Pendapatan Keluarga Pengeluaran keluarga

4 oleh Bapak Ketut Murta adalah SD sehingga beliau hanya memiliki keahlian bekerja sebagai buruh bangunan.Istri dari Bapak Wayan Murta telah meninggal pada Bulan Maret 2016, alm. Ibu Made Toya mengidap penyakit kanker,darah tinggi hipertensi,dan kencing manisdiabetes. Menurut keterangan Bapak Ketut Murta pengobatan hanya ditanggung menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Bali mandara JKBM oleh karena itu pengobatan tersebut membutuhkan banyak biaya terutama biaya obat untuk penyakit yang dimiliki oleh Ibu Made Toya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Ketut Murta merupakan salah satu dari keluarga yang tinggal di daerah Banjar Kebalian yang berada pada situasi kurang sejahtera.Akibat pendidikan Bapak KetutMurta yanghanya tamatan SD mengakibatkan pilihan lapanganpekerjaan yang dimiliki tidak banyak.Oleh karena itu beliu hanya memiliki pilihan kerja kasar dan kurang meiliki keahlian.Bapak Ketut Murta bekerja dari pukul 09.00- 17.00 wita. Terkadang lama bekerja Bapak Ketut Murta tidak menentu karena tergantung banyaknya arahan dari mandor bangunan, jika harus kejar target maka bisa bekerja hingga jam 18.00, jika tidak ada perintah dari mandor lagi, bekerja hingga pukul 17.00. Bapak Ketut Murta tidak memiliki penghasilan tambahan dan hanya mengandalkan upah yang didapatkannya, bekerja sebagai pembantu buruh itupun tidak setiap hari mendapatkan panggilan, jika tidak ada panggilan maka Baak Ketut Murta tidak mendapatkan upah.

1.2.2 Pengeluaran keluarga

a Kebutuhan sehari-hari Untuk kebutuhan sehari – hari seperti kebutuhan pangan atau memasak keluarga ini menghabiskan sekitar Rp 30.000 per hari untuk membeli beras, lauk pauk, sayuran dan keperluan tak terduga.Dalam keluarga ini yang memasak adalah satu orang yaitu menantu yakni Luh Sumi dalam satu dapur, dimana dapurnya terletak di disebelah bangunan rumah. Adapun perincian untuk kebutuhan sehari- hari keluarga ini dalam sebulan adalah sebagai berikut : Makan sehari-hari : Rp 30.000 x 30 hari = Rp 900.000 Kebutuhan Mck = Rp 30.000 Uang Saku = Rp 100.000 + Rp 1.030.000 5 b Sosial Pengeluaran di bidang sosial, mencakup keperluan – keperluan adat istiadat di banjar dan lain-lain jumlahnya tidak tetap dan bersifat kondisional. Dalam kegiatan sosial ini, keluaraga ini mempunyai pengeluaran dalam sebulan yang dapat diperkirakan sebagai berikut: Biaya suka duka banjar = Rp 10.000 Pengeluaran tidak terduga = Rp 40.000 + Rp 50.000per bulan c Pendidikan Untuk pengeluaran pendidikan tidak ada permasalahan yang dihadapi oleh Bapak Ketut Murta karena beliau tidak menanggung pendididkan anak maupun cucunya.Oleh karena itu pada bidang pendidikan tidak mengalami kendala. d Kesehatan dan KebersihanSanitasi Lingkungan Rumah Dari segi kesehatan, keluarga Bapak Ketut Murta merupakan keluarga yang termasuk peduli terhadapan kesehatan, terlihat dari kondisi rumah yang meskipun sederhana namun bersih dan tertata rapi. Termasuk dalam keluarga prasejahtera sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan pengobatandari puskesmas dengan asuransi kesehatan Askes. Almarhum Ibu Made Toya menderita kanker, darah tinggi hipertensi, kencing manisdiabetes, yang menyebabkan beliau sakit dan meninggal.Sedangkan Bapak Ketut Murta mengalami benjolan pada bagian leher sehingga haus di toreh untuk menghilangkan cairan didalamnya.Namun Bapak Murta mengalami trauma terhadap penanganan medis akibat kematian istrinya. Kondisi kebersihan rumah serta lingkungan keluarga Bapak I Ketut Murta, meskipun sederhana namun terlihat cukup bersih.Setelah diamati lebih lanjut penulis mendapati ada beberapa bagian yang masih kumuh.Diantaranya pada bagian belakang kamar, dan juga tampak kekumuhan dibagian dapur, dimana dapur terletak disamping rumah, dikatakan kumuh karena tidak memiliki tempat pembuangan limbah, pembuangan sampah dapur menimbun dan mengeluarkan aroma tak sedap.Masalah kebersihan utama pada keluarga Bapak I Ketut Murta adalah pada kamar mandi yang terletak disamping rumah, dimana kamar mandi 6 tersebut memiliki kondisi yang kurang layak, dikatakan kurang layak karena kondisi dari bangunan kamar mandi tersebut sudah lama tidak direnovasi, keran air yang mengkarat dan juga tempat penampungan air yang kurang bersih, terdapat lumut dan jentik nyamuk. Pada bagian depan pekarangan rumah bapak I Ketut Murta terdapat selokan, namun selokan tersebut dipenuhi oleh limbah sampah sehingga ketika hujan menyebabkan banjir dan bau yangtidak sedap. e Lain-lain Dalam keluarga ini sudah terdapat aliran listrik dan air yang cukup sehingga biaya lain-lain yang rutin harus di keluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp 50.000 dan biaya pembayaran air swadaya sebesar Rp 6.000.Selain itu, biaya yang juga harus dikeluarkan adalah biaya untuk keperluan upacara keagamaan.Walaupun biaya ini tidak rutin setiap bulannya tapi biaya ini cukup besar terutama saat hari-hari besar keagamaan seperti upacara galungan dan kuningan serta piodalan.Untuk hari besar keagamaan seperti hari raya galungan dan kuningan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 100.000, sedangkan biaya untuk upacara piodalan sekitar Rp 50.000. Biaya tersebut digunakan untuk membeli janur, buah-buahan, canang serta perlengkapan upacar agama lainnya. Dengan pendapatan yang tidak menentu dan berkisar kurang lebih sekitar Rp.1.200.000 sedangkan pengeluaran perbulannya juga mencapai sekitar Rp 1.700.000, sehingga. Walaupun penghasilan Bapak Ketut Murtatergolong kurang, namun Bapak Ketut Murta dibantu oleh anaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Selain itu, Bapak Ketut Murta tidak memiliki lahankebun sehingga tidak ada hasil kebun yang dapat menambah pemasukan keuangan keluarga Bapak Ketut Murta untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga. 7 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga