2
1.1 Profil Keluarga Dampingan
1.1.1 Identitas Keluarga Dampingan
No Nama
Status Umur Tgl
Lahir Pendidikan Pekerjaan
Keterangan
1. I Ketut Murta
Suami Kepala
Keluarga 53 Tahun
31-12-1963 Tamat SD
Buruh Harian
Lepas Bapak Murta
bekerja jika mendapatkan
panggilan dari mandor bangunaan
yang pada saat ini sedang
berlokasikan di Br. Gelumpang,
Sukawati
2. Ni Made Toya
alm. Istri
52 Tahun 11-09-1964
Tamat SD Buruh
harian lepas
Ibu Made Toyasudah tidak
bekerja karena sudah meninggal
dunia
3 I Wayan
Juliantara Anak
Pertama 30 Tahun
21-07-1986 SMASeder
ajat Karyawan
Honorer Wayan Juliantara
bekerja sebagai pegawai honorer
sebagai POL.PP
4 I Made Astika
Anak Kedua
29 Tahun 02-08-1987
SMP Buruh
Harian Lepas
Made Astika bekerja sebagai
asisten buruh bangunan
5 Ni Luh Sumi
Ratmini Menantu
31 Tahun 24-08-1985
SMA Mengurus
rumah tangga
Dikarenakan sedang mengasuh
anak yang masih
3
balita maka, Luh Sumi belum muai
bekerja
6 I Putu Nova
Artha Sedana Cucu
5 Tahun 15-11-2011
TidakBelu m Sekolah
Belum tidak
bekerja Balita
Bapak Ketut Murta beserta anggota keluarganya tinggal di Banjar Kebalian, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.Keluarga ini menempati rumah yang
sudah permanen. Rumah Bapak Ketut Murta memiliki luas 6m x 7m yang terdiri dari 2 kamar tidur, sedangkan 1 dapur dan 1 kamar mandi yang letaknya terpisah dari bangunan
utama. Kamar mandi terletak diluar bangunan utama tepatnya disamping rumah dengan bentuk fisiknya kurang layak digunakan.Sementara dapur terletak diluar bangunan tepatnya
juga disamping rumah bersebelahan dengan kamar mandi dimana dapur tersebut digunakan oleh Bapak Ketut Murta beserta anak dan menantuya.
Bapak Ketut Murta lahir di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati yang saat ini berumur 53 tahun.Bapak Wayan Tampiana menikah dengan alm IbuNi Made Toya yang
juga berasal berasal dari Banjar Kebalian, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati.Mereka menetap di Sukawati, dimana dari perkawinan tersebut mereka melahirkandua orang
anak.Anak pertama yang bernama I Wayan Juliantara dan anak kedua yang bernama I Made Astika. Bapak Ketut Murta tinggal bersama dengan anak pertamanya Wayan
Juliantara beserta istri yakni Luh Sumi dan juga sau orang cucu yang bernama Putu Nova, dimana istri dari Bapak Ketut Murta telah meniggal dunia pada bulan Maret 2016, akibat
mengidap penyakit kanker.Saat ini Bapak Ketut Murta bekerja sebagai buruh harian lepas yang membantu tukang mengerjakan bangunan, beberapa bulan terakhir ini beliau sedang
menyelesaikan proyek bangunan yang berlokasikan di Desa Gelumpang dimana beliau mendapatkan upah sebesar 80 ribuhari. Anak pertama Bapak Ketut Murta, bekerja sebagai
pegawai honorer di POL.PP, Wayan Juliarta bekerja dari pukul 08.00-15.00 Wita dan mendapatkan gaji sebesar Rp. 800.000, sedangkan istri dari Wayan Juliarta belum
memiliki pekerjaan, hanya mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga. Anak kedua dari Bapak Ketut Murta berusia 29 tahun sudah menikah dan tinggal bersama keluarga istrinya
yang dalam adat Bali disebut dengan nyentana. Made Astika dan keluarga tinggal di Desa Guwang, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Pendidikan terakhir yang ditempuh
4
oleh Bapak Ketut Murta adalah SD sehingga beliau hanya memiliki keahlian bekerja sebagai buruh bangunan.Istri dari Bapak Wayan Murta telah meninggal pada Bulan Maret
2016, alm. Ibu Made Toya mengidap penyakit kanker,darah tinggi hipertensi,dan kencing manisdiabetes. Menurut keterangan Bapak Ketut Murta pengobatan hanya ditanggung
menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Bali mandara JKBM oleh karena itu pengobatan tersebut membutuhkan banyak biaya terutama biaya obat untuk penyakit yang dimiliki oleh
Ibu Made Toya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan