4
meningkatnya jumlah unit usaha, maka akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah PDB, Suku Bunga Riil, dan Upah Riil berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja dan
mengetahui seberapa besar pengaruh PDB, Suku Bunga Riil, dan Upah Riil terhadap penyerapan tenaga kerja berdasarka koefisien elastisitasnya.
2. LANDASAN TEORI
Berdasarkan UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yang disebut tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Berdasarkan BPS, pekerja atau tenaga kerja adalah
semua orang yang biasanya berkerja di perusahaanusaha tersebut, baik berkaitan dengan produksi maupun administasi. Penyerapan tenaga kerja
didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang terserap pada suatu sektor dalam waktu tertentu Rahardjo,1984 dalam Wicaksono 2010. Penyerapan
tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja. Penduduk yang bekerja terserap dan
tersebar di berbagai sektor perekonomian. Wicaksono 2010 kenaikan tingkat upah mempengaruhi penyediaan
tenaga kerja melalui dua daya yang saling berlawanan. Kenaikan tingkat upah di satu pihak meningkatkan pendapatan income effect yang cenderung untuk
mengurangi tenaga kerja. Di pihak lain peningkatan upah membuat waktu senggang substitution effect. Daya substitusi ini akan meningkatkan jumlah
5
tenaga kerja tetapi setelah mencapai titik tertentu, WB, pertambahan upah justru akan mengurangi waktu yang disediakan oleh keluarga untuk keperluan
bekerja S2S3. Hal ini disebut backward bending curve, atau kurva penawaran yang membelok.
Produk Nasional Bruto dibagi menjadi dua yaitu PDB nominal dan PDB riil. Yang dimaksud dengan PDB nominal adalah produk nasional yang
dihitung menurut harga pasar yang berlaku dan belum disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat harga atau tingkat inflasi, dan karenanya
sering pula dinamakan sebagai produk nasional yang belum disesuaikan unadjusted GNP. Sedangkan produk nasional bruto riil real GNP adalah
produk nasional yang dihitung berdasarkan harga konstan atau harga tahun dasar. Dengan kata lain, telah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi
dalam tingkat harga atau tingkat inflasi, dan oleh karenanya sering disebut produk nasional tersesuaikan adjusted GNP Nanga, 2001.
Teori Karl dan Fair dalam Rezal Wicaksono 2010 mengatakan bahwa
suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang
diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. Pengertian suku bunga menurut Sunariyah 2004 adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan
sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada
kreditur. Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil. Dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah
6
uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan
kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi. Dalam teori ekonomi, upah
dapat diartikan sebagai pembayaran atas jasa-jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha Sukirno, 2005.
Berdasarkan UU no 13. Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pengertian dari upah adalah hak pekerjaburuh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk
uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerjaburuh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan,
atau peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan bagi pekerjaburuh dan keluarganya atas suatu pekerjaan danatau jasa yang telah atau akan
dilakukan. Berdasarkan BPS, pekerja atau tenaga kerja adalah semua orang
yang biasanya berkerja di perusahaanusaha tersebut, baik berkaitan dengan produksi maupun administasi. Penyerapan tenaga kerja didefinisikan sebagai
jumlah tenaga kerja yang terserap pada suatu sektor dalam waktu tertentu Rahardjo,1984 dalam Wicaksono 2010. Penyerapan tenaga kerja adalah
banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja. Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar di
berbagai sektor perekonomian. Terserapnya penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan akan tenaga kerja. Oleh karena itu, penyerapan tenaga kerja
dapat dikatakan sebagai permintaan tenaga kerja Kuncoro, 2002.
7
Wicaksono 2010 kenaikan tingkat upah mempengaruhi penyediaan tenaga kerja melalui dua daya yang saling berlawanan. Kenaikan tingkat upah
di satu pihak meningkatkan pendapatan income effect yang cenderung untuk mengurangi tenaga kerja. Di pihak lain peningkatan upah membuat waktu
senggang substitution effect. Daya substitusi ini akan meningkatkan jumlah tenaga kerja tetapi setelah mencapai titik tertentu, WB, pertambahan upah
justru akan mengurangi waktu yang disediakan oleh keluarga untuk keperluan bekerja S2S3. Hal ini disebut backward bending curve, atau kurva penawaran
yang membelok. Produk Nasional Bruto dibagi menjadi dua yaitu PDB nominal dan PDB
riil. Yang dimaksud dengan PDB nominal adalah produk nasional yang dihitung menurut harga pasar yang berlaku dan belum disesuaikan dengan
perubahan yang terjadi dalam tingkat harga atau tingkat inflasi, dan karenanya sering pula dinamakan sebagai produk nasional yang belum disesuaikan
unadjusted GNP. Sedangkan produk nasional bruto riil real GNP adalah produk nasional yang dihitung berdasarkan harga konstan atau harga tahun
dasar. Dengan kata lain, telah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat harga atau tingkat inflasi, dan oleh karenanya sering disebut
produk nasional tersesuaikan adjusted GNP Nanga, 2001. Teori Karl dan Fair dalam Rezal Wicaksono 2010 mengatakan bahwa
suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang
diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. Pengertian suku bunga
8
menurut Sunariyah 2004 adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran
harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur. Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal
dan suku bunga riil. Dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam. Sedang
suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih
antara suku bunga nominal dengan laju inflasi. Dalam teori ekonomi, upah dapat diartikan sebagai pembayaran atas jasa-jasa fisik maupun mental yang
disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha Sukirno, 2005. Berdasarkan UU no 13. Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pengertian dari
upah adalah hak pekerjaburuh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerjaburuh
yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan bagi pekerjaburuh
dan keluarganya atas suatu pekerjaan danatau jasa yang telah atau akan dilakukan.
3. METODE PENELITIAN