1
A. PENDAHULUAN
Rendahnya motivasi dan pemahaman konsep matematika dialami siswa kelas IV SD Negeri 3 kemadohbatur, hal ini dapat dilihat dari
rendahnya keaktifan belajar matematika, meliputi keberanian bertanya dan mengungkapkan ide, mengerjakan soal latihan di depan kelas dan hasil
belajar. Rendahnya motivasi dan pemahaman konsep matematika karena rendahnya keaktifan siswa kelas IV SD Negeri 3 Kemadohbatur, dalam hal
ini guru kurang menarik dalam memberikan materi, guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi kepada siswa, sehingga
membuat siswa bosan dengan pelajaran matematika, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif, penyampaian materi
cenderung monoton dan kurang bervariasi, dan dominasi guru dalam proses pembelajaran masih tinggi.
Peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep matematika melalui Model
Pembelajaran Treffinger siswa kelas IV SD Negeri 3 Kemadohbatur. Kendala dalam mengajar matematika bukan saja terletak pada tingkat kesulitan
materi, akan tetapi pada kurangnya motivasi belajar dari dalam diri siswa untuk belajar matematika.
Pembelajaran matematika adalah suatu proses kegiatan yang dilaksanakan guru dalam mengajarkan matematika kepada siswanya dengan
konsep pembelajaran secara realistis atau berhubungan dengan dunia nyata. Dalam pelaksanaannya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap
kemampuan, potensi, muda minat, bakat, dan kebutuhan siswa tentang matematika. Agar potensi yang dimiliki siswa dapat dikembangkan secara
optimal dan hasil belajarnya sesuai dengan yang diharapkan. Mata pelajaran matematika bertujuan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa dalam
memecahkan masalah matematika sebagai bekal dalam kehidupan masyarakat. Pembelajaran dirancang agar menarik dan menyenangkan untuk
siswa.
2 Motivasi merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar
mengajar, motivasi membangkitkan semangat seseorang dalam melakukan sesuatu agar dapat belajar dengan baik, motivasi adalah keadaan yang ada
dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan tertentu guna mencapai tujuan tertentu
kepuasan dirinya serta mengadakan perubahan agar bisa lebih baik lagi. Menurut Afton Ilman 2012:19 mengklasifikasikan indikator motivasi
belajar antara lain: 1
Antusias siswa dalam menerima pelajaran, 2
Kemauan mendengarkan penjelasan dari guru, 3
Keberanian menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain, 4
Kemauan mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. Model pembelajaran yang digunakan peneliti adalah model
pembelajaran Treffinger, Langkah – langkah treffinger adalah 1.
Siswa diberikan orientasi tentang pelajaran yang akan dipelajari. 2.
Siswa diberikan permasalahan 3.
Siswa menyelesaikan permasalahan secara mandiri 4.
Dibentuk kelompok untuk mendiskusikan permasalahan dengan teman untuk hasil yang maksimal
5. Siswa mengerjakan menyelesaikan hasil diskusi di depan kelas
6. Memberikan reward dengan memberikan tanggapan
B. METODE PENELITIAN