Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di
Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b.
Usaha Kelompok : Pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi bertujuan
untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat, semangat serta keterampilan keluarga dalam bidang usaha ekonomi produktif dalam
rangka meningkatkan pendapatan keluarga yang dibentuk secara kelompok atau bersama-sama. BPPKB, 2008: 2
3. Perintisan Usaha Jajanan a.
Perintisan : usaha mula-mula, usaha untuk memulai mengerjakan sesuatu WJS. Poerwadarminta, 1984:820.
b. Usaha : kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dengan
melakukan pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan. Materi pengelolaan Usaha Kelompok. Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung. c.
Makanan jajanan: Makanan dan minuman yang diproduksi pengusaha sektor informal dengan modal kecil, dijajakan dan siap di konsumsi di
tempat-tempat keramaian, sepanjang jalan, pemukiman, dengan cara berkeliling, menetap atau kombinasi kedua cara tersebut. Makanan
jajanan dapat berupa makanan utama atau selingan. Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2009:144
Definisi operasional dari Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok pada perintisan usaha makanan jajanan adalah kegiatan memulai usaha di bidang
makanan jajanan melalui wadah UPPKS dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga yang dibentuk secara kelompok atau bersama-sama mulai dari tahap
persiapan, pengolahan, pengemasan, pengemasan dan pembukuan dalam mempraktekan hasil pembinaan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi pada penerapan usaha oleh kelompok UPPKS dan kuesioner angket, seperti
yang diungkapkan oleh Sugiyono 2010:199 “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”
Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di
Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Angket dalam penelitian ini dibuat untuk mendapatkan data dari responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui penerapan
hasil pembinaan usaha kelompok pada perintisan usaha makanan jajanan oleh anggota UPPKS, mengenai tahapan-tahapan proses perintisan usaha dimulai dari
persiapan sampai dengan pemasaran.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkapkan atau menjaring berbagai fenomena, informasi, atau
kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian, yaitu: 1.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto 2006:202 adalah
mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, traskip, buku-buku, surart kabar, majalah dan sebagainya.
Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan memperoleh data yang tertulis tentang data basis kelompok UPPKS yang ada di kecamatan
Banjaran Kabupaten Bandung untuk mengetahui jumlah kelompok dan anggota UPPKS keseluruhan serta jenis usaha atau produk yang sedang dirintis.
2. Angket atau Kuesioner Suharsimi Arikunto 2002:128 mengemukakan bahwa “angket adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalamarti laporan tentang pribadinya, atau hal-
hal yang ia ketahui”. Pada penelitian ini peneliti menggunakan angket yang memuat daftar pertanyaan
secara tertulis kepada anggota UPPKS yang sedang merintis usaha makanan jajajanan di Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung sebagai responden. Daftar
pertanyaan didistribusikan langsung pada responden penelitian.
Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di
Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
F. Teknik pengolahan data