Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

keluarga dampingan yang juga tidak tetap membuat keluarga Ketut Wirya digolongkan segabai keluarga dengan penghasilan menengah kebawah.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga I Ketut Wirya adalah sebagai berikut : 1. Seperti yang sudah dijabarkan, Ketut Wirya beprofesi sebagai pandai besi.Beliau hanya membuat perkakastersebut berdasarkan pesanan, yang artinya apabila tidak ada pesanan maka pemasukan penjualan pun tidak ada.Berikut adalah paparam kisaran harga hasil kreasi Ketut Wirya: - Pisau = IDR 17.000,00. - Golok = IDR 50.000,00. - Sabit = IDR 35.000,00. Harga tersebut bisa berubah tergantung dengan persetujuan antara Ketut Wirya dengan pembeli. 2. Made Kardini berprofesi sebagai buruh angkut pasir dengan penghasilan yang juga tidak menentu. Apabila sedang ramai beliau bisa menghasilkan kurang lebih IDR 300.000,00 – 400.000,00 dalam satu bulan. 3. Apabila pendapatan mereka digabungkan, Ketut Wirya mengaku dalam satu bulan bisa mendapatkan uang sejumlah IDR 700.000,00 – 750.000,00.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Ketut Wirya menghasilkan kurang lebih sekitar IDR 700.000,00 sampai IDR 750.000,00.Pendapatan tersebut terbilang kurang untuk membiayai empat kepala.Pengeluaran Ketut Wirya hampir sebanyak pendapatannya, artinya beliau tidak memiliki tabungan atau simpanan apabila ada keperluan mendesak. Pengeluaran tersebut akan membengkak apabila anak keluarga dampingan, Widi Ardiana menjalani training. Biasanya training dilakukan di hotel-hotel sekitaran tabanan bahkan Denpasar.Traininig tersebut bukan hanya menambah biaya SPP melainkan juga menambah uang bensin. Berikut merupakan biaya alokasi pengeluaran keluarga dampingan dalam satu bulan: 1. Biaya Kebutuhan Sehari-hari: Kebutuhan sehari-hari merupakan pengeluaran yang dikeluarkan oleh keluarag dampingan setiap harinya. Pengeluaran sehari-hari keluarga Ketut Wirya meliputi; a. Kebutuhan Dapur Dalam satu hari keluarga Ketut Wirya menghabiskan uang sekitar IDR 20.000,00. Apabila diakumulasikan dalam satu bulan, pengeluaran tersebut berjumlah total IDR 600.000,00. b. Selain untuk kebutuhan dapur, keluarga Ketut Wirya juga mengeluarkan uang untuk kebutuhan sembahyang yang biasanya ada dikisaran IDR 10.000,00 sehari. c. Pengeluaran lain adalah uang saku untuk Widi apabila menjalankan training sebesar IDR 50.000,00 untuk kurang lebih 3 hari. 2. Biaya Lainnya: Biaya diluar kebutuhan sehari-hari bisa dikategorikan sebagai kebutuhan non-primer, yang artinya tidak selalu harus ada. Contoh biaya lain ialah biaya kesehatan, iuran banjar dan lain-lain. Ketut Wirya dan keluarga berada dalam keadaan sehat dan tidak ada penyakit yang terlalu berarti.Ketut Wirya juga merupaka peserta BPJS sehingga tanggungan untuk biaya kesehatan bisa berkurang atau bahkan gratis. 3. Kebutuhan Bulanan: Selain kebutuhan harian, ada pula kebutuhan bulanan.Kebutuhan ini dibayarkan per bulan dan biasanya dibayar di akhir atau awal bulan.Biaya kebutuhan bulanan ini meliputi biaya listrik, biaya air dan lainnya.Listrik yang digunakan oleh keluarga dampingan adalah 400 watt, dan biasanya biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya berkisar IDR 60.000,00. Selain pengeluaran untuk listrik, ada pula pengeluaran air PDAM, yang setiap bulannya menghabiskan dana sebesar IDR 80.000,00. Untuk pembayaran biaya PDAM, keluarga Ketut Wirya berbagi dengan saudara kandungnya yang tinggal masih dalam lahan natah yang sama.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH