Metode penelitian Definisi operasional

Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sebagaimanan yang dikemukakan Winarno Surakhmad 1996: 140 tentang ciri-ciri metode deskriptif analitik yai tu : “Memusatkan pada pemecahan masalah-masalah yang aktual, data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis”. Metode deskriptif adalah metode yang bertujuan meneliti kasus sekelompok atau sekumpulan manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Metode penelitian deskritif ini diharapkan dapat memberikan suatu informasi mengenai penerapan hasil pembinaan usaha kelompok pada perintisan usaha makanan jajanan di Kabupaten Bandung.

C. Definisi operasional

Definisi opersional diperlukan untuk memperoleh kesamaan pandangan dan pengertian antara pembaca dan peneliti dalam menafsirkan judul penelitian “Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan di Kab. B andung” yang di awali dengan menjelaskan beberapa pengertian.Pengertian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu: 1. Penerapan Penerapan : Kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang sudah dipelajari kedalam situasi baru atau situasi yang kongkrit Muhammad Ali, 2007:43. 2. Hasil Pembinaan Usaha Kelompok a. Hasil Pembinaan : merupakan hasil usaha yang dilakukan dengan sabar, berencana dan terarah untuk menigkatkan pengetahuan, sikap serta keterampilan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 156. Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Usaha Kelompok : Pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat, semangat serta keterampilan keluarga dalam bidang usaha ekonomi produktif dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga yang dibentuk secara kelompok atau bersama-sama. BPPKB, 2008: 2 3. Perintisan Usaha Jajanan a. Perintisan : usaha mula-mula, usaha untuk memulai mengerjakan sesuatu WJS. Poerwadarminta, 1984:820. b. Usaha : kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dengan melakukan pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan. Materi pengelolaan Usaha Kelompok. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung. c. Makanan jajanan: Makanan dan minuman yang diproduksi pengusaha sektor informal dengan modal kecil, dijajakan dan siap di konsumsi di tempat-tempat keramaian, sepanjang jalan, pemukiman, dengan cara berkeliling, menetap atau kombinasi kedua cara tersebut. Makanan jajanan dapat berupa makanan utama atau selingan. Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2009:144 Definisi operasional dari Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok pada perintisan usaha makanan jajanan adalah kegiatan memulai usaha di bidang makanan jajanan melalui wadah UPPKS dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga yang dibentuk secara kelompok atau bersama-sama mulai dari tahap persiapan, pengolahan, pengemasan, pengemasan dan pembukuan dalam mempraktekan hasil pembinaan.

D. Instrumen Penelitian