Bakteri Staphylococcus epidermidis Kulit

e. Aquadest Aquadest merupakan bahan yang hampir selalu digunakan sebagai eksipien formulasi dibidang farmasi berupa cairan bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Aquadest memiliki titik didih 100 o C.

5. Bakteri Staphylococcus epidermidis

Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu flora normal yang ada pada kulit manusia dan dapat menyebabkan infeksi pada kulit, seperti jerawat. Pada jerawat, lipase yang dihasilkan oleh S. epidermidis akan melepaskan asam-asam lemak dari lipid dan menyebabkan iritasi pada jaringan Jawetz et al., 2005. Sistematika Staphylococcus epidermidis adalah sebagai berikut : Divisi : Bacteria Kelas : Bacilli Bangsa : Bacillales Suku : Staphylococcaceae Marga : Staphylococcus Jenis : Staphylococcus epidermidis Rokhmawati, 2009. Staphylococcus epidermidis adalah bakteri Gram positif. Sel berbentuk bola dengan diameter 1 µm yang tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur. Koloni biasanya berwarna putih atau kuning dan bersifat anaerob fakultatif. S. epidermidis merupakan flora normal pada kulit manusia, mudah tumbuh pada perbenihan bakteri dalam keadaan aerobik atau mikroaerobik. Tumbuh paling cepat pada suhu 37 C dan membentuk pigmen setelah lama dieramkan Jawetz et al., 2005. Staphylococus epidermidis menimbulkan penyakit melalui kemampuannya menyebar luas dalam jaringan dan pembentukan zat ekstraselluler. Lipase Staphylococcus epidermidis berperan dalam terjadinya jerawat Jawetz et al., 2005. Staphylococcus epidermidis dapat menyebabkan infeksi kulit ringan yang disertai dengan pembentukan abses Radji, 2011.

6. Kulit

Kulit merupakan lapisan pelindung tubuh yang sempurna terhadap pengaruh luar, baik pengaruh fisik maupun kimia. Kulit merupakan sawar fisiologis yang penting karena mampu menahan penembusan bahan gas, cair, maupun padat baik yang berasal dari lingkungan luar tubuh maupun dari komponen organisme. a. Anatomi fisiologi kulit Kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama, yaitu 1 Lapisan epidermis kutikula Epidermis merupakan bagian kulit yang paling luar. Epidermis merupakan epitel gepeng skuamosa berlapis, dengan beberapa lapisan yang terlihat jelas. Jenis sel yang utama disebut keratinosit Graham, 2006. 2 Lapisan dermis Dermis adalah lapisan jaringan ikat yang terletak dibawah epidermis, dan merupakan bagian terbesar dari kulit. Element selular utama dermis adalah fibroblast, sel mast, dan makrofag Graham, 2006. 3 Lapisan subkutan Lapisan subkutan memiliki banyak sel limposit yang menghasilkan banyak lemak. Jaringan subkutan berfungsi untuk menyekat panas, bantalan terhadap trauma, dan tempat penumpukan energi Harahap, 2000. b. Fungsi kulit Fungsi utama kulit adalah proteksi, absorbsi, eksresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh termoregulasi, pembentukan pigmen, pembentukan vitamin D dan keratinasi.

7. Aktivitas Antibakteri

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb) DENGAN GELLING AGENT FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL 934 DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR.

0 0 16

FORMLIDAH Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Dengan Gelling Agent Metilselulosa Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus Epidermidis.

0 0 11

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Dengan Gelling Agent Metilselulosa Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus Epidermidis.

0 4 10

FORMLIDAH Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Dengan Gelling Agent Metilselulosa Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus Epidermidis.

0 0 16

FORMLIDAH Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Dengan Gelling Agent Hydroxyprophyl Methylcellulose (HPMC) 4000 SM Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis.

0 7 11

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb) DENGAN GELLING Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Dengan Gelling Agent Hydroxyprophyl Methylcellulose (HPMC) 4000 SM Dan Aktivitas Antiba

1 6 16

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb) DENGAN GELLING AGENT Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Dengan Gelling Agent Karbopol 934 Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphyloc

1 4 11

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Dengan Gelling Agent Karbopol 934 Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis.

1 18 13

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb) DENGAN GELLING AGENT Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) Dengan Gelling Agent Karbopol 934 Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphyloc

0 1 17

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Webb) Sebagai Anti Jerawat Dengan Basis Sodium Alginate Dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus Epidermidis.

0 4 13