12. Rak display buku baru 1 buah;
13. Rak surat kabar 2 buah;
14. Jaringan internet;
15. Lemari penitipan tas 2 buah.
Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa perabotan dan perlengkapan perpustakaan adalah barang-barang yang memiliki fungsi sebagai
penunjang fungsi perpustakaan seperti meja, kursi, rak buku dan lain-lain.
2.3.2 Prasarana Perpustakaan
Prasarana perpustakaan merupakan hal dasar dalam penyenggaraan perpustakaan. Adapaun yang menjadi prasarana perpustakaan adalah Lokasi,
gedung dan ruangan perpustakaan itu sendiri.
2.3.2.1 Gedung Perpustakaan
Gedung perpustakaan adalah komponen penting dalam penyelenggaraan perpustakaan. Hal ini karena hampir seluruh kegiatan perpustakaan di lakukan di
gedung. Dalam IMB Izin Mendirikan Bangunan 2011, 8 Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas danatau di dalam tanah danatau air, yang berfungsi sebagai tempat
manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya maupun
kegiatan khusus
Sedangkan Standar Nasional Perpustakaan 2011, 4 dinyatakan bahwa Standar gedung perpustakaan umum kabupatenkota, yaitu:
1. Luas gedung sekurang-kurangnya 0,008
per kapita dikalikan jumlah penduduk.
2. Memenuhi standar kesehatan, keselamatan, kenyamanan, ketenangan,
keindahan, pencahayaan, keamanan, dan sirkulasi udara. 3.
Perencanaan gedung memungkinkan pengembangan fisik. 4.
Memenuhi aspek teknologi, ergonomik, konstruksi, lingkungan, efektifitas, efisiensi dan kecukupan.
5. Berbentuk permanen.
6. Memperhatikan kekuatan dan memenuhi persyaratan konstruksi lantai
untuk ruang koleksi perpustakaan minimal 400 kgm².
Universitas Sumatera Utara
7. Dilengkapi atau difasilitasi sarana kepentingan umum seperti toilet,
dan area parkir. Dalam Buku Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2006, 49, Gedung
Perpustakaan umum dapat terdiri dari 3 ukuran luas yaitu : 1.
Gedung untuk perpustakaan umum kabupatenkota sekurang- kurangnya luas bangunannya 200
dengan luas tanah sekitar 2000
2. Gedung untuk perpustakaan kecamatan sekurang-kurangnya luas
bangunanya 120 dengan luas tanah sekitar 1000
3. Gedung untuk perpustakaan desakelurahan sekurang-kurangnya luas
bangunannya 8 dengan luas tanah 500
. Dalam membangun gedung perpustakaan ada beberapa aspek yang
dijadikan sebagai pertimbangan. Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2006, 13, aspek yang perlu di perhatikan pada unsur
gedung adalah : 1.
Lokasi harus di tempat yang mudah dan ekonomis didatangi masyarakat pemakainya.
2. Luas tanah jika perpustakaan menempatkan gedung sendiri,
diusahakan cukup
menampung bangunan
gedung, dengan
kemungkinan perluasan dalam kurung waktu 10-15 tahun mendatang. 3.
Ruangan-ruangan lain di perlukan, seperti gudang dan kamar kecil. 4.
Konstruksi, mencakup aspek kekuatan dan pengamanan. 5.
Cahaya dalam ruangan harus terang 6.
Kesejukan di dalam ruangan dan pertukaran udaraventilasi harus baik. 7.
Lingkungan yang tenang. 8.
Tempat parkir kendaraan secukupnya 9.
Taman, dan lain-lain.
2.3.2.2 Ruangan Perpustakaan