keluarga - Hubungan dengan keluarga : Baik - Hubungan dengan orang lain : Baik - Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain E. Spiritual : - Nilai dan keyakinan : Percaya dengan ajaran agama islam - Keigatan ibadah : Sholat Pasien melakukan ibadah di tempat tidur Universitas Sumatera Utara 32

VI. PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan umum

Pasien terlihat tidak bersih karena kurang perhatian dari keluarga pasien dan terlihat lemas.

B. Tanda-tanda vital

- Suhu tubuh : 37,6◦C - Tekanan darah : 150110 mmHg - Nadi : 86xmenit - Pernapasan : 20xmenit - Tinggi badan : 162 cm - Berat : 54 kg

C. Pemeriksaan head to toe Kepala

- Bentuk : simetris dan oval - Ubun- ubun : tepat ditengah - Kulit kepala : kecoklatan dan kotor Rambut - Penyebaran dan keadaan rambut : merata, putih - Bau : agak berbau karena jarang di bersihkan - Warna kulit : kecoklatan Wajah - Warna kulit : sawo matang - Struktur : oval, simetris Mata - Kelengkapan dan kesimetrisan : lengkap , normal, simetris, - Palpebra : tidak ptosis - Konjungtiva dan sklera : konjuntivatidak anems dan skleratidak icterus - Pupil : reflek terhadap cahaya normal. - Cornea dan iris : cornea bening. Universitas Sumatera Utara 33 Hidung - Tulang hidung dan posisi septum nasi: normal dan simetris - Lubang hidung : normal, simetris dan terdapat rambut hidung - Cuping hidung : tidak pterdapat pernafasan cuping idung Telinga - Bentuk telinga : normal, simetris - Ukuran telinga : normal - Lubang telinga : cukup bersih dan normal Mulut dan faring - Keadaan bibir : mukosa kering dan pucat - Keadaan gusi dan gigi : Gigi terlihat menguning, beberapa gigi sudah tanggal dikarenakan faktor usia, tidak ada pendarahan pada gusi. - Keadaan lidah : kotor tidak terawat Leher - Posisi trachea : normal, simetris, tegak lurus terhadap dada - Thyroid : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid - Suara : normal - Kelenjar limfe : - - Vena jugularis : teraba, kuat dan teratur - Denyut nadi karotis : teraba, kuat, teratur Pemeriksaan integumen - Kebersihan : kulit pasien tampak kotor. - Warna : Kecoklatan, sawo matang - Turgor : 3 detik - Kelembaban : kering - Warna luka : memerah pada sekeliling peradangan - Kelainan pada kulit : terdapat kerusakan kulit pada bagian punggung dan ektremitas bagian bawah Universitas Sumatera Utara 34 Pemeriksaan thoraksdada - Inspeksi thoraks : normal - Pernafasan Frekuensi : 20xmenit Irama : teratur - Tanda kesulitan bernafas : tidak ada Pemeriksaan paru - Palpasi getaran suara : merata, teraba keseluruh tangan - Perkusi : Resonan - Auskultasi suara nafas,suara ucapan,suara tambahan : Pemeriksaan jantung - Inspeksi : tidak ada pembengkakan - Palpasi : tidak ada kelainan - Perkusi : dullness - Auskultasi : bunyi jantung lup-dup dan frekuensi 86xmenit Pemeriksaan abdomen - Inspeksi bentuk, benjolan : simetris, tidak ada benjolan - Auskultasi : peristaltik usus 8xmenit, tidak ada suara tambahan Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya - Genitalia rambut pubis, lubang uretra : terdapat rambut pubis, normal - Anus dan perineum lubang anus , kelainan anus, perineum : normal Pemeriksaan muskuloskeletalekstremitas Otot simetris sumbu tubuh, tidak ada tanda-tanda sianosi pada ekstremitas, kekuatan otot ektremitas dextra 1, tidak ada tanda- tanda edema. Universitas Sumatera Utara 35 Pemeriksaan neurologi - Nervus OlfaktorisN I Pasien mampu mengidentifikasi bau dengan baik - Nervus Optikus N I Pasien cukup mampu membaca hingga jarak 1 meter - Nervus OkulomotorisN III, TrochlearisN IV, AbdusenN VI Mampu menggerakkan bola mata dengan baik - Nervus TrigeminusN V Pasien mampu membedakan panasdingin , tajamtumpul, getaran pada ekstremitas sinistra. - Nervus FasialisN VII Pasien tidak mampu menggerakkan otot wajah. - Nervus VestibulocochlearisN VIII Pasien cukup mampu mendengar dengan baik dari jarak 1m dengan menggunakan detik jam tangan. - Nervus GlossopharingeusN IX, VagusN X Pasien kehilangan kemampuan menelan, mengunyah dan membuka mulut sebagian - Nervus AksesoriusN XI Pasien hanya mampu menggerakkan bahu sebelah kiri - Nervus HipoglossusN XII Kekuatan otot lidah pasien lemah, hanya mampu menjulurkan lidah sebentar Fungsi motorik Pasien tidak bisa menggerakkan ekstremitas dextra superior dan inferior. Refleks - Reflek Bisep Ka -, ki + - Relek Trisep Ka-, ki + - Reflek Brachioradialis Universitas Sumatera Utara 36 Ka-, ki + - Reflek Patelar Ka-, ki + - Reflek Tendon achiles Ka-, ki + - Reflek Plantar -

VII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

A. Pola makan dan minum

- Frekuensi makanhari : 3xhari - Nafsu selera makan : Nafsu makan pasien berkurang. - Nyeri ulu hati : tidak ada nyeri ulu hati - Alergi : tidak ada alergi pada makanan - Mual dan muntah : mual muntah selama fase akut peningkatan TIK - Waktu pemberian makan : pagi07.00, siang12.00, sore18.00 - Jumlah dan jenis makanan : Porsi normal, M2 bubur - Waktu pemberian cairanminum : 4-6gelashari - Masalah makan dan minum : pasien mengalami kesulitan dalam menelan

B. Perawatan diri personal hygiene

- Kebersihan tubuh : baju pasien tampak lusuh dan badan pasien tampak kotor - Kebersihan gigi dan mulut : gigi pasien tampak kuning, mukosa mulut tampak kering dan lidah tampak kotor. - Pemeliharaan kuku : kuku pasien tidak terurus dan kotor Universitas Sumatera Utara 37

C. Pola kegiatanaktivitas