Ruangan Perpustakaan Prasarana Perpustakaan

7. Dilengkapi atau difasilitasi sarana kepentingan umum seperti toilet, dan area parkir. Dalam Buku Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2006, 49, Gedung Perpustakaan umum dapat terdiri dari 3 ukuran luas yaitu : 1. Gedung untuk perpustakaan umum kabupatenkota sekurang- kurangnya luas bangunannya 200 dengan luas tanah sekitar 2000 2. Gedung untuk perpustakaan kecamatan sekurang-kurangnya luas bangunanya 120 dengan luas tanah sekitar 1000 3. Gedung untuk perpustakaan desakelurahan sekurang-kurangnya luas bangunannya 8 dengan luas tanah 500 . Dalam membangun gedung perpustakaan ada beberapa aspek yang dijadikan sebagai pertimbangan. Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2006, 13, aspek yang perlu di perhatikan pada unsur gedung adalah : 1. Lokasi harus di tempat yang mudah dan ekonomis didatangi masyarakat pemakainya. 2. Luas tanah jika perpustakaan menempatkan gedung sendiri, diusahakan cukup menampung bangunan gedung, dengan kemungkinan perluasan dalam kurung waktu 10-15 tahun mendatang. 3. Ruangan-ruangan lain di perlukan, seperti gudang dan kamar kecil. 4. Konstruksi, mencakup aspek kekuatan dan pengamanan. 5. Cahaya dalam ruangan harus terang 6. Kesejukan di dalam ruangan dan pertukaran udaraventilasi harus baik. 7. Lingkungan yang tenang. 8. Tempat parkir kendaraan secukupnya 9. Taman, dan lain-lain.

2.3.2.2 Ruangan Perpustakaan

Ruangan perpustakaan merupakan bagian dari gedung yang juga memiliki fungsi penting bagi kegiatan perpustakaan. Dimana penataan ruangan yang tepat akan lebih mempermudah pustakawan dalam melakukan kegiatan pelayanan sgar lebih efisien. Menurut Siregar 2008, 12 menyatakan : Universitas Sumatera Utara Ruang Perpustakaan adalah tempat atau bagian tertentu dalam satu gedung perpustakaan yang dipakai untuk meletakan sesuatu barang tertentu yang mempunyai fungsi tertentu, yang dibatassi oleh alat pemisah atau penyekat Sedangkan dalam Standar Nasional Perpustakaan Umum KabKota 2011, 5, dinyatakan bahwa : Perpustakaan umum harus memiliki ruang perpustakaan sekurang- kurangnya terdiri dari ruang koleksi, ruang baca, ruang kepala, ruang staf, ruang pengolahan, ruang serba guna, area publik mushola dan toilet tidak berada didalam ruang koleksi Penataan ruangan dan prabotan pada perpustakaan Umum harus direncanakan agar dapat mendukung berlangsungnya kegiatan sesuai dengan fungsi perpustakaan umum yang diharapkan. Pada perpustakaan umum terdapat besaran ruangan di perpustakaan umum. Dalam buku Pedoman Tata Ruang dan Perabotan Perpustakaan Umum 2011, 52 besaran ruangan yang harus tersedia yaitu: 1. Ruang Koleksi dan Ruang pemanfaatan koleksi a. Bahan pustaka umum berkapasitas 30 orang b. Bahan pustaka remaja berkapasita 30 orang c. Bahan pustaka anak berkapasita 20 orang d. Bahan pustaka rujukan referensi berkapasitas 20 orang e. Ruang koleksi majalah dan surat kabar berkapasitas 20 orang f. Ruang koleksi pandang dengar berkapasitas 20 orang 2. Ruang Petugas a. Memiliki Ruang kerja kepala perpustakaan b. Memiliki ruang kerja tata usaha c. Memiliki ruang kerja pengelolahan bahan pustaka d. Memiliki ruang kerja pengembangan koleksi e. Memiliki ruang pelayanan katalog dan penitipan tas 3. Ruang penunjang a. Ruang pertemuan berkapasitas 100 orang b. Memiliki lobi dan ruang pamer c. Memiliki gudang dan wc d. Lapangan parkir untuk 20 mobil e. Garasi untuk 4 sampai 8 mobil keliling. Universitas Sumatera Utara Sedangkan, Menurut Sjahrial-Pamuntjak 2000, 18 menyatakan pada dasarnya setiap perpustakaan, besar ataupun kecil memerlukan ruangan yang berikut : 1. Ruangan untuk menyimpan buku majalah dan bahan rekam lain. 2. Ruangan untuk membaca 3. Ruang Untuk mengadakan administrasi peminjaman 4. Ruangan kerja untuk pegawai 5. Ruangan kantor kepala perpustakaan Ruangan-ruangan yang ada di perpustakaan di harapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna. Hal tersebut merupakan syarat penting dari suatu perpustakaan umum agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penggunanya. Dalam buku pedoman tata ruang dan perabotan 2011, 36 aspek yang berhubungan dengan kenyamanan pengguna yaitu : 1. Pencahayaan Prinsip dasar untuk ruang perpustakaan yaitu : a. Ruang perpustakaan membutuhkan pencahayaan yang merata pada seluruh area, baik pada area koleksi maupun pada area baca b. Penggunaan sumber cahaya alami perlu di maksimalkan untuk memberikan penerangan pada siang hari c. Cahaya matahari yang masuk melalui bukan jendela harus menyinari ruangan tanpa terhalang d. Penggunaan sumber cahaya buatan dapat di terapkan pada saat tertentu, minyanya pada hari mendung atau hujan e. Penempatan sumber cahaya harus mempertimbangkan penataan koleksi didalam ruang perpustakaan f. Pencahayaan pada ruang perpustakaan harus diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi „glare‟ atau silau yang menggangu keamanan pengguna 2. Pengudaraan Prinsip di bawah ini dapat diupayakan untuk mencapai kondisi pengudaraan yang baik di perpustakaan : a. Idealnya suhu ruang perpustakaan 20-40 dan kelembaban berkisar 40-60 b. Pengudaraan alami dapat diupayakan melalui bukaan jendela atau ventilasi yang memadai c. Pengudaraan buatan dapat diterapkan dengan memanfaatkan kipas angin atau exhaust van yang dapat membantu pertukaran udara dalam ruangan Universitas Sumatera Utara d. Kondisi pengudaraan yang baik sangat diharapkan pada sebagian bsear ruang udara b. Petunjuk Tanda Petunjuk atau tanda-tanda merupakan elemen yang perlu dirncanakan dengan baik agar dapat memudahkan pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan. Petunjuk dan tanda pada perpustakaan umum harus dirancang agar mudah dilihat penggunanya, memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna serta mendukung suasana ruang secara keseluruhan. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa ruangan perpustakaan penataan dan penyediaannya harus sesuai dengan kebutuhan apa yang dibutuhkan pengguna serta pengaturan pencahayaan dan sirkulasi udara juga harus bagus agar koleksi tidak mudah rusak dan rapuh. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Ketika melakukan penelitian, tentunya digunakan suatu metode guna mendapatkan data yang akurat dan relevan dengan maksud untuk mencapai tujuan penelitian. Pada dasarnya, “Penelitian merupakan suatu investigasi terorganisasi yang dilakukan untuk menyajikan informa si untuk memecahkan masalah”. Guritno 2011: 39. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Arikunto 2006: 234 “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesisi tertentu, tetapi hanya untuk mengambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan”. 3.2.Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Umum Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah KPAD Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh yang beralamat di Jalan Besar Singkil –Rimo Km 08 Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara. 3.3.Populasi Populasi berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk diteliti. Menurut Guritno 2011: 141 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Universitas Sumatera Utara Sedangkan Supangat 2008: 3 menyatakan bahwa “Populasi yaitu sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian penelaahan dengan ciri mempuyai karakteristik yang sama”. Populasi penelitian ini adalah anggota aktif Perpustakaan Umum KPAD Aceh Singkil yang berjumlah 456 orang data januari tahun 2014 – Mei 2015. Tabel.3.1 Anggota Perpustakaan Umum KPAD Aceh Singkil No. Klasifikasi Pengguna Jumlah 1 Pelajar 216 2 Mahasiswa 202 3 Umum 38 Jumlah 456 Berdasarkan data di atas peneliti menetapkan yang menjadi populasi adalah Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat Umum yang berjumlah 456 orang. 3.4.Sampel Berdasarkan populasi diatas maka sampel yaitu bagian dari populasi contoh untuk dijadikan bahan penelaahan dengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili representative terhadap populasinya. Supangat 2008: 4, sedangkan menurut Sugiyono 2002: 57 ”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Untuk mengetahui banyak jumlah sampel penelitian , peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu : n = dimana : Universitas Sumatera Utara n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Taraf kesalahan sebesar 10 , Umar2008,78. Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah: n = = = = = = 82,01 = 82 Berdasarkan rumus Slovin di peroleh sampel sebesar 82 orang. Karena populasi penelitian berstrata secara tidak homogen maka teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik proportionate statified random sampling. Menurut Sugiyono 2012: 118 ”proportionate statified random sampling digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional”. Maka untuk menentukan sampel yang berimbang dengan besarnya strata digunakan rumus sampling fraction perstratum yaitu : Besarnya sub sampel per stratum yaitu : Keterangan : = Sampling Fraction Stratum i = banyaknya individu yang terdapat dalam stratum unsur populasi kerja Universitas Sumatera Utara N = banyaknya individu populasi seluruhnya n = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sampel = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sub sample perstratum, Nazir 1999, 335 Tabel 3.2. Penentuan Sampel Berdasarkan Strata No Jenis sampel Jumlah Anggota Populasi Sampel 1 Pelajar 216 39 2 Mahasiswa 202 36 3 Umum 38 7 Jumlah 456 82

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengamatan, yaitu mengadakan pengamatan awal terhadap perpustakaan. Seperti melakukan observasi awal dengan mengamati bagaimana sarana dan prasarana perpustakaan umum KPAD Aceh Singkil Provinsi Aceh. 2. Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Universitas Sumatera Utara 3. Studi kepustakaan dan dokumen, yaitu data diperoleh melalui buku, jurnal, majalah, laporan tahunan, situs web dan dokumen lain sebagai sumber informasi.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis sumber data pada penelitian ini adalah: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui pengisian jawaban yang diajukan dalam kuesioner. 2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang berasal dari buku, jurnal, majalah, laporan tahunan, wawancara dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.7 Definisi Operasional Variabel

Untuk mempermudah pembuatan kuesioner, maka peneliti menyajikan definisi operasional variabel dari Sarana dan Prasarana Perpustakaan Umum. Variabel sarana dan prasarana Perpustakaan Umum Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh dengan indikatornya adalah: a. Gedung perpustakaan, bagaimana kondisi gedung perpustakaan baik itu bentuk fisik gedung,luas gedung, lokasi gedung , lingkungan sekitar gedung, dan fasilitas gedung. b. Ruangan perpustakaan, Bagaimana ruangan perpustakaan baik itu tata ruang, luas ruangan, dan kenyamanan ruangan bagi pengguna. c. Perabotan dan perlengkapan perpustakaan bagaimana mebeler, rambu – rambu, dan perangkatan elektronik. Universitas Sumatera Utara

3.8 Analisis Data

Data yang sudah terkumpul melalui kuesioner kemudian dianalisis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan cara penyusunan dan pengelompokkan data dan kemudian di analisis. Data akan ditabulasikan sesuai dengan kelompok aspek yang akan diteliti, untuk memudahkan interpretasi data akan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Untuk menghitung persentase digunakan rumus distribusi frekuensi yang dijelaskan oleh Arikunto 2000: 349 : P = x 100 Keterangan: P = Hasil Persentase f = Jumlah jawaban yang diperoleh n = Jumlah responden , Hadi 2001, 421 Untuk menginterpretasikan persentasi yang didapat dari tabulasi data, penulis menggunakan metode Hadi 2001, 421 sebagai berikut: 1-25 : Sebagian kecil 26-49 : Hampir setengah 50 : Setengah 51 - 75 : Sebagian besar 76 - 99 : Pada umumnya 100 : Seluruhnya Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang datanya diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden penelitian di Perpustakaan umum Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah KPAD Kabupaten Aceh Singkil.

4.1 Karakteristik Responden

Responden penilitian ini adalah anggota Perpustakaan Umum KPAD Aceh Singkil yang berjumlah 456 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin, sehingga di peroleh sampel penelitian ini 82 orang. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pertanyaan keseluruhan adalah 18 butir. Kuesioner disebarkan kepada 82 orang responden yang merupakan anggota perpustakaan umum KPAD Kabupaten Aceh Singkil dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. 4.2 Analisis Data 4.2.1 Sarana Perpustakaan Umum 4.2.1.1 Tanggapan Responden Tentang Perabotan dan Perlengkapan Perpustakaan Umum KPAD Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh Perabotan dan perlengkapan perpustakaan merupakah sarana yang ada di perpustakaan. Penyediaan sarana yang baik di perpustakaan tentu akan sanagat membantu dan memudahkan kegiatan di perpustakaan. Selain itu penyediaan sarana di perpustakaan berupa perabotan dan perlengkapan perpustakaan yang baik serta layak dan memadai tentu akan menjadi nilai tambah bagi perpustakaan sehingga kinerja pustakawan dalam melakukan kegiatan operasional dan memberikan pelayanan kepada pengguna akan lebih mudah. Dengan demikian Universitas Sumatera Utara diharapkan dapat memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna. Untuk mengetahui pendapat dari responden tentang perabotan dan perlengkapan perpustakaan peneliti memberikan 5 butir pertanyaan kepada responden yang kemudian jawaban dari responden akan disajikan dalam bentuk table dan kemudian di intrepretasikan. Pada bagian ini diharapkan dapat terjawab pertanyaan bagaimana persepsi pengguna terhadap perabotan dan perlengkapan perpustakaan KPAD Aceh Singkil Provinsi Aceh.

4.2.1.1.1 Kondisi Kursi dan Meja Baca

Berikut ini merupakan tanggapan responden tentang kondisi kursi dan meja baca. Adapun pendapat responden tentang kondisi kursi dan meja baca dapat di lihat pada table 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Kondisi Kursi dan Meja Baca No Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi f Persentase 1 Menurut anda apakah kursi dan meja baca perpustakaan umum KPAD Aceh Singkil dalam kondisi baik? Sangat Baik Baik 15 18 Kurang Baik 58 71 Tidak Baik 9 11 Total 82 100 Berdasarkan data pada table 4.1 di atas di peroleh data 0 responden 0 berpendapat bahwa kondisi kursi dan meja baca sangat baik, 15 responden 18 berpendapat bahwa kondisi kursi dan meja baca baik, sedangkan 58 responden 71 berpendapat bahwa kondisi kursi dan meja baca kurang baik, dan 9 responden 11 berpendapat bahwa kondisi kursi dan meja baca baik. Universitas Sumatera Utara Dari uraian data di atas dapat di interpretasikan sebagian besar 71 anggota perpustakaan KPAD Kabupaten Aceh Singkil menyatakan bahwa kondisi kursi dan meja baca kurang baik. Namun demikian sebagian kecil 18 menyatakan bahwa kondisi kursi dan meja baca baik.

4.2.1.1.2 Kondisi Rak Buku

Berikut ini merupakan tanggapan responden tentang kondisi rak buku. Adapun pendapat responden tentang kondisi rak buku dapat di lihat pada table 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 Kondisi Rak Buku No Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi f Persentase 2 Menurut anda apakah rak buku pada perpustakaan umum KPAD Aceh Singkil dalam kondisi baik? Sangat Baik 3 4 Baik 19 23 Kurang Baik 49 60 Tidak Baik 11 13 Total 82 100 Berdasarkan data pada table 4.2 di atas di peroleh data 3 responden 4 berpendapat bahwa kondisi rak buku sangat baik, 19 responden 23 berpendapat bahwa kondisi rak buku baik, sedangkan 49 responden 60 berpendapat bahwa kondisi rak buku kurang baik, dan 11 responden 13 berpendapat bahwa kondisi rak buku tidak baik. Dari uraian data di atas dapat di interpretasikan sebagian besar 60 anggota perpustakaan KPAD Kabupaten Aceh Singkil menyatakan bahwa kondisi Universitas Sumatera Utara rak buku kurang baik. Namun demikian sebagian kecil 23 menyatakan bahwa kondisi rak buku baik.

4.2.1.1.3 Rambu – Rambu Perpustakaan

Berikut ini merupakan tanggapan responden tentang apakah rambu – rambu di perpustakaan terlihat jelas. Adapun pendapat responden tentang rambu – rambu perpustakaan terlihat jelas dapat di lihat pada table 4.3 sebagai berikut : Tabel 4.3 Rambu – Rambu Perpustakaan No Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi f Persentase 3 Menurut anda apakah rambu-rambu yang ada di perpustakaan umum KPAD Aceh Singkil jelas? Sangat Jelas 8 10 Jelas 42 51 Kurang Jelas 32 39 Tidak Jelas Total 82 100 Berdasarkan data pada table 4.3 di atas di peroleh data 8 responden 10 berpendapat bahwa rambu – rambu di perpustakaan sangat jelas, 42 responden 51 berpendapat bahwa rambu – rambu di perpustakaan jelas, sedangkan 32 responden 39 berpendapat bahwa rambu – rambu di perpustakaan kurang jelas, dan 0 responden 0 berpendapat bahwa rambu – rambu di perpustakaan tidak jelas. Dari uraian data di atas dapat di interpretasikan sebagian besar 61 anggota perpustakaan KPAD Kabupaten Aceh Singkil menyatakan bahwa rambu – rambu di perpustakaan jelas. Namun demikian hampir setengah 39 menyatakan bahwa rambu – rambu di perpustakaan tidak jelas. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.1.4 Perangkat Komputer Berfungsi Baik

Berikut ini merupakan tanggapan responden tentang apakah perangkat komputer yang tersedia di perpustakaan berfungsi dengan baik . Adapun pendapat responden tentang perangkat komputer yang berfungsi dengan baik dapat di lihat pada table 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 Perangkat komputer No Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi f Persentase 4 Menurut anda apakah perangkat komputer yang tersedia di perpustakaan umum KPAD Aceh Singkil berfungsi ? Sangat Berfungsi Berfungsi 6 7 Kurang Berfungsi 28 34 Tidak Berfungsi 48 59 Total 82 100 Berdasarkan data pada table 4.4 di atas di peroleh data 0 responden 0 berpendapat bahwa perangkat komputer yang tersedia di perpustakaan sangat berfungsi, 6 responden 7 berpendapat bahwa perangkat komputer yang tersedia di perpustakaan berfungsi, sedangkan 28 responden 34 berpendapat bahwa perangkat komputer yang tersedia di perpustakaan kurang berfungsi, dan 48 responden 59 berpendapat bahwa perangkat komputer yang tersedia di perpustakaan tidak berfungsi. Dari uraian data di atas dapat di interpretasikan bahwa sebagian besar 59 anggota perpustakaan KPAD Kabupaten Aceh Singkil menyatakan bahwa perangkat komputer yang tersedia di perpustakaan tidak berfungsi. Namun Universitas Sumatera Utara demikian sebagian kecil 7 menyatakan bahwa perangkat komputer yang tersedia di perpustakaan berfungsi. 4.2.1.1.5 Kipas atau Air Conditioner Berfungsi Baik Berikut ini merupakan tanggapan responden tentang kipasac berfungsi dengan baik . Adapun pendapat responden tentang kipasac berfungsi dengan baik dapat di lihat pada table 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.5 Kipas atau Air Conditioner No Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi f Persentase 5 Menurut anda apakah ACkipas yang tersedia di perpustakaan umum KPAD Aceh Singkil berfungsi ? Sangat Berfungsi 4 5 Berfungsi 8 10 Kurang Berfungsi 64 78 Tidak Berfungsi 6 7 Total 82 100 Berdasarkan data pada table 4.18 di atas di peroleh data 4 responden 5 berpendapat bahwa KipasAC sangat berfungsi , 8 responden 10 berpendapat bahwa KipasAC berfungsi, sedangkan 64 responden 78 berpendapat bahwa KipasAC kurang berfungsi, dan 6 responden 7 berpendapat bahwa KipasAC tidak berfungsi. Dari uraian data di atas dapat di interpretasika dan diketahui pada umumnya 78 anggota perpustakaan KPAD Kabupaten Aceh Singkil menyatakan bahwa KipasAC kurang berfungsi. Namun demikian sebagian kecil 15 berpersepsi bahwa KipasAC berfungsi baik. Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Prasarana Perpustakaan Umum 4.2.2.1 Tanggapan Responden Tentang Gedung Perpustakaan Umum KPAD