PENDAHULUAN ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA REPETISI PADA Analisis Diksi dan Gaya Bahasa Repetisi pada Wacana Khotbah di Radio SuaraQuran FM.

2 terjadi bertahun-tahun yang akhirnya dunia tablig termasuk khotbah Jumat kurang diminati pendengarnya. Seorang khatib atau dai yang berwawasan luas dan berilmu mendalam bisa menjadi kurang menarik bagi pendengarnya disebabkan oleh gaya berbicara dan cara penyampaian materi yang kurang menarik. Khatib harus mampu secara cermat dan tepat memilih kata bahasa yang cocok dengan situasi dan kondisi penyimak pendengar. Seorang khatib harus mampu menyampaikan kata bahasa yang telah dipilihnya itu dengan lafal yang tepat dan jelas, intonasi yang sesuai dengan isi bahasa yang disampaikan serta cara yang sopan. Tarigan 1990:5 memberikan definisi bahwa gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca. selanjutnya, dikatakan bahwa gaya bahasa ialah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan cara memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penyataan di atas, dapat menjelaskan bahwa gaya bahasa perlu diperhatikan dalam berbicara. Termasuk seorang khatib dalam memberikan khotbah harus mampu menggunakan gaya bahasa yang tepat dan jelas agar tujuan yang ingin disampaikan kepada penyimak atau pendengar tercapai. Berbicara dan mendengarkan merupakan hal yang paling penting di setiap tindakan. Oleh sebab itu, seorang khatib jika menghendaki pembicaraannya menarik bagi pendengarnya harus mampu menggunakan diksi dan gaya bahasa yang sesuai. Maraknya khotbah-khotbah di radio yang terkadang menggunakan diksi dan gaya bahasa yang kurang tepat menjadikan permasalahan ini menarik untuk diangkat sebagai suatu penelitian. Hal inilah yang mendasari peneliti mengangkat judul “Analisis Diksi dan Gaya Bahasa Repetisi pada Wacana Khotbah di Radio SuaraQuran FM.. Penelitian ini dibatasi pada pandangan retorika terhadap bahasa, khususnya pada aspek diksi dan gaya bahasa repetisi. Peneliti tertarik pada 3 penggunaan diksi dan gaya bahasa repetisi pada wacana khotbah di radio SuaraQuran FM. Peneliti tertarik karena pemilihan diksi dan gaya bahasa repetisi pada wacana khotbah di radio SuaraQuran FM memiliki ciri khusus dan bisa dengan tepat mewadahi gagasan penuturnya serta dengan tepat memiliki kemampuan yang memadai mengungkapkan kembali gagasan- gasannya yang diemban penuturnya. Berdasarkan batasan masalah, dapat dirumuskan permasalahan pokok yakni 1 Bagaimana jenis penggunaan diksi pada wacana khotbah di radio SuaraQuran FM? dan 2 Jenis gaya bahasa repetisi apa saja yang terdapat pada wacana khotbah di radio SuaraQuran FM? Secara khusus tujuan penelitian ini adalah 1 Mendeskripsikan penggunaan diksi pada wacana khotbah di radio SuaraQuran FM. 2 Memaparkan jenis gaya bahasa repetisi yang terdapat pada wacana khotbah di radio SuaraQuran FM. Penelitian ini memiliki manfaat baik teoretis maupun praktis. Manfaat teoretis, yaitu: 1 Menambah khasanah penelitian tentang kajian ilmu bahasa khususnya yang erat kaitannya tentang diksi dan gaya bahasa repetisi, 2 Menambah pengetahuan tentang aplikasi bahasa terkait dalam bidang kajian linguistik. Adapun manfaat praktis, yaitu 1 Mendeskripsikan penggunaan diksi pada wacana khotbah di radio, pendengar bisa dengan mudah mendapatkan makna konotatif yang dimaksudkan, 2 Memaparkan jenis gaya bahasa repetisi yang terdapat pada wacana khotbah di radio, para penulis, peneliti, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya dapat memanfaatkan sebagai acuan dalam kegiatan keilmuannya, 3 Memberikan masukan bagi para pendakwah agar dapat memanfaatkan diksi dan gaya bahasa repetisi dengan baik dalam berkhotbah.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini bukan merupakan penelitian lapangan yang statis, namun merupakan analisis fenomena yang dinamis sehingga dapat dilakukan di mana 4 dan kapan saja. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan, mulai dari bulan Desember sampai Juni 2013. Pada bulan Desember 2012 peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan. Bulan Januari-Juni 2013 peneliti melakukan analisis data yang telah dikumpulkan pada bulan sebelumnya. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2012:4 penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini berbentuk deskriptif, sebab tujuan penelitian ini menggambarkan atau mendeskripsikan diksi dan gaya bahasa repetisi pada wacana khotbah di radio SuaraQuran FM. Pilihan jenis strategi penelitian yang digunakan untuk mengkaji diksi dan gaya bahasa repetisi pada wacana khotbah di radio SuaraQuran FM adalah penelitian dasar basic research . Artinya, penelitian yang dilakukan secara individual, terutama di lingkungan akademis Sutopo, 2006:136. Lebih lanjut, penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian dengan bentuk studi kasus terpancang embedded case study research . Artinya, penelitian yang sudah terarah pada batasan atau fokus tertentu yang dijadikan sasaran dalam penelitian Sutopo, 2006:139. Subjek dalam penelitian ini adalah wacana khotbah di radio SuaraQuran FM . Objek penelitian adalah variabel yang diteliti. Mahsun 2005:18 menyatakan bahwa di dalam data terkandung objek penelitian gegenstand dan unsur lain yang membentuk data, yang disebut konteks objek penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah diksi dan gaya bahasa repetisi yang terdapat pada wacana khotbah di radio SuaraQuran FM. Data adalah semua informasi atau bahan yang harus dicari dan dikumpulkan oleh peneliti sesuai dengan masalah penelitian. Sudaryanto dalam Mahsun, 2007:18 memberi batasan data sebagai bahan penelitian, yaitu bahan jadi lawan dari bahan mentah, yang ada karena pemilihan aneka macam tuturan bahan mentah. Dengan demikian, data dalam penelitian ini adalah wacana khotbah berupa diksi dan gaya bahasa repetisi.