Permasalahan Kesehatan Hasil Pendampingan Keluarga

Pendekatan yang dilakukan dirasa sudah cukup untuk mengetahui keadaan perekonomian keluarga I Ketut Wirya.I Ketut Wirya dan istri harus memenuhi kebutuhan hidup 4 orang, yang logikanya pendapatan dari kedua pihak masih bisa dikatakan kurang.Pendapatan yang tidak menentu membuat keluarga Ketut Wirya kesulitan dan terkadang harus berhutang kepada saudara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Dalam satu bulan keluarga Ketut Wirya menghabiskan kurang lebih IDR 700.000,00 dan pendapatan keluarga dalam satu bulan berjumlah IDR 700.000,00 – 800.000,00.Hampir seluruh pendapatan dari upah beliau habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menyelesaikan masalah ekonomi keluarga Ketut Wirya secara cepat mungkin terlalu muluk, dan ada hal-hal diluar kemampuan mahasiswa dalam membantu.Namun sulit bukan berarti tidak bisa.Untuk membantu keluarga dampingan tersebut, saran yang diberikan berupa motivasi dan pemikiran sederhana.Saran pertama ialah menaikan harga secara perlahan, seperti contohnya menaikan harga pisau dari yang semula IDR 17.000,00 menjadi IDR 18.600,00.Kenaikan harga tersebut tidak terlalu drastic sehingga pelanggan dan pembeli tidak merasa terbebani dengan kenaikan harga.Saran yang kedua ialah menambah jenis-jenis kreasi pandai besi, dari semula 3 jenis saja yang dijual bias menjadi 5. Pengembangan kreatifitas tidak hanya dilihat dari jenis, namun juga bias dilihat dari pewarnaan. Gagang pisau yang dibuat biasanya hanya diwarna sesuai warna kayu, akan lebih baik bila warna yang dipilih adalah warna cerah untuk meningkatkan minat calon pembeli. Pemberian warna dan modifikasi design bisa menjadikan karya-karya Ketut Wirya unik sehingga mempunyai ciri khas tersendiri dan berbeda dengan rekan-rekan seprofesi. Akan lebih baik lagi apabila pembuatan alat-alat seperti pisau, sabit dan lainnya dilakukan secara rutin, tidak perlu dalam jumlah banyak agar bisa dijual tanpa harus menunggu pesanan.Saran yang terpenting ialah menekan pengeluaran agar keluarga memiliki tabungan, contoh penekanan pengeluaran ialah seperti mencari beasiswa untuk anak keluarga dampingan, uang untuk membayar SPP bisa ditabung atau dijadikan modal. Hal-hal tersebut telah didiskusikan dengan keluarga Ketut Wirya dan beliau memberikan respon postif dan berjanji akan mencoba melaksanakannya.

4.2.2 Permasalahan Kesehatan

Ada dua pokok masalah kesehatan dalam keluarga Ketut Wirya.Masalah pertama adalah masalah kebersihan dan masalah yang kedua adalah masalah kesehatan orangtua Ketut Wirya, yang mengidap penyakit katarak.Penanganan masalah pertama di awali dengan pendekatan terhadap keluarga dampingan.Pendekatan ini dimaksudkan agar nantinya solusi yang diberikan merupakan solusi yang terbaik.Solusi yang diberikan untuk masalah pertama ialah memberikan masukan tentang pentingnya hidup sehat.Selama ini beliau dan keluarga hanya menggunakan sungai sebagai sarana untuk aktifitas untuk buang air.Prilaku tersebut sudah membudaya dan perlu diubah perlahan, keluarga dampingan perlu menyadari pentingnya memiliki MCK sendiri.Selain memberikan pengetahuan, alat-alat kebersihan juga harus memiliki kualitas yang baik.Penulis memberikan sabun mandi dan sabun cuci tangan dengan tujuan agar keluarga yang di damping mengerti pentingnya hidup bersih dan sehat. Sebelum kunjungan terakhir Ketut Wirya berjanji secara lisan akan mencoba menabung untuk membangung MCK sendiri, beliau menyatakan bahwa apabila anaknya sudah lulus SMK maka uang yang biasanya digunakan untuk SPP dapat digunakan sebagai tabungan untuk membangun MCK. Masalah kedua adalah masalah penyakit katarak yang diderita oleh orangtua Ketut Wirya.Pada saat pendataan katarak, penulis telah memasukan Wayan Nayas kedalam daftar penderita katarak. Pada tanggal 25 Agustus 2016, penulis menawarkan diri untuk mengantar Wayan Nayas ke Desa Subamia agar mendapatkan bantuan dan operasi namun beliau menolak dengan dalih bahwa katarak yang dideritanya masih tipis dan belum memerlukan operasi. Pada kunjungan berikutnya penulis mencoba memberikan pengertian tentang bahaya katarak.Data Wayan Nayas sudah tersimpan dan apabila ada pengobatan katarak sesi selanjutnya, penulis sudah menitipkan pesan untuk Kepala Dusun Pande agar mengikutsertakan orangtua keluarga dampingan.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga